Ada Apa dengan Situasi Ini?
Ada Apa dengan Situasi Ini?
Tetua Huo diinjak-injak di bawah kaki orang ini sekarang. Ini adalah sesuatu yang belum pernah terjadi sejak berdirinya Sekte Langit dan Bumi. Meskipun ada contoh para murid menjatuhkan tetua, itu kekalahan belaka.
Itu hanya seperti Dao Wentian mengalahkan Qing Yangzi; dia hanya menjatuhkan Qing Yangzi dari arena sebagai ganti menginjaknya dengan kakinya.
Tetapi sesuatu seperti situasi saat ini di mana murid menolak untuk meninggalkan tetua bahkan dengan secuil martabat dan menekannya sepenuhnya? Ini pertama kalinya bagi sekte ini.
Pada saat ini, semua Restan menyumpahi Lin Fan di hati mereka. Bagaimana mungkin orang ini bisa setirani ini? Bukan saja dia ingin menjadi pusat perhatian untuk segalanya, dia juga berusaha mencari masalah dengan mereka!
Bahkan batu yang keras itu telah dihancurkan, lalu apa yang dia coba lakukan dengan memeras kesemek lemah seperti diri mereka sendiri?
Seseorang tidak harus menjadi jijik sampai batasnya!
Jika Tetua Huo tidak dikalahkan oleh pihak lain, mereka mungkin masih memiliki keberanian yang tersisa di dalamnya. Tetapi mengingat situasi saat ini, bagaimana mungkin mereka tetap tegar dan teguh?
Namun, jika mereka harus sujud dan gemetar, itu pun tampaknya tidak benar!
Saat ini, semua murid sekte hadir di sini. Jika sembilan dari Restan agung ini akan bersujud dan menyerah, mereka pasti akan berakhir sebagai bahan tertawaan para murid sekte lain mulai sekarang!
Restan kedua yang mengikuti Dao Wentian disebut Jian Cangqiong. Dia adalah Restan nomor dua dalam sekte dan menduduki peringkat nomor dua puluh pada Daftar Nama Substitusi Dewa Sejati.
Semua tatapan Restan lainnya mendarat pada Jian Cangqiong, seolah-olah mereka sedang menunggunya untuk mulai membungkuk. Dia pada gilirannya memelototi Restan lainnya dan mulai memarahi ibu mereka di dalam hatinya.
Untuk apa sekelompok anjing keparat ini menatapnya?
Dia adalah satu-satunya Restan di antara sekte yang memiliki kedudukan yang hampir sama dengan Dao Wentian.
Biasanya, dia sombong melampaui apa pun juga. Jika ini adalah murid normal lainnya yang berani bertanya kepadanya tentang diyakinkan seperti yang Lin Fan lakukan, dia akan sudah lama membunuh pihak lain dengan pedang panjangnya.
Tetapi sekarang, dia bahkan tidak berani bergerak sedikit pun. Dia adalah seorang murid yang bahkan telah menjatuhkan Tetua Huo!
Jika dia berani masih bertindak lancang di depan pihak lain, bukankah dia hanya mencari kematian?
"Mengapa kalian tidak berbicara sekarang? Mungkinkah kalian semua tidak yakin?" Mata Lin Fan bersinar dengan kilatan. Awalnya, dia tidak ingin lagi membuang-buang napas untuk Restan ini setelah mengalahkan Tetua Huo. Tetapi setelah dipikir-pikir, semua Restan ini bertindak begitu congkak dan angkuh, berpikir bahwa mereka tidak tertandingi di seluruh dunia ini. Dia harus memberi mereka pukulan keras agar mereka tahu betapa kuatnya dia.
Itu akan menyelamatkannya dari masalah di masa depan jika mereka tahu untuk berperilaku baik mulai sekarang.
"Baiklah! Karena itu masalahnya, maka aku akan datang dan menantang kalian satu per satu! Yang pertama adalah Ling Wuzun." Lin Fan angkat bicara.
Ketika Ling Wuzun, yang berusaha bersembunyi dengan tidak menarik perhatian, mendengar kata-kata ini, wajahnya berubah sepenuhnya. Tindakan selanjutnya tidak membutuhkan keragu-raguan.
"Aku yakin." Ling Wuzun segera angkat bicara, "Kakak-Senior Lin telah menaklukkan Restan nomor satu, Dao Wentian. Aku, Ling Wuzun, yakin."
Ling Wuzun sengaja menekankan kata-kata 'nomor satu'.
Seolah-olah dia mengatakan kepada murid-murid lain di luar sana bahwa bukannya dia seorang pengecut, tetapi bahwa dia tidak punya pilihan selain menyerah dalam kekalahan dikarenakan orang nomor satu pun jatuh.
Pada saat ini, Lin Fan mengalihkan pandangannya ke arah Restan lainnya.
"Aku yakin."
"Aku juga yakin."
….
Pada titik ini, semua Restan mulai menurunkan kepala mereka satu per satu; mereka benar-benar yakin. Ketiranian orang ini adalah sesuatu yang benar-benar di luar dugaan mereka.
Mengabaikan fakta bahwa dia telah mengalahkan Dao Wentian, dia bahkan telah mengalahkan Tetua Huo. Metode-metode itu menghancurkan bumi, sesuatu yang akan para dewa dan hantu tangisi jika mereka menyaksikannya.
"HAHAHA …!"
Pada saat ini, Lin Fan tertawa terbahak-bahak. Segera setelah itu, sepertinya dia tiba-tiba teringat sesuatu.
"Oh, benar! Tetua Huo masih diinjak-injak di bawah kakiku!" Tiba-tiba, Lin Fan tersentak sadar. Dia kemudian membantu Tetua Huo dengan tangannya.
Saat ini, Tetua Huo tidak lagi memiliki wewenang sedikit pun baginya. Dia layu bak mayat kering.
Ini adalah hasil dari mengeluarkan terlalu banyak Ekstrak Darah-nya. Jika tidak ada Eliksir Universal atau sesuatu yang dapat membantunya pulih dari kehilangan ini, dia bisa dianggap cacat selama sisa hidupnya sejak saat ini dan seterusnya.
Lin Fan menjentikkan pergelangan tangannya dan melempar Tetua Huo dari arena. Menyapu jubahnya dengan tangan di belakang punggungnya, Lin Fan berjalan menyusuri arena dan datang di samping Qing Yangzi.
"Bagaimana itu?" tanya Lin Fan.
Saat ini, Qing Yangzi telah pulih dari luka-lukanya. Ketika dia melihat Lin Fan, wajahnya memerah dengan darah mengalir di seluruh tubuhnya. Dia emosional sekarang, luar biasa emosional!
Sepertinya semua kemarahan dalam hatinya telah dicurahkan pada saat ini juga. Dia merasa bahwa semua yang telah dia lakukan sejauh ini semuanya sepadan.
"Hebat! Luar biasa hebat!" Qing Yangzi menjawab dengan emosional.
Untuk kehidupannya, Qing Yangzi tidak akan pernah membayangkan bahwa adegan seperti itu akan terjadi di depan matanya.
Tak disangka seorang murid yang dia pilih di luar akan menjadi tangguh ini! Tidak hanya dia telah menjatuhkan Restan itu, dia bahkan telah menurunkan Roh Campuran Api!
Sebuah pencapaian seperti itu benar-benar dan tak terbayangkan langka.
Pada saat ini, baik itu murid Sekte Dalam atau Sekte Luar, semua orang tahu bahwa ada murid tirani nomor satu ini di Sekte Langit dan Bumi.
Adapun Kompetisi Akbar Sekte Dalam dan Sekte Luar yang tersisa yang terjadi setelah itu, semuanya tampak sama sekali tidak signifikan dalam menghadapi tontonan yang luar biasa.
Dua pertandingan Lin Fan ini hanya bisa digambarkan menarik! Ini adalah lambang kegembiraan!
Para murid yang menyaksikan dua pertandingan hanya bisa merasakan bahwa Kompetisi Akbar tahun ini terlalu tirani.
Ketika dia melihat ekspresi ekstasi di wajah Qing Yangzi, Lin Fan bahkan tidak tahu harus berkata apa lagi.
Syu!
Tepat pada saat ini, seberkas cahaya yang panjang tiba-tiba muncul di dalam kehampaan dan suara yang sangat berwibawa meledak.
"Hah? Apa yang baru saja terjadi?"
Ketika Lin Fan mendengar suara ini, wajahnya berubah serius saat dia menoleh untuk melihat. Yang dia lihat hanyalah tatapan cemerlang yang muncul dari kehampaan. Ada sesosok yang tampak seperti makhluk surgawi yang berdiri tegak di antara Surga dan Bumi.
Ketika dia melihat ke bawah pada situasi di bawah ini, dia juga mengungkapkan ekspresi terkejut. Seolah-olah dia tidak bisa mengerti apa yang baru saja terjadi.
"Master Agung …!"
Semuanya tertegun.
Tetapi jika yang berdiri di kehampaan adalah master agung lalu siapa yang duduk di sana?
Tiba-tiba, beberapa murid menyadari apa yang terjadi.
"Master Agung di platform yang ditinggikan itu adalah Boneka Pengganti dari Master Agung yang asli!"
"Master Agung telah berkeliaran di seluruh dunia dengan kesadarannya lagi!"
Ketika Qing Yangzi melihat ini, hatinya bingung sejenak sebelum dia juga menyadari apa yang terjadi.
Dari awal Kompetisi Akbar sampai sekarang, master agung yang telah dia saksikan bukanlah master agung yang asli! Master agung yang muncul sekarang adalah master agung yang asli dan nyata!
Han Juntian adalah Master Agung Sekte Langit dan Bumi. Dia adalah seseorang yang suka menjelajahi dunia dengan kesadarannya. Setiap kali dia melakukannya, dia akan mengatur Substitusi Boneka untuk tetap menjaga sekte. Kali ini ketika dia berkeliaran di luar, dia tiba-tiba ingat bahwa Kompetisi Akbar akan segera dimulai. Karena itu, dia bergegas kembali.
Tetapi sekembalinya, dia menyadari bahwa ada sesuatu dengan ketegangan atmosfer.
Pada saat yang sama, dia melihat dua orang terbaring di tanah.
Dao Wentian dan Tetua Huo.
Han Juntian datang ke kursi master agung dan menyimpan Substitusi Boneka-nya. Tetua di sekitarnya memandang master agung mereka seolah-olah mereka mengatakan kepadanya untuk menyelesaikan masalah ini sendiri.
"Semuanya, apa yang baru saja terjadi di sini? Mengapa Dao Wentian dan Tetua Huo berada dalam kondisi ini?" Han Juntian bertanya dengan bingung.
Dengan itu, salah satu tetua di sampingnya berbicara dan mengungkapkan rahasia tentang semua yang telah terjadi sebelumnya.
Ketika Han Juntian mendengar cerita itu, wajahnya dipenuhi dengan ekspresi kaget.
Pada saat yang sama, hatinya hancur. Tak disangka semuanya akan disebabkan oleh Substitusi Boneka-nya!
Seketika, Han Juntian menyalahkan banyak tetua di dekatnya karena tidak melangkah untuk mencegah hal seperti ini terjadi. Adapun para tetua itu, mereka tentu mencari alasan untuk diri mereka sendiri.
Siapa yang akan tahu bahwa ini adalah Substitusi Boneka dari master agung? Karena master agung sendiri mengatakan bahwa tidak ada masalah, apa lagi yang bisa mereka katakan?
Setelah mendengar penjelasan dari banyak tetua, wajah Han Juntian tertegun juga. Ini terlalu terkutuk!
Kemudian, dia melihat Dao Wentian dan Tetua Huo yang terlihat sangat celaka dan menggelengkan kepalanya. Saat dia menjentikkan jarinya dua kali, aura misterius segera menyembuhkan luka kedua pria itu.
Ketika Lin Fan melihat ini, hatinya terkejut juga. Metode yang tangguh!
Setelah Dao Wentian dan Tetua Huo pulih, hati mereka terbakar dengan amarah seketika itu juga saat mereka berusaha untuk bertarung dengan Lin Fan lagi.
"DASAR BANGSAT! PRIA TUA INI AKAN BERTARUNG MELAWANMU SAMPAI MATI!"
….
"Cukup." Pada saat ini, Han Juntian angkat bicara. Satu perintah itu adalah sesuatu yang tak berani ditentang oleh seorang pun.
Tetua Huo memandang master agung dan kemudian pada Lin Fan dengan penuh dendam. Kemarahan yang membara di dalam hatinya tidak padam; itu hanya terkonsentrasi dan ditekan lebih dalam dan lebih jauh.
Dia tidak akan hidup bahagia sampai dia bisa menghajar bocah ini sampai mati.