Milyaran Bintang Tak Sebanding Denganmu

Aku Punya Satu Syarat (2)



Aku Punya Satu Syarat (2)

2Han Zhifan menatap layar ponsel selama beberapa saat sebelum menerima panggilan itu. Ia mendekatkan ponsel ke telinganya. Sebelum sempat mengatakan sesuatu, terdengar suara wanita itu melalui ponselnya.. "Apa yang kau katakan tadi... apa kau bersungguh-sungguh?      1

Ketika tersadar dari pikirannya yang kalut setelah meninggalkan rumah sakit, Han Zhifan telah memutuskan untuk menganggap bahwa ia tidak pernah membuat penawaran kepada Cheng Weiwan dengan syarat yang asal diucapkannya itu. Kini setelah wanita itu menghubunginya, ia ingin segera menyangkali hal itu, mengakhiri panggilan, dan berpura-pura bahwa hal itu tidak pernah terjadi. Akan tetapi, pria itu seolah tidak mendengarkan pikirannya sendiri dan walau bagaimanapun ia berusaha, ia tetap tak bisa menyangkalnya. Jari-jarinya yang memegang ponsel kini terkulai menjauhi telinganya.     

Karena Han Zhifan terlalu lama terdiam, Cheng Weiwan menganggapnya sebagai pengakuan. Dari seberang panggilan, wanita itu menambahkan, "Kalau kau memang bersungguh-sungguh..."     

Dia terdiam di tengah kalimat, dan suasana menjadi sepi selama dua detik sebelum melanjutkan, "...aku akan melakukannya."     

Ternyata dia menyanggupinya... Han Zhifan tidak bisa mengikuti jalan pikirannya sendiri.     

Cheng Weiwan tidak segera mengakhiri panggilan itu. Wanita itu terdiam selama beberapa saat. Ketika bicara lagi, suaranya terdengar jauh lebih tenang. "Jika aku menyanggupi persyaratanmu, apa kau akan mengijinkanku menemui Hanhan besok?"     

"Maksudku adalah..." suara Cheng Weiwan menjadi lebih pelan. "Malam ini, malam ini, malam ini..."     

Wanita itu tidak mampu melanjutkan kalimatnya. Dia tergagap hingga mengulang kata "malam ini" tiga kali. Pada akhirnya, suasana kembali hening.     

Pikiran Han Zhifan masih terpaku pada apa yang baru saja dikatakan oleh wanita itu: "Aku akan melakukannya." Ia tidak menangkap kata-kata wanita itu selanjutnya dan karena dia berhenti bicara di tengah kalimat, Han Zhifan lalu bertanya, "Ada apa malam ini?"     

Cheng Weiwan mengira bahwa Han Zhifan sengaja menanyakan hal itu untuk mempermalukannya, maka dia pun menggigit bibir bawahnya dan menahan napas sambil mencengkeram ponselnya. Kemudian dia memikirkan tentang Hanhan, memejamkan matanya, sambil menanggung rasa malu itu. "Malam ini, denganmu-denganmu, aku akan..." katanya.     

Pada akhirnya, Cheng Weiwan tidak sanggup mengucapkan kata-kata itu. Wanita itu terdiam, lalu mengubah cara pendekatannya. "...Malam ini, sebaiknya aku menemuimu di hotel atau rumahmu?"     

Han Zhifan mendadak paham akan apa yang dimaksud oleh wanita itu.     

Cheng Weiwan ingin tidur dengannya malam ini agar bisa menemui putranya besok... Demi putranya, wanita itu rela melakukan apapun!     

Jelas dirinya yang mengajukan persyaratan itu ketika pikirannya sedang kacau, dan wanita itu menyanggupinya, tapi mengapa ia merasa semakin tidak nyaman? Tanpa berpikir dua kali, pria itu menjawab sambil mengejek, "Apa kau pernah melihat pria yang membawa wanita mainannya ke rumah?"     

Cheng Weiwan mengatupkan bibirnya, wajah pucatnya kini hampir tembus pandang.     

Meskipun mereka hanya berbicara melalui ponsel dan Han Zhifan tidak bisa melihat wajah Cheng Weiwan, ia bisa merasakan bahwa wanita itu pasti merasa sakit hati.     

Wanita itu tidak mengatakan apapun setelah beberapa saat lamanya.     

Keheningan itu membuat Han Zhifan semakin gelisah.     

Pria itu berpikir untuk langsung mengakhiri panggilan, namun ia merasakan kobaran api di dalam dadanya yang tidak bisa dilampiaskan. Ia menurunkan ponsel dari telinganya, namun ketika jari-jarinya hendak menyentuh layar, ia berhenti. Akhirnya, ia kembali meletakkan ponsel ke dekat bibirnya dan dengan marah berseru, "Jiayuan, setengah jam lagi!"     

Setelah mengatakan hal itu, ia mengakhiri panggilan.     

...     

Jiayuan... Itu adalah nama sebuah hotel.     

Cheng Weiwan mengetahui tempat itu karena Han Zhifan pernah memberitahukan tentang hotel itu kepadanya.     

Waktu itu, dirinya dan Han Zhifan sudah bersama cukup lama, namun pria itu tidak pernah mengajak Cheng Weiwan bertemu dengan teman-temannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.