Sistem Terkuat

Beraninya Kau Merayuku!



Beraninya Kau Merayuku!

0'Satu Cambuk Menguasai Dunia.'     
0

Saat Lin Fan menggumamkan kata-kata ini dengan lembut, dia tidak bisa tidak mengingat kalimat lain yang serupa. Meskipun mungkin lebih kasar daripada ini, artinya serupa.     

Lin Fan menghentikan apa pun yang dia lakukan.     

Kehendak Surga, yang meratap dan berjuang, berhenti juga, seolah-olah perubahan intensitas ini menyebabkan ia merasa tidak nyaman. Ia melirik Lin Fan dengan kosong, bertanya-tanya mengapa pihak lain berhenti.     

Apakah itu karena dia akhirnya takut pada Surga? Apakah orang ini akhirnya menyadari bahwa tindakannya itu berdosa di mata dunia?     

Tetapi seiring dengan pemikiran itu, Kehendak Surga merasa seolah-olah ada sesuatu yang hilang dari hatinya.     

Ada kehampaan yang tak terkatakan di dalam hatinya ….     

"Kau …." Kehendak Surga ingin berbicara saat raut wajahnya berubah. Ia baru saja menyadari bahwa aura di sekeliling Lin Fan berubah.     

Perasaan penaklukan meledak dari Lin Fan.     

Di bawah aura represif ini, seolah-olah seluruh dunia gelap, tanpa secercah cahaya.     

"Apa yang kaulakukan?" Kehendak Surga menatap Lin Fan dengan fokus besar sementara jantungnya berdegup kencang. Aura ini membuatnya merasa ketakutan sekali lagi.     

Seolah-olah makhluk yang berdiri di hadapannya bukanlah raksasa, melainkan titan kolosal.     

Mata itu, yang tertutup sekarang, terbuka sekali lagi saat cahaya terang memancar dari pupil-pupil itu. Sepertinya mereka bisa melihat semua yang ada di dunia ini.     

"Dao …. Ini Dao …!" Kehendak Surga tercengang, menatap dengan ketidakpercayaan, tampaknya tidak bisa menerima semuanya sekarang.     

Dunia ini telah melahirkannya dan karenanya dia adalah satu-satunya Dao di dunia ini.     

Dao yang hidup dan bernapas.     

Lalu, saat seseorang mencapai tingkat kultivasi tertinggi dan menerobos setiap lapisan batas yang ada, seseorang akan terbebas dari segalanya dan menjadi Dao.     

Namun, itu sudah lama sejak ada yang pernah mencapainya. Tak disangka pria di hadapannya akan tercerahkan!     

Ini adalah perasaan yang menakjubkan. Ia benar-benar mengantisipasi keahlian pemungkas akhir ini!     

Lin Fan mengangkat tangannya dengan lembut. Tangan yang terangkat itu segera merobek kehampaan, dengan cambuk yang panjang berdiri tegak, seolah-olah sedang mendidik sesuatu.     

Kehendak Surga menatap cambuk itu dengan keterkejutan. Ia bisa merasakan aura yang benar-benar menekan.     

'Teknik Pemungkas Akhir Pelatihan : Satu Cambuk Menguasai Dunia.'     

DUAAR!     

Saat Lin Fan berbicara, Surga dan Bumi bergetar. Seolah-olah tidak mampu menahan kekuatan cambuk, kehampaan mulai merobek terus-menerus.     

"TI-TIDAK …!" Menatap cambuk yang turun dari langit, hati Kehendak Surga tenggelam dalam ketika dia berteriak sekencang-kencangnya.     

CETEEEEEEEEEERRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!     

'AHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH …!'     

Menerobos lapisan kehampaan, cambuk itu akhirnya mendarat di tubuh Kehendak Surga. Sementara tidak ada kekuatan destruktif dengan cambuk itu sendiri, ada sensasi misterius yang melesat ke jantung Kehendak Surga.     

'Ahhhhhh …!!!' Wajah tua Kehendak Surga mengerang. Pada saat itu, wajah putih pucatnya memerah.     

Pertahanan terakhir hatinya telah terguling seluruhnya di bawah tsunami yang menghancurkan. Perasaan malu yang paling hebat itu mengamuk di dalam hati Kehendak Surga.     

….     

"Huf …." Lin Fan menghela napas dalam-dalam. Dia akhirnya menangkap perasaan luar biasa itu.     

Teknik pemungkas akhir pelatihan …. Dia telah menguasainya sepenuhnya.     

Kuat …. Terlalu kuat! Itu adalah cambuk langsung ke jantungnya sendiri, tanpa ruang untuk perlawanan sama sekali!     

Lin Fan memandang Kehendak Surga yang diikat pada pilar surgawi. Namun, dia kaget dengan apa yang dilihatnya.     

Kehendak Surga yang awalnya marah sekarang memiliki ekspresi yang sangat puas di wajahnya saat mengingat kembali sensasi yang menyenangkan itu.     

'SIAL …!' Lin Fan menundukkan kepalanya, tidak bisa menahan pandangan ini secara langsung. Tak disangka homo tua sialan ini akan mengeluarkan wajah cabul seperti itu! Itu benar-benar menjijikkan!     

"Kehendak Surga, apa kau berjanji setia?" tanya Lin Fan.     

"Ya." Wajah Kehendak Surga tenang, tanpa ragu-ragu. Seolah-olah ia telah menyerah kepada Lin Fan seutuhnya. Setelah mendengar kata-kata Kehendak Surga ini, Kaisar Suci Namo yang telah menusuk tanah dengan kasar, memancarkan pandangan yang benar-benar bingung.     

Bagaimana ini mungkin …?!     

Tak disangka Kehendak Surga telah tunduk pada orang ini?! Mustahil! Sangat tidak mungkin! Tipuan macam apa yang digunakan anak ini?!     

….     

Sekarang dia telah menaklukkan Kehendak Surga, Lin Fan tertawa. Dia pasti akan memiliki banyak kegunaan untuk Kehendak Surga ini di masa depan. Tidak mungkin dia bisa membiarkannya mati. Lagi pula, kebanyakan orang di Benua Cangling tidak bersalah. Mereka seharusnya tidak mati tanpa alasan hanya karena dia.     

Sekarang dia telah menaklukkan Kehendak Surga, itulah tujuan terbesarnya.     

Lin Fan membiarkan Kehendak Surga lepas. Saat Kehendak Surga mendarat di tanah, ia terbaring di sana lumpuh. Bersandar di pilar, ia sibuk mengenang sensasi dari sebelumnya.     

Lin Fan datang ke hadapan Ratu Surga, yang benar-benar terpaku ketakutan. Sambil tertawa dingin, dia bertanya, "Ratu Surga, pernahkah kau mempertimbangkan seperti apa hasilnya?"     

"Kau tidak bisa melakukan sesuatu yang memalukan seperti itu padaku!" Ratu Surga mengertakkan giginya. Bagaimanapun, dia tidak akan pernah menerima penghinaan seperti itu.     

Dia berpikir bahwa seutas kesadaran sudah cukup. Tetapi sekarang, dia menemukan bahwa itu masih jauh dari cukup. Ini sungguh tragedi.     

"Jangan khawatir, aku tidak akan mempermalukanmu seperti itu. Kau bahkan tidak layak bagiku mempermalukanmu," komentar Lin Fan dengan mengesankan seraya melangkah di belakang Ratu Surga.     

Ini adalah Ratu Surga yang perkasa! Sejak kapan dia diinjak-injak oleh orang lain?     

Hanya dengan penampilannya, bahkan musuh yang melihatnya pasti akan terpikat. Faktanya, mereka bahkan akan melembutkan nada dan tindakan mereka untuk menyenangkannya. Tetapi tak disangka pria ini akan berani memperlakukannya seperti itu. Apakah dia masih seorang pria?!     

Ratu Surga tetap diam sejenak. Dia mengangkat kepalanya, "Biarkan aku pergi. Aku akan menjadi pelayan atau budakmu."     

"Oh, Ratu Surga. Aku tahu kau hanya seutas kesadaran dari beberapa makhluk kuat di dunia atas. Hanya apa yang membuatmu menurunkan martabatmu seperti itu? Oh, tetapi sekali lagi, hanya dengan penampilanmu sendirian, itu akan sangat sulit terlihat jika aku membawamu berkeliling sebagai budak, bukan?" Lin Fan terkekek-kekek.     

Setelah mendengar kata-kata ini, hati Ratu Surgawi melompat gembira. Mungkin ada peluang bermain ini? Dia kemudian melanjutkan, "Aku bisa memberimu segalanya … termasuk ITU."     

"ITU?" Lin Fan terkekeh-kekeh.     

"Ya, ITU," ujar Ratu Surga dengan menyedihkan. Dada besar miliknya yang memantul ke atas dan ke bawah bahkan lebih mengerikan.     

"Apa itu sebenarnya?" tanya Lin Fan sekali lagi.     

"Berbaring dan layani … kau bisa melakukan apa pun yang kau mau padaku."     

….     

"PUI …!" Lin Fan memandangi Ratu Surga dengan merendahkan, "Kau benar-benar berengsek! Yang Mulia itu pria beristri! Beraninya kau menggoda pria muda tak berdosa di bawah sinar matahari yang luas?! Tak disangka kau bahkan punya keberanian untuk mencoba menghancurkan keluarga yang benar-benar bahagia! Oh, kau benar-benar pantas mati! Meski istriku tidak datang dan membunuhmu, Yang Mulia akan mengupasmu hidup-hidup terlebih dahulu!"     

Berpikir bahwa dia memiliki kesempatan untuk hidup, wajah Ratu Surga berubah sepenuhnya saat dia melihat Lin Fan dengan tak percaya. Meskipun itu hanya seutas kesadaran, keahlian merayunya masih tiada duanya. Bagaimana bisa orang ini menolaknya?     

"Kau bukan pria …!" Mata Ratu Surga mendidih karena marah. Ini bukan kemarahan atas keputusan Lin Fan untuk membunuhnya, tetapi fakta bahwa dia benar-benar tidak tahu tentang pesonanya.     

"Cih! Walau Yang Mulia bukan laki-laki, Yang Mulia dapat berubah menjadi seorang pria dengan satu keahlian! Memikirkan kembali bagaimana Kakak-Senior Meng dibakar menjadi abu olehmu telah membuatku terbakar amarah. Baiklah, Yang Mulia akan membiarkanmu mengalaminya hari ini!"     

Saat itu, api muncul di telapak tangan Lin Fan. Dengan gerakan lembut, dia melemparkan api itu ke arah Ratu Surga.     

DUAAR!     

"Bajingan, kita akan bertemu lagi …." Dengan begitu, tubuh Ratu Surga menghilang dari dunia.     

"Hmph, aku tahu kita akan bertemu lagi. Tetapi jangan khawatir. Setiap kali aku melihatmu, aku akan menghancurkanmu dengan sangat baik." Lin Fan menggerakkan bibirnya dengan jijik.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.