Sistem Terkuat

Lin Fan Kecil yang Mengagumkan



Lin Fan Kecil yang Mengagumkan

0"Kakak-Senior Lin, aku mohon padamu! Kumohon biarkan aku pergi! Aku benar-benar menyesal sekarang! Seharusnya aku tidak menjadi pengecut waktu itu! Kumohon …!" Fang Han benar-benar takut saat ini.     
0

Dalam menghadapi tekanan yang absolut, dia dipenuhi rasa takut dan tidak ada yang lainnya.     

Meski hanya ada satu kesempatan untuk bertahan hidup, dia tidak akan terpaksa memohon. Namun, saat ini, tidak ada cahaya di ujung jalan.     

Jika dia mati seperti ini, dia akan sangat marah.     

Warisan raja iblis! Dia adalah seseorang yang bisa menjadi juara! Selama dia selamat, dia pasti bisa menjadi penguasa suatu dunia suatu hari nanti! Bagaimana bisa dia mati begitu saja …?     

"Apa kalian pikir aku akan membebaskan kalian?" Lin Fan melemparkan pecahan-pecahan botol giok suci yang tersisa di telapak tangannya ke samping.     

Adapun Han Lu, dia berlari ke kejauhan. Menggenggam setiap keping botol giok suci yang bisa dia temukan, dia lari dengan sangat cemas.     

Satu-satunya sumber pedukungnya hilang ….     

"Kakak-Senior Lin, tolong ampuni aku karena dahulu kita berasal dari sekte yang sama! Maafkan aku! Aku tidak akan pernah berani melakukannya lagi!" Fang Han menangis sekarang, tetapi kebencian di dalam hatinya melonjak seolah-olah itu menghancurkan seluruh dirinya.     

Dia dipenuhi dengan kebencian ….     

Mengapa … mengapa perbedaan di antara mereka sangat besar?! Dia merupakan seseorang yang telah mendapatkan warisan dari raja iblis!     

"Tepatnya karena kita berasal dari sekte yang sama sehingga aku bahkan repot-repot berbicara omong kosong dengan kalian. Jika tidak, kalian akan digantung di sana di salah satu pilar itu sejak lama." Lin Fan tertawa dingin.     

Pembalasan harus cepat. Jika dia memiliki belas kasihan dan mengampuni orang ini, maka balas dendam seperti apa ini?     

"Ti-tidak … Tidak …!" Fang Han menggelengkan kepalanya berulang kali. "Kakak-Senior, aku sudah mendapatkan berton-ton harta dalam beberapa tahun terakhir ini! Aku bisa memberikan semuanya padamu selama Kakak mengampuniku, kumohon! Aku benar-benar tidak ingin mati …!"     

"Harta? Apa aku terlihat kekurangan harta? Jika kalian melarikan diri setelah dikalahkan hanya karena kepengecutan kalian, aku tidak akan menahannya terhadap kalian. Tetapi tak disangka kalian telah berani untuk membunuh Kakak-Senior Wang dari sekte yang sama hanya untuk membuktikan kesetiaan kalian sendiri sebagai pengkhianat?! Aku tidak akan pernah memaafkan kalian untuk itu." Lin Fan mendidih dengan dingin. Dia sudah punya rencana sendiri perihal akibat dari orang-orang ini.     

"Ah …!"     

Tiba-tiba, sesuatu terjadi pada sosok Han Lu. Seketika, aura misterius meledak di seluruh lapangan pelatihan.     

Lin Fan melihat dengan hati-hati.     

Han Lu saat ini memiliki rambut panjang yang berkibar karena angin. Seluruh tubuhnya ditutupi oleh kabut putih.     

Fang Han tertegun. Meskipun dia tidak tahu apa yang sedang direncanakan oleh Han Lu, selama itu bisa membantunya tetap hidup, dia berharap itu adalah sesuatu yang baik.     

"Ho? Apa karena hal itu?" Lin Fan memandang pecahan rusak botol giok suci di tanah dan tersenyum dingin. Seluruh tubuh Han Lu mengejang. Semua amarah dan keputusasaan telah lenyap sepenuhnya dari matanya.     

Saat ini, sikapnya berubah sepenuhnya, naik dengan elegan.     

Tiba-tiba, fenomena aneh berhenti. Han Lu memandang sekeliling. Dia memperhatikan pecahan rusak botol giok suci di tanah kemudian memandang Lin Fan.     

"Pria ini telah dipilih olehku. Jika kau membebaskannya, aku akan melupakan semua masalahmu menghancurkan botol giok suciku hari ini. Setuju?" Meskipun kata-kata itu keluar dari mulut Han Lu, Lin Fan tahu bahwa bukan Han Lu sendiri yang berbicara.     

"Oh? Lalu, kau siapa?" Lin Fan terkekeh-kekeh.     

"Kau tidak layak untuk mengetahui siapa aku. Yang harus kaupahami adalah aku bukan sesuatu yang saat ini bisa kauketahui. Selama kau meninggalkan karma baik bersamaku hari ini, kau pasti akan mendapat manfaat dari itu di masa depan." Han Lu melanjutkan.     

"Oh, cukup sombong, bukan?" Dengan suara itu, orang ini berniat untuk menunjukkan pertunjukan omong kosong di depan Lin Fan!     

Melihat dari percakapannya, Fang Han tidak mengerti sama sekali. Namun, dengan penampilan Han Lu, dia tahu ada sesuatu yang salah.     

"Tidak, meskipun kau kuat sekarang, kau masih katak dalam tempurung. Aku memohon padamu untuk tidak mencari masalah yang tidak perlu untuk dirimu sendiri," ujar Han Lu dengan tenang sembari berdiri di sana.     

DUAAR!     

Tiba-tiba, ledakan keras terdengar dari langit di kejauhan.     

"Kaisar Suci Namo …."     

Han Lu mengangkat kepalanya dan bibirnya membentuk senyum, "Kehendak Surga."     

Lin Fan berdiri di sana saat otaknya mulai mengotak-atik. Situasi sepertinya makin kompleks.     

Adapun suara yang menggelegar keluar dari langit, mungkinkah itu Kehendak Surga dari Benua Cangling?     

"Kaisar Suci Namo, aku telah merasakan kesadaranmu turun ke dunia ini saat itu. Bagaimana keadaan dunia atas?" Langit dipenuhi dengan cahaya pelangi sebelum memuncak ke visi ilusi sosok tua.     

"Kau tidak perlu tahu bagaimana keadaan dunia atas. Tetapi kau sendiri tampaknya tidak terlalu baik, heh? Sejak Makhluk Mahatinggi memisahkanmu, aku takut kau hanya seperempat dari siapa dirimu, bukan?" Han Lu melanjutkan.     

"Itu benar. Aku benar-benar telah berpisah dengan Kehendak Surga dari Benua Dongling." Kehendak Surga meledak.     

Wajah Fang Han benar-benar bingung. Semua terjadi begitu cepat! Tetapi dia memiliki firasat bahwa dia mungkin bisa keluar dari siksaan ini.     

Alis Lin Fan berkerut. Apa yang dibicarakan kedua orang ini? Tetapi tidak apa-apa, dia TADINYA tertarik mendengar apa yang mereka berdua katakan.     

Sosok tua di langit memandang Han Lu dan menganggukkan kepalanya. Dia kemudian mengalihkan pandangannya ke Lin Fan, "Namamu Lin Fan?"     

"Itu benar. Yang Mulia." Lin Fan membalas Kehendak Surga. Meski makhluk ini adalah Kehendak Surga, Lin Fan tidak takut sedikit pun.     

"Urusan hari ini, biarkan saja. Sembilan sekte besar tidak dapat bertindak tanpa master. Jika tidak, semua makhluk hidup akan menderita." Suara serius Kehendak Surga terdengar.     

"Hoho …." Lin Fan terkikik-kikik dan tidak membalas.     

Langit dan Bumi terdiam.     

Berdiri di sana selama ini, Ratu Surga akhirnya angkat bicara, "Lin Fan, kau tidak bisa melakukan apa yang akan kaulakukan mulai sekarang, jangan sampai kau mengganggu sesuatu yang lebih besar."     

Lin Fan memandang Ratu Surga tanpa membalas. Dia kemudian mengalihkan pandangannya ke sekelilingnya dan ke dua papan dari para kakak-seniornya.     

"Permaisuri Wanita, tak disangka Permaisuri akan berada di sini juga." Han Lu memandang Ratu Surga. Meskipun ada nada kejutan di dalam kata-kata itu, dia juga memberikan senyum misterius.     

"Itu benar." Melihat Kaisar Suci Namo, Ratu Surga mengangguk sebagai pengakuan.     

Seolah-olah ketiga makhluk kuat ini mengusir Lin Fan dan semua orang keluar dari dunia ini. Ketika mereka berbicara, semua pembicaraan mereka terdiri dari hal-hal yang terjadi di dunia atas yang disebut ini.     

Bagi mereka, Lin Fan dan yang lainnya hanyalah katak dalam tempurung. Mereka sama sekali tidak layak dibiarkan mengobrol.     

Lin Fan memelototi mereka bertiga sebelum memanggil Chicky.     

Menatap mereka bertiga, Chicky melompat ke arah Lin Fan.     

"Chicky, kemarilah dahulu. Aku akan membebaskanmu nanti." Lin Fan terkekeh-kekeh.     

"Ciakciakciak …!" Chicky telah bersama Lin Fan selama ini jadi bagaimana mungkin dia tidak tahu bahwa sesuatu yang besar akan terjadi? Mengulurkan kedua sayapnya, ia menangkupkan kedua sayapnya tersebut seperti tinju seolah-olah dia mendukung Lin Fan untuk memberikan yang terbaik!     

Lin Fan kemudian menyimpan Chicky dalam penyimpanannya. Dia kemudian memegang dua papan kakak-seniornya di telapak tangannya, "Para Kakak-Senior, lihat dan saksikan saja. Siapa pun yang berani menghalangi kita hari ini, adik-junior kalian akan menyingkirkan mereka semua."     

Setelah dia menyelesaikan segalanya, Lin Fan berjalan menuju Fang Han, yang memiliki tampilan yang sangat mengerikan.     

Seketika, <> meledak.     

Raungan tragis terdengar ke langit saat dia melemparkan Fang Han ke pilar-pilar itu.     

"Lin Fan, cukup!" Kehendak Surga meledak, tidak mampu menyembunyikan nada ketidaksenangan dalam nadanya. "Jangan bilang padaku bahwa kau bahkan berani tidak menaati kata-kata Kehendak Surga?"     

"Hei, Makhluk Tua sialan, jangan berani-beraninya memuntahkan omong kosongmu di hadapan Yang Mulia. Semua orang ini pantas mati," teriak Lin Fan pada Kehendak Surga Ilusi. Baginya, lantas mengapa jika itu adalah Kehendak Surga?     

"KURANG AJAR …!" Suara ledakan dari Kehendak Surga mengguncang segalanya. Langit mulai bergemuruh dengan petir seolah-olah mereka akan mengoyak Lin Fan.     

"HAHA! Kehendak Surga, sepertinya kau tidak bisa melakukannya, heh? Bahkan kehidupan di bawah kendalimu berani mengadu dirinya melawanmu." Han Lu tertawa terbahak-bahak.     

"Lin Fan, ini bukan lagi masalah yang berada dalam kendalimu." Ratu Surga menatap Lin Fan dengan tatapan bingung di matanya.     

"TUTUP MULUTMU!" Lin Fan memelototi Ratu Surga. Dari tempat penyimpanannya, dia mengeluarkan banyak pil, "Pil yang kauberikan padaku saat itu? Aku akan mengembalikannya kepadamu sepuluh kali lipat sekarang!"     

Semua Pil Super melesat menuju Ratu Surga dan mendarat di bawah kakinya. Dengan keahlian Lin Fan dalam mengultivasi pil saat ini, mengultivasi pil yang disebut Pil Super ini adalah sesuatu yang bisa dia lakukan dengan mudah.     

Melihat pil ini di bawah kakinya, ekspresi Ratu Surga aneh.     

"Bajingan ini telah berani membantai seluruh Sekte Dewa Iblis-ku saat itu. Di mana kau saat itu, Kehendak Surga? Sekarang aku ingin membunuh mereka, itu hanya karena pembalasan. Dan SEKARANG, kau berani datang mengatakan bahwa kau tidak senang tentang ini?"     

"JIKA KAU INGIN MENYELAMATKAN ORANG-ORANG INI, ITU HANYA JIKA KAU BISA MELANGKAHI MAYAT LIN FAN. BAHKAN JIKA DEWA SURGA MENUNJUKKAN DIRINYA SEKARANG, YANG MULIA TIDAK AKAN MEMBERIKANNYA WAJAH APA PUN."     

Saat ini, Lin Fan sudah bersiap untuk bertarung sepanjang jalan.     

Entah mereka yang binasa atau dirinya sendiri.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.