Dipenuhi dengan Celah
Dipenuhi dengan Celah
Sesosok menerobos pintu.
Wajah Yao Shengtian dipenuhi dengan niat membunuh. Pedang panjang di tangannya bersinar terang di bawah sinar bulan.
"Kakak, apa yang Kakak lakukan?" tanya Yao Wuxie dengan heran.
"Hmph, kau sampah yang tidak berguna! Lantas mengapa jika kau mendapatkan pengakuan dari pria kuat! Sekarang ayah dan master tua keluar dari keluarga dan tidak akan kembali untuk beberapa tahun mendatang, ini benar-benar nyaman sekarang. Aku dapat dengan mudah mengajukan alasan untuk menutupi kematianmu dan menyembunyikannya. Ingat sekarang, Keluarga Yao tidak memiliki ruang untuk sampah sepertimu menjadi kurang ajar!" Yao Shengtian mendengus dingin.
Yao Wuxie akhirnya mengerti apa yang sedang terjadi. Saudara-saudaranya ada di sini untuk mengambil nyawanya. Meskipun kakak tertuanya adalah satu-satunya yang muncul saat ini, Yao Wuxie yakin bahwa yang lain tersembunyi dalam penyergapan di suatu tempat.
"Kakak, kita saudara sedarah …!" teriak Yao Wuxie.
"Hmph, bunuh dia." Yao Shengtian melambaikan tangannya. Beberapa aura seniman bela diri melesat keluar dari bayang-bayang sekitar.
"Er Ha! San Ha! Lindungi dan kawal tuan muda! Aku akan menahan mereka di sini! Pergi sekarang!" Da Ha meraung dan berlari ke depan dengan pedang panjangnya, bertahan melawan para agresor.
"Da Ha …!" Melihat tindakan berani Da Ha yang tak kenal takut, Yao Wuxie merasa cemas.
"Tuan Muda, kita harus pergi!" Er Ha dan San Ha saling bertukar pandang sebelum berpegangan pada lengan Yao Wuxie di setiap sisi. Dengan satu lompatan, mereka membawanya melewati tembok di sekitarnya dan terus berlari.
"Ini pasti salah paham! Kalian harus membiarkanku menjelaskan beberapa hal!" seru Yao Wuxie dengan wajah pucat seperti selembar kertas.
"Apa yang bisa diperjelas, Tuan Muda? Bagaimana mungkin ini salah? Tuan Muda Tertua pasti mengincar hidupmu!" jawab Er Ha dan San Ha dengan tergesa-gesa.
"Ah …!"
Saat itu, teriakan tragis terdengar dari kediaman Keluarga Yao.
"Da Ha …!" Darah Yao Wuxie membeku. Dia tahu suara itu. Itu suara Da Ha!
Yao Wuxie tumbuh bersama mereka bertiga sejak lahir. Meskipun mereka adalah bawahannya, dia masih memiliki ikatan emosional yang mendalam dengan mereka semua.
"Tuan Muda, kita harus bergegas! Kita tidak bisa membiarkan Da Ha mengorbankan dirinya dengan percuma!" teriak Er Ha.
Keluarga Yao ….
Da Ha berdiri di sana berpura-pura berteriak sekencang-kencangnya. Teriakan itu sangat tragis sehingga siapa pun yang mendengarnya pasti akan patah hati juga.
Da Ha dipenuhi dengan antisipasi untuk tuan mudanya, yang telah menghilang beberapa saat yang lalu.
Semoga ini akan membantu tuan mudanya menyatukan dirinya sebagai seorang pria.
Saat kepala keluarga dan master tua memanggil mereka untuk mengambil bagian dalam rencana ini, mereka setuju tanpa sedikit pun keraguan. Jika itu demi kebaikan tuan muda mereka lalu mengapa tidak?
Meskipun mungkin tidak adil untuk menipu tuan muda seperti ini, mereka yakin bahwa dia akan memahami upaya mereka di masa mendatang.
Dua pasang mata mengamati kejadian yang terjadi di dalam bayang-bayang. Mereka telah meletakkan jebakan seperti yang diinginkan pria kuat itu. Segalanya berjalan tepat seperti yang direncanakan.
Di jalan-jalan Kota Iblis Mati ….
Malam telah tiba dan jalanan sebagian besar sudah dibersihkan dari para penduduk.
"Tuan Muda, mari kita keluar melalui gerbang utara! Begitu kita keluar dari sana dan memasuki hutan, kita bisa menghilangkan jejak mereka dan melarikan diri dari sana terus!" Er Ha dan San Ha telah menarik Yao Wuxie di sepanjang jalan.
Yao Wuxie masih dalam keadaan terguncang dan otaknya belum mencatat situasi aktual saat ini. Mengapa hal ini terjadi?
Dak dak dak.
Suara langkah kaki!
Sekelompok seniman bela diri dari Keluarga Yao sedang mengejar tepat di belakang mereka!
"BUNUH YAO WUXIE!" Serangkaian teriakan bergema dari belakang.
Yao Wuxie bisa dengan jelas mendengar suara ini juga. Ini adalah suara kakak ketiganya! Dia benar. Mereka berlima mengincar hidupnya!
"Tuan Muda, ini sempurna! Gerbang utara tidak dikunci dan tidak ada yang menjaga sekarang! Sekarang waktunya!" seru Er Ha dan San Ha dengan serempak.
Mengangguk kepalanya dengan gugup, Yao Wuxie berlari ke arah gerbang.
Saat dia melewati gerbang, dia berbalik untuk mengetahui bahwa Er Ha dan San Ha tidak bersamanya.
"Cepatlah …!" teriak Yao Wuxie dengan gugup.
"Tuan Muda, tolong kabur! Kami akan menahan mereka di sini!" Akting Er Ha dan San Ha tidak tertandingi dalam hal ini. Di mata yang teguh dan tegas itu bahkan tercampur keengganan di dalamnya.
"Tahan pantatmu! Cepatlah!" Yao Wuxie meraung. Dia sudah kehilangan Da Ha, dia pasti tidak boleh membiarkan Er Ha dan San Ha mengikuti jalan yang sama!
"Tidak, Tuan Muda! Jika Tuan tidak pergi sekarang, tidak ada dari kita yang bisa keluar hidup-hidup! Kami bertiga telah menghabiskan hidup kami tumbuh dengan Tuan dan itu lebih dari cukup bagi kami. Meskipun Tuan bermalas-malasan setiap hari, Tuan tidak pernah menjadi orang yang melakukan kejahatan. Karena itu, kami hanya dipenuhi dengan rasa hormat terhadap Tuan! Tuan Muda, Tuan harus tumbuh lebih kuat dan berdiri sendiri! " Er Ha dan San Ha menggunakan upaya maksimal mereka untuk mendorong pintu agar menutup dari dalam kota sekarang. Untuk makhluk perisurgawi, menutup gerbang itu seharusnya merupakan tindakan yang mudah. Tetapi demi drama, keduanya mendorong dengan sangat lambat dan susah payah.
FIUUUUUUUUUUUUHHHHHHHHHH!
Tembakan panah dari langit, menembus bahu Er Ha.
"Er Ha …!" Melihat pemandangan di depannya, mata Yao Wuxie memerah karena air mata.
"Tuan Muda … pergi …!" Er Ha dan San Ha terus berteriak.
"Bunuh mereka semua …!" Kelompok dari belakang akhirnya menyusul. Di bawah perintah kakak ketiga, pedang berkilauan dan bersinar sambil memotong dari segala arah.
Yao Wuxie hanya bisa berdiri membatu ketika melihat saat-saat terakhir Er Ha dan San Ha, yang tampak berjuang di dalam hati mereka.
Darah menyembur keluar dari punggung Er Ha dan San Ha.
"Tuan … Muda …! Pe-pergi …!"
DUAAR!
Dan akhirnya, gerbang terbanting menutup. Yao Wuxie hanya bisa mendengar tangisan sedih keluar dari ujung gerbang.
Hal terakhir yang Yao Wuxie saksikan adalah Er Ha dan San Ha menghalangi celah terakhir dari gerbang dengan tubuh mereka untuk menutup gerbang.
"Tuan Muda … balaskan … dendam kami …!" Sebuah tangisan menembus langit dari akhir gerbang lainnya.
Masih gemetaran karena kaget, mata Yao Wuxie dipenuhi air mata. Menyeka matanya, dia akhirnya berbalik dan berlari menuju hutan di kejauhan.
Itu semua salahnya menjadi sangat lemah. Dia gagal melindungi bahkan teman-teman terdekatnya.
Kalian semua bajngan! Yao Wuxie bersumpah bahwa dia akan kembali suatu hari untuk memotong mereka menjadi daging mati.
'Da Ha, Er Ha, San Ha. Tolong istirahatlah dengan tenang. Aku bersumpah bahwa aku akan tumbuh begitu kuat untuk membalas dendam bagi kalian.'
'Yao Shengtian! Aku akan membuang kemanusiaanku jika gagal membunuhmu …!'
….
Di dalam kota ….
Er Ha dan San Ha berkeringat deras karena cedera punggung mereka.
Master Tua Yao dan Yao Tian muncul dari kehampaan dan dengan tergesa-gesa mengambil obat yang berharga untuk digunakan pada keduanya.
"Bagus. Kalian bertiga telah melakukannya dengan baik. Mulai sekarang, keluarga kalian bukan lagi pelayan. Untuk generasi yang akan datang, keluarga kalian akan dianggap sebagai klan keluarga sekutu untuk Keluarga Yao," puji Yao Tiani.
"Terima kasih, Kepala Keluarga." Mereka bertiga menganggukkan kepala, tetapi mereka tidak terlalu peduli dengan hadiah itu. Mereka hanya bisa melihat gerbang, berharap tuan muda mereka segera kembali dengan pertumbuhan yang benar.
Master Tua Yao menghela napas. Meskipun ini tidak adil untuk anak itu, ini mungkin satu-satunya cara untuk memastikan masa depannya yang cerah.
Yao Shengtian berdiri di sana dengan ekspresi tanpa emosi. Dia tidak peduli sedikit pun tentang masa depan Yao Wuxie. Satu-satunya alasan mengapa dia mengambil bagian dalam rencana ini adalah karena janji itu dari ayahnya dan master tua.
Kursi kepala keluarga akan menjadi miliknya.
Bagi Yao Tian dan master tua, meskipun kursi kepala keluarga mungkin tampak penting bagi semua orang, mereka tahu sebaliknya. Jika Yao Wuxie benar-benar bisa tumbuh sejauh yang diprediksi pria kuat itu, maka kehadirannya tentu saja akan membebani kepala keluarga.
"Kirim orang untuk mengejarnya. Ingatlah untuk hanya memberikan tekanan. Tidak ada yang boleh mengambil nyawanya," perintah Master Tua Yao.
"Baik …!"
Meskipun rencana ini dipenuhi dengan celah, bagi seseorang seperti Yao Wuxie yang memiliki sekrup longgar, itu semua benar-benar realistis dan dapat dipercaya. Satu-satunya alasan dia bisa melarikan diri adalah pengorbanan nyawa ketiga temannya ….
….