Pria Tua Penipu!
Pria Tua Penipu!
"Dermawan, ke mana kita pergi sekarang?" Shakya Terhormat menganggap Lin Fan sebagai pemimpin sekarang. Di area terkutuk ini di mana dia benar-benar tidak terbiasa dengan sistemnya, dia tidak berani bertindak santai seperti yang dia inginkan.
Hanya mengambil adegan di lapangan umum sebagai contoh, pria dari Kelompok Penyegelan Surga itu tidak lemah sama sekali. Aura kuat yang dilepaskan olehnya memberi Shakya Terhormat perasaan yang menekan.
"Aku ingin mencari tempat untuk istirahat yang baik. Tidak bisakah kaukatakan bahwa pengelolaan tempat ini mirip dengan kota? Lihat di sana. Ada penginapan." Lin Fan menunjuk ke kejauhan.
"Benar, benar! Kita harus beristirahat dengan baik. Itu benar! Namun, bukankah tempat ini terlalu hidup? Tak disangka akan ada tempat seperti itu di Dunia Suci Kuno," ujar Shakya Terhormat.
Shakya Terhormat selalu berkultivasi dan jarang mengalami hal-hal seperti ini. Terhadap semua yang terjadi di sini, dia dipenuhi dengan rasa ingin tahu.
Saat ini, Lin Fan dan Shakya Terhormat berada di lapisan pertama. Mereka tidak tahu seperti apa delapan lapisan di atas itu. Namun, hanya lapisan ini saja cukup pembuka mata untuk Lin Fan dan Shakya Terhormat.
"Surgawi Ilahi tingkat enam, kondisi Hukum …. Aku akan menyewakan diri selama tiga hari dengan imbalan sejuta Pil Shengyang."
Di kedua sisi jalur lebar ini berdiri banyak orang yang menggantung papan pengumuman di leher mereka, menyewakan diri. Lin Fan dapat mengatakan bahwa makhluk hidup di sini memiliki cukup pikiran untuk berbisnis.
"Menjual seorang pembuat senjata dari ras Kuno! Dia bisa membuat Senjata Roh Tingkat Rendah! Lebih murah dengan 300.000.000 Pills Shengyang!"
….
"Dermawan, tempat ini benar-benar sibuk dengan kegiatan. Aku ingin tahu apa ada yang akan tahu jika biksu malang ini menyewakan dirinya." Melihat kejadian di sekitar mereka, Shakya Terhormat sangat berbeda dan bertanya dengan penuh rasa ingin tahu.
"Kau bisa pergi dan mencobanya." Meskipun Lin Fan sama-sama terkejut, dia mempertahankan tatapan tenang sehingga dia tidak akan memberikan kesan menjadi udik. Saat ini, seolah-olah semuanya di hadapan Lin Fan tidak perlu heran.
Namun, ada sesuatu yang memilukan bagi Lin Fan. Sial! Suatu ketika, dia sangat kaya! Pil Shengyang dalam kepemilikannya ada dalam jumlah triliunan! Tetapi seseorang bisa melihatnya sekarang, miskin seperti gembel!
Bersyukur bahwa
Namun, jumlah Pil Shengyang yang dikultivasi
Tidak lama kemudian, Lin Fan dan Shakya Terhormat menemukan sebuah penginapan. Namun, ketika mereka mendengar harga kamar, wajah Lin Fan bingung.
"Kedua Tuan, karena kalian tidak ada di kelompok mana pun, kalian tidak berhak atas potongan harga. Pada saat yang sama, kalian hanya berhak mendapatkan kamar kelas bawah. Satu malam di kamar kelas bawah akan dikenakan biaya 100.000 Pil Shengyang," ucap pelayan itu.
Melihat pelayan, Lin Fan jengkel. Tinggal di sini selama satu malam saja terlalu mahal!
Namun, kondisi kultivasi dari pelayan ini juga tidak lemah! Tak disangka dia adalah makhluk surgawi ilahi tingkat empat, kondisi Abadi!
Karena dia baru di sini, Lin Fan tidak ingin mengatakan apa-apa. Mengangkat lengannya, dia mengeluarkan Pil Shengyang yang dikultivasi oleh
"Kedua Tuan, silakan." Setelah memeriksa bahwa jumlahnya benar, pelayan menyambut mereka dengan penuh semangat.
Di dalam rumah ….
"Dermawan, mengapa hanya ada satu tempat tidur?" Melihat kondisi rumah, Shakya Terhormat memancarkan tatapan sedih.
"Siapa yang harus aku tanyakan jika kau bertanya padaku?! Tempat kacau macam apa ini dengan banyak aturan ini!" Lin Fan hendak meledak sekarang. "Biksu botak, karena aku memberikan setiap pil Shengyang dan kau tidak berkontribusi sama sekali, aku akan tidur di tempat tidur dan kau akan tidur di lantai."
"Oh, tidak! Dermawan, kita berdua laki-laki! Aku yakin kita bisa bersatu! Lihat betapa dinginnya lantai! Biksu malang ini akan jatuh sakit!" Shakya Terhormat meringis tersiksa.
"Hentikan omong kosongmu. Mereka yang tidak membayar tidak punya hak. Apa kau tidak tahu?" jawab Lin Fan.
Saat Shakya Terhormat mendengarnya, dia menyerah. Dia tahu dengan jelas betapa miskinnya dia. Dia benar-benar hanya orang miskin.
"Baiklah. Namun, Dermawan, sekarang kita di sini, aku pikir sudah waktunya bagi kita untuk membagi rampasan." Shakya Terhormat melanjutkan.
"Aku akan mengatakan, Biksu botak, kau tidak hanya cabul, tetapi kau juga rakus! Berapa kali kau menyebutkan membagi jarahan di sepanjang jalan sekarang?" Lin Fan tidak berdaya sekarang. Sepertinya itu adalah dosa membawa biksu botak ini di sisinya.
Benar-benar beban! Orang ini hanyalah beban!
"Oh, Dermawan, biksu malang ini hanya menyingkirkan empat keinginan di dalam hatinya. Aku belum mencapai tingkat puncak pencerahan," kata Shakya Terhormat tanpa malu.
"Baiklah, aku harus memberikannya kepadamu dengan jujur, Biksu botak. Kita akan membagi harta rampasan sekarang. Tetapi kau harus berdiri di sana dan membiarkan aku memeriksa apa yang ada di dalam, oke?" Lin Fan memerintahkan.
"Oke. Biksu malang ini menjamin bahwa aku tidak akan bergerak." Wajah Shakya Terhormat sangat gembira saat ini. Ini akhirnya menjadi momen untuk membagi hasil jarahan! Pikiran itu membuatnya cukup bersemangat.
Duduk di tempat tidur, Lin Fan sama-sama gembira. Sejak dia menyentuh cincin penyimpanan, dia tidak memeriksa barang-barang di dalamnya sama sekali. Namun, dia membuat persiapan mental yang cukup untuk tidak terpana dengan pemandangan di dalamnya.
Ini akan menjadi jumlah kekayaan yang gila! Hanya memikirkan hal itu membuatnya cukup panas sekarang.
"Dermawan, tolong cepat! Biksu malang ini menjadi sedikit tidak sabar sekarang!" Shakya Terhormat tidak bisa menunggu lebih lama lagi.
"Apa yang kaugesa dariku? Tidak bisakah kau mengatakan bahwa aku menjaga suasana hati sekarang?" Lin Fan melemparkan pandangan sekilas ke arah Shakya Terhormat lalu membuka salah satu cincin penyimpanan dengan sangat hati-hati.
"Oh harta, Yang Mulia di sini!" Hati Lin Fan sangat bersemangat seperti amukan api sekarang karena dia tidak bisa menahan kegembiraannya sama sekali.
Namun, ketika Lin Fan melihat keadaan di dalam cincin penyimpanan, wajahnya berubah sepenuhnya dan menjadi serius.
Saat Shakya Terhormat melihat perubahan ekspresi Lin Fan ini, hatinya berhenti sejenak. 'Tidak baik! Sepertinya harta di dalam harus menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi Dermawan Lin hingga menjadi bingung seperti itu!'
Pada saat ini, Lin Fan menarik napas dalam-dalam. Wajahnya sedikit pucat ketika dia mengangkat cincin penyimpanan kedua dengan jari gemetar.
Lin Fan hampir tidak tahan untuk melihatnya sekarang. Namun, dia masih memaksakan diri untuk membuka kelopak matanya untuk memeriksa cincin penyimpanan kedua.
Klang.
Kedua cincin penyimpanan jatuh ke tempat tidur saat Lin Fan mengangkat kepalanya. Dua aliran air mata mengalir deras di pipinya.
"MASTER TERHORMAT, AKU SALAH! MURIDMU INI DI SINI INGIN MENGEMBALIKAN KEDUA CINCIN PENYIMPANAN KEPADAMU!" Lin Fan kesakitan melampaui kata-kata saat ini. 'Dasar kau pria tua bau! Kau penipu!'
"Dermawan, ada apa?" tanya Shakya Terhormat. Dia tidak tahu apa yang sedang terjadi. Pada saat yang sama, hatinya mulai sekali lagi.
Mungkinkah barang-barang di dalam kedua cincin penyimpanan benar-benar memberontak surga?
Pada saat ini, di suatu tempat misterius jauh, Feng Qingzi duduk santai dan memutar dua cincin penyimpanan di jari-jarinya, membiarkan sedikit senyum di wajahnya.
"Ah, yang tua memang memiliki lebih banyak pengalaman."
….
"Pria tua, Yang Mulia benar-benar yakin kali ini! Tak disangka kau telah melakukan suatu tindakan dari awal sampai sekarang!" Lin Fan benar-benar tidak tahu harus berkata apa lagi.
"Dermawan, ada apa?" tanya Shakya Terhormat dengan tergesa-gesa.
"Coba lihat sendiri." Lin Fan melemparkan kedua cincin penyimpanan.
Shakya Terhormat membuka kedua cincin penyimpanan dengan sungguh-sungguh. Namun, dalam sekejap mata, wajahnya dipenuhi rasa tidak percaya.
"Bagaimana mungkin tidak ada apa-apa di dalam?" Melihat cincin penyimpanan kosong, Shakya Terhormat terperangah. Ini seharusnya menjadi hartanya! Bagaimana bisa itu berakhir tanpa apa-apa di dalamnya?
Lin Fan menghela napas. Perbedaan dalam harapan membuatnya tidak bisa berkata-kata untuk beberapa waktu.
'Pria tua bau! Jika kau memiliki sedikit hati nurani, kau akan meninggalkan sesuatu setidaknya! Tetapi lihat itu sekarang! Tidak ada sama sekali?! Dengan apa aku harus memulai perjalanannya?!'
Sial! Bukankah ini jalan yang dijanjikan dalam hidupnya yang akan dijalani dengan mengikuti pria ini?! Sepertinya dia harus memulai dari awal lagi sendirian.