Sistem Terkuat

Upaya Tetua Kuno Menumbuhkan Kembali Belalainya



Upaya Tetua Kuno Menumbuhkan Kembali Belalainya

0Lin Fan tidak menyangka Yao Wuxie akan sekuat INI! Tidak ada hal lainnya yang bisa dia lakukan untuk memuji tipe tubuh khusus, 'Satu kentut menyengat seluruh dunia.'     
0

Selain itu, dari kelihatannya, sepertinya dia bisa mengendalikannya sekarang! Meskipun kentut perusak surga itu melingkupi seluruh tempat, satu-satunya yang menderita karena itu adalah Tetua Kuno. Itu bisa dianggap tragedi bagi Tetua Kuno.     

"KEPARAT! PERTAMA KAUPERSEMBAHKAN BELALAIKU LALU KAUHINA AKU! AKU BERSUMPAH JIKA AKU TIDAK MEMBINASAKAN KALIAN SEMUA HARI INI, AKU BERSUMPAH TIDAK AKAN …." Tetua Kuno melolong marah sekarang. Ia hampir meledak karena semut ini. Bagi Tetua Kuno, ini merupakan penghinaan yang melampaui kata-kata.     

"Bersumpah kau tidak akan … apa?" Suasana hati Lin Fan tidak lagi tertekan seperti sebelumnya.     

"Manusia, jangan berlebihan!" Tetua Kuno tidak mau menjawab pertanyaan Lin Fan ini. Ini karena sebenarnya ia sendiri tidak tahu apa ia sebelumnya.     

Ini merupakan pertanyaan yang ia renungkan sendiri untuk waktu yang lama.     

Apa ia sebelumnya? Ia bukan iblis ataupun manusia. Saat Tetua Kuno membuka matanya, ia sudah eksis seperti sebelumnya.     

"Kemarilah kalau begitu! Dengan wajah tololmu? Yang Mulia bisa menghajarmu sepuluh kali langsung dengan mudah!" Lin Fan mengejek Tetua Kuno.     

Melihat Tetua Kuno ini, Lin Fan mau tak mau mengenali dan mengakui kekuatannya. Jika Tetua Kuno ini sepenuhnya pulih, mungkin tidak akan ada pertarungan pasti.     

Tetapi dengan situasi sebelumnya, Lin Fan tidak takut sedikit pun.     

Hal terburuk apa yang bisa terjadi? Dipaksa menanggung pukulan?     

Memikirkan kembali bagaimana Yang Mulia saat itu, dia sebenarnya telah terkenal karena dihantam!     

DUAAR!     

Dengan satu pukulan, aura Tetua Kuno menggetarkan Surga dan Bumi saat kekuatan yang luar biasa melonjak. Lin Fan menghadapi tinju yang bahkan lebih besar daripada samsak ini tanpa sedikit pun rasa takut.     

'Ting … <> poin pengalaman + 500.000.000.'     

….     

"Tetua Kuno, kau mau membunuh Yang Mulia dengan pukulan lemah ini? Omong kosongmu benar-benar tak terkendali, bukan?" Lin Fan mulai memahami situasinya.     

Sekalipun Yang Mulia tidak dapat menaklukkannya, dia akan mengatasinya. Lin Fan menolak untuk percaya bahwa 300 ronde perkelahian tidak dapat mengalahkan makhluk ini.     

"SI TOLOL KURANG AJAR!" Tetua Kuno benar-benar gusar. Tak disangka pria ini begitu gigih!     

"Aku bangga dengan kekurangajaranku! Bunuh Yang Mulia kalau kau berani! Ini yang benar-benar aku suka, tatapan wajahmu yang mendamba untuk membunuhku meski kau TAK BISA …. KETIDAKBERDAYAAN ITU." Lin Fan mengayunkan pinggulnya ke kiri dan ke kanan sembari menunjukkan jari tengahnya ke Tetua Kuno.     

Bagaimana bisa seseorang sekuat Tetua Kuno tahan membiarkan manusia memprovokasinya seperti ini?!     

"MATI!" Tetua Kuno menggila saat ia menerjang ke arah Lin Fan sekali lagi. Kali ini, kekuatan di balik pukulan ini bahkan lebih besar daripada sebelumnya.     

BUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUK!     

Bumi retak saat Lin Fan terkubur jauh di dalam oleh pukulan itu.     

"HAHA! Manusia! Kebanggaanmu hanya membuatku marah. Untuk itu, satu-satunya jalanmu ke depan adalah kematian!" Melihat situasi di bawah ini, bibir Tetua Kuno melekuk tersenyum.     

Makhluk lemah itu harus bangga memegang pertempuran sampai titik ini.     

Tetua Kuno kemudian memutar kepalanya ke kejauhan. Tak disangka semut-semut di ujung lain itu sebenarnya berhasil menangkis pasukan besar dari Dunia Roh Binatang Buas. Betapa beraninya mereka!     

Tetapi saat itu, sesosok muncul tepat dalam penglihatan Tetua Kuno sekali lagi.     

"Tetua Kuno, aku menarik kembali kata-kataku sebelumnya. Pukulanmu MEMANG membawa sedikit kekuatan." Mengambang lembut di hadapan Tetua Kuno, Lin Fan melengkungkan bibirnya dan menyeringai.     

Pada kenyataannya, Lin Fan benar-benar berpura-pura melalui ini sekarang. Pukulan Tetua Kuno itu hampir merenggut nyawanya. Jika bukan karena fakta bahwa dia memiliki dan dorongan <<> dari dalam dirinya, dia tentu tidak akan bisa bangkit kembali.     

….     

Di ujung lain dari medan perang, massa yang bertarung melawan pasukan besar dari Dunia Roh Binatang Buas mengalami waktu yang lebih mudah sekarang dengan bantuan Yao Wuxie.     

Bagi Yao Wuxie, ini adalah hari yang paling tak terkendali sepanjang hidupnya. Kentut yang dilepaskannya pada hari ini saja sudah lebih dari gabungan tahun-tahun itu.     

Mie Qiongqi memandangi pria yang tampaknya mesum ini. Tak disangka dia bisa membunuh sebanyak ini hanya dengan mengangkat satu pantatnya! Ada pertanyaan yang mengganjal di hati Mie Qiongqi.     

'Apa anusmu tidak sakit karena semua kentut itu?!'     

….     

Melihat semua binatang buas yang hancur di bawah kentutnya, Yao Wuxie dipenuhi dengan kebanggaan. Pada saat yang sama, dia melihat ke kejauhan dan hanya bisa mengacungkan jempolnya.     

'Saudara Lin memang pria sejati.'     

Di matanya, Lin Fan seperti bola saat ini. Dikirim terbang dengan setiap pukulan, dia terbang kembali sekali lagi. Mengulangi pemandangan itu terus-menerus, dia seperti kecoak yang tidak bisa dibunuh.     

….     

"Bajingan, bagaimana kau belum mati?!" Kemarahan dalam Tetua Kuno terbakar begitu ganas sehingga nyala api itu hampir mengeras. Tak disangka pria ini akan muncul tepat di hadapannya setelah dikirim terbang dan lagi!     

Sekalipun Tetua Kuno adalah seseorang yang benar-benar sabar, ia sudah di ambang kehancuran akibat tindakan Lin Fan.     

"Oh, aku benar-benar ingin mati juga, kau tahu? Tetapi entah mengapa aku tak bisa. Mungkin jika kau akan menambahkan SEDIKIT kekuatan pada pukulanmu, aku mungkin BENAR-BENAR hampir mati?" jawab Lin Fan dengan ekspresi meminta maaf di wajahnya.     

"KAU …!" Dada Tetua Kuno naik dan turun ke atas dengan cepat dalam amarah. "Manusia, kau benar-benar berhasil membuatku gusar. Walau aku akan menyesali ini di masa depan, akan kupastikan aku akan membunuhmu!"     

Tiba-tiba, Lin Fan mengernyit. Dia bisa merasakan aura Tetua Kuno berubah dengan cepat.     

"<> …!" Tetua Kuno melolong saat sejumlah energi dahsyat meledak.     

Pemandangan menakutkan terjadi tepat di depan mata Lin Fan.     

Belalai Abadi Tetua Kuno telah dipersembahkan. Oleh karena itu, bagian itu berada dalam kondisi kastrasi.     

"TUMBUH KEMBALI …!" Tetua Kuno melolong. Semua bagian lain dari tubuhnya berbagi beban bersama dan mulai menyalurkan sebagian dari kekuatan mereka ke daerah selangkangan, mencoba untuk menumbuhkan kembali bagian tubuhnya.     

Hilangnya bagian tubuh itu telah menyebabkan Tetua Kuno berada dalam keadaan terganggu selama seluruh durasi sebelumnya.     

"Manusia, kau harus merasa bangga dengan dirimu sendiri." Tetua Kuno menatap Lin Fan dengan dingin. Mata jahat itu bersinar dengan kecemerlangan tak terbatas.     

Dengan melakukan ini, Tetua Kuno tidak akan pernah bisa mendapatkan kembali kekuatan awalnya lagi. Namun, untuk menjatuhkan manusia yang menjijikkan di hadapannya ini, Tetua Kuno tidak peduli pada saat ini.     

Tak disangka belalai besarnya akan dipersembahkan oleh manusia ini! Tidak mungkin dia bisa menemukan belalai baru untuk menggantikan belalai yang asli.     

"SIAL …!" Lin Fan tercengang. Tetua Kuno menumbuhkan belalai baru!     

"HAHA … MANUSIA! GEMETAR KETAKUTAN DI BAWAH KEKUATAN TETUA KUNO!" Tetua Kuno melolong marah.     

….     

Jantung Lin Fan berdetak kencang akan pemandangan di depannya. Dia bisa merasakan sesuatu yang sangat buruk akan terjadi.     

Tetapi saat ini, Lin Fan menyadari sesuatu yang lain.     

Setelah kehilangan Belalai Abadi, Tetua Kuno kehilangan amat banyak keahlian yang bisa dipakainya. Namun, demi keahlian itu, ia telah menyerah akan potensi untuk mendapatkan kembali kekuatan masa depannya sebagai imbalan untuk menumbuhkan kembali belalai ini. Ini mungkin merupakan berkat yang tersembunyi!     

Lin Fan mengambil napas dalam-dalam.     

Melihat Tetua Kuno yang bugil itu, dia berjuang dalam hatinya.     

Sangat … menjijikkan! Bagaimana mungkin dia sanggup melakukannya!     

Tetapi seperti yang dikatakan orang bijak, "Ini pekerjaan kotor, tetapi seseorang harus melakukannya."     

Saat melakukan ini demi Benua Dongling, dia yakin bahwa generasi mendatang tidak akan memandang rendah dirinya hanya karena ini.     

Pada saat itu, Lin Fan membuat gerakan saat ia melesat menuju Tetua Kuno.     

"HAHA! Manusia, kau ingin menyerangku saat aku beregenerasi? Di situlah kau salah! Ini, faktanya, kondisi terkuat yang bisa kualami saat ini! Seranganmu padaku tidak lebih dari sekadar menggelitik tanpa dampak apa pun!" Tetua Kuno mentertawakan kenaifan Lin Fan.     

Walau ia tidak bisa bergerak pada saat ini, kekuatan pertahanannya berada pada puncaknya. Dengan energi yang mengalir di seluruh tubuhnya, ia jelas jauh lebih tangguh daripada sebelumnya.     

Lin Fan menatap Tetua Kuno dengan jujur. Mengedipkan matanya, dia memandang dengan putus asa.     

"Tetua Kuno, jangan tahan aku. Aku juga tidak ingin melakukan ini."     

….     

"Hah?" Tetua Kuno bingung, tidak memahami apa yang dimaksud oleh pihak lain.     

Tetapi tentu saja, tak membutuhkan waktu terlalu lama baginya untuk mengerti ….     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.