Sistem Terkuat

Pemberdayaan dari Guru



Pemberdayaan dari Guru

0

"Guru, apakah pemberdayaan ini sakit?" Zhu You menelan ludah dan memandang ke arah Lin Fan dengan sedikit khawatir.

0

"Tidak akan sakit. Tenang, aku akan bersikap lembut kepadamu. Kau akan segera menyadari kemampuanmu akan berubah." Lin Fan tersenyum lalu mengambil tangan gemuk Zhu You dan membawanya ke podium.

Lin Fan memikirkan program televisi di mana seorang master telah memberi seseorang pemberdayaan. Dia membuat orang itu duduk bersila dan kemudian menekankan kelima jarinya ke kepala orang itu.

Sebagai seorang guru, hal lainnya tidak masalah, tetapi gaya memang diperlukan.

"Zhu You, duduk bersila dan mulai menyirkulasikan energimu. Aku akan mulai …," teriak Lin Fan seraya merentangkan kelima jarinya lalu menempatkannya di kepala Zhu You. Suasana yang dia berikan sangat mengesankan dan itu mengejutkan para murid lainnya.

"Baiklah, Guru, aku siap … ayo mulai," ucap Zhu You seraya menelan ludah karena gugup.

"Tenang, tak perlu begitu gugup …. Aku akan sangat lembut."

"Ya."

Mereka belum pernah melihat situasi seperti ini sebelumnya dan juga tidak mengetahui "pemberdayaan" yang guru mereka bicarakan. Ketika mereka melihat raut wajah gugup dari Zhu You yang duduk bersila, mereka juga mulai gugup.

Tetapi bagi mereka, mereka lebih penasaran atas apa yang akan terjadi selanjutnya saat mata mereka menatap langsung ke arah subjek mereka, Zhu You.

"Ah, Guru, Zhu You muntah." Saat mereka melihat lebih dekat, mereka kemudian menyadari apa yang terlihat seperti sarapannya keluar dari mulutnya.

Lin Fan yang mempersiapkan pemberdayaannya kemudian membeku, "Zhu You, ada apa?"

Lin Fan agak terdiam. Dia bahkan belum memulai pemberdayaannya jadi bagaimana gejala ini muncul?

"Guru, Guru menekan kepalaku dan menggerakkannya jadi aku merasa mual dan ingin muntah. Guru, apakah pemberdayaan harus sesakit ini?" Zhu You merasa bahwa pemberdayaan itu benar-benar menyakitkan.

Lin Fan mendengar ini dan memutar matanya, merasa sedikit canggung. Di televisi, para master akan memegang kepala orang itu ketika memberi pemberdayaan. Lalu, untuk mengeluarkan atmosfer, mereka akan menggerakkan lengan mereka dengan cepat bolak-balik, tetapi saat Lin Fan yang melakukannya, bagaimana hal itu membuat orang lain ingin muntah?

'Ini tidak masuk akal, ini sama sekali tidak masuk akal.'

"Tak apa, ini normal. Aku hanya menyirkulasikan energiku tadi, kita akan memulai yang sebenarnya sekarang. Bersiap-siaplah." Lin Fan memutuskan untuk tidak bermain-main lagi dan langsung memberikan murid-muridnya ini pemberdayaan.

'Ting … mentransfer <>?'

"Ya."

Pada saat itu, Zhu You, yang sebelumnya tidak merasakan apa-apa, tiba-tiba menjadi kaku. Dia merasakan area di mana gurunya memegang menjadi makin hangat seolah-olah suatu energi sedang ditransferkan dari tangan ke kepalanya sendiri.

Energi disirkulasikan ke sekitar kepalanya, naik dan turun sebelum menyebar ke segala arah.

'Ting … pemberdayaan selesai.'

"Baiklah, bagaimana perasaanmu?" tanya Lin Fan sambil melihat Zhu You.

Murid-murid lainnya memandang ke arah Zhu You, tidak tahu apa yang terjadi. Zhu You mengedip dan memandang ke sekelilingnya dengan bingung kemudian menggelengkan kepalanya, "Guru, aku merasa ada sesuatu di kepalaku yang aku tak tahu sebelumnya."

"Hm, tidak buruk." Lin Fan mengangguk kemudian tiba-tiba meninju Zhu You. Murid-murid di sekelilingnya melompat kaget dan membeku, tidak mengerti mengapa guru mereka menyerang.

"Bagaimana itu?" Lin Fan telah menekan kekuatan tinjunya. Dia ingin menunjukkan bahwa teknik <> itu telah ditransfer pada Zhu You walaupun dia masih tidak tahu bagaimana mereka seharusnya mengultivasinya.

Di dalam Sekte Dewa Iblis, samsak mengultivasi <> sendiri, itu tidak dapat dilakukan dengan bantuan orang luar. Jadi, Lin Fan ingin melihat jika saat ini teknik <> telah dikultivasi.

Zhu You menerima tinju gurunya dan ekspresi yang menyenangkan tampak pada wajahnya, "Guru, tinju Guru benar-benar nyaman. Aku merasakan suatu energi yang mengalir di sekeliling tubuhku."

"Ah, Zhu You, guru baru saja meninjumu dan kaubilang itu terasa nyaman? Guru, apakah sesuatu terjadi pada Zhu You?" tanya Cao Tianjiao yang menatap ke arah Lin Fan.

"Tak masalah, itu normal. Aku baru saja mentransfer keahlian pelatihan tubuh pada Zhu You. Keahlian ini sangat kuat, kau tidak perlu mengultivasinya. Biarkan yang lainnya memukulmu dan itu akan meningkat. Lagi pula, cukup tentang itu. Semuanya berbaris, aku akan memberikan kalian semua pemberdayaan," ucap Lin Fan.

"Ya." Para murid mendengar ini dan sangat senang. Itu adalah keahlian bela diri yang begitu kuat dan mereka bahkan dapat mempelajarinya segera. Mereka semua telah mencoba kultivasi sebelumnya di masa lalu namun pada akhirnya, mereka bahkan tak mampu mengultivasi keahlian bela diri tak lazim. Menurut guru mereka, itu dikarenakan mereka tidak memiliki pengetahuan yang cukup.

Kemudian, Lin Fan memberikan kedua belas orang yang tersisa pemberdayaan satu per satu.

"Baiklah, aku telah mentransfer keahlian pelatihan tubuh yang kuat ini pada kalian semua. Kultivasi ini baik-baik dari sekarang, jangan hancurkan reputasiku." Lin Fan ingin meninggalkan kesan yang lebih dalam pada murid-muridnya sehingga dia mengerahkan upaya ekstra hingga wajahnya memucat dan napasnya menjadi lemah.

"Ya." Ketiga belas murid menganggukkan kepalanya dengan sungguh-sungguh kemudian melihat ke wajah guru mereka yang pucat, hati mereka terluka. Air mata mulai mengalir karena guru mereka melukai tubuhnya sendiri untuk memberikan mereka pemberdayaan.

Meskipun mereka tidak memiliki pengalaman yang cukup dan belum mendengar orang-orang mentransferkan keahlian bela diri mereka pada orang lain, saat mereka melihat guru mereka mentransfer keahliannya pada mereka, mereka menyadari bahwa bebannya pasti berat.

"Guru, terima kasih atas semua upayamu. Seorang guru untuk sehari, seorang ayah seumur hidup. Kami semua di sini tidak akan pernah menodai nama guru di masa depan." Cao Tianjiao memimpin yang lainnya dan berlutut.

"Bagus, berlatihlah dengan baik mulai dari sekarang dan kultivasi keahlian pelatihan tubuh ini hingga ke taraf tertingginya." Lin Fan mengangguk puas.

"Baik, Guru," jawab ketiga belas murid pada waktu yang bersamaan.

"Baiklah, kita akan mulai latihannya sekarang." Lin Fan bersiap-siap untuk berbicara lebih banyak tentang beberapa novel untuk meningkatkan kecerdasan para murid. Adapun novelnya, tentu saja, dia akan memilih cerita underdog. Bagaimanapun, mereka akan membawa efek terbesar.

"Guru, Guru pasti telah melukai root Guru ketika Guru memberi kami pemberdayaan. Guru harus beristirahat dengan baik," kata Cao Tianjiao.

Lin Fan tersenyum dan melambaikan tangannya dengan acuh tak acuh, "Tidak banyak. Sebagai seorang guru, aku harus melakukan pekerjaanku dan sekarang aku akan menceritakan kepada kalian beberapa cerita untuk memperluas wawasan kalian. Mereka akan membantu kalian di masa depan. Jadi, dengarkan baik-baik."

Para murid menatap ke wajah pucat guru mereka yang masih ingin melanjutkan pelajaran untuk mereka dan itu membuat mereka makin tersentuh hingga menangis.

"Menurut legenda, dari Dinasti Dali di Provinsi Longyuan, ada sebuah keluarga dari generasi pertama bernama Keluarga Fang … Cerita yang akan kuceritakan adalah tentang seorang budak di dalam Keluarga Fang …."

  1. Sebutan bagi orang atau regu dalam sebuah kompetisi, biasanya dalam olahraga dan karya kreatif, yang disangka akan mengalami kekalahan.
  2. Sumber kekuatan

Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.