Gadis Kecil yang Bijak
Gadis Kecil yang Bijak
Mereka ragu bahwa mereka akan pernah melihat sesuatu yang menakutkan seperti apa yang baru saja mereka saksikan dalam hidup mereka.
Itu adalah pertempuran yang menantang Surga, sesuatu yang bahkan manusia biasa tidak bisa berharap untuk terlibat.
Hanya seperti apa keberadaan bos mereka menciptakan riak di seluruh Bumi hanya dengan satu gelombang tangannya? Itu adalah kekuatan yang melampaui kata-kata!
Han Mei dan yang lainnya masih lumpuh di lantai, kehilangan kata-kata.
Sebagai anggota keluarga terhormat, Han Mei memiliki pengetahuan yang cukup tentang dunia ini. Tetapi apa yang baru saja dia saksikan membuatnya tidak lagi tahu apa yang nyata di dunia.
Hanya aura Lin Fan saja sudah cukup untuk membuatnya menangis.
"Aku baik-baik saja. Apa kalian menonton dengan jelas? Itulah puncak perampokan. Bahkan orang yang berpikir bahwa dia sangat tangguh harus dirampok olehku dan meninggalkan lengannya. Kalian memiliki jalan panjang untuk melanjutkan jalan belajar mulai sekarang." Lin Fan mendapatkan kembali ketenangannya.
Pertempuran tadi benar-benar mengguncang dunia.
Sha Dulong dan yang lainnya mau tak mau mengangguk setuju. Mereka tidak ragu tentang kata-kata bos mereka. Terhadap profesi perampokan, mereka makin percaya diri sekarang.
Seolah-olah masa depan yang cerah sedang menunggu mereka di ujung jalan ini.
"Kami telah memperhatikan, Bos! Kami pasti akan mewarisi semangat perampokan dan membuat pekerjaan ini mulia, dan mencapai ketinggian baru!" seru Sha Dulong dan para bandit lainnya.
"Baik." Lin Fan mengangguk, merasa terharu. Tidak peduli apa, pekerjaan itu tidak akan punah.
Lin Fan datang sebelum Han Mei dan yang lainnya. Dia tidak punya niat melakukan apa pun pada orang-orang ini.
Pertempuran tadi telah lama menenangkan hatinya yang frustrasi.
Melihat pria di depannya, Han Mei mau tak mau menggigil. Ini adalah orang yang benar-benar mengerikan.
"Tu-tuan …!" Dia menunduk dengan rendah hati, tidak berani menjadi kasar lagi. Jika dia punya pikiran perlawanan selama perampokan sebelumnya, mereka semua terlempar dari benaknya sekarang.
Dalam hatinya, Lin Fan terlalu menakutkan. Terlalu menakutkan! Ini adalah jenis ketakutan yang dapat menyebabkan seseorang kehilangan semua harapan dalam hidup.
"Kami hanya mengambil barang-barang berharga dan bukan nyawa. Kalian boleh pergi." Lin Fan melambaikan tangannya dengan acuh tak acuh.
"Ba-baik! Terima kasih, Tuan!" Han Mei mengangguk dengan tergesa-gesa.
Dia tidak berani menyembunyikan niat apa pun terhadap pria ini. Tidak mungkin dia bisa merencanakan sesuatu melawan orang sekuat itu.
"Tarik buka seprai hitam itu dan perlihatkan padaku apa yang ada di bawahnya." Lin Fan melanjutkan.
"Tu-tuan …." Han Mei ragu-ragu sejenak. Meskipun tidak ada yang berharga di dalam, Han Mei khawatir bahwa pria yang kuat ini akan tiba-tiba merasa murah hati dan memintanya untuk melepaskan orang di dalamnya. Jika itu masalahnya, mereka tidak akan bekerja selama ini.
"Bosku memintamu untuk membukanya! Pertanyaan apa yang kaumiliki tentang itu?" Sha Dulong bangkit dengan perasaan tidak senang dan membuka lembaran hitam.
Ketika dia melihat apa yang ada di dalam, Lin Fan mengerutkan kening.
"Tuan, ini adalah seseorang yang disyaratkan Sekte Laut Surga. Kami hanya bertanggung jawab untuk membawa orang itu ke sana." Han Mei menjelaskan.
Lin Fan tidak menjawab saat dia menuju untuk melihat lebih dekat.
Di dalam wagon yang dipenjara ada seorang gadis kecil. Dari penampilannya, dia berusia tujuh atau delapan tahun. Dia meringkuk di sudut dengan matanya dipenuhi ketakutan, seolah-olah dia sangat takut pada Lin Fan.
"Eh …?"
Ketika Lin Fan melihat sebuah aksesori di leher gadis itu, hatinya melompat kegirangan.
"Pecahan Token Makhluk Mahatinggi."
Dia tidak menyangka akan bertemu dengan pecahan token lagi! Sekarang dia memiliki tiga dari mereka, jika dia mendapatkan ini, itu akan menjadi empat!
Adapun Pecahan Token Makhluk Mahatinggi, totalnya hanya ada enam.
Jika dia mengumpulkan mereka semua, dia bisa menyatukan mereka untuk mendapatkan seluruh Token Mahatinggi.
"Datanglah kemari." Lin Fan memberi isyarat kepada gadis kecil itu.
Menggigil, dia terus meringkuk di sudut tanpa bergerak sedikit pun.
"Tuan, dia hanya anak normal …." Han Mei melangkah mundur dengan gemetar juga.
"Diam. Hentikan omong kosongmu." Lin Fan mendengus dingin. "Yang Mulia berbicara kepada gadis kecil, untuk apa kau menyela?"
Saat dia dibentak oleh Lin Fan, tubuh Han Mei merinding naik sehingga dia tidak berani berbicara sepatah kata pun. Melihat bagaimana Han Mei dicaci oleh Lin Fan, mata tak berdaya dari gadis kecil itu bersinar dengan cahaya harapan.
"A-apa kau bersama mereka …?" Gadis kecil itu berbicara.
"Tidak."
Setelah mendengar ini, gadis kecil itu merangkak perlahan ke arah Lin Fan.
Dengan tampilan pakaiannya yang compang-camping, Lin Fan menyimpulkan bahwa hidup gadis itu pasti susah.
Ketika gadis kecil itu mencapai Lin Fan, Lin Fan memegang aksesori di tangannya.
"Ti-tidak …!" Saat dia melihat ini, tangan kecil dan lembut gadis itu mencengkeram aksesori di lehernya dengan kuat. "Jangan bawa pergi!"
Lin Fan mengernyit.
Ini akan merepotkan.
Kekuatan Yang Mulia melampaui dunia ini dan seseorang yang ditakdirkan untuk memperjuangkan dunia ini. Tentu saja, tidak mungkin dia akan mengambil sesuatu dari seorang anak kecil.
"Hei, Anak kecil! Jangan berani bersikap kurang ajar …!" Melihat betapa enggan gadis kecil itu, Sha Dulong menjadi marah.
"Pergi ke satu sisi dan tetap diam," perintah Lin Fan sembari melirik Sha Dulong dengan sisi matanya.
Melihat jawaban bosnya yang lembut, Sha Dulong berdiri di satu sudut tanpa berbicara apa pun dengan patuh.
"Gadis kecil, hal ini sangat penting bagiku. Kakak di sini bukan seseorang yang akan merebutnya darimu. Mari kita bertukar, bagaimana? Katakan apa pun yang kau mau dan aku akan melakukannya untukmu. Tetapi harganya akan menjadi aksesori di lehermu ini. Bagaimana? Apa itu terdengar adil?" Seperti serigala besar dan jahat, Lin Fan mencoba untuk menggoda gadis kecil bertudung merah ini.
Gadis itu sudah berusia tujuh-delapan tahun dan mentalnya perlahan tumbuh. Melihat tatapan semua orang yang menatap Lin Fan tetapi tidak berdaya melawannya, otak kecilnya mulai bermain-main.
"Apa kau kuat?" Dia menatap Lin Fan dan bertanya.
"Hei, Nak! Bosku di sini …." Melihat gadis kecil yang meragukan bosnya, Sha Dulong ingin menegurnya, tetapi dia berhenti seketika dengan tatapan tajam lagi dari Lin Fan.
"Tutup mulutmu." Lin Fan menyerang lagi. Sial! Sha Dulong ini biasanya tidak banyak bicara. Bagaimana dia dipenuhi dengan kata-kata hari ini?
Dia kemudian berbalik ke arah gadis kecil itu dengan senyum penuh kebajikan, "Gadis kecil, kakak di sini sangat kuat!"
Dia memandang Lin Fan dan mengangguk, "Oke! Bantu aku membalas dendam dan aku akan memberimu ini!"
"Tidak masalah." Lin Fan mengangguk tanpa ragu sedikit pun.
Setelah mendengar permintaannya, Lin Fan tidak berpikir bahwa ada yang salah dengan itu.
Tetapi latar belakang gadis ini sepertinya sedikit menyedihkan.
Seluruh keluarganya dibantai hanya untuk satu keahlian.
Ayah gadis ini adalah master agung sebuah sekte kecil. Di bawah kebetulan yang ditakdirkan, ia memiliki keahlian : <
Tetapi karena dia tidak terlalu tertarik pada keahlian, Lin Fan tidak meminta detailnya. Tetapi dia merasa bahwa cerita ini sedikit dibuat-buat.
Musuh gadis kecil ini tidak lain adalah Master Agung Sekte Laut Surga.
"Gadis kecil, apa kau ingin menghancurkan seluruh sekte atau membunuhnya?" tanya Lin Fan dengan santai.
"Aku hanya ingin dia mati. Semua orang tidak bersalah. Aku tidak akan membenci mereka," jawab gadis kecil itu.
Lin Fan menatap gadis ini dengan tampilan yang terkesan. Wow, gadis ini memiliki kebijaksanaan yang cukup untuk usianya.
'Dia memiliki semua potensi untuk menjadi karakter utama!'