Dewa Buddha Masa Depan Tak Terbatas
Dewa Buddha Masa Depan Tak Terbatas
Suara perkasa meledak saat kekuatan Buddha tak terbatas memenuhi seluruh dunia.
Di bawah jari keemasan ini, Lin Fan merasa seperti semut. Namun, kalaupun dia semut, lantas mengapa? Bahkan jika dia bukan tandingan pria ini, dia masih harus berjuang sebisanya!
Kehendaknya melonjak ketika kekuatan bertarungnya tak tertandingi saat ini. Pada saat ini, mata Lin Fan berubah serius sementara roh yang benar-benar berani itu terpancar ke seluruh dunia.
DUAAR!
Pukulan yang mengandung kekuatan penuhnya dikirim.
BUK!
Kekuatan yang menghancurkan merobek segala sesuatu dan menghantam, menyebabkan pukulan Lin Fan hancur dan buyar bak debu.
Krak!
Jantung Lin Fan berdetak kencang. Dia bisa merasakan kekuatan tak terbatas merobek masuk melalui lengan kanannya seolah-olah ingin menyusup ke tubuhnya dan menghancurkannya sepenuhnya.
Potong!
Tanpa ragu-ragu, lengan kanan Lin Fan meledak seketika itu juga.
"Oh, domba tersesat di lautan siksaan …. Bertobat dan kau akan diselamatkan."
Bahkan setelah memutus lengan kanannya, Lin Fan tidak bisa menghentikan serangan tanpa henti dari Dewa Buddha Masa Depan Tak Terbatas saat suara Buddha turun dari langit dan menyelimutinya.
Suara Buddha ini memiliki kekuatan Pemurnian di dalamnya, seolah-olah ingin memurnikan Lin Fan.
'Sial!' Lin Fan berteriak dalam hatinya. Tak disangka Dewa Buddha Masa Depan Tak Terbatas ini akan jadi sekejam ini!
"Kau ingin memurnikan ayah ini? Kau pasti bermimpi!" Lin Fan meraung.
"Cahaya Pemurnian Buddha Agung!"
"Semua makhluk hidup di dunia membawa hati Bodhisatwa secara alami!"
Dalam ras Buddha, keahlian mistik yang paling mendalam untuk dikultivasi dari semua adalah keahlian ini di sini. Dengan satu Buddha Keemasan yang mengelilinginya, para Bodhisatwa memandang ke bawah ke massa dunia.
DUAAR!
Cahaya keemasan yang cemerlang bersinar, tampak luar biasa menyilaukan.
"EH?"
Seruan takjub terdengar.
"Dewa Surgawi Xin Feng mampu menerima semua keahlian mistik yang tak ada habisnya. Ini keahlian mistik yang berasal dari ras Buddha dan bahkan melampaui itu! Tak disangka manusia biasa seperti dirimu sendiri akan mengetahui keahlian mistik ini! Tetapi sangat disayangkan bahwa kultivasimu tidak cukup sempurna!" Dewa Buddha Masa Depan Tak Terbatas berseru sebelum mengungkapkan nada menghina.
"Kau Dewa Buddha Masa Depan Tak Terbatas?" Lin Fan mengembuskan napas berat saat dia mengangkat kepalanya dan melihat kehampaan yang tak berujung. Namun, dia tidak bisa melihat sosok Dewa Buddha Masa Depan Tak Terbatas.
"Manusia, aku adalah Dewa Buddha Masa Depan Tak Terbatas. Bertobat dan kau akan diselamatkan. Kau telah turun ke dalam Avici[1] tak terbatas. Biarkan aku menjadi orang yang menyelamatkanmu dan membawamu keluar dari lautan siksaan itu." Suara Dewa Buddha Masa Depan Tak Terbatas terdengar metalik.
"Persetan dengan pantat ibumu, ayah ini tidak membutuhkan penyelamatan siapa pun!" Lin Fan berteriak ketika
"Baiklah! Tidak perlu penyelamatan siapa pun …. Leluhur ini menyukai balasanmu itu! Dewa Buddha Masa Depan Tak Terbatas adalah orang yang hina! Hahaha …!" Leluhur Iblis Tanpa Niat Jahat yang terjebak di gunung yang disegel tertawa terbahak-bahak.
"Hmph! Leluhur Buddha Tanpa Niat Jahat, kau telah disegel di sini olehku selama puluhan ribu tahun sekarang. Tetapi kau belum insaf. Kecuali jika kau menungguku untuk benar-benar membunuhmu sebelum kau merasa senang, bukan?" tanya Dewa Buddha Masa Depan Tak Terbatas dengan kasar.
"Haha! Jangan berlagak sekarang! Sekarang aku mengerti yang sebenarnya. Kurasa kau tidak hidup terlalu baik, bukan? Leluhur ini bertanya-tanya mengapa kau tidak datang untuk membunuhku selama bertahun-tahun yang lalu. Tetapi sekarang aku tahu …. Itu karena dirimu yang sebenarnya tidak bisa pergi, bukan? Kurasa kau pasti telah menderita kerugian yang cukup besar akibat duel saat itu, eh?" Leluhur Iblis Tanpa Niat Jahat meledak sekali lagi.
Seolah-olah Leluhur Iblis Tanpa Niat Jahat telah melihat melalui setiap trik dan taktik dari Dewa Buddha Masa Depan Tak Terbatas sekarang.
"Hmph, iblis!" ejek Dewa Buddha Masa Depan Tak Terbatas dengan dingin.
"Memangnya mengapa kalau aku iblis? Sebagai Leluhur Iblis Tanpa Niat Jahat, aku telah hidup berintegritas, mempertanggungjawabkan semua yang aku lakukan. Kalau aku membunuh seluruh keluargamu, aku akan mengakuinya dan tidak mencoba menusuk siapa pun. Adapun kau, Dewa Buddha Masa Depan Tak Terbatas? Yang kaulakukan adalah mengacaukan hati orang lain dan menipu massa. Lihatlah beberapa orang yang memercayaimu dan akhirnya menjadi kambing hitam untuk kaukorbankan! Tetapi sangat disayangkan bahwa hasilmu akan tidak layak juga! Kondisi Dewa Surgawi Tertinggi? Kau tidak akan pernah bisa mendekatinya dalam hidupmu! HAHAHAH …!" Leluhur Iblis Tanpa Niat Jahat tertawa merendahkan.
"DIAM!" Dewa Buddha Masa Depan Tak Terbatas merasakan kemarahannya bergejolak. Dia tidak ingin membuang napasnya dengan Leluhur Iblis Tanpa Niat Jahat lagi.
Lin Fan berdiri di sana menarik napas dalam-dalam sambil mencoba memulihkan kekuatan yang telah hilang.
Kuat …. Ini benar-benar, sangat kuat!
Dewa Buddha Masa Depan Tak Terbatas sangat terkutuk …. Lin Fan yakin bahwa dia tidak sebanding bagi Dewa Buddha Masa Depan Tak Terbatas. Hatinya terasa seperti dipukul oleh ombak pasang bergelombang, terutama setelah mendengar kata-kata Leluhur Iblis Tanpa Niat Jahat.
Tak disangka ini bahkan bukan tubuh sejati Dewa Buddha Masa Depan Tak Terbatas! Jika tubuh yang sebenarnya muncul, seberapa kuatkah ia?
Mungkin, satu tatapan saja sudah cukup baginya untuk menjatuhkan Lin Fan sendiri!
Dia pasti tidak bisa mati di sini. Benar-benar tidak!
"
Pada saat ini, Lin Fan berteriak, ingin memanggil
Tetapi bagaimana mungkin Dewa Buddha Masa Depan Tak Terbatas mengizinkan Lin Fan untuk melakukan apa yang dia inginkan?
Dia menunjuk kehampaan dengan jarinya.
Satu Bunga, Satu Dunia ….
Jutaan bunga bermekaran dan saling menjalin tak terhitung dunia bersama. Tak disangka
"Manusia, saatnya bagimu untuk bertobat." Dewa Buddha Masa Depan Tak Terbatas menghela napas dengan lembut ketika kekuatan Buddha yang tak terbatas melonjak keluar dari Surga dan dihancurkan ke arah Lin Fan.
"Konversi ibumu! Ayah ini tidak akan pernah pindah ke siapa pun!" Lin Fan tidak menyangka bahwa semuanya akan berubah seperti itu.
"
Lin Fan berteriak saat
"Bocah, jika kau tidak ingin mati, bertahanlah dengan tenang! Dia juga tidak akan bertahan selama itu!" Musuh dari musuh adalah teman pada akhirnya, begitulah Leluhur Iblis Tanpa Niat Jahat menyarankan.
Lin Fan sedikit terkejut sejenak. Tanpa ragu-ragu, dia menyalurkan kekuatannya saat karakter teks
Ketika Dewa Buddha Masa Depan Tak Terbatas melihat karakter teks itu, wajahnya berubah sedikit, "Apa yang kaulakukan pada Dewa Surgawi Xin Feng?! Bagaimana kau juga memiliki
Lin Fan tertawa dingin, "Jika Yang Mulia ayahmu, maka Dewa Surgawi Xin Feng pasti kakekmu!"
"MENCARI KEMATIAN!" Dewa Buddha Masa Depan Tak Terbatas berteriak ketika telapak tangannya melingkupi seluruh langit. Telapak tangan Buddha keemasan itu menekan setiap hal di daerah itu dan bahkan jejak swastika terlihat di sana!
DUAAR!
Gempa berdesir saat seluruh bagian langit sepertinya akan runtuh setiap saat.
Argh!
Lin Fan meludahkan seteguk darah segar.
Dewa Buddha Masa Depan Tak Terbatas ini telah melampaui segala yang diketahuinya. Mengingat kekuatannya saat ini, tidak mungkin dia bisa menahannya.
Dewa Buddha Masa Depan Tak Terbatas berhenti seolah-olah dia tidak memiliki jurus lagi.
Namun, kekuatan menakutkannya masih berkumpul di seluruh tempat tanpa menghilang, seolah-olah menunggu saat terakhir.
"Datanglah padaku jika kau punya nyali! Jika ayah ini berkedip sekali saja, aku akan mengambil nama keluargamu!" teriak Lin Fan.
Tetapi pada saat ini, sesuatu yang mengejutkan Lin Fan terjadi.
Tiba-tiba telapak tangan Buddha muncul di antara Surga dan Bumi!
Dan di telapak tangan Buddha itu ada dua sosok.
Qiu Zhanyu and Jin Zhengu!
Keduanya masih linglung saat ini. Bukankah mereka baik-baik saja di luar beberapa saat sebelumnya? Bagaimana mereka tiba-tiba dikirim ke sini?
"Kakak …!" Ketika Qiu Zhanyu melihat Lin Fan, dia segera bergegas. Namun, telapak tangan Buddha itu menutup dan menjebak mereka berdua di tengah-tengah telapak tangannya.
"Apa kau berharap mereka mati?" Dewa Buddha Masa Depan Tak Terbatas angkat bicara.
"Kau …!" Lin Fan tidak menyangka bahwa Dewa Buddha Masa Depan Tak Terbatas ini akan selicik ini!
"Dewa Buddha Masa Depan Tak Terbatas! Kau sama tercela seperti biasanya! Mengapa Leluhur Buddha Tak Terbatas memutuskan untuk menyelamatkanmu saat itu? Aku khawatir dia pasti sangat menyesal sekarang juga. Kau benar-benar penghinaan atas warisannya!" Leluhur Iblis Tanpa Niat Jahat angkat bicara.
"Leluhur Iblis, kau bisa tutup mulut sekarang. Dia tidak ada lagi. Untuk selamanya sejak sekarang, dia akan bereinkarnasi di dalam hati Buddha milikku ini." Dewa Buddha Masa Depan Tak Terbatas tertawa.
"Manusia! Buang dosa-dosamu dan bertobat, dan kau akan menjadi seorang Buddha! Dengan itu, aku bisa menyelamatkan hidupmu! Kalau tidak, bersiaplah untuk menyaksikan keduanya menghilang menjadi asap!" Buddha Masa Depan Tanpa Batas memerintahkan.
Qiu Zhanyu dan Jin Zhengu tidak mengerti apa yang terjadi di awal. Tetapi pada saat ini, semuanya menjadi jelas bagi mereka.
Seseorang menggunakan mereka untuk mengancam kakak mereka!
Lin Fan tertawa sebelum berbalik untuk menatap Dewa Buddha Masa Depan Tak Terbatas, "Kau takut padaku …."
"Takut? Aku tidak pernah takut pada siapa pun!" jawab Dewa Buddha Masa Depan Tak Terbatas.
"Kalau kau tidak takut, tidak mungkin kau akan menggunakan teknik curang seperti itu!" Lin Fan melanjutkan.
"ARGH!"
Tiba-tiba, Qiu Zhanyu dan Jin Zhengu menjerit dengan tragis, "SAKIT …!"
"Buang dosa-dosamu dan bertobatlah, dan kau akan menjadi seorang Buddha. Kalau tidak, bersiaplah untuk memasuki kondisi reinkarnasi tanpa akhir!" Suara tanpa batas dari Dewa Buddha Masa Depan Tak Terbatas terdengar sekali lagi seolah-olah ini adalah ultimatumnya sekarang.
Lin Fan berdiri di sana dan mengangkat kepalanya dengan tatapan yang sangat tajam, "Meski kau lebih kuat daripada aku, memangnya mengapa? Kau masih harus menggunakan trik-trik murah ini untuk mendapatkanku!"
"Aku, Lin Fan, tidak akan pernah diancam oleh siapa pun!"
"QIU ZHANYU! JIN ZHENGU!" Lin Fan meraung.
"Kakak …!" Keduanya memandang Lin Fan.
"AKU BERHARAP KALIAN BERDUA TIDAK MENYALAHKAN KAKAK KALIAN! SETELAH KALIAN MATI, BAHKAN JIKA AKU HARUS MEMBAYAR DENGAN KEHIDUPANKU, KAKAK AKAN MENGAMBIL WAKTU UNTUK MEMBALASKAN DENDAM KALIAN!" Lin Fan berteriak dengan marah. Dia tahu bahwa meskipun dia harus bersujud sekarang, hasilnya tetap akan tetap sama. Dia mungkin juga berjuang mati-matian hingga titik penghabisan.
"Kakak! Kami tidak takut! Aku, Qiu Zhanyu, tidak pernah sekalipun berpikir bahwa aku akan menjadi sepenting ini suatu hari nanti! Tak disangka aku bisa dijadikan sandera untuk mengancammu, Kakak!"
"Aku, Jin Zhengu, juga! Hehe!"
Pada saat ini, baik Qiu Zhanyu dan Jin Zhengu mulai tertawa. Rasanya seolah-olah semuanya berharga saat ini. Tawa mereka tidak ada penyesalan di dalamnya dan datang dari lubuk hati mereka.
Lin Fan memandang Dewa Buddha Masa Depan Tak Terbatas sebelum menundukkan kepalanya. Dia mengeluarkan
"Meski aku harus membayar dengan semua yang kumiliki, aku akan membunuhmu."
Tatapan tajam dari Lin Fan berubah mendadak karena kekuatan di dalam tubuhnya mulai mendidih seperti lava hangus. Setiap fragmen kekuatan dalam tubuhnya disatukan ke
Silau yang cemerlang melintas dan memanjang seperti spanduk.
Setiap tetes Ekstrak Darah dalam tubuh Lin Fan mulai meledak sebelum dikonversi menjadi kekuatan gila-gilaan yang paling mungkin.
"Aku, Lin Fan dan semua orang yang mengikutiku, semuanya adalah makhluk yang berani dan tidak takut mati! Kau, Dewa Buddha Masa Depan Tak Terbatas … kau tidak lebih dari badut di mataku! Meski aku tidak bisa membunuhmu hari ini, aku pasti akan membunuhmu suatu hari nanti! Dewa Surgawi dan yang lainnya? Melalui semua zaman kuno dan yang lainnya? SIAPA SAJA YANG BERANI MENABUR BENIH DENDAM DENGANKU, LIN FAN, AKAN BERTARUNG DENGANKU HINGGA TITIK PENGHABISAN!"
SYUU!
Cahaya terang menyala dan melampaui segalanya sebelum berlari keluar dan menyerang Dewa Buddha Masa Depan Tak Terbatas.
"Mencari kematian!" Dewa Buddha Masa Depan Tak Terbatas mendengus dingin.
"HAHAHA! Bocah, kau lebih baik ingat kata-katamu ini! Hingga titik penghabisan …!" Pada saat ini, Leluhur Iblis Tanpa Niat Jahat meledak menjadi tawa liar ketika gunung yang disegel mulai bergetar dan bergetar hebat.
"Kau …!" Ketika Sang Dewa Buddha Masa Depan Tak Terbatas merasakan ini, jantungnya berdetak kencang seolah-olah dia tidak bisa memercayai apa yang terjadi.
….
[1] Neraka paling dalam.