Sistem Terkuat

Kakak-Senior, Kau Adalah Orang yang Baik Hati



Kakak-Senior, Kau Adalah Orang yang Baik Hati

0

"Kenapa ….?"

0

"Kenapa, kau masih bisa berdiri?"

"Aku, Ni Mingyang, mulai masuk sekte pada usia empat tahun. Selama delapan belas tahun terakhir, dengan latihan tanpa henti, aku akhirnya mencapai tahap prasurgawi tingkat kedelapan, menjadi murid sekte luar. Kenapa aku tidak bisa mengalahkan seorang murid yang bahkan belum mencapai tahap prasurgawi …. Kenapa?"

Lin Fan melihat dua tetes air mata bergulir dari sudut mata Ni Mingyang. Hati Ni Mingyang tak sanggup menerima hasil akhirnya. Lin Fan sepertinya meninggalkan pengaruh mendalam kepada Ni Mingyang.

Meskipun Sekte Dewa Iblis adalah aliran setan, tetapi selama setahun di sini, Lin Fan tidak pernah melihat kekejaman atau sejenisnya terjadi sebelumnya. Walaupun para samsak akan meninggal dari waktu ke waktu, itu tidak bisa disalahkan pada orang lain. Sebab saat menjadi samsak, mereka pasti sudah mempunyai kebulatan tekad itu.

Lin Fan kembali mendesah ketika meletakkan tangannya di atas bahu Ni Mingyang.

"Kakak-Senior Ni …."

"Jangan katakan apa pun, aku dapat menanggungnya …. Ketika seorang genius muncul, orang sepertiku yang hanya bisa menggunakan keringat dan air mataku untuk menggantikan bakat murni tidak akan bisa berhadapan dengannya," ujar Ni Mingyang selagi menghapus air matanya.

Hal seperti ini membuat siapa pun merasa seperti tersambar petir tiba-tiba.

"Tidak, Kakak-Senior Ni, aku hanya ingin mengatakan satu hal. Aku hanya berharap Kakak tidak akan terlalu marah," ujar Lin Fan sembari menatap Ni Mingyang. Di mata Lin Fan, Ni Mingyang sebenarnya tidak seburuk itu. Jika dia tahu bahwa dia orang yang tidak buruk, dia tidak akan bertindak sejauh itu. Lagi pula, dipukul sampai ambruk ke tanah bukanlah masalah besar.

Namun, sekarang sudah terlambat untuk mengatakan apa pun.

"Mulai saat ini, kau dan aku adalah saudara dari satu sekte. Kau tidak perlu bersikap terlalu dingin. Mereka yang menyebut diri mereka sebagai sekte jalan benar, walau mereka menjelekkan sekte iblis kita, jika kau terus maju, kau akan menemukan bahwa sekte iblis kita lebih menghargai persahabatan daripada mereka yang disebut-sebut sebagai sekte jalan benar," kata Ni Mingyang dengan emosional.

"Baiklah, sungguh baik hati sekali ucapan Kakak-Senior Ni, sampai adikmu ini terharu. Dalam hal itu, maafkanlah aku." Lin Fan terharu sampai meneteskan air mata saat mendengarnya, 'Tepat seperti inilah sebuah sekte seharusnya.'

Apalah itu tentang mencurangi satu sama lain, tentang dasar kultivasi siapa yang lebih kuat daripada yang lainnya, dan karena itu yang lebih lemah harus mati, seperti yang digambarkan di novel-novel; semua itu kebohongan belaka.

"Aku memang baik hati. Jadi, meskipun kau menyinggungku, aku tidak akan marah. Saat aku membawamu menemui kakak-senior lain dan menerimamu ke dalam sekte, kau juga akan dianggap sebagai adik-juniorku." Ni Mingyang berdiri tegap dan dengan sombong melihat Lin Fan layaknya atmosfer yang dimiliki seorang kakak-senior, seperti gulungan ombak yang menghambur ke arah Lin Fan.

"Baiklah, dengan perkataan Kakak-Senior Ni, aku juga merasa tenang." Raut wajah Lin Fan penuh dengan kebahagiaan.

"Jangan khawatir …." Ni Mingyang tersenyum dan melambaikan tangannya sembari lalu, mendengar perkataan menenangkan ini, degup jantung yang hampir berhenti sekarang berubah dengan cepat.

Namun, pada saat itu … dunia berubah ….

Ni Mingyang tiba-tiba menyadari bahwa meskipun matahari di langit tengah bersinar terang, di hadapan matanya hanya ada kegelapan pekat yang membuatnya tak mampu melihat apa pun. Hanya sebuah frasa saja yang sampai ke telinganya.

"<>."

….

Saat itu, dengan kecepatan luar biasa, teknik <> tingkat ke-10 langsung diaktifkan oleh Lin Fan.

Ketika itu, di antara langit dan bumi, sepertinya tidak ada buah persik yang bisa bertahan menghadapi sepasang tangan setan Lin Fan.

Gerakannya, cepat dan lugas …. Membungkuk, mengulurkan tangan, dan mencengkeram buah persik.

"Ah!!!!"

Pada saat ini, gelombang suara kencang yang tak terkalahkan keluar. Gelombang suara ini mengandung kekuatan yang luar biasa besar dan membuatnya tidak dapat dihentikan. Auman mendadak ini keluar dari mulut Kakak-Senior Ni.

Saat ini, wajah Ni Mingyang menjadi pucat pasi, tangannya yang gemetaran mencengkram selangkangannya selagi dia ambruk ke tanah dan busa keluar dari mulutnya. Lin Fan melihat ke arah Ni Mingyang, hatinya merasa makin bersalah. Tetapi bagaimanapun juga, karena dia telah membuat Kakak-Senior Ni merasa terpukul, satu pukulan lain seharusnya bukan masalah penting.

'Ting … <> + 200.'

'Ting … selamat mengalahkan tahap prasurgawi tingkat kedelapan Ni Mingyang, pengalaman + 20.000.'

'Ting … selamat, tingkat karakter naik.'

'Ting … selamat, tingkat karakter naik.'

'Ting … selamat membuka prasurgawi, memasuki tahap prasurgawi.'

….

Kini, hati Lin Fan dipenuhi kebahagiaan. Dia akhirnya naik peringkat ke tahap prasurgawi.

Nama : Lin Fan

Tingkat: 11 (Tahap prasurgawi tingkat kedua)

Poin Pengalaman : (0/50.000)

Keahlian Bela Diri : <> Tingkat ke-18 (0/1.000.000)

<> Tingkat ke-10 (1.200/10.000)

Lin fan tertawa riang. Siapa yang tahu dengan pengorbanan sementara dari Kakak-Senior Ni, dia bisa mendapat begitu banyak jumlah pengalaman; sungguh merupakan suatu kebahagiaan.

….

"Kau …. Kau …." Saat ini, Ni Mingyang yang tumbang di atas tanah dengan satu tangan memegangi selangkangannya dan tangan yang lain menunjuk Lin Fan. Dia memasang ekspresi sangat marah, seakan-akan dia hendak bangun dan bertarung dengan Lin Fan sampai mati.

"Baik sekali …. Kakak-Senior Ni, Kakak sungguh orang yang sangat baik sekali. Adik-juniormu ini hanya bermaksud untuk melakukan sedikit percobaan," kata Lin Fan dengan polos.

"Kau …." Bahkan Ni Mingyang merasa ingin mati saja sekarang. Dia berdiri dengan sangat kesulitan, buah persik di bawah mengalami rasa sakit dahsyat yang tidak bisa dilukiskan hingga membuat giginya bergemeletuk.

"Baik sekali …. Kakak-Seniormu adalah orang yang baik hati sekali …. Adik-Junior masih muda dan suka main-main …. Kakak-Seniormu mengerti." Ni Mingyang memulihkan diri dengan susah payah. Jika area lain dari tubuhnya mengalami luka yang hebat, Ni Mingyang tidak akan berada di kondisinya sekarang ini. Tetapi area tersebut adalah titik lemah bagi kaum pria. Menerima serangan kejam dan masih bisa bangkit berdiri juga dikarenakan dasar kultivasinya.

"Aku tahu benar memang Kakak-Senior adalah orang yang sangat baik hati," kata Lin Fan sembari tersenyum.

"Baiklah kalau begitu, ikutlah denganku." Ni Mingyang bersumpah kepada surga bahwa setelah urusan ini selesai, dia tidak akan mau bertemu lagi dengan orang ini.

Berbahaya, ini terlalu berbahaya…

"Kakak-Senior, ke mana kita akan pergi?" Lin Fan dapat mengetahui bahwa Ni Mingyang bukanlah seseorang yang berbahaya. Oleh karena itu, dia bertanya langsung padanya.

"Aku akan membawamu menemui Kakak-Senior Meng. Setelah itu, Kakak-Senior Meng akan merekomendasikanmu dan membuatmu menjadi murid sekte luar," kata Ni Mingyang sambil sedikit mengernyit, seolah-olah rasa sakit di telurnya masih belum menghilang.

"Hah …." Lin Fan terkejut dengan sedikit tidak percaya, 'Dia ke sini untuk menyakitiku?'

Ni Mingyang membaca ekspresi Lin Fan dan berkata dengan enteng setelahnya "Apa kau pikir aku datang ke sini untuk mencelakaimu?"

"Tidak ….," kata Lin Fan terburu-buru, 'Novel-novel itu akan menjadi penyebab kematianku.'

Ni Mingyang jelas tidak memercayai apa yang dikatakan Lin Fan, "Kelakukan-kelakuan yang berbahaya seperti itu jarang terlihat di dalam Sekte Dewa Iblis. Sekte Dewa Iblis telah mengalami banyak kemakmuran dan kegagalan semenjak pendiriannya, memahami bahwa pertikaian akan selalu menjadi bencana besar bagi sebuah sekte."

"Aku mengerti, Kakak-Senior Ni. Tetapi secara teknis, aku bisa berpartisipasi di ujian sekte luar dalam dua hari lagi," kata Lin Fan.

"Kau seorang genius. Saat dia melaporkannya, Kakak-Senior Meng tidak memercayainya, begitu juga denganku. Tetapi sekarang, aku makin yakin bahwa kau adalah seorang genius dan orang genius mana pun dianggap sebagai anggota penting di dalam sekte. Karena itu, ujian yang membuang waktu semacam itu hanyalah tahapan awal bagi orang biasa," kata Ni Mingyang.

Lin Fan mengangguk, suasana yang sebelumnya menyesakkan saat ini sudah hilang sepenuhnya.

"Kakak-Senior Ni, kalau begitu apa yang menjadi tahapan awal bagi kita?" tanya Lin Fan.

Ni Mingyang menatap Lin Fan lalu menggumam, "Memasuki tahap prasurgawi adalah langkah pertama, Pascasurgawi adalah langkah kecil kemudian Perisurgawi adalah langkah yang lebih besar lagi. Bagi sebuah sekte yang beranggotakan ribuan orang, jika ada bahkan satu saja yang bisa mencapai tahap perisurgawi, akan menjadi peristiwa yang penuh sukacita. Di kemudian hari, kau akan mulai memahaminya. Hari makin larut, Kakak-Senior Meng tidak akan bisa menunggu lebih lama."

"Bagaimana dengannya?" Lin Fan menunjuk ke arah si lelaki tampan yang pingsan.

"Dia memiliki kelebihan dalam merekomendasikan orang berbakat. Jadi, aku akan memberikannya penghargaan di masa yang akan datang. Ayo!" kata Ni Mingyang. Lin Fan mendengar ini dan terkejut, 'Benar-benar, jadi pada akhirnya, aku hanyalah taruhan belaka …. Lupakan saja.'

Melihat raut wajah Ni Mingyang yang tersenyum, sepertinya dia pun akan mendapatkan penghargaan. Rasa bersalah yang sebelumnya ada di hatinya telah sepenuhnya lenyap saat ini. Jika dia akan masuk ke sekte luar, di masa mendatang …. 'Hehehe ….' Saat ini, Lin Fan tersenyum jahat.

  1. Tingkat surgawi lapisan luar/awal
  2. Tingkat surgawi lapisan dalam/lanjutan
  3. Tingkat surgawi tertinggi

Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.