Milyaran Bintang Tak Sebanding Denganmu

He Jichen, Aku Ingin Kita Punya Bayi (11)



He Jichen, Aku Ingin Kita Punya Bayi (11)

1Dalam hati, Ji Yi sangat terkejut. Dia mendadak berhenti merogoh sakunya.      2

Sebelum meninggalkan rumah, dia sengaja memakai penutup wajah. Bagaimana bisa ada orang yang mengenaliku?     

Ji Yi tidak menoleh dan berharap bahwa orang yang memanggil namanya akan mengurungkan niatnya dan melangkah pergi.     

Siapa sangka orang itu bukan hanya tidak mau pergi, namun justru memutuskan untuk mendekatinya? "Memang benar kau rupanya! Ji Yi!"     

Suara itu terdengar familiar. Sepertinya dia bukan seorang penggemar... Ji Yi merasa hatinya agak resah ketika berbalik dan melihat ke arah asal suara itu.     

Orang yang memanggilnya itu sepertinya tidak asing baginya. Ji Yi mengenalinya sebagai teman sekelasnya dari kampus B-film yang tinggal di asrama yang sama dengannya. Sesekali mereka saling berpapasan. Hanya saja setelah lulus kuliah, dia sudah lupa siapa nama wanita itu. Untuk menghindari rasa malu, Ji Yi tidak menyapanya.     

Ketika wanita yang memanggil namanya itu bertemu pandang dengannya, ia menambahkan, "Aku melihat punggungmu dari jauh dan kukira yang kulihat adalah dirimu. Setelah mendekat, aku semakin yakin itu adalah kau. Kebetulan sekali kita bertemu di sini."     

Wanita itu lalu mengingatkan, "Aku Ruan Jie. Sudah hampir dua tahun semenjak terakhir kita bertemu. Apa kau masih mengingatku?"     

"Ya..." Ji Yi menjawab dengan sedikit rasa bersalah. Khawatir jika Ruan Jie bisa melihat kebohongannya itu, Ji Yi segera melanjutkan dengan mengganti topik pembicaraan. "...jadi kau kesini untuk berbelanja?"     

"Ya, aku sudah menikah dan rumah suamiku cukup dekat dari sini. Kami kehabisan persediaan makanan di rumah, jadi kami pergi berbelanja." Setelah Ruan Jie menjawab, wanita itu lalu bertanya, "Kau sendiri bagaimana? Jangan bilang kalau rumahmu juga di dekat sini?"     

Ji Yi samar-samar teringat bahwa Ruan Jie cukup cerewet semasa di kampus dulu. Dia tidak pernah membayangkan bahwa Ruan Jie masih sama seperti yang dulu. Tidak seperti Ruan Jie yang banyak bicara, Ji Yi hanya mengangguk pelan.     

"Kalau begitu kita memang ditakdirkan untuk bertemu..." Ruan Jie tersenyum seakan merasa sangat bahagia, lalu ia berkata, "Eh?" Dia menarik kembali senyumannya dan bertanya dengan penasaran, "...Aku ingat kalau apartemenmu sebelumnya bukan di sekitar sini. Apa kau membeli apartemen baru di sini?"     

Ji Yi menggelengkan kepala. "Tidak."     

"Apakah kau menginap di rumah teman?" Ruan Jie jelas sangat suka mencampuri urusan orang lain. "Tidak mungkin kalau kau menginap di rumah pacarmu, kan?"     

Setelah berkata demikian, Ruan Jie lalu teringat kabar online tentang Ji Yi yang menghebohkan itu dan tiba-tiba, kedua matanya terbelalak lebar. "Ji Yi, apa kau benar-benar mengencani si pembunuh itu?"     

Pembunuh... Ji Yi menundukkan pandangannya untuk menyembunyikan kekesalan di matanya. Suaranya terdengar agak dingin ketika menjawab. "Maaf, namanya He Jichen."     

Ruan Jie sepertinya tidak cepat tanggap karena wanita itu masih tidak menyadari nada dingin dalam ucapan Ji Yi. "Tentu saja aku tahu siapa namanya. Lagipula, ia orang yang sangat terkenal di kampus kita. Sayang sekali ia telah menusuk seseorang. Aku tidak bisa menerima pandangannya. Kelakuannya terlalu destruktif..."     

Ji Yi tidak tertarik untuk melanjutkan obrolan dengan Ruan Jie dan menemukan waktu yang tepat untuk menyelanya. "Maaf, aku harus pergi ke sana. Kita bicara nanti saja.."     

"Kebetulan sekali, aku juga harus pergi ke sana. Ayo kita pergi sama-sama..." Setelah berkata demikian, wanita itu menggaet lengan Ji Yi dan membalikkan badannya ke arah yang ditunjuk oleh Ji Yi, menyelanya. "...Dan Xiao Yi, kau masih muda dan juga cantik. Kau bisa mendapatkan pria manapun yang kau mau. Kenapa kau harus memilih pria seperti itu? Pikirkanlah tentang orang-orang yang mencercamu. Hanya demi pria itu, apa sepadan jika kau harus berakhir seperti ini?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.