Sistem Terkuat

Cepat Ambillah!



Cepat Ambillah!

0Kedatangan Dewa Master Bumi Agung membawa seruan dari banyak orang karena banyak makhluk hidup bersujud ke tanah dengan hormat. Di Daratan Bayangan Bulan, Dewa Master Bumi Agung menikmati status yang sangat tinggi, dengan banyak makhluk hidup yang menaruh kepercayaan mereka kepadanya. Oleh karena itu, dia tentu lebih populer daripada Dewa Master Perburuan.     
0

Pada saat ini, perbedaan antara Dewa Master dengan Dewa Master dicontohkan dengan sempurna : Dewa Master Bumi Agung tidak kekurangan pengikut, sedangkan Dewa Master Perburuan sangat kekurangan pengikut.     

Semua Dewa Master yang datang untuk menyerang Daratan Tak Berujung kali ini mencari untuk mendapatkan lebih banyak keuntungan untuk diri mereka sendiri. Beberapa dari mereka ingin dapat melangkah masuk ke dalam kondisi Penciptaan tiada banding dan tiada tara, sementara yang lain hanya ingin memperluas jumlah pengikut mereka.     

Dewa Master Perburuan ini, misalnya, tidak begitu populer di Daratan Bayangan Bulan dan orang-orang tidak ingin menempatkan keyakinan mereka pada seseorang seperti dia. Oleh karena itu, sekarang setelah kesempatan ini muncul dengan sendirinya, dia tentu harus mencoba yang terbaik untuk bekerja keras dalam mendapatkan pengikut.     

Bagi para Dewa Master, makin banyak pengikut yang dimiliki mereka, makin besar jumlah keyakinan yang bisa dikumpulkan mereka. Dengan itu, kekuatan mereka akan dapat ditingkatkan secara besar-besaran.     

Dewa Master Perburuan menatap Dewa Master Bumi Agung dan mengerutkan alisnya. "Apa maksudmu dengan itu?"     

Tubuh Dewa Master Bumi Agung dibangun dengan baik dan seolah-olah tubuhnya ditutupi dengan lapisan baju luar berwarna cokelat keemasan. Dia mengeluarkan aura kaya dan intens yang tidak bisa dihancurkan sembari dia tertawa, "Dewa Master Perburuan, jangan salah sangka sekarang. Aku hanya di sini untuk memberitahumu bahwa Perang Dewa Master akan segera dimulai. Ini tentang saatnya bagi Daratan Tak Berujung untuk dimusnahkan."     

"Sangat cepat?" Dewa Master Perburuan agak terkejut, merasa segala sesuatu terjadi terlalu cepat. Mengingat bahwa dia masih memiliki sesuatu untuk dilakukan, dia melanjutkan, "Sekarang setelah kau selesai memberitahuku apa yang harus kaulakukan, aku kira sudah waktunya bagimu untuk pergi. Setelah semua, aku berada di tengah-tengah mentransmisikan kekuatanku untuk pengikut baruku."     

Sambil terkekeh-kekeh, Dewa Master Bumi Agung memandangi orang-orang di bawah, tidak terlalu peduli dengan prosesnya. "Tentu, lanjutkan dengan perekrutan pengikutmu. Aku akan tinggal di sini dan melihatnya."     

Kekuatan Dewa Master Perburuan sama sekali tidak sekuat Dewa Master Bumi Agung dan oleh karena itu, peringkatnya di antara para Dewa Master juga tidak terlalu tinggi. Tetapi hal baiknya adalah tidak ada perang antara Dewa Master di Daratan Bayangan Bulan. Bahkan jika ada perang, itu hanya akan menjadi perang di antara para pengikut. Adapun Dewa Master, mereka hanya akan mengamati dengan kesenangan seperti menonton film. Dari waktu ke waktu, mereka akan masuk dan menawarkan beberapa pengikut mereka keajaiban. Itu tindakan untuk menyampaikan suatu poin, 'Dewa selalu bersamamu.'     

Saat ini, Lin Fan sedang memikirkan rencananya juga. Dia ingin kedua Dewa Master ini terbunuh. Tetapi mengingat keadaan saat ini, jika dia terburu-buru dengan kekuatan kasar, itu mungkin memunculkan serangkaian masalah yang tidak perlu. Itu karena dia tidak berani menjamin bahwa dia bisa meng-instakill Dewa Master Bumi Agung ini. Jika dia menunda hal-hal dan memberikan kesempatan kepada para Dewa Master lain untuk merasakan bahwa ada sesuatu yang salah di sini, dia akan marah jika dia akhirnya dikelilingi mereka.     

Setelah merenung sebentar, Lin Fan akhirnya memikirkan beberapa ide.     

Dewa Master Perburuan angkat bicara pada saat ini, "Yang ingin menjadi pengikut dewa master ini, majulah! Biarkan dewa master ini membersihkan kotoran dari tubuh kalian!"     

Beberapa makhluk hidup yang sangat membutuhkan kekuatan segera mulai berjalan menuju Altar Pengorbanan. Ketika makhluk hidup dari Daratan Bayangan Bulan mengambil kepercayaan dari satu dewa master, itu akan memungkinkan mereka untuk berkomunikasi dengan kekuatan Dewa Master itu. Tidak hanya itu, jika mereka beruntung, mereka bahkan mungkin dapat menerima berkat dari dewa master di waktu-waktu tertentu.     

Ambil penyihir misalnya, satu-satunya cara bagi mereka untuk menggunakan mantra sihir yang lebih kuat adalah dengan mengikuti dewa master.     

Dalam legenda, Kutukan Terlarang dikatakan sebagai bagian dari kekuatan dewa master. Jika ada penyihir yang tidak memiliki keyakinan, mereka tidak akan pernah bisa melemparkan Kutukan Terlarang seumur hidup mereka. Oleh karena itu, jalan akhir seorang penyihir selalu mencari keyakinan dari dewa master.     

Itu juga alasan mengapa dewa master seperti Dewa Master Cahaya, Dewa Master Api, dan sebagainya tidak akan pernah kekurangan pengikut. Itu karena kekuatan mereka menentukan bahwa mereka akan mendapatkan cukup banyak pengikut.     

Pada saat ini, orang-orang tiba di hadapan wajah Dewa Master Perburuan satu per satu sambil berlutut, mempersiapkan diri untuk menerima berkatnya.     

Alasan mengapa Dewa Master Perburuan ada di sini untuk menyerahkan misi bagi makhluk hidup untuk diselesaikan adalah agar mereka perlahan-lahan memahami dengan menerima hadiah bahwa mereka akan bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar jika mereka menaruh keyakinan mereka padanya.     

Dan alasan mengapa beberapa makhluk hidup di luar sana tidak memiliki keyakinan saat ini jelas karena mereka belum mengalami perihal mendapatkan satu keuntungan pun.     

Oleh karena itu, kali ini, Dewa Master Perburuan siap untuk memberikan kekuatan yang lebih kuat kepada para pengikutnya. Ini akan membantu para pengikut yang tidak menempatkan keyakinan mereka padanya untuk mengetahui seberapa baik hal-hal baik akan berada di bawah keyakinannya.     

Pada saat itu, Dewa Master Perburuan menyadari bahwa ada satu makhluk hidup yang tidak bergerak maju. Dia kemudian menunjuk Lin Fan sambil bertanya, "Karena kau ada di sini di Altar Pengorbanan, mengapa kau memilih untuk tidak datang?"     

Saat ini, yang pertama Lin Fan ingin buat bergerak dan bunuh adalah Dewa Master Bumi Agung. Karena Dewa Master Bumi Agung jauh lebih kuat daripada Dewa Master Perburuan, jika Lin Fan bisa membuatnya terbunuh, poin pengalaman yang didapat pasti akan jauh lebih banyak daripada yang bisa ditawarkan Dewa Master Perburuan.     

Jika dia hanya membunuh Dewa Master Perburuan terlebih dahulu dan membiarkan Dewa Master Bumi Agung memiliki kesempatan untuk melarikan diri, kerugiannya akan sangat berat. Oleh karena itu, setelah berpikir bolak-balik, Lin Fan memutuskan bahwa masih yang terbaik baginya untuk membunuh Dewa Master Bumi Agung terlebih dahulu.     

Lin Fan menjawab dengan tenang, "Dewa Master Perburuan yang Terhormat, ketika aku melihat Dewa Master Bumi Agung, aku teringat akan ayahku. Dia pengikut Dewa Master Bumi Agung. Sebelum kematiannya, dia menyuruhku untuk mengikuti Dewa Master Bumi Agung dan menyerahkan seluruh hidupku untuk Dewa Master Bumi Agung. Namun, orang yang ingin kuserahkan keyakinanku saat ini adalah kau, Dewa Master Perburuan. Tetapi ketika Dewa Master Bumi Agung muncul tepat di depan wajahku, hatiku menjadi sangat gelisah. Melawan keinginan terakhir ayahku adalah sesuatu yang menyebabkan hatiku dipenuhi rasa bersalah."     

Dewa Master Perburuan awalnya berpikir bahwa orang ini akan pergi ke sisi Dewa Master Bumi Agung. Tetapi ketika dia mendengar bagian selanjutnya, wajahnya tersenyum. "Oh, Umatku, aku akan memaafkanmu menggantikan ayahmu."     

"Dewa Master Perburuan, ayahnya adalah pengikutku. Kalau ada yang mengampuninya, itu pasti aku," ujar Dewa Master Bumi Agung.     

Lin Fan melanjutkan, "Dewa Master Bumi Agung, untuk bertobat atas dosa-dosaku kepadamu, aku bermaksud untuk memberimu harta misterius yang aku peroleh dari Daratan Tak Berujung. Aku berharap itu akan cukup bagiku untuk mendapatkan maafmu."     

Ketika Dewa Master Bumi Agung mendengar itu, ketertarikannya terguncang. "Oh …? Harta macam apa itu?"     

Di sisi lain, alis Dewa Master Perburuan berkerut dengan beberapa ketidaksenangan. Orang ini benar-benar tidak tahu apa yang baik untuknya. Jika itu harta, itu harus diberikan kepada dewa ini, bukan? Bagaimana bisa dia memberikannya kepada Dewa Master Bumi Agung?     

Tetapi mengingat keadaan saat ini, karena orang itu sudah mengatakannya, apa lagi yang bisa dia katakan tentang itu? Dia hanya bisa menonton diam-diam. Jika itu hanya harta biasa, dia bisa saja melupakannya. Itulah yang dirasakan Dewa Master Perburuan. Dia tidak berpikir itu akan menjadi sesuatu yang spektakuler. Lagi pula, kekuatan orang ini harusnya agak lemah.     

Pada saat itu, Lin Fan mengeluarkan .     

"Dewa Master Bumi Agung, ini harta yang aku peroleh dari Daratan Tak Berujung. Harta itu dapat memurnikan setiap makhluk hidup antara Surga dan Bumi. Namun, setelah memikirkannya, aku memutuskan bahwa hanya harta seperti ini yang cocok untuk mencari pengampunan dari Dewa Master Bumi Agung." Lin Fan menyangga dengan kedua tangan terangkat tinggi. Pada saat yang sama, tungku mengeluarkan aura yang sangat misterius, menyebabkan ekspresi Dewa Master Bumi Agung berubah sedikit.     

Dia bisa mengatakan bahwa benda yang dipegang oleh orang ini adalah sesuatu yang baik.     

Ketika Dewa Master Bumi Agung merasakan kekuatan misterius yang keluar darinya, matanya bersinar dengan kilau yang tidak biasa sebelum akhirnya dia tersenyum. "Aku bisa merasakan ketulusanmu."     

Ketika Dewa Master Perburuan melihat ini, kelopak matanya berkedut. Dia bisa mengatakan bahwa ini pasti benda yang benar-benar luar biasa!     

Keparat sialan!     

Apa orang ini tolol atau semacamnya? Tak disangka dia akan memberikan barang yang begitu indah kepada Dewa Master Bumi Agung alih-alih kepada dirinya sendiri! I-ini …!     

Lin Fan diam-diam menyeringai di dalam dirinya.     

'Cepat ambillah ini!'     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.