Sistem Terkuat

Serang



Serang

0Di tepi terdalam dari batas-batas Daratan Tak Berujung, tempat di mana Kekuatan Buddha Jahat yang tak terbatas berkumpul, serangkaian Buddha Darah naik ke langit. Sementara wajah mereka penuh kasih sayang, aura yang diberikan mereka sangat mengerikan.     
0

"Dan tempat ini?" Ketika Dewa Buddha Masa Depan Tak Terbatas melihat Buddha ini di hadapannya yang diselimuti dengan seluruh langit Kehendak Kebencian, dia merasakan jantungnya berdetak kencang.     

Orang berjubah hitam mengeluarkan tawa, "Benar. Ini tempat di mana Leluhur Buddha sendiri pernah memenjarakan Buddha Jahat yang telah jatuh. Namun, mungkin bahkan orang sepertimu tidak akan tahu tentang tempat ini. Setidaknya, kau hanya akan mendengar rumor tentang hal itu."     

Dewa Buddha Masa Depan Tak Terbatas tidak menyangka bahwa orang ini akan tahu tentang tempat ini. Memang, dia sendiri hanya mendengar tentang itu, tetapi dia tidak tahu di mana tepatnya letaknya. Bahkan para Master Tua dari Sekte Buddha Baik dan Jahat itu juga tidak tahu tentang itu; itu karena satu-satunya orang yang tahu tentang hal itu tidak lain adalah Leluhur Buddha.     

Ini tempat yang telah memenjarakan semua murid Sekte Buddha Baik dan Jahat yang telah jatuh di jalan Buddha Jahat. Selama ratusan ribu atau bahkan jutaan tahun, ada banyak dari mereka yang terkunci di sini. Beberapa dari mereka kehilangan pikiran jahat tentang jalan Buddha Jahat dan kembali ke jalan yang benar. Namun, ada beberapa yang hanya membelok lebih jauh sampai titik tidak bisa kembali, di mana mereka benar-benar tersesat di tempat ini, berubah menjadi Buddha-Buddha Jahat dari Kehendak Kebencian yang tak berujung.     

Menunjuk ke suatu tempat di depan di mana kebencian berkumpul adalah yang paling tebal dan paling gelap, orang berjubah hitam berkata, "Di sana …. Itu tempat yang ingin kautuju."     

"Dewa Buddha Tak Terbatas Yin Tiga Kali, Dewa Buddha Kedaulatan Berdosa, Dewa Buddha Darah, dan sebagainya …. Semua Dewa Buddha yang tak terhitung jumlahnya telah dipenjara di sini, menyebabkan kebencian mereka dan segala sesuatu tentang mereka membentuk Kolam Buddha. Di dalamnya terdapat segala sesuatu yang sudah dimiliki mereka. Mungkin kau belum tahu ini, tetapi Leluhur Buddha memiliki dua sisi padanya …. Baik dan Jahat. Adapun sisi Jahatnya, itu ditekan di tempat ini juga. Kau mungkin seharusnya mengerti sekarang mengapa aku akan bisa membantumu mencapai Dao Dewa Surgawi, bukan?"     

Ketika Dewa Buddha Masa Depan Tak Terbatas mendengar kata-kata itu, dia bingung sesaat; pikirannya kabur. Semua Dewa Buddha yang disebutkan oleh orang berjubah hitam sebelumnya adalah orang-orang yang dikenalnya. Mereka semua orang-orang yang sangat terkenal di Sekte Buddha Baik dan Jahat. Namun, karena mereka semua telah berubah menjadi Buddha Jahat, mereka ditekan Leluhur Buddha di tempat ini. Dia berharap bahwa dia akan dapat membasuh kejahatan di dalamnya dengan melakukan itu. Tetapi siapa tahu, yang mereka lakukan hanyalah jadi makin jahat, sampai mereka akhirnya disempurnakan oleh Kekuatan Buddha yang tak tertandingi, menyebabkan mereka dipenjara di tempat ini untuk selamanya. Dengan itu, Kehendak Kebencian mereka yang tak tertandingi melonjak ke langit, berkumpul di Kolam Buddha yang berisi setiap benda milik mereka. Tidak hanya itu, Kehendak Jahat Leluhur Buddha sendiri disimpan di sana. Jika Dewa Buddha Masa Depan Tak Terbatas itu sendiri mampu mengendalikan semuanya di sini, itu ….     

… akan jadi … tak terbayangkan!     

Hati Buddha dari Dewa Buddha Masa Depan Tak Terbatas mulai berdebar-debar saat dia mengalihkan pandangannya pada orang berjubah hitam. "Apa yang ingin kaucapai dengan memberitahuku semua ini?"     

Orang berjubah hitam menahan tawa, "Pada saat kau mencapai Dao dari Dewa Surgawi, kau akan tahu dengan jelas. Saat ini, lebih baik bagimu untuk tidak terjerat dalam urusan Daratan Tak Berujung dan hanya menikmati kesenangan luar biasa untuk mencapai Dao dari Dewa Surgawi. Mungkin, tidak lama sebelum kau berhasil!"     

Sementara wajah Dewa Buddha Masa Depan Tak Terbatas tenang seperti biasa, jantungnya hanya bergemuruh dan berdebar kencang dengan adrenalin. Ini pertemuannya! Jika dia bisa mengendalikan semua ini, seberapa kuat dia pada saat itu? Betapa mengerikannya dia?     

Segalanya … Setiap, hal, adalah sesuatu yang membuat seseorang bersemangat melampaui imajinasi terliarnya.     

Begitu dia mencapai Dao dari Dewa Surgawinya, tidak akan ada yang bisa memerintahnya atau mengacaukannya lagi. Adapun orang berjubah hitam ini, satu-satunya hal yang menantinya adalah kematian juga ….     

"Lanjutkan. Pertemuanmu menunggu di dalam." Orang berjubah hitam kemudian menghilang ke udara. Segala sesuatu yang akan terjadi kemudian akan menjadi masalah Dewa Buddha Masa Depan Tak Terbatas. Apa dia memutuskan untuk melangkah ke Kolam Buddha itu atau tidak, itu akan menjadi pilihannya. Kalau dia tidak melangkah, dia bisa meninggalkan mimpinya menjadi seorang Dewa Surgawi dalam kehidupannya yang seperti ini. Dan kalau dia melakukannya, kondisi Dewa Surgawi akan menjadi sesuatu yang bisa dicapainya dengan mudah.     

….     

Pada saat itu, kelopak mata Lin Fan berkedut. "Apa-apaan ini? Mengapa aku mendapat firasat akan datangnya malapetaka?"     

Mengingat kekuatannya saat ini, dia sudah lama bisa merasakan bahaya dari jauh. Namun, dia tidak memasukkannya ke dalam hati - dengan kekuatannya saat ini, apa yang harus ditakutinya?     

"Kita akan segera sampai, bukan?" Saat ini, Lin Fan melesat melalui kehampaan dengan Master Tua Pu Xin. Mereka menuju ke arah Dewa Master Roh Mayat Hidup dan Dewa Master Mimpi Buruk.     

Hasil dari dua Dewa Master yang bergandengan tangan itu memang sesuatu yang agak menakutkan. Tak disangka mereka dapat memaksa berbagai sekte utama Daratan Tak Berujung untuk mundur tanpa daya tanpa makhluk hidup Daratan Bayangan Bulan mengalami bahkan sedikit kerusakan.     

Itu semua karena Dewa Master Roh Mayat Hidup, hanya membuat murid-murid dari Daratan Tak Berujung bertarung melawan para Roh Mayat Hidup yang dipanggilnya.     

Master Tua Pu Xin memandang ke kejauhan dan hanya bisa melihat kabut tebal yang menyelimuti seluruh tempat. Sementara itu terlihat normal melalui mata telanjangnya, dia bisa membedakannya dengan Mata Buddha - seluruh tempat itu seolah-olah ditenun bersama oleh seseorang dan merupakan bagian dari alam mimpi.     

"Dermawan, lihatlah. Dewa Master Mimpi Buruk sudah bergerak. Semua murid itu telah jatuh ke dalam alam mimpi itu. Kemungkinan besar, hanya Raja Abadi yang bisa menolak itu," komentar Master Tua Pu Xin.     

Memandang sekilas, Lin Fan bisa mengatakan bahwa itu benar-benar terjadi. "Sudah saatnya bagi kita untuk bergerak."     

Master Tua Pu Xin mengangguk setuju. Saat dia menutup kedua telapak tangannya, Cahaya Buddha yang terang menyelimuti seluruh dunia.     

"Karma Mimpi Buddha."     

Tiba-tiba, seorang Buddha Tidur muncul di antara Surga dan Bumi. Memiringkan tubuhnya, dia berbaring di kehampaan sambil menguap dengan lembut. Sama seperti guntur surgawi, suara memekakkan telinga meledak dan bergema di seluruh dunia, menghantam ke Surga dan Bumi.     

Kuap itu berisi Kekuatan Klan Buddha, melayang di seluruh langit.     

Di depan mereka, para murid tenggelam dalam mimpi buruk. Dalam benak mereka, seolah-olah serangkaian iblis menerkam mereka saat mereka menahan perlawanan sengit. Meraih senjata di tangan mereka, mereka menyerbu iblis-iblis itu.     

Seorang Master Tua Raja Abadi, berdiri di sana, benar-benar terperangah. Dia mendapati dirinya benar-benar tak berdaya untuk campur tangan dalam segala hal yang terjadi di sini sekarang dan hanya bisa berdiri, serta menonton dengan mata terbuka lebar.     

Pada saat yang sama, ada Kekuatan Mimpi Buruk kuat yang berlari keluar darinya dari kehampaan, mencoba menerobos masuk ke kesadarannya. Dia harus menghadapinya dengan segenap kemampuannya. Ini bukan hanya pertarungan kekuatan seseorang; itu peraduan antara dua kekuatan mental.     

Terhadap Kekuatan Mimpi Buruk ini, Master Tua Raja Abadi itu merasa sangat marah di dalam hatinya. Tak disangka dia harus berurusan dengan Dewa Master yang rumit.     

Jika ini pertarungan langsung, dia tidak perlu takut sama sekali. Tetapi ketika pihak lain terus-menerus mencoba untuk menyerang kesadarannya, dia tidak memiliki apa-apa selain sakit kepala yang besar saat berurusan dengan ini.     

DUAAR!     

Tepat pada saat itu, Suara Buddha yang bergema terdengar di hati mereka, membersihkan Kekuatan Mimpi Buruk dari mereka dalam sekejap.     

Murid-murid yang tenggelam dalam mimpi buruk tersentak bangun. Tetapi ketika mereka melihat segala sesuatu di depan mereka, mereka bingung.     

Mereka telah menemukan bahwa 'iblis' yang ingin mereka bunuh sebelumnya sebenarnya adalah orang-orang dari pihak mereka sendiri!     

"Bagaimana mungkin ini …?"     

Melihat situasi di bawah, Lin Fan mengangkat satu jari. Kekuatan kehidupan mulai memancar seperti aliran air yang melilit dan membungkus semua murid sambil menyembuhkan luka-luka mereka. Selama ada orang yang masih bernapas, mereka semua disembuhkan dan pulih dengan kekuatan hidup ini.     

"Master Tua Neraka Hijau, apa kau baik-baik saja?" tanya Lin Fan.     

Ketika Master Tua Neraka Hijau melihat orang yang telah tiba, hatinya melompat kegirangan. "Aku baik-baik saja! Syukurlah kalian datang tepat waktu! Trik yang dimiliki kedua Dewa Master ini sangat licik! Kalian juga harus berhati-hati terhadap mereka!"     

Lin Fan tersenyum. "Jangan khawatir. Kali ini, Master Tua Pu Xin ada di sini untuk melawan kedua Dewa Master dengan Seni Abadi khusus dari Klan Buddha."     

Master Tua Pu Xin menggumamkan Lantunan Buddhisnya saat Manik-Manik Buddha yang menggantung di lehernya tiba-tiba menari-nari ke langit. Mereka kemudian membesar karena jumlah Manik-manik Buddha mulai meningkat dalam kuantitas juga.     

Ketika dia menjabat tangannya sekuat tenaga, Buddha Tidur yang berbaring di kehampaan berubah menjadi aliran Cahaya Buddha yang meresap ke dalam Manik-manik Buddha ini. Dengan itu, Manik-manik Buddha mulai menyusut menjadi manik-manik kecil yang akhirnya tersebar keluar dan memasuki tubuh para murid di sana.     

Ini Benih Seni Abadi Klan Buddha dan secara otomatis bisa melawan kekuatan Dewa Master Mimpi Buruk.     

Ketika dua Dewa Master, yang jauh di kejauhan, melihat ini, mereka terkejut.     

Wajah Dewa Master Mimpi Buruk dipenuhi dengan amarah. "Tak disangka Makhluk Pribumi ini benar-benar bisa menghilangkan kekuatanku!"     

Dewa Master Roh Mayat Hidup hanya terkekeh-kekeh dan menyapu jubahnya ke samping. Dengan itu, Kekuatan Roh Mayat Hidup, menyelimuti seluruh langit dengan petak bersalju ketika makhluk yang tak terhitung mulai muncul ….     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.