Sistem Terkuat

'Ting … poin pengalaman + 1.500.000.000.'     

'Ting … selamat telah meleburkan 16 rantai garis kisi energi.'     

Lin Fan tidak menyangka bahwa rantai garis kisi energi Han Yongyi telah mencapai jumlah yang mencengangkan yaitu 16. Tidak heran Sekte Kemuliaan hampir jatuh ke tangan pria ini. Dengan serangan menyelinap pada Master Agung Yan, dia hanya seorang diri memegang seluruh Sekte Kemuliaan setelahnya.     

Lin Fan memandang berkeliling pada sesama murid. Beberapa dari mereka gelisah sementara yang lain sedih. Lin Fan menghela napas juga. Meskipun dia masih berhasil tepat waktu, masih ada korban perang yang tidak bisa diselamatkan.     

"Master …!" Melihat Lin Fan, Zhang Ergou menangis secara emosional.     

Lin Fan mengangguk sebelum meraih ke bawah untuk membelai kepala kecil Cai Zhiqiao juga.     

"Master, tolong cepat dan selamatkan para adik-junior!" Zhang Ergou melanjutkan dengan tergesa-gesa.     

Lin Fan datang sebelum Tian Yu dan Feng Bujue dan memeriksa luka mereka. Walau mematikan, setidaknya mereka masih memiliki satu napas tersisa di dalam mereka.     

Sekarang karena daya hidup telah digunakan sekali olehnya, dia tidak bisa menggunakannya sebanyak yang dia inginkan saat ini. Tetapi membawa sebagian darinya untuk mengultivasi pil harusnya bisa.     

Membuka telapak tangannya, herba obat mulai melayang ke telapak tangannya.     

<>.     

Satu demi satu, herba obat menari dalam nyala api di telapak tangannya. Setelah itu, sejumlah besar pil terbang keluar dari sana. Mengambil dua dari mereka, dia menyuapkannya pada Tian Yu dan Feng Bujue. Efeknya memang bagus karena kedua murid membaik secara bertahap.     

memang objek ilahi.     

"Ergou, cepat dan ambil pil ini untuk Mie Qiongqi." Lin Fan memerintah.     

"Baik!" Zhang Ergou mengangguk.     

"Master, kumohon selamatkan Whitey dan Kakak Gong!" teriak Zhiqiao.     

Lin Fan memandang Singa Salju di pelukan Cai Zhiqiao. Ia terluka cukup parah, tetapi ia baik-baik saja karena binatang buas memiliki daya hidup yang kuat. Selain itu, garis keturunan Singa Salju mulai menunjukkan tanda-tanda ia kembali ke akar kuno, meningkatkan daya hidup lebih jauh. Lin Fan kemudian menempatkan pil di dalam mulutnya, memungkinkan anak singa itu pulih perlahan-lahan.     

"Kakak Gong?" Setelah mendengar ini, Lin Fan bingung sejenak, bertanya-tanya siapa Kakak Gong ini. Tetapi melihat orang yang berbaring di genangan darah, Lin Fan melihat untuk kedua kalinya.     

Mengapa orang ini tampak begitu familier?     

Itu benar! Dia orang dari Kota Mo!     

Tetapi bagaimana orang ini berakhir di Sekte Kemuliaan? Selanjutnya, bagaimana dia begitu familier dengan Zhiqiao sekarang?     

Otak Lin Fan sedang bermain-main tanpa henti. Mungkinkah orang ini telah menyelundupkan diri ke Sekte Kemuliaan berdasarkan identitasnya dan beberapa kisah yang dibuat-buat untuk memanfaatkan sekte tersebut untuk keuntungannya sendiri?     

Berpikir ini, dia berpikir apakah akan menyelamatkannya atau tidak. Mungkin dia seharusnya berbohong pada Zhiqiao. Bagaimanapun, rasa sakit sesaat lebih baik daripada menjaga serigala di tengah-tengah mereka sendiri.     

"Master, tolong cepat dan selamatkan Kakak Gong! Aku baik-baik saja karena dia mendorongku!" Melihat Whitey mulai pulih, suasana hati Cai Zhiqiao sedikit membaik. Namun, dia masih sangat sedih atas keadaan Kakak Gong.     

Lin Fan mengangguk dan membelai kepala Cai Zhiqiao. Lupakan saja, dia akan menyelamatkannya terlebih dahulu sebelum memintanya untuk meninggalkan sekte.     

Dia menatap wajah Gong Bingye yang sangat cantik. Dia pucat seperti selembar kertas saat ini. Tubuh mungil miliknya dipenuhi dengan lubang yang menembus seluruh tubuhnya. Faktanya, dia bahkan bisa melihat organ-organ dalamnya bergerak.     

'Tampaknya kau mendapatkan keberuntungan yang cukup baik untuk lukanya nyaris tidak mengenai organ vitalmu.' Lin Fan tidak bisa tidak memuji keberuntungannya. Sungguh nyaris.     

Setelah meletakkan pil di mulutnya, Cai Zhiqiao tinggal di sisinya untuk menjaga dia.     

Lin Fan kemudian datang ke Master Agung Yan dan para tetua-senior lainnya untuk memberi mereka pil.     

"Ini akan membantu lukamu pulih lebih cepat."     

Menerima pil, Master Agung Yan menggelengkan kepalanya dengan lembut, "Haih, tidak ada gunanya. Luka kami terlalu …."     

Bahkan sebelum dia bisa melanjutkan, dia heran. Tak disangka daya hidup pil ini akan sangat kuat! Itu sepenuhnya tidak terpikirkan!     

Ini bisa dibandingkan dengan pil-pil dewa yang dibuat hanya untuk pemulihan cedera!     

Tetapi Lin Fan hampir tidak berusaha membuat ini! Bagaimana bisa dia menghasilkan pil ajaib dalam waktu sesingkat itu?     

Mungkinkah herba yang dia gunakan berharga melampaui ukuran? Tetapi bukan itu masalahnya. Mereka telah melihat herba yang dia gunakan; mereka semua biasa. Bahkan yang paling berharga di antara mereka hanyalah Tumbuhan Linghua belaka.     

Tidak bisa mengerti sama sekali, mereka semua menelan pil pada akhirnya. Ketika daya hidup menyebar di dalam tubuh mereka, luka-luka mereka mulai sembuh secara bertahap.     

"Petualangan macam apa yang telah kaulakukan di luar selama ini, Nak! Astaga, bukankah kau tumbuh terlalu cepat?" Wajah pucat Tetua-Senior Wu Ya mulai memerah karena kemerahan. Terhadap kekuatan Lin Fan sekarang, dia sangat terkejut.     

Tak disangka dia telah menyelamatkan Lin Fan dari luka-lukanya di Benua Cangling …. Itu baru setengah tahun yang lalu.     

Hanya dalam enam bulan saja, dia telah meningkat ke kondisi yang menakutkan ini?     

"Haih, jadi bagaimana jika aku tumbuh lebih kuat? Aku masih menyebabkan sekte mengalami beberapa kerugian besar," kata Lin Fan dengan menyesal.     

"Haih, Adik-Junior …." Memikirkan kembali kematian dari para adik-junior mereka dari Puncak Jialan, mereka semua menggelengkan kepala dengan kesakitan.     

"Apa yang terjadi?" tanya Lin Fan.     

Wu Ya menggelengkan kepalanya dan menceritakan berita kematian Tetua-Senior Puncak Jialan kepada Lin Fan. Setelah mendengarnya, Lin Fan terdiam dan dia melihat ke arah murid-murid Puncak Jialan.     

Ekspresi Mu Bingyan yang bingung sangat menyayat hati.     

Lin Fan berjalan menuju ke arah para murid Puncak Jialan. Beberapa murid perempuan yang melihat Lin Fan menyapanya sebagai master-junior dengan sopan.     

Lin Fan menganggukkan kepalanya untuk setiap ucapan salam sebagai pengakuan sebelum akhirnya dia datang ke Mu Bingyan.     

"Aku turut berdukacita. Puncak Jialan akan tergantung padamu mulai sekarang." Lin Fan tidak tahu apa lagi yang bisa dia katakan, tetapi dia bisa berempati dengan rasa sakit yang sama karena kehilangan orang yang tersayang.     

"Ya, terima kasih, Master-Junior." Mu Bingyan menganggukkan kepalanya. Lin Fan bisa tahu bahwa masih ada air mata yang menunggu mengalir keluar dari matanya. Tetapi sebagai Master Puncak dari Puncak Jialan sekarang, dia tahu bahwa dia harus kuat untuk yang lain.     

"Jika ada sesuatu yang kaubutuhkan di masa depan, jangan ragu untuk mencariku di Puncak Tanpa Nama." Ini semua yang bisa dikatakan Lin Fan. Adapun jalan di masa depan, itu semua tergantung pada Mu Bingyan sendiri.     

Tetapi Lin Fan tahu bahwa peristiwa ini akan menyebabkan perubahan dalam Sekte Kemuliaan dari atas ke bawah. Ini akan berfungsi sebagai motivasi bagi setiap murid di sekte untuk bekerja dan mendorong diri mereka lebih keras.     

Di hadapan kekuatan absolut, mereka semua sekarang tahu betapa tak berdaya dan kecilnya mereka.     

Lin Fan tidak lagi peduli dengan hal-hal seperti menjadi orang terkuat di dalam sekte. Masalah utama sekarang adalah membahas semua peristiwa ini.     

….     

Bagi Sekte Kemuliaan, peristiwa kali ini mungkin berdampak besar, tetapi bagi Xinfeng, itu hampir membuatnya pukulan keras di kepalanya. Pukulan yang begitu keras sehingga dia bahkan tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan.     

"Saudara Feng." Melihat Xinfeng yang tercengang berdiri diam di satu sisi, Lin Fan juga tidak tahu apa yang harus dikatakannya.     

"Tidak apa-apa, Saudara Lin. Aku mengerti." Xinfeng menganggukkan kepalanya. Dia tahu bahwa ini adalah kesengsaraan Sekte Jiuxiao sendiri.     

"Mulai hari ini, Sekte Jiuxiao harus bergantung padamu." Lin Fan tahu bahwa setelah peristiwa kali ini, Sekte Jiuxiao kemungkinan besar akan jatuh dari tempat mereka sebagai sekte atas ke salah satu sekte yang lebih rendah.     

Ini akan menjadi pukulan besar bagi sekte tunggal mana pun: semua pusat kekuatan terkuat mereka dibantai dalam semalam.     

Bagi Sekte Jiuxiao hari ini, Xinfeng kemungkinan besar adalah orang terkuat saat ini. Tetapi hanya dengan kekuatannya itu, akan sulit bagi siapa pun untuk mempertahankan seluruh sekte.     

"Aku tahu. Apa pun yang terjadi, aku tidak akan membiarkan Sekte Jiuxiao binasa begitu saja. Aku akan tetap kuat. Tetapi yang ingin aku tahu adalah mengapa master agung berbalik seperti itu." Xinfeng tidak tahu bagaimana master agung terhormatnya berubah.     

"Yang bisa kukatakan adalah bahwa mereka telah dimakan oleh kekuatan gelap yang menyeramkan. Namun, aku tidak tahu sumber sebenarnya juga. Tetapi aku akan melanjutkan pencarianku untuk asal-usul sebenarnya dari masalah ini," jawab Lin Fan.     

"Ya, Saudara Lin. Aku akan kembali ke sekte. Selama Sekte Jiuxiao tidak binasa, kami akan bertanggung jawab untuk masalah ini di masa depan." Xinfeng merasa sedikit berbesar hati. Setidaknya master agungnya masih orang yang dia ingat dalam hatinya. Dia hanya berbalik seperti ini di bawah pengaruh makhluk gelap. Kalau tidak, ini akan menjadi pukulan mengerikan bagi hati Xinfeng.     

"Ingat beri tahu aku jika kau membutuhkan sesuatu." Lin Fan menepuk bahu Xinfeng.     

"Baik."     

….     

Setelah Xinfeng pergi, Sekte Kemuliaan memasuki kondisi restrukturisasi juga.     

Konstruksi Iblis Bumi mulai kerja keras mereka. Adapun para murid yang telah tewas dalam perang, tubuh mereka juga dikuburkan. Mereka semua telah mati melindungi sekte tersebut. Dengan demikian, papan batu mereka akan ditempatkan di Aula Kemuliaan sekte.     

Ini adalah bagian terakhir dari pengakuan yang Sekte Kemuliaan bisa berikan kepada mereka.     

….