Sistem Terkuat

Profesi, Aku Akan Bertarung denganmu Sampai Mati



Profesi, Aku Akan Bertarung denganmu Sampai Mati

0

Ketika malam datang, area di sekitar tempat tinggal murid sekte luar dari Sekte Dewa Iblis akan menjadi sangat sunyi. Kesunyiannya sampai pada titik di mana sebenarnya agak menakutkan. Tetapi ada saat ini, ada satu orang di dalam kegelapan merayap perlahan di sekitar rumah murid sekte luar.

0

Bagaimanapun, karena Lin Fan tidak bisa menemukan cara untuk menaikkan tingkatnya di sekte luar, dia memutuskan untuk mengerahkan kemampuannya di kemampuan profesi. Lin Fan yang keras kepala, berhasil melatih profesi pandai besinya hingga ke tingkat empat, tetapi dia masih belum bisa membuat satu pun barang yang berguna. Ini membuat Lin Fan sangat tidak puas.

Di antara rumah para murid sekte luar ada saluran kecil dan saluran-saluran ini adalah tempat persembunyian Lin Fan. Ketika Lin Fan mencari mangsa, dia tidak akan mencari sembarangan. Sebaliknya, Lin Fan akan mencari murid yang sudah mematikan lampu dan hendak tidur.

Pada titik ini, Lin Fan berhasil menemukan sasaran dan bersiap untuk menyerang. Lin Fan lalu mengambil sebuah batu bata dari dinding yang sudah longgar. Dia melemparnya ke dalam tungku perapian dan mulai menempa.

'Ting … selamat telah menghasilkan pecahan ubin, pengalaman + 1.'

….

Lemparan pertama di hari ini tidak berhasil diluncurkan. Lin Fan tertawa kecil, 'Mengejekku, ya? Baiklah. Kalau begitu, aku akan melihat berapa lama kau bisa menahannya. Aku tantang kau untuk terus memberiku sampah.'

Tanpa banyak berkata Lin Fan memulai kerja kerasnya; mengambil batu bata, melemparnya ke dalam tungku perapian.

'Ting … selamat telah menghasilkan tumpukan tanah liat tak berguna, pengalaman + 1.'

'Ting … selamat telah menghasilkan pecahan ubin, pengalaman + 1.'

'Ting … selamat telah menghasilkan pecahan ubin, pengalaman + 1.'

….

Seiring berjalannya waktu, hati Lin Fan hampir meledak.

'Apa kau serius? Tidak bisakah kau memberikanku suatu barang yang berguna?' Lin Fan dibanjiri keringat, matanya berkilat saat dia menggerutu. Saat Lin Fan sedang memusatkan perhatian pada hasil tempaan, di dalam rumah yang terpisah, Fang Han terbaring kelelahan di atas kasurnya.

Fang Han memperoleh Warisan Kaisar Iblis jadi tingkat awal mulanya lebih tinggi dari siapa pun. Kultivasi yang dia latih juga tiada taranya.

Apa yang Fang Han kultivasi saat ini adalah keahlian bela diri khusus dari Kaisar Iblis bernama <>. Dengan sedikit mengultivasi keahlian ini akan memungkinkannya untuk membuka alam iblis yang mengerikan, di mana dia bisa mengumpulkan energi iblis dan pada saat yang sama memanggil bermacam-macam iblis yang kuat.

Tetapi sekarang, Fang Han ada di masa yang sangat penting, mengurung dirinya dan mengultivasi benih Dimensi Iblis, dia tidak mengetahui apa pun yang terjadi di luar sana. Meskipun ada yang membuat keributan di sebelahnya, dia tetap tidak akan bisa merasakannya.

….

Raut wajah Lin Fan menjadi makin marah. Seluruh dinding batu bata telah dia lempar ke dalam tungku perapian.

'Ting … selamat telah menghasilkan pecahan ubin, pengalaman + 1.'

'Ting … selamat, profesi pandai besi naik tingkat, peringkat + 1.'

Lin Fan yang jantungnya hampir berhenti, langsung tersenyum begitu mendengar notifikasi naik tingkat. Keahlian pandai besinya sudah mencapai tingkat lima, tidak mungkin masih menghasilkan sampah bukan?

Lin Fan berhenti untuk mengusap tangannya, nasib baiknya akan datang. Lemparan pertama di tingkat lima, pastinya akan berhasil. Lin Fan lalu mengambil sebuah batu bata dan melemparkannya ke dalam tungku perapian.

"Ayolah, teman kecilku." Hatinya menjerit, matanya bersinar, menunggu kemunculan dari senjata legendarisnya.

'Ting … selamat telah menghasilkan ubin retak, pengalaman + 1.'

"Sial …." Lin Fan, yang sebelumnya penuh harap, langsung merasa seperti sampah saat raut wajahnya berubah dan keinginannya untuk mati muncul. 'Keahlian pandai besi sudah sampai tingkat lima, tidak bisakah kauberikan aku sedikit harapan? Apa kau harus bertarung denganku sampai mati?' kata Lin Fan yang hampir gila.

"Baiklah, aku menolak untuk percaya bahwa aku tidak akan memperoleh senjata legendaris." Hati Lin Fan meraung. Tidak memedulikan apa pun, dia mulai melemparkan bata demi bata ke dalam tungku perapian.

'Ting … selamat telah menghasilkan ubin retak, pengalaman + 1.'

'Ting … selamat telah menghasilkan tumpukan tanah liat tak berguna, pengalaman + 1.'

'Ting … selamat telah menghasilkan ubin yang lebih baik, pengalaman + 1.'

….

Penglihatan Lin Fan mulai kabur dengan hanya batu bata di sepanjang pandangannya. Di mana pun ada batu bata, di situlah sepasang tangan iblis Lin Fan berada. Setelah waktu yang tidak diketahui dan langit kembali terang, Lin Fan bisa dilihat sedang kehabisan napas.

Dalam satu malam, kemampuan pandai besinya telah naik tiga tingkat. Jumlah batu bata yang dia gunakan mencapai ribuan, tetapi profesi menyebalkan ini, pada akhirnya, tidak memberikannya satu pun senjata yang berguna.

Jika bukan ubin pecah, maka akan menjadi tanah liat.

Lin Fan menyeka keringat dari alisnya, 'Baiklah, kalau kau mau bermain, Yang Mulia ini akan bermain denganmu sampai mati. Aku menolak untuk percaya kalau peruntunganku seburuk ini.'

"Oh …."

Pada saat itu Lin Fan terkejut, 'Bukankah itu Adik-Junior Fang? Kenapa dia tidur di luar?'

Lin Fan merasa marah, 'Siapa bajingan yang bisa sekejam ini dan memaksa adik-junior tidur di luar? Sebagai kakak-seniornya, aku harus mencari tahu. Aku tidak bisa membiarkan adik-juniorku menderita karena ketidakadilan.'

"Adik-Junior Fang, bangunlah." Tanpa banyak berpikir, Lin Fan berlari dan mulai menampar wajah Fang Han. Tetapi Fang Han bahkan tidak bergerak sedikit pun seolah-olah dia sudah mati. Ketika Lin Fan hampir melakukan tindakan kepahlawanannya untuk menyelamatkan adik-juniornya, dia tiba-tiba membeku.

"Ini tidak benar …." Lin Fan tertegun lalu dia berdiri dengan dungu di sana sambil melihat ke sekeliling.

'Ini … ini ….' Pada saat ini, Lin Fan tiba-tiba sadar dan tanpa banyak bicara dia kabur secepat yang dia bisa. 'Sialan! Kemarin, aku terlalu fokus pada pekerjaanku hingga membongkar dinding rumah adik-juniorku. Jika adik-junior bangun dan melihat rumahnya lenyap, dia pasti akan mencoba untuk bertarung denganku sampai mati.'

'Jadi, pilihan terbaik saat ini adalah kabur secepatnya dan berpura-pura tidak tahu seperti orang-orang bodoh lainnya.'

….

Sekembalinya dia di rumah, Lin Fan menghalangi pintu dengan punggungnya sambil terengah-engah, seolah-olah dia baru saja melakukan sesuatu yang buruk. 'Kelihatannya aku harus lebih hati-hati. Membongkar dinding rumah secara tidak sengaja adalah perbuatan yang tak bermoral. Untuk operasi malam ini, aku harus bisa menguasai diri.'

….

Saat ini di pagi hari ….

Fang Han, yang terbaring di kasurnya membuka mata, mulutnya membentuk senyuman kecil.

'Berhasil! <> telah berhasil dikultivasi, jalur kultivasiku di masa depan akan lebih mudah sekarang. Jika semua berjalan lancar, maka Kaisar Iblis di masa depan adalah aku, Fang Han.'

Adapun Sekte Dewa Iblis saat ini, Fang Han tidak menganggapnya apa-apa. Saat dia menjadi sang Kaisar Iblis, Sekte Dewa Iblis seperti ini juga akan memuja dirinya.

'Karena aku, Kaisar Iblis Fang Han, pernah tinggal di sini sebelumnya.'

Setelah Fang Han menyesuaikan mentalitasnya, dia bersiap untuk bangun dan pergi makan di aula. Namun, Fang Han tiba-tiba terpaku.

"Mengapa kamarku jadi secerah ini dan udaranya juga sangat segar, hah ….?" Fang Han tersentak dan langsung bangkit. Dia benar-benar tercengang melihat keadaan di depannya.

'Apa yang sebenarnya terjadi?'

Saat ini, beberapa murid sekte luar yang berada di luar menunjuk ke arah rumah Fang Han dengan rasa ingin tahu.

Raut wajah Fang Han berubah dingin lalu dia mulai berpakaian. "Sialan, siapa yang melakukan ini?" Di dalam mata Fang Han yang dingin, ada amukan api yang membara. Jika dia sampai menemukan siapa yang melakukan ini, dia akan membuatnya membayar mahal. 'Bagi para semut yang sedang mentertawakanku, saat aku mencapai kultivasi penuhku, aku akan mengirim kalian semua ke lapisan neraka yang paling dalam.'


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.