Sistem Terkuat

Melenyapkan secara Tirani



Melenyapkan secara Tirani

0"Kembalikan -ku!" teriak Kehendak Surga dengan mata merah seraya memandang pria yang baru saja mencuri hartanya ini.     
0

merupakan sesuatu yang dilahirkan dan tumbuh bersama dengan Kehendak Surga itu sendiri. Senjata itu dapat memotong apa pun dalam Dunia Xuanhuang seperti waktu, masa depan, siklus karma, dan lain-lain ….     

Tetapi kini tiga perempat Kehendak Surga telah terpangkas, Senjata Tajam tentunya tidak akan melepaskan potensi sepenuhnya.     

Pada waktu yang sama, Senjata Tajam hanya mengakui Kehendak Surga sebagai pemiliknya dan tidak akan menjawab siapa pun. Namun, kini Lin Fan telah menyita itu, Kehendak Surga menjadi cemas menyadari bahwa ia tidak dapat berkomunikasi dengan senjatanya.     

"Kembalikan ibumu. Sepertinya kau memiliki kegigihan, heh? Tak disangka kau masih bisa bertahan setelah menerima <> Yang Mulia." Lin Fan bingung pada saat yang sama. <> mengubah Yin dan Yang dari para korbannya. Tak disangka Kehendak Surga tidak berubah menjadi nenek tua dari kakek tua? Itu memang membingungkan.     

Mungkinkah Kehendak Surga ini memiliki Yin dan Yang di tubuhnya juga? Bisakah itu beralih antara jenis kelamin secara bergantian?     

Pada kenyataannya, ide Lin Fan tidak jauh. Kehendak Surga benar-benar tidak ditentukan oleh gender. Tetapi untuk membiarkan dirinya memiliki otoritas yang lebih besar dan memiliki perubahan posisi yang lebih besar, kemauan dari Kehendak Surga akan selalu muncul dengan sendirinya dalam sosok tua ini dengan rambut putih panjang yang berayun.     

"Kau …!" Kehendak Surga melolong marah. Saat ia mencoba melawan, Lin Fan telah menemukan jalannya tepat ke wajah besar Kehendak Surga.     

"Kehendak Surga! Hari ini, Yang Mulia akan memukulmu hingga mati!" Dengan demikian, Lin Fan menghujani pukulan pada wajah Kehendak Surga.     

BUM! BUM!     

Sebuah kekuatan besar muncul dari sosok Lin Fan dan Surga bergetar dengannya. Di bawah serangan Lin Fan, Kehendak Surga meraung terus-menerus. Setiap pukulan memukuli tempat yang sakit. Wajahnya berantakan darah dan daging sehingga tanah diwarnai merahnya darah segar.     

Melihat ini, jantung Kaisar Suci Namo dan Ratu Surga berdetak kencang saat mereka meledak ke arah Lin Fan.     

"Keparat! Bebaskan Kehendak Surga!" Kaisar Suci Namo sepenuhnya gusar. Tak disangka dia akan bertemu musuh kecil mungil di Benua Cangling yang dia bahkan tak bisa membalas?! Ini penghinaan!     

Jika dia tahu bahwa ini akan menjadi masalahnya, dia akan meninggalkan seutas kesadaran lagi. Dengan begitu, dia tidak perlu menderita penghinaan yang sama seperti yang dia alami sekarang!     

BUM! BUM!     

Serangan Kaisar Suci Namo dan Ratu Surga menyerang punggung Lin Fan, tetapi Lin Fan mengabaikannya sepenuhnya.     

Dua orang ini memang kuat. Setiap kali serangan mereka mendarat, dia bisa merasakan darahnya bergemuruh. Namun, dengan dorongan <>, dia masih bisa menahan pukulan mereka. Pada saat yang sama, dia dapat mengubah kerusakan yang diterima ini menjadi poin pengalaman.     

'Ting … <> poin pengalaman + 100.000.000.'     

'Ting … <> poin pengalaman + 100.000.000.'     

….     

"ARGH …!" Kaisar Suci Namo melolong kecewa. Di tingkat apa kondisi tubuh fisik pria ini baginya untuk benar-benar baik-baik saja bahkan ketika dia sedang diserang olehnya dan Ratu Surga!     

Makin tinggi kondisi tubuh fisik seseorang, makin sulit untuk mengultivasinya lebih jauh.     

"Kehendak Surga! Yang Mulia akan memastikan kepalamu berubah menjadi babi!" Lin Fan terus menghujani pukulan demi pukulan pada wajah Kehendak Surga itu. Sekarang, tidak perlu lagi menggunakan keahlian. Setiap pukulan yang dia keluarkan diisi dengan kekuatan yang sangat besar. Perasaan memukul langsung di wajahnya terlalu hebat!     

"ARGH …!" Kehendak Surga berteriak. "KEPARAT …!"     

Kaisar Suci Namo dan Ratu Surga terus memukuli punggung Lin Fan. Faktanya, mereka menggunakan semua jenis jurus mematikan. Tetapi yang membuat mereka cemas, seolah-olah orang ini sama sekali tidak takut karena dia mengabaikan mereka sepenuhnya.     

Saat ini, Lin Fan berteriak marah. Kedua tinjunya menghujani dengan cepat sekali bak badai. Pukulan-pukulannya begitu cepat dan padat sehingga seseorang tidak bisa mengejar kecepatan itu atau bereaksi terhadapnya.     

Saat energi pukulan dikirim, tanah makin tenggelam. Di dalam parit dalam yang terbentuk itu, serangkaian ratapan mengirimkan getaran ke punggung semua orang.     

"Keparat, mengapa kau HANYA memukuliku?!" Kehendak Surga benar-benar terpana saat ini. Bukannya dia telah membunuh seluruh keluarga orang ini, juga bukan hanya dia yang hadir saat ini. Tetapi mengapa dia yang menjadi sasaran yang begitu buruk?     

"Hmph! Kaulah yang pantas mendapatkannya! Beraninya kau bersikap keren di hadapan Yang Mulia?! Kau tidak perlu bermimpi untuk melarikan diri hari ini!" Penampilan Lin Fan yang gila menyebabkan hati Kaisar Suci Namo dan Ratu Surga berhenti berdetak.     

Akhirnya, mereka merasakan ketakutan yang mendalam.     

Orang macam apa dia ini?! Bagaimana bisa dia begini kuat?!     

"Bisakah kau berhenti memukuli wajahku?!" teriak Kehendak Surga. Walau dia adalah Kehendak Surga, seolah-olah wajahnya telah kehilangan setiap perasaan terakhir. Yang bisa dia rasakan saat ini hanyalah mati rasa dan bengkak.     

"Hmph, baiklah …!" Setelah mendengar itu, Lin Fan berdiri.     

Terkejut, Kaisar Suci Namo dan Ratu Surga terhuyung mundur beberapa langkah. Seolah-olah anak ini siap untuk melawan mereka sebagai gantinya.     

"Kehendak Surga! Yang Mulia akan memenuhi permintaanmu! Aku tidak akan memukuli wajahmu lagi kalau begitu. Aku akan menggunakan kaki untuk menginjak wajahmu!" Lin Fan mengangkat kaki kanannya, memasukkannya dengan kekuatan rantai garis kisi energi, dia menginjak dengan kejam.     

'<>!'     

BUKBUKBUKBUKBUKBUKBUKBUKBUKBUKBUKBUKBUKBUKBUKBUK!     

'AHHHHH …!'     

Lolongan sedih itu terdengar ke langit. Kehendak Surga tidak pernah membayangkan bahwa ia akan memiliki hari seperti ini. Tak disangka ia akan dipukuli oleh kehidupan di bawah kendalinya, itu pun dengan cara yang memalukan!     

"Ratu Surga, apa yang harus kita lakukan?" Kaisar Suci Namo benar-benar tercengang. Dia tidak lagi tahu apa yang harus dia lakukan. Sekarang, dia tahu bahwa mereka jelas bukan tandingan pemuda ini dengan kekuatan mereka saat ini.     

Ratu Surga menatap Kaisar Suci Namo. Wajah bengkaknya akhirnya menjadi normal. Dia kemudian mengatupkan giginya dan berseru, "Lin Fan, kau tidak bisa membunuh Kehendak Surga. Begitu Kehendak Surga mati, Benua Cangling akan menghilang. Dengan begitu, semua orang di dalamnya akan mati karena kau."     

Saat Ratu Surga menyelesaikan kata-katanya, tindakan Lin Fan terhenti.     

Kaisar Suci Namo dan Ratu Surga menghela napas lega. Tetapi seketika itu juga, hati Ratu Surga tersentak. Dia merasakan perasaan yang amat buruk. Jantungnya tidak dapat berhenti berdetak terutama setelah dia melihat ekspresi Lin Fan.     

"A-apa maumu?" Menatap Lin Fan yang mendekatinya perlahan, Ratu Surga terhuyung mundur beberapa langkah lagi.     

BUK!     

Pukulan mendarat di wajah Ratu Surga.     

"Menurutmu, apa?"     

Wajah cantik tiada tara Ratu Surga yang baru saja pulih mulai membengkak sekali lagi.     

"Kau tak bisa melakukan ini …!"     

BUK!     

"Oh, aku tak bisa? Lalu, kapan aku bisa?" Setiap kali Ratu Surga berbicara, Lin Fan memukul.     

"Dahulu …."     

BUK!     

"Dahulu ibumu." Sekali lagi, pukulan Lin Fan mendarat pada mata Ratu Surga, mengubahnya menjadi panda seketika itu juga.     

"APA MAUMU?" Ratu Surga benar-benar kehilangan akalnya saat ini sehingga dia akhirnya berteriak.     

"Apa mauku? Aku akan memberitahumu apa mauku." Dia mengirimkan pukulan lainnya dengan suara gedebuk yang masif. Dia tidak menahan sama sekali hanya karena dia adalah wanita cantik tiada tara.     

"AKU DARI DUNIA ATAS …."     

"Dunia atas kepalamu." Lin Fan tidak memberikan Ratu Surga kesempatan untuk berbicara. Saat dia membuka mulutnya, dia menerima pukulan lainnya.     

Dalam sekejap mata, wajah cantik tiada taranya itu berubah menjadi kepala babi. Selain tubuh indah yang masih merupakan pemandangan untuk dilihat, segala hal lainnya menjijikkan dan sulit untuk diterima.     

Berdiri di mana dia berada, Kaisar Suci Namo benar-benar bingung saat ini. Dia lebih suka dibunuh oleh orang ini secara instan daripada harus menanggung siksaan seperti itu.     

Jantung Ratu Surga dipenuhi dengan amarah tanpa batas. Namun, pada saat yang sama, dia dipenuhi dengan ketakutan yang mendalam di hadapan Lin Fan saat ini.     

Inilah perbedaan antara kekuatan. Tidak ada ruang baginya untuk membalas sama sekali.     

"Cukup. Mundur kalau begitu, aku tidak ingin menghancurkan Sekte Dewa Iblis juga, tetapi …." Ratu Surga merasa sulit untuk berbicara saat ini.     

"Tutup mulutmu. Kau melakukan apa yang kaulakukan. Tidak perlu mencoba membuat alasan sekarang." Saat Lin Fan mendengar Ratu Surga mencoba mencari alasan, dia dipenuhi dengan amarah baru. Saat itu, matanya bersinar dengan kilauan sekali lagi.     

'<>!'     

'<>!'     

….     

Saat itu, tangan bayangan Lin Fan muncul sekali lagi.     

BUKBUKBUKBUKBUKBUKBUKBUKBUKBUKBUKBUKBUKBUKBUKBUK!     

Lin Fan bahkan tidak tahu berapa kali dia telah menyerang. Sangat banyak sehingga dia bahkan tidak dapat menghitungnya lagi. Bahkan notifikasi dari sistem terdengar terus-menerus.     

'AHHHH …!'     

Saat Lin Fan berhenti, ratapan tragis terdengar di udara. Ratu Surga jatuh ke tanah sepenuhnya. Matanya itu dipenuhi dengan ketakutan yang dahsyat.     

Dia merasa bahwa ….     

Dadanya ….     

Akan ….     

Meledak …!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.