Sistem Terkuat

Jangan Kira Itu Akan Mudah bagimu Hanya karena Kau Seorang Wanita!



Jangan Kira Itu Akan Mudah bagimu Hanya karena Kau Seorang Wanita!

0"Hentikan omong kosong kalian! Tinju siapa pun yang lebih besar akan berbicara hari ini! Apa kalian bertiga sungguh berpikir bahwa kalian bisa mengendalikan Yang Mulia di telapak tangan kalian? Kembalilah ke dunia mimpi kalian!" Lin Fan melangkah maju, niat bertarungnya tidak tertandingi.     
0

Dari mereka bertiga, yang paling lemah dari semuanya adalah Ratu Surga.     

Berdasarkan pemahamannya tentang percakapan antara Kaisar Suci Namo dan Kehendak Surga, Ratu Surga pun merupakan makhluk dunia atas. Selain itu, hanya ada satu jenis kesadarannya yang hadir di dunia ini.     

Meski Lin Fan tidak tahu apa yang dilakukan oleh mereka berdua, siapa pun yang menghalangi balas dendamnya akan ditekan tanpa ampun!     

Lantas mengapa jika itu adalah Kehendak Surga dari Benua Cangling?     

Lin Fan akan menaklukkan dunia hari ini!     

"Lin Fan, kau terlalu gegabah. Peristiwa hari itu tidak seperti yang kaupikirkan." Ratu Surga menjelaskan.     

"Hmph! Jika itu tak seperti yang kupikirkan lalu apa itu? Jika kau menginginkan Darah Dewa, kau bisa saja langsung mencari master agung! Jika dia bukan tandinganmu dan jatuh di sana, aku tidak punya alasan. Tetapi membunuh semua kakak-senior dan adik-junior dari dasar kultivasi lemah? AKU AKAN MEMBALASKAN DENDAM MEREKA!" teriak Lin Fan marah.     

"Aku, Kaisar Suci Namo, telah melintasi zaman kuno. Tetapi ini pertama kalinya aku berhadapan dengan seseorang yang berani bersikap kurang ajar di hadapanku! Hari ini, aku akan membiarkanmu memahami arti sebenarnya dari menjadi katak dalam tempurung! Kau akan tahu betapa lemahnya dirimu sebenarnya!" Han Lu mendengus dingin ketika aura misterius dan dalam meledak darinya.     

"Kehendak Surga, pinjamkan aku sungaimu!"     

….     

Seketika, Han Lu menghilang dari tempatnya berdiri. Dari langit, sungai galaksi yang berkilauan merobek kehampaan dan datang menghancurkan Lin Fan.     

"Kaukira Yang Mulia akan takut?!" teriak Lin Fan sambil melihat pemandangan di depannya, melepaskan energi yang sangat besar dari dirinya juga.     

Seketika itu juga, kehampaan terkoyak. Langit berubah warna berulang kali antara siang dan malam saat rantai garis kisi energi yang tak terhitung jumlahnya menutupi langit dengan padat.     

"Bagaimana itu mungkin …?!" Wajah Ratu Surga dan Kehendak Surga berubah seketika. Mereka tidak menyangka Lin Fan akan sekuat ini!     

"Hmph, katak dalam tempurung! Walau aku hanya seutas kesadaran, aku memiliki lebih dari cukup kekuatan untuk menekan sesuatu sepertimu!" Melihat aura yang terpancar dari Lin Fan, Han Lu membalas dengan mengesankan.     

DUAAR!     

Saat tinju masif Lin Fan bertabrakan dengan sungai itu, topan destruktif meledak.     

"Bagaimana bisa anak itu sekuat ini?!" Ekspresi terkejut memenuhi wajah Kehendak Surga dari Benua Cangling. Ia juga tidak percaya. Dengan tiga perempat diri aslinya terpecah, siapa pun yang berkultivasi di dunia ini harus menghadapi kecepatan kultivasi yang sangat lambat!     

Bahkan orang-orang dari kondisi kultivasi surgawi tinggi yang ingin mengumpulkan rantai garis kisi energi akan merasa sangat lambat.     

Mungkinkah orang ini telah melintasi Benua Dongling?!     

Tetapi itu juga tidak benar! Walau dia telah pergi ke Benua Dongling, tidak mungkin dia bisa mengumpulkan banyak rantai garis kisi energi ini!     

Apa yang terjadi saat ini?!     

"Kaisar Suci Namo? Yang Mulia akan mengubahmu menjadi Kaisar Anjing sialan hari ini!" Mata Lin Fan berkilat saat muncul di tangannya.     

'<>!'     

Memotong dengan kapak, kilatan cahaya terang muncul. Seolah-olah kapak itu telah memecah segalanya, Langit dan Bumi mulai bergetar.     

DUAAR!     

Saat kapak melakukan kontak dengan sungai, sungai itu pun bergetar.     

"Nak, kau pikir kau bisa bertindak hanya karena kau punya kemampuan? Kau terlalu naif!" Kaisar Suci Namo mundur beberapa langkah ke belakang, jelas tidak berharap anak ini sekuat ini.     

Itu di luar perhitungannya.     

"Hmph, berhenti berbohong. Yang Mulia akan membuatmu berlutut hari ini …!" Niat bertarung Lin Fan dahsyat menodai seluruh langit.     

DUAAR!     

Seketika, kehampaan mengoyak saat tanah runtuh. Ketika seseorang mencapai eksistensi Lin Fan, setiap jurus hampir bisa meruntuhkan gunung dan laut.     

"Bagaimana bisa tubuh fisik bocah itu sekuat ini?!" Kaisar Suci Namo tercengang.     

"Hmph …!" Lin Fan benar-benar menyerah untuk bertahan. Dia dalam ofensif untuk membunuh.     

….     

"Ratu Surga, aku meragukan kemampuan Kaisar Suci Namo dalam menaklukkan bocah ini seorang diri. Ayo bantu dia!" Kehendak Surga berbicara. Dia benar-benar tidak mengira bocah ini akan sekuat ini. Walau hanya seutas kesadaran Kaisar Suci Namo, dia seharusnya menjadi entitas yang tak satu pun di dunia ini mampu mengatasinya!     

Setelah terdiam beberapa saat, Ratu Surga menganggukkan kepalanya, "Baiklah, ayo kita lakukan."     

"HAHAHA …! BAIK! Jika kita bertiga bertempur bersama, apa anak ini masih berpikir bahwa dia bisa menaklukkan kita?" Tekanan yang diberikan pada Kaisar Suci Namo telah berubah menjadi lebih lemah saat ia akhirnya punya waktu untuk beristirahat.     

"Itu bagus. Jika kalian bertiga menyerang bersama, maka Yang Mulia bisa mengalahkan kalian semua bersama-sama!" Lin Fan menghirup udara dalam-dalam. Kekuatan Kaisar Suci Namo ini memang luar biasa.     

Eksistensi seperti apa dunia atas? Tak disangka seutas kesadaran pun akan sekuat ini. Itu tidak terbayangkan.     

Sekarang dia telah bertukar pukulan dengan Kaisar Suci Namo, dia memiliki pengertian lebih baik tentang kekuatan lawannya.     

Dia benar-benar tidak peduli akan Ratu Surga. Tetapi Kehendak Surga, Lin Fan waspada tentangnya. Meskipun ini hanya seperempat dari diri aslinya, ini masih merupakan eksistensi yang bertahan melalui era. Ia bukan ikan teri.     

DUAAR!     

Tiba-tiba, pegunungan dan tanah bergetar sementara aura masif meledak dari tubuh Lin Fan. Cabikan perlahan-lahan mengoyak di kehampaan. Dari dalam, rantai garis kisi energi yang tak terhitung jumlahnya muncul, padat bersama dan membawa kekuatan yang tak terbatas dengan mereka.     

"Bagaimana mungkin? Berapa banyak rantai garis kisi energi yang dikultivasi anak ini?!" Wajah Kaisar Suci Namo berubah tidak percaya.     

Jika dia harus bertarung sendirian tanpa Kehendak Surga dan Ratu Surga, dia mungkin benar-benar tidak sebanding dengan anak ini!     

Kalah kemudian hanya masalah waktu.     

Seketika, Lin Fan mengaktifkan mode <>.     

Dia menghilang dari tempatnya dalam kedipan mata.     

"Aku tak bisa merasakan kehadirannya!" teriak Kehendak Surga panik.     

"Mata Surga!"     

Dengan itu, sepasang mata gigantik muncul di langit.     

Tidak ada di dunia ini yang bisa lolos dari tatapan mata ini.     

"Tidak berguna, Kehendak Surga! Jurus tak terlihat anak itu terlalu kuat! Kita hanya bisa mencoba untuk merasakan kehadirannya melalui riak-riak di udara!" Wajah Kaisar Suci Namo terfokus saat dia menyebarkan kesadarannya ke seluruh lapangan pelatihan.     

Kesadaran Kaisar Suci Namo bisa merasakan setiap getaran dari tanah dan setiap riak dari kehampaan.     

"Awas! Anak itu di sekitarmu!" Tiba-tiba, Kaisar Suci Namo berteriak ke Ratu Surga.     

Ratu Surga mengernyit saat dia mencoba untuk bereaksi terhadap Lin Fan. Terlambat.     

"Ratu Surga, gemetarlah di bawah tanganku!" Lin Fan muncul langsung di depan Ratu Surga.     

'<>!'     

Mata Lin Fan berkilat dengan kebencian. Sudah lama sekali sejak dia menggunakan keahlian ini.     

Wajah Ratu Surga berubah saat kehampaan di sekelilingnya bergetar. Tetapi bagi Lin Fan, semuanya selemah kertas.     

BUK!     

Tinju Lin Fan menemukan jalannya ke dada Ratu Surga.     

Seketika, dada Ratu Surga tersentak hebat saat rasa sakit yang dalam melonjak di kepalanya. Pada saat yang sama, ada rasa malu yang menyertai rasa sakit itu.     

'URGH …!'     

Ratu Surga setengah berlutut di tanah, memuntahkan seteguk darah saat wajahnya berubah segera. Dia menggunakan semua keinginannya untuk menanggung rasa sakit sementara giginya berkeletuk tanpa henti.     

Jurus macam apa itu? Bagaimana bisa begitu mengerikan?!     

Faktanya, Ratu Surga memperhatikan dadanya telah tumbuh makin besar!     

"Ratu Surga, ada apa?" Wajah Kaisar Suci Namo dan Kehendak Surga berubah saat mereka bertanya serempak. Ratu Surga berkeringat deras saat ini. Saat berjuang, dia mengangkat kepalanya, tidak mampu berbicara.     

"Ayo bantu Ratu Surga!" Kehendak Surga bertukar pandang dengan Kaisar Suci Namo saat mereka berdua melesat ke arah Lin Fan.     

"Ratu Surga, kau harus membayar dosa-dosamu pada hari itu!" Saat ini, Lin Fan mengingat kembali Kakak-Senior Meng. Meng Yangquan, dia adalah kakak-senior yang dibakar hingga menjadi abu oleh api Ratu Surga.     

"Kau …!" Ratu Surga tidak menyangka Lin Fan sekuat ini. Tetapi saat dia akan membuka mulutnya untuk mengeluh, rambutnya ditarik ke belakang oleh Lin Fan.     

Wajah Ratu Surga tanpa cacat yang tak tertandingi dimiringkan ke arah langit. Kecemerlangannya yang menyilaukan menyebabkan seluruh dunia tampak lebih gelap saat dibandingkan. Tiba-tiba, gambar ilusi tinju gigantik muncul dari langit dan menghantam wajahnya.     

BUK!     

Seluruh kepalan tangan mendarat tepat di wajah Ratu Surga, menyebabkan Ratu Surga terjebak di tanah. Seolah-olah Bumi tidak bisa menahan kekuatan destruktif dari pukulan Lin Fan, tanah mulai retak seperti riak, memanjang beberapa ratus mil.     

"MESKI KAU SEORANG WANITA, BALAS DENDAM TIDAK DIBEDA-BEDAKAN BERDASARKAN GENDER. KAU TELAH MEMINTA INI," teriak Lin Fan.     

BUK!     

Seketika itu juga, pukulan Kaisar Suci Namo dan Kehendak Surga mendarat bersama di punggung Lin Fan.     

'Ting … <> poin pengalaman + ….'     

….     

Tiba-tiba, darah Lin Fan melonjak. Dengan satu raungan liar, dia berbalik dan membalas dengan amarah. legendaris muncul di telapak tangannya tiba-tiba saat dia menghantam otak Kaisar Suci Namo.     

"Apa ini?"     

Wajah Kaisar Suci Namo berubah. Benda apa yang berbentuk segiempat merah ini? Apa itu? Walau dia tidak bisa merasakan energi beriak darinya, rasa bahaya yang tak diketahui melonjak dari kepalanya.     

"NAK, JANGAN KETERLALUAN!" Kaisar Suci Namo mengangkat kedua tangannya untuk bertahan melawan batu bata yang mendekat.     

Mata Lin Fan berkilat.     

'<>!'     

BUK!     

Sebuah tendangan tunggal untuk menghancurkan asal usul kehidupan menemukan jalan menghantam selangkangan Kaisar Suci Namo.     

"KAU …!" Kaisar Suci Namo tidak menyangka bocah ini akan begitu hina! Dia mencoba untuk melarikan diri.     

"Melarikan diri? Tidak bisa." Seketika, Lin Fan menyimpan lengendaris di penyimpanannya dan berpegangan pada lengan Kaisar Suci Namo dengan cengkeraman maut.     

BUK!     

Langit berubah gelap dan muram. Tiba-tiba, seberkas cahaya matahari tampak membelah Langit.     

"!" Melihat pemandangan di hadapannya, Kehendak Surga meraung marah juga. Senjata surgawi setengah lingkaran muncul di tangannya langsung saat ia membelah kaki Lin Fan.     

DESING! DESING!     

Darah segar menyembur keluar.     

Darah menodai seluruh langit.     

….     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.