Milyaran Bintang Tak Sebanding Denganmu

0"Nona Ji mengalami hal yang tidak menyenangkan hari ini. Dia terlihat sedih saat pulang ke rumah. Tuan He memeluknya dan memberitahunya bahwa dia boleh menangis kalau mau. Nona Ji menggelengkan kepala dan berkata, 'Kau berkata pada si Kacang Panjang bahwa kau tidak menyukai gadis yang menangis, jadi aku tidak mau menangis.' Tanpa ragu sedikitpun, Tuan He menjawab, 'Kau bukan seorang gadis. Kau adalah istriku.' Si Kacang Panjang kecil yang telah menyelesaikan PRnya di samping mereka merasa sakit hati. Meskipun makanan anjing terasa lezat, kau akan merasa muak karenanya, jika makan terlalu banyak!"     0

"Tuan He dan Nona Ji pergi untuk bulan madu yang kesekian kalinya, jadi Paman Chen menjemputku di sekolah. Usai jam sekolah, teman sebangkuku mengatakan bahwa dia akan makan sup pedas malam ini. Aku sangat ingin makan itu, tapi Tuan He dan Nona Ji bersikeras agar kami sekeluarga tidak makan menu itu lagi. Dalam perjalanan pulang, aku memohon pada Paman Chen dan dia tidak bisa menolakku, jadi dia mengajakku makan sup pedas. Paman Chen tidak ikut makan, jadi aku makan sendiri. Sembari aku menikmati hidangan makan malam, Paman Chen melihatku seakan dia tiba-tiba mengenang sesuatu dan berkata, 'Mamamu juga sangat suka makan sup pedas. Untuk waktu yang cukup lama, papamu akan membelikannya satu porsi sup pedas setiap kali mereka makan di luar, tak peduli apakah itu di restoran mewah ataupun warung kaki lima.' Si Kacang Panjang kecil merasa lelah hati. Ia sedang makan sup pedas, dan makanannya itu harus dibumbui dengan makanan anjing ala Tuan He dan Nona Ji."     

"Nona Ji pergi shopping dengan sahabat baiknya, Nona Tang, dan Nona Zhuang. Tuan He menjemputku di sekolah sore ini. Ketika Tuan He berjalan bersamaku memasuki rumah, ia disambut oleh bantal terbang yang tepat menabrak wajahnya! Sebelum Tuan He sempat mengatakan apapun, Nona Ji dengan marah menghampiri He XX (Nama asli Tuan He). 'Jujurlah padaku! Siapa wanita yang berbicara denganmu di WeChat kemarin siang?!' Nona Ji diam sejenak setelah mengatakan hal itu, lalu melanjutkan, 'Jangan berbohong padaku! Zhuang X (Nama asli Nona Zhuang) melihatmu kemarin dan memberitahuku!' Berlawanan dengan kemarahan Nona Ji, Tuan He meletakkan bantal itu di sofa yang ada di sebelahnya dengan raut wajah penuh kasih sayang, lalu memeluk Nona Ji. 'Ini ponselku dan kata sandinya adalah tanggal ulang tahunmu. Buka akun WeChatku dan hapus siapa saja yang membuatmu kesal!' Aku melihat Nona Ji, yang matanya langsung berbinar, lalu diam-diam aku mengeluarkan PR matematika dari dalam tas sekolahku."     

"Hari ini, Tuan He dan Nona Ji hendak membawaku ke sebuah pesta. Dalam balutan gaun pesta, aku bertanya pada Tuan He apakah aku terlihat cantik. Tuan He mengangguk dan dengan setengah hati berkata bahwa aku terlihat cantik. Namun kemudian ia menoleh pada Nona Ji dan berkata, 'Tapi istriku tersayang adalah yang paling cantik.' Si kecil ini yang salah! Si kecil ini tidak seharusnya bicara terlalu banyak tadi!"     

"Karena aku adalah anak dan putri satu-satunya dalam keluarga ini, seharusnya aku yang paling disayangi dan dimanja. Tapi kenyataannya, aku sama sekali tak berdaya dalam keluarga ini. Pada Tahun Baru Imlek, tuan He memberiku satu angpao, tapi dia memberi Nona Ji angpao sepuluh kali lipat lebih banyak dariku. Tuan He memberiku seikat kecil bunga mawar, tapi ia memberi Nona Ji 9999 mawar. Saat Natal, Tuan He memberiku sepasang sepatu, tapi ia memberi Nona Ji sepuluh pasang sepatu, sepuluh tas, dan sepuluh perhiasan. Saat tahun baru, Tuan He mengantarku ke rumah Nenek dan ia mengajak Nona Ji pergi ke Roma selama sepuluh hari. Pada hari ulang tahunku, Tuan He memberiku sebuah jam tangan sebagai hadiah ulang tahun, tapi kemudian ia memberi Nona Ji satu set pakaian lengkap! Kenapa Nona Ji mendapatkan hadiah di hari ulang tahunku? Apa tidak keterlaluan betapa mereka terus menyajikan makanan anjing untukku?"