Sistem Terkuat

0Banyak Dewa Master yang hadir memandangi sepuluh sinar cahaya yang cemerlang ketika mereka berkata, "Ini benar-benar pemandangan yang indah!"     0

Kanon Dewa Kekacauan ini produk puncak dari Alkimia Daratan Bayangan Bulan. Mengumpulkan semua sumber daya dari Daratan Bayangan Bulan dan akhirnya memampatkan setiap kekuatan dari semua Dewa Master, mereka memiliki kekuatan luar biasa destruktif yang dapat menembak sampai ke tepi Daratan Tak Berujung bahkan dari pantai Lautan Kematian. Meskipun Kanon Dewa Kekacauan ini hanya benda sekali pakai yang bisa dibuang setelah satu putaran.     

Meskipun begitu, efeknya masih luar biasa dahsyat - sepuluh Kanon Dewa Kekacauan adalah semua yang diperlukan untuk mencakup sepuluh persen dari seluruh Daratan Tak Berujung.     

….     

Sekte Langit dan Bumi.     

Lin Fan telah mengasingkan diri sepanjang waktu. Tetapi tiba-tiba, dia menyentakkan matanya lebar-lebar - dia bisa merasakan bahwa kekuatan yang sangat menakutkan menembus jauh di kejauhan. Tanpa penundaan, kali berikutnya dia muncul, dia berada di kedalaman sekte.     

"Master Tua, aku khawatir Dewa Master Daratan Bayangan Bulan telah tiba." Lin Fan menyatakan.     

Perasaan persepsi Geng Yangtian tidak sekuat milik Lin Fan. Karena itu, dia terpana. "Bagaimana bisa …."     

Tetapi sebelum dia bahkan bisa menyelesaikan dengan kata-katanya, Surga dan Bumi bergetar seolah-olah kiamat mendekat. Wajah Lin Fan berubah saat dia muncul di langit di atas sekte.     

Yang dilihatnya hanyalah seberkas cahaya menyilaukan yang seolah-olah menerangi seluruh dunia dari jauh di cakrawala.     

Di sisi lain jauh ….     

Master Tua dari berbagai sekte di luar sana bisa merasakan kekuatan masif yang datang ke arah mereka. Saat mereka melesat ke langit di atas sekte mereka dan melihat sinar cahaya gigantik yang merobek ke arah mereka, wajah mereka berubah menjadi muram. Kekuatan yang berasal dari sinar cahaya itu luar biasa mengerikan. Sebanyak mereka ingin keluar dari tempat ini sekarang, mereka tidak bisa - sekte mereka semua ada di sini. Tidak mungkin mereka bisa pergi begitu saja.     

Master Tua Senior dari sekte-sekte utama: "Benda-benda apa itu? Mungkinkah ini serangan dari para Dewa Master?"     

Meskipun mereka tidak tahu apa sebenarnya yang ada di dunia ini, mereka tahu bahwa mereka tidak dapat ragu lagi pada saat ini. "Semuanya, lawan itu bersama-sama."     

Seketika, semua Master Tua Senior melemparkan semua Seni Abadi defensif mereka yang tak tertandingi untuk membuat sekte diselimuti. Ini situasi yang terjadi di seluruh Daratan Tak Berujung pada saat ini karena setiap sekte - bahkan sekte-sekte yang kuat - membeku ketakutan saat melihat berkas cahaya yang merusak ini. Tak satu pun dari mereka yang tahu apa ini sebenarnya. Dan itu belum semuanya; area yang dicakup sangat besar sehingga mereka semua termasuk di dalamnya dan tidak punya tempat untuk melarikan diri.     

Di bawah perlindungan dari banyak Master Tua, serangkaian Seni Abadi defensif membungkus sekte sehingga semua murid di luar sana bingung dan terperangkap dalam kata-kata. Sementara mereka tidak tahu untuk apa sinar cahaya itu, mereka bisa merasakan kekuatan pengental darah yang berasal dari mereka, membuat mereka sangat kedinginan.     

BUK!     

Dalam sekejap mata, sinar cahaya itu menembus segala sesuatu dan menyerang. Sama seperti selembar kertas, batas yang dipenuhi dengan kekuatan Seni Abadi yang tak terhitung jumlahnya pecah tanpa membuat sedikit pun perlawanan.     

"Bagaimana bisa ini terjadi!" Ketika banyak Master Tua melihat ini, mereka langsung terkejut. Seolah-olah mereka baru saja menyaksikan peristiwa paling mengerikan di muka dunia ini.     

Namun, guncangan mereka tidak berlangsung lebih dari sepersekian detik.     

Saat sinar cahaya membungkus mereka di dalamnya, tidak ada yang tersisa selain kesunyian murni.     

Dengan itu, seluruh tempat telah berubah menjadi kehampaan total, tanpa ada makhluk hidup di dalamnya sama sekali. Semua Master Tua itu adalah makhluk kondisi Raja Abadi! Namun, di bawah sinar cahaya gabungan itu, mereka sama sekali tidak berdaya - itu sangat menakutkan.     

Ini bukan satu-satunya sekte yang mengalami situasi yang sama - ada sekte yang tak terhitung jumlahnya seperti itu, menghilang seketika di sungai-sungai panjang sejarah. Bahkan jika mereka berkedok makhluk kondisi Raja Abadi, mereka masih dianggap tidak berdaya.     

Namun, ada beberapa sekte yang beruntung di pihak mereka. Sinar cahaya itu tidak menutupi sekte mereka sama sekali. Meskipun jika sekte mereka bahkan tergores di sisi oleh sinar cahaya, bagian-bagian itu akan dihancurkan seluruhnya juga.     

Peristiwa yang benar-benar mengerikan ini membuat mereka semua tercengang ketika mereka terjatuh ke tanah dalam bunyi gedebuk, sepertinya mereka baru saja melihat hantu.     

Setiap, hal, melanda kekuatan mengerikan itu tanpa mampu melawan sama sekali.     

Lin Fan berdiri di kehampaan; makin lama dia berdiri, kekuatan itu makin mengerikan baginya.     

Geng Yangtian berdiri di sampingnya. "Apa itu?"     

"Aku tidak tahu." Lin Fan menggelengkan kepalanya. Sampai saat ini, dia belum mengetahui apa itu sebenarnya. Namun, dia hanya bisa merasakan kekuatan yang sangat menakutkan yang melaju kencang. Tidak hanya itu, area efek untuk kekuatan itu sangat besar.     

"Ini …." Geng Yangtian tidak tahu sama sekali.     

Mata Buddha Master Tua Pu Xin menyelimuti seluruh dunia ketika tiba-tiba, darah mulai mengalir keluar dari pupil matanya ketika wajahnya menegang. "Kekuatan ini benar-benar hebat. Aku mencoba mengintip melalui waktu yang panjang dengan Mata Buddha untuk memperjelas hal-hal namun aku sangat terluka oleh kekuatan itu. Ini menakutkan dan berbahaya."     

Lin Fan merenung sejenak. "Tidak ada cara lain tentang itu. Ini pasti serangan balik dari Daratan Bayangan Bulan. Aku takut tidak ada yang bisa bertahan di bawah kekuatan yang dahsyat ini."     

….     

Dengan satu pikiran di benaknya, muncul, melayang lembut di kehampaan.     

"Perbesar!"     

DUAAR!     

Pada saat yang sama dengan meluas, kekuatan luar biasa itu makin dekat. Faktanya, mereka sudah bisa mulai merasakan bahwa kekuatan destruktif yang ganas mendekati mereka.     

Lin Fan tidak ragu-ragu saat dia mengurung seluruh Sekte Langit dan Bumi dengan tungku diperbesar, menghantamnya ke tanah. Dia masih agak percaya diri tentang kemampuan defensif bagaimanapun juga.     

Geng Yangtian bisa merasakan jantungnya mengepal. "Ia datang …."     

Jauh di kejauhan, satu titik cahaya mendekati dalam kebingungan. Setelah diperiksa lebih dekat, ternyata, seberkas cahaya gigantik yang menerpa dengan marah ke dinding .     

Lin Fan tertegun. "Ada apa dengan ini?"     

DUAAR!     

Sinar cahaya berwarna pelangi menyerang , menyebabkannya bergetar hebat. Wajah Lin Fan berubah muram - dia menemukan bahwa ini adalah yang terkuat dari semua kekuatan terkuat yang pernah ditemuinya sejauh ini.     

Duuar! Duuar!     

Gempa bumi tanpa henti, karena kekuatan yang kuat, menyebabkan tanah di bawahnya mulai pecah.     

Geng Yangtian benar-benar bingung. "Apa yang sebenarnya terjadi dengan situasi ini? Bagaimana mungkin ada kekuatan destruktif di dunia yang bisa mengubah segalanya menjadi ketiadaan?"     

Han Juntian sama-sama membeku. "Kalau tempat-tempat lain di luar sana disambar sinar cahaya ini …."     

Dia tidak menyelesaikan kata-katanya. Namun, itu jelas sebagai hari dalam benak semua orang bahwa di bawah kekuatan tingkat ini, tidak ada cara sekte lain akan mampu bertahan sama sekali.     

Lin Fan tidak mengatakan apa-apa sama sekali. Saat telapak tangannya melakukan kontak dengan , gelombang kekuatan tiba-tiba meluncur melalui tubuhnya, menyebabkan darah di dalamnya bergemuruh keluar sekuat tenaga. Dia kemudian menarik tangannya saat matanya bersinar dengan tampilan yang aneh.     

Sungguh getaran yang kuat! Jika dia mengambilnya secara langsung, dia mungkin tidak akan mampu mempertahankannya sama sekali!     

Sinar itu menghilang saat mulai tenang.     

Tetapi ketika Lin Fan menyimpan , dia mengetahui bahwa di tempat lain benar-benar sepi, tidak ada yang tersisa kecuali kehampaan kosong dengan awan debu di mana-mana.     

Ini pemusnahan mutlak!     

'Sial!'     

Lin Fan bisa merasakan bahwa semuanya benar-benar tidak sesederhana itu kali ini.     

"Master Tua, aku takut bahwa keadaannya mungkin sulit dikendalikan kali ini," komentar Lin Fan.     

Geng Yangtian menoleh dan merasakan jantungnya mengepal. "Ini …."     

Master Tua Pu Xin juga takjub. Ini kekuatan yang jauh melebihi apa yang dimiliki mereka. Mungkinkah mereka benar-benar tidak memiliki kesempatan melawan sama sekali?     

Lin Fan menghirup udara dalam-dalam. "Master Tua, kita HARUS mengumpulkan setiap kekuatan yang tersebar di sana sekarang. Sudah waktunya untuk duel terakhir sampai mati melawan para Dewa Master."     

Han Juntian menjawab, "Syukurlah, semua sekte besar di luar sana telah mengumpulkan kekuatan tempur utama mereka di Sekte Langit dan Bumi. Kalau mereka tidak melakukannya, kerugian kita akan sangat besar di bawah kekuatan serangan ini."     

Lin Fan tidak tahu seberapa luas area efeknya untuk kekuatan ini, tetapi itu jelas tidak cukup untuk memusnahkan seluruh Daratan Tak Berujung seluruhnya.     

Lautan Kematian ….     

Para Dewa Master sangat senang ketika mereka menyaksikan pekerjaan luar biasa yang baru saja mereka selesaikan. Sampai sekarang, Kanon Dewa Kekacauan sudah tidak berguna; tetapi itu semua sepadan.     

"Sepuluh persen dari Daratan Tak Berujung telah dihancurkan dengan ini. Bagi mereka, ini pasti kerugian yang sangat menyakitkan. Keluarkan seluruh pasukan untuk serangan itu dan singkirkan mereka sepenuhnya. Dengan kita semua yang tersisa, para Dewa Master berkumpul bersama, siapa lagi di Daratan Tak Berujung mungkin bisa menjadi tandingan yang sebanding kita?"     

Banyak Dewa Master tertawa ketika mata mereka melotot dengan ekspresi gila sebelum bergerak keluar menuju kehampaan yang jauh bersama. Kali ini, mereka bertekad menekan sepenuhnya Daratan Tak Berujung.     

Makhluk hidup yang memiliki jumlah setara seluruh galaksi berteriak maju dengan semangat tinggi saat niat pertempuran mereka menulang tinggi.     

Sekali lagi, mereka melangkah ke Daratan Tak Berujung ….