Sangat Kaya Sekali!
Sangat Kaya Sekali!
Dari atas ke bawah, setiap anggota Sekte Kemuliaan juga memiliki suasana hati yang suram. Seolah-olah ada batu yang menekan hati mereka.
Berdiri bersama, para murid membentuk lautan hitam karena mereka semua mengenakan jubah hitam, mengelilingi Aula Kemuliaan Sekte Kemuliaan.
Ini adalah rumah untuk semangat pemberani Sekte Kemuliaan. Selama 10.000 tahun terakhir, setiap orang yang telah mati demi sekte dibaringkan di tempat peristirahatan terakhir ini.
Aula Kemuliaan terletak di puncak jauh di Timur. Puncak ini sama tingginya dengan Puncak Master Agung. Ini adalah lokasi paling mulia dari Sekte Kemuliaan.
Namun, kemuliaan ini hanya bisa diperoleh pascakematian.
Lin Fan berdiri di barisan depan bersama dengan master agung dan para tetua-senior lainnya, melihat deretan papan di depan mereka. Begitulah kerapuhan kehidupan muda, untuk membakar secerah dan berusia pendek seperti kembang api. Mereka sendiri mungkin tidak pernah mengharapkan kematian awal mereka juga dan dapat memiliki begitu banyak hal indah dan rencana yang menanti mereka di masa depan.
"Master …." Tangan Mu Bingyan gemetar saat dia membelai papan batu dingin itu. Setiap kata terukir di atasnya seperti luka ukiran pisau tajam di dalam hatinya.
"Master …!" Wajah cantik Mu Bingyan yang tak tertandingi tidak lagi memiliki darah. Seolah-olah hatinya hancur berantakan. Rasa sakit ini sakit, benar-benar sakit ….
Namun, dia bahkan tidak bisa mengeluarkan setetes air mata pun. Dia sekarang adalah Master Puncak dari Puncak Jialan. Dia harus kuat dan membimbing para adik-juniornya untuk menjadi lebih kuat.
"Master …." Bibir Mu Bingyan bergetar. Dia tidak bisa lagi bertahan ketika aliran air mata mengalir dari matanya. Dia adalah seorang putri dinasti yang diburu seumur hidupnya di masa mudanya. Saat dia jatuh dalam tundra beku menunggu kematian di saat paling sunyi, sepasang tangan hangat terulur dan memeluknya. Dia kemudian dibawa ke tempat yang disebut Puncak Jialan ini, yang dipenuhi dengan kehangatan.
Di sini, Mu Bingyan tidak memikirkan kembali tentang masa lalu. Yang dia ingin lakukan adalah tinggal di sisi masternya diam-diam. Tetapi sekarang setelah masternya meninggalkannya, dia tidak bisa lagi menyembunyikan rasa sakitnya saat menangis dengan sedih.
'Master, Bingyan akan memenuhi keinginan terakhir Master. Kumohon pergilah dengan tenang.' Mu Bingyan menundukkan kepalanya saat air matanya jatuh ke tanah. Bagi seseorang yang sedingin dia, ini adalah air mata dari rasa sakit yang mengakar dalam.
Semua murid Puncak Jialan terisak dalam diam juga. Master puncak yang mereka cintai telah meninggalkan mereka.
Para murid lain dari Sekte Kemuliaan menundukkan kepala mereka dan berduka dalam keheningan juga. Ini untuk saudara-saudara mereka yang jatuh.
"Sekte Kemuliaan, sekte besar dengan sejarah 10.000 tahun …. Meskipun kita telah melalui banyak cobaan dan kesengsaraan, kalian semua harus mengingat hari yang menentukan ini. Tiga ratus enam puluh delapan murid kita telah jatuh membela sekte. Semua dari mereka telah melayani tugas mereka untuk sekte dengan berkontribusi besar. Dengan demikian, mereka secara khusus dilantik ke dalam Aula Kemuliaan. Semua murid dan generasi masa depan kita harus melakukannya dengan baik untuk mengingat mereka," teriak Yan Hongyu dengan keras ke langit dengan ekspresi serius.
Suaranya merasuki seluruh Sekte Kemuliaan.
Melihat semua ini, Lin Fan dipenuhi dengan emosi. Meskipun dasar kultivasi para murid ini tidak terlalu tinggi, mereka semua layak dihormati.
Murid-murid yang mengenakan jubah hitam membawa papan-papan ini ke Aula Kemuliaan, menopang mereka di depan dada mereka dengan kedua tangan. Semua wajah mereka sedih saat mereka mengatur papan-papan ini dengan benar.
Lin Fan menghela napas saat menepuk Chicky, yang ada di pundaknya. Chicky yang biasanya riang itu luar biasa hening sekarang, dengan kepala tertunduk juga, hanya mengernyit pelan.
Seolah-olah Chicky terhubung dengan hati Lin Fan. Ketika Lin Fan kesal, Chicky juga kesal.
"Ciaaaak …."
Menggunakan kepala kecilnya yang kecil, dia membelai pipi Lin Fan, tampaknya berusaha menghiburnya.
Lin Fan datang ke sisi Mu Bingyan dan menghiburnya dengan lembut, "Semua orang pasti akan bertemu dengan kematian suatu hari nanti. Namun, kematian seseorang mungkin tidak ada artinya atau penuh dengan makna. Mereka telah mengorbankan hidup mereka untuk sekte ini dan akan diingat melalui sejarah Sekte Kemuliaan. Adik-Junior, jangan terlalu sedih, dan penuhi keinginan sebagai Master Puncak dari Puncak Jialan sehingga mastermu dapat beristirahat dengan tenang."
"Terima kasih, Kakak-Senior." Mu Bingyan mengangguk, perlahan-lahan mendapatkan kembali semangatnya.
Lin Fan memandang ke langit yang jauh. Dia bertanya-tanya bagaimana sedihnya Saudara Xinfeng-nya saat ini.
Dengan master agung dan semua tetua-seniornya mati, dia dibiarkan berurusan dengan semuanya sendiri sejak saat ini. Dengan tanggung jawab yang begitu besar menekan bahunya, dia bertanya-tanya apakah Saudara Xinfeng bisa bertahan.
'Haih ….'
Meskipun Dunia Xuanhuang adalah tempat dia bertahan hidup dari yang terkuat dan kehidupan berlalu dengan cepat, rasa sakit karena orang-orang terdekatnya sekarat tepat sebelum diri seseorang masih sulit dijelaskan dengan kata-kata.
Beberapa hari kemudian ….
Massa berangsur-angsur pulih dari suasana hati yang murung dari peristiwa-peristiwa itu dan telah menempatkan semua energinya ke dalam rekonstruksi sekte tersebut. Banyak murid mulai kembali ke kebiasaan kultivasi mereka yang biasa. Bahkan, mereka jauh lebih termotivasi daripada sebelumnya.
Mungkin peristiwa yang telah berlalu membuat mereka benar-benar mengerti betapa kecilnya mereka sebenarnya. Bagaimanapun, itu adalah dampak besar pada hati mereka dan para murid ini bertekad untuk tumbuh lebih kuat untuk dapat melindungi sekte tersebut.
Sementara Lin Fan mengerti semua ini, dia masih merasa sudah terlambat baginya. Jika dia menyadari semua ini di Benua Cangling, Sekte Dewa Iblis mungkin bisa bertahan.
Tidak peduli kebesaran sekte, akan datang suatu hari ketika mereka dihadapkan dengan ancaman jatuh, ancaman dihancurkan.
Tetapi selama dia masih hidup, dia bersumpah untuk tidak pernah membiarkan sejarah terulang kembali.
Cedera Gong Bingye perlahan pulih juga.
Lin Fan berniat untuk membiarkannya kembali pada awalnya. Namun, Zhiqiao, bocah kecil ini sedang membuat keributan besar, menangis dan merengek sementara Zhang Ergou dan yang lainnya memberikan kata-kata yang baik untuknya dari samping.
Pada akhirnya, Lin Fan tidak ingin berdebat lagi, dan membiarkannya tinggal. 'Kalau begitu, terimalah sebagai murid sekte luar ekstra.'
Dalam beberapa bulan Lin Fan pergi, Puncak Tanpa Nama telah mengalami perubahan besar. Puncak selalu ramai dengan orang mencari barang-barang, seperti pasar kota biasa.
Dan tentu saja, barang-barang ini diterima dengan sangat baik di Sekte Kemuliaan.
Lin Fan memutuskan untuk membiarkannya. Namun, melihat Gong Bingye, dia merasa agak aneh. Bahkan, dia cukup terkesan dengannya.
Dia adalah seorang wanita yang berani mengejar apa yang dia inginkan dan berani bermimpi.
Tetapi tak disangka dia memimpikan Yang Mulia yang murni dan berbudi luhur? Memang mimpi.
Siapa Yang Mulia itu? Yang Mulia adalah seorang pria yang ditakdirkan untuk menjadi karakter terbesar di seluruh alam semesta ….
Baiklah, baiklah. Cukup dengan omong kosong ini. Sudah waktunya untuk menuju ke ruang besi harta terlebih dahulu.
Ruang besi harta dengan sejarah Sekte Kemuliaan 10.000 tahun harusnya sangat besar. Adapun harta dalam ruang besi, mereka pasti sangat tak ternilai juga. Mengingat tampilan master agung yang sedih, Lin Fan bisa menebak seberapa mewahnya tempat ini.
Hanya dengan memikirkan hal itu saja membuatnya bersemangat.
Tidak lama kemudian, Lin Fan tiba di lokasi gudang harta. Itu terletak di gua rahasia di bawah Puncak Master Agung. Pintu masuk dikelilingi oleh aura yang tampaknya berpatroli di tempat itu. Ini seharusnya sudah diatur oleh master agung untuk mengingatkannya akan adanya penyusup.
Tetapi berpegangan pada token yang diberikan oleh master agung, Lin Fan dibiarkan tanpa perlawanan karena aura menjauh darinya.
'Jadi, ini ruang besi hartanya?' Berdiri di depan dua pintu, Lin Fan memeriksa tempat itu. Mendongak, dia menemukan tiga kata terukir di atas pintu.
'Ruang Besi Harta.'
Lin Fan menggelengkan kepalanya. Orang idiot kelas dunia macam apa yang mendesain tempat ini? Bukankah ini kebodohan yang terbaik? Jika ada orang bodoh yang tersandung ke tempat ini secara kebetulan, bukankah dia akan beruntung? Meski dia tidak tahu tempat apa ini, dia akan bisa tahu dari kata-kata yang terukir. Sialan!
Saat itu, token yang dipegang Lin Fan melayang dengan lembut ke udara. Sinar terang bersinar di atas pintu.
Duar. Duar.
Kedua pintu perlahan terbuka saat jantung Lin Fan berhenti sejenak.
Dia dapat merasakan aura dari harta itu ….
Tebal ….
Lin Fan masuk, penuh kegembiraan. Melihat apa yang ada di dalam, matanya terbuka lebih lebar dari sebelumnya.
Budak uang! Dia akan menjadi budak uang …!
Dikemas dengan padat di setiap rak, harta berlimpah. Bahkan aura ruang besi itu sendiri begitu padat dan tebal sehingga hampir keras. Tampak seperti kabut lengket.
Dibandingkan dengan Sekte Jiuxiao, ini lebih berkelas!
Bagian paling barat yang ekstrem di benua itu adalah tempat yang langka sumber daya. Sepertinya itu benar.
Tempat di mana Sekte Kemuliaan terletak penuh dengan sumber daya dan koneksi ke tempat lain. Karenanya, harta yang mereka peroleh tentu bahkan lebih berlimpah.