Sistem Terkuat

Musuhnya Terlalu Kuat! Hanya Itu yang Bisa Kulakukan!



Musuhnya Terlalu Kuat! Hanya Itu yang Bisa Kulakukan!

0Menatap orang yang tiba, Lin Fan mau tak mau terkejut! Setelah itu, Lin Fan menyimpan lengan di penyimpanannya tanpa ragu-ragu.     
0

Lengan Tetua Kuno yang terkoyak perlahan-lahan beregenerasi kembali.     

Merasakan koneksi dengan lengannya hilang sekali lagi, Tetua Kuno mengangkat kepalanya ke langit dan melolong. Dia berbalik ke orang yang tiba, "Tak disangka kau belum mati!"     

"Bagaimana bisa aku mati jika KAU belum mati …." Tubuh Ni Feixue berlumuran darah. Faktanya, ada lubang menganga di perutnya. Itu adalah daging dan darah yang berantakan, begitu mengerikan sehingga seseorang akan merasa ngeri hanya dengan melihatnya.     

Saat ini, pedang panjang dipegang di lengan Ni Feixue.     

Lin Fan memandang pedang itu dan merasa pedang itu agak familier …. Bukankah itu pedang gigantik yang berada di Sekte Xuanjian?! Bagaimana pedang itu berada pada Ni Feixue?     

"PEDANG INI LAGI …. SIAL!" Menatap pedang itu, wajah Tetua Kuno menunjukkan tanda-tanda ketakutan.     

"Haha. Tetua Kuno! Ini adalah pedang yang digunakan Makhluk Mahatinggi dan Dewa Perang untuk memotong tubuhmu bersama dengan ! Apa kau akhirnya merasakan ketakutan?" Ni Feixue tertawa pahit.     

"BAJINGAN DAN KAU PIKIR AKU AKAN TAKUT …? Kau benar-benar masih berpikir kau tandinganku sekarang saat kau hanya seutas kesadaran?" Tetua Kuno benar-benar gusar sekarang. Mengabaikan lengan yang terputus, dia mengirim pukulan ke Ni Feixue.     

Ni Feixue tidak melawan sama sekali. Nasibnya sudah ditentukan.     

"Lin Fan, kau tidak boleh membiarkannya berfusi sekali lagi!" Ni Feixue mengabaikan pukulan sepenuhnya saat dia melirik Lin Fan, menaruh setiap harapan terakhir padanya.     

BUK!     

Pukulan itu membuat seluruh Surga bergemuruh. Di bawah dampak besar dari pukulan Tetua Kuno, Ni Feixue hancur menjadi debu sepenuhnya. Seutas kesadaran itu tidak ada lagi di dunia ini.     

Pedang panjang itu berubah menjadi seberkas cahaya saat melesat ke kejauhan, menghilang sepenuhnya dari pandangan mereka.     

Melihat ini, Lin Fan menghela napas. Apa yang terjadi?     

Aksi apa yang coba dilakukan orang-orang dari dunia atas ini?     

"Manusia, kembalikan lenganku!" Tetua Kuno menatap Lin Fan dengan marah. Ia benar-benar kesal dengan semut-semut ini sekarang.     

"Tetua Kuno, APA KAU IDIOT? Apa kau sungguh mengira aku akan melakukan itu?" Sementara Lin Fan memelototi Tetua Kuno dengan jijik, pikirannya bingung, mencoba mencari cara untuk mengalahkan Tetua Kuno ini.     

Kondisi tubuh fisiknya berada pada kondisi tak terhancurkan saat ini. Bagaimanapun, walau kekuatan Tetua Kuno hanya hampir 1% dari kondisi aslinya, Lin Fan masih berjuang melawan serangannya.     

Jika dia benar-benar ingin memenangkan ini, dia harus menanggung sampai kondisi fisiknya naik.     

"Ayo, Tetua Kuno! Yang Mulia tidak takut padamu!" Mengambil napas dalam-dalam, Lin Fan melesat ke arah Tetua Kuno sekali lagi.     

"Mencari kematian." Dengan lolongan marah, Tetua Kuno mengirim pukulan terbang keluar.     

BUK!     

'Ting … <> poin pengalaman + 500.000.000.'     

"Persetan dengan ibumu! Hanya ini yang kaumiliki?" Lin Fan menyeka darah di sisi bibirnya. Pada saat yang sama, Darah Cakrawala dalam tubuhnya mulai bergemuruh.     

Saat ini, sejumlah masif daya hidup yang disediakan menyembur keluar dari tubuh Lin Fan.     

Tingkat sembilan <> meledak dengan kekuatan besar dan aura darah masif itu melonjak melalui setiap bagian terakhir dari tubuh Lin Fan.     

DUAAR!     

'Ting … <> poin pengalaman + 500.000.000.'     

'Ting … <> poin pengalaman + 500.000.000.'     

….     

Serangan demi serangan, Lin Fan dipukuli. Namun berkali-kali, dia bangkit kembali dan melesat melawan Tetua Kuno.     

Lin Fan tahu bahwa jalur kultivasi itu tidak mudah. Makin kuat, makin besar jumlah beban yang harus mereka tanggung pada tubuh mereka.     

Tidak pernah semudah yang dia pikirkan sebelumnya.     

Jauh dari kejauhan, Chicky melihat sosok Lin Fan dipukul berulang kali. Melihat itu, ia berteriak dengan marah. Mengepakkan sayapnya, ia menukik menuju Tetua Kuno.     

Bagi Chicky, siapa pun yang berani merundung kakaknya harus membayar dengan nyawa mereka!     

Lin Fan akhirnya tahu tentang kengerian sejati Tetua Kuno. Tak disangka kekuatan dan kemampuannya tidak berkurang sama sekali dengan setiap pukulan yang dia lakukan. Faktanya, Tetua Kuno makin kuat, seolah-olah ia secara bertahap memulihkan kekuatan awalnya!     

Sepertinya itu bekerja dua arah.     

Sementara dia menggunakan Tetua Kuno untuk meningkatkan kondisi tubuh fisik, Tetua Kuno menggunakannya untuk mendapatkan kembali kekuatan yang pernah hilang!     

Saat itu, kilatan terang cahaya merah meledak dari kejauhan.     

"Hmph, keturunan kecil Phoenix yang lemah itu dan ia berani bertindak begitu kasar di hadapanku? Satu lagi orang bodoh lain yang mencari kematian." Setelah melihat cahaya merah ini, Tetua Kuno menghilang dengan jijik. Mengirim satu serangan telapak tangan, ia meraih Chicky, yang terbang dari kejauhan.     

"CHICKY! KAU LEBIH BAIK KEMBALI! JANGAN BILANG KAU TAK AKAN MENURUTI KATA-KATAKU SEKARANG? JIKA KAU TAK MENDENGARKANKU SEKARANG, AKU TAK AKAN MENGAKUIMU SELAMANYA!" Lin Fan benar-benar panik saat dia melolong     

Melesat menuju Tetua Kuno, hati Chicky sudah dibutakan oleh kebencian. Pada saat suara Lin Fan terdaftar di hatinya, ia tiba-tiba melayang di langit.     

"PERGI …!" Melihat ini, Lin Fan kehilangan akal akan apa yang harus dilakukan. "TETUA KUNO, LAWANMU ITU AKU!"     

"Hmph, tidak usah terburu-buru …." Tetua Kuno juga tidak bodoh. Melihat betapa cemasnya pria ini, ia tentu saja tahu bahwa Phoenix kecil ini pasti sesuatu yang disayanginya.     

"CHICKYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYY …!"     

Pada saat ini, Chicky akhirnya sadar. Tetapi semuanya sudah terlambat.     

Telapak tangan gigantik Tetua Kuno yang menutupi seluruh langit telah mencengkeram Chicky di tangannya. Saat Lin Fan hendak bergegas, dia segera berhenti. Jantungnya berdetak kencang.     

"Tetua Kuno, lepaskan dia." Lin Fan berkata pada dirinya sendiri bahwa dia tidak boleh panik. Itu benar, Chicky adalah Phoenix! Ia tidak akan mati begitu saja!     

"Manusia, apa kau bodoh? Apa kau benar-benar mengira Tetua Kuno tidak bisa mengatakan betapa pentingnya Phoenix lemah ini bagimu?" Tetua Kuno menatap Lin Fan.     

"Oh, manusia memang semut yang rumit. Jelas, kalian mencoba dan merencanakan untuk menjadi yang terkuat namun kalian membiarkan diri kalian dibebani dengan hal-hal sampah yang tidak perlu seperti emosi dan sejenisnya. Dengan sikap seperti itu, kalian benar-benar ingin memerintah atas dunia? Mimpi orang bodoh memang."     

"Kembalikan lenganku, kalau tidak, Phoenix ini akan …." Tetua Kuno tertawa dingin sementara teriakan Chicky makin keras.     

"Tidak …!" Setelah mendengar teriakan Chicky, hati Lin Fan bingung untuk sesaat. Dia segera mengangkat telapak tangannya, meminta Tetua Kuno untuk berhenti.     

Chicky benar-benar menangis karena kesakitan.     

"Ciak … ciak … CIAKCIAKCIAKCIAKCIAAK!!!" Chicky mengempaskan kepala kecilnya yang kecil ke kiri dan ke kanan saat ia melihat Lin Fan. Seolah-olah ia memberi tahu Lin Fan, 'Meskipun aku kesakitan, tidak apa-apa! Chicky tidak akan takut!'     

"Chicky, tidak …!"     

Saat Tetua Kuno meraih Chicky, ia tiba-tiba meledak menjadi bola api. Dalam bola nyala api ini, sesosok Phoenix yang khayal bangkit ke langit.     

"Aha? Kelahiran Kembali Nirwana Phoenix? Apa kau bahkan tahu jumlah Phoenix yang telah binasa di tanganku? Apakah kau sungguh mengira Phoenix kecil bisa berhasil?" Tawa Tetua Kuno makin dingin     

Dengan jepitan kecil jarinya, bola api yang menutupi Chicky segera padam saat Chicky bahkan berteriak dengan keras.     

"Kesabaranku terbatas. Kembalikan. Lenganku. Padaku." Suara Tetua Kuno sangat dingin.     

"Lepaskan dia." Napas Lin Fan mulai terburu-buru.     

"Hmm? Oh, kau sungguh mengira kau memenuhi syarat untuk tawar-menawar denganku saat ini?" Dengan dengusan dingin lainnya, kondisi tersiksa Chicky makin dalam di tangan Tetua Kuno.     

Namun, pada saat ini, Chicky sudah menutup matanya sendiri. Seolah-olah Chicky berusaha sekuat tenaga untuk melawan setiap bagian terakhir dari rasa sakit yang tak tertahankan ini tanpa berteriak.     

Hati Lin Fan berjuang tanpa henti. Ada dua suara di dalam kepalanya.     

'Berikan padanya! Chicky telah bersamamu selama bertahun-tahun! Ia praktis keluarga! Bagaimana bisa kau membiarkannya mati begitu saja?'     

'Tidak! Jika kau memberikan lengan itu padanya, Benua Dongling akan binasa! Selain itu, tidak mungkin dia akan melepaskan Chicky pada akhirnya!'     

….     

"CIAKCIAKCIAAAK …!' teriak Chicky.     

Lin Fan memandang. Namun, yang dilihatnya hanyalah kepala Chicky yang gemetaran. Ia tidak ingin Lin Fan menyelamatkannya.     

Lin Fan menunduk, matanya kosong.     

"Chicky, tidak mungkin aku tidak menyelamatkanmu."     

Lin Fan sudah membuat keputusan. Dia akan menyelamatkan Chicky sebelum menyeret Tetua Kuno bersama dengannya ke .     

Bagaimanapun, dia memiliki umur panjang.     

Dia bersenang-senang seperti yang dia inginkan.     

Dia bahkan mendapatkan seorang istri.     

Apa lagi yang bisa dia minta …?     

"Baiklah, aku akan memberikannya padamu …." Lin Fan mengangkat kepalanya dan melotot tepat di mata Tetua Kuno.     

"HAHAHA. Bagus …." Tetua Kuno meledak tertawa.     

Saat itu, suara terdengar dari langit.     

'<>!'     

'BROOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOT!!!'     

Pada saat itu, awan debu menjadi tidak stabil ketika Bumi mengering.     

Setelah mendengar suara ini dan pemandangan familier ini, hati Lin Fan melompat gembira.     

Kabut kuning itu sepenuhnya menutupi Tetua Kuno.     

"APA INI? BAGAIMANA BISA BEGITU BAU?!" Wajah Tetua Kuno berubah, tidak mampu mengatasi gas misterius ini. Dengan begitu, lengan yang mencengkeram Chicky mengendur.     

Merebut kesempatan itu, Lin Fan menghilang dari tempatnya dan langsung menangkap Chicky. Menyalurkan daya hidup ke Chicky, ia kemudian melemparkan yang terakhir ke kejauhan, "Master Agung! Pegang dia untukku …!"     

"Aku adalah dewa kentut, Yao Wuxie! Pencuri, lepaskan ayam barbeku yang tidak bersalah!" Pria berdiri di udara dengan sangat mengesankan, jelas bangga dengan hasil kentutnya yang menakjubkan.     

"BAJINGAN …!" Tetua Kuno tersadar dari kebingungannya. Melihat orang itu, ia mengulurkan tangan untuk meraihnya.     

"BERANINYA KAU MENGHINAKU! KAU PANTAS MATI!" Tetua Kuno melolong.     

Melihat ini, Lin Fan bingung. Situasi macam apa ini!?     

Saat Chicky dilepaskan, mengapa Yao Wuxie ditangkap lagi?!     

BROT! BROT! BROT! BROT! BROT! BROT! BROT! BROT! BROT! BROT!     

Tetapi pada saat itu, rahang Lin Fan menganga.     

Tak disangka Yao Wuxie, yang baru saja ditangkap, akan kentut ke telapak tangan Tetua Kuno berulang kali, memukul mundur lengannya!     

"Ini …!" Bahkan Lin Fan agak tak percaya saat ini.     

Melepaskan diri dari lengan Tetua Kuno, Yao Wuxie segera melarikan diri ke kejauhan.     

"Saudara Lin! Lawannya terlalu kuat! Hanya itu yang bisa kulakukan! Kau harus bergantung pada dirimu sendiri untuk sisanya! Saudaramu akan lari terlebih dahulu!" Pada saat itu, sosok Yao Wuxie menghilang dari Surga dan Bumi.     

"Hahaha, tak disangka dia masih pengecut seperti sebelumnya." Melihat sosok Yao Wuxie yang menghilang, Lin Fan mau tak mau tertawa penuh syukur.     

….     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.