Piring Iblis Malam Abadi
Piring Iblis Malam Abadi
Jika dia bisa mengirim Mo Qingxuan kembali ke sekte setelah memurnikannya sehingga dia bisa memikat beberapa makhluk kuat untuk dibunuh, maka semuanya akan sepadan.
"Tidak! Kau tidak boleh memurnikanku! Aku tidak punya dendam denganmu! Mengapa kau memurnikankanku?" Wajah Mo Qingxuan sangat pucat. Dia tidak akan pernah membayangkan bahwa dia akan berakhir seperti ini. Orang di depannya ini terlalu tidak berbelas kasihan! Dia pasti tidak akan mempertimbangkan apa pun!
Kekuatan pemurnian jauh melampaui tingkat masa lalunya saat ini. Buddha menari-nari di sekitar langit sambil melantunkan kitab suci. Seketika, seluruh Surga dan Bumi dipenuhi dengan cahaya Buddha yang menerangi dunia, menekan setiap iblis jahat.
Sebagai putri dari Pemimpin Faksi Surga Penekan Iblis, Mo Qingxuan tidak kekurangan sumber daya untuk dikultivasi dan telah melewati situasi berbahaya yang tak terhitung jumlahnya sejak muda. Tetapi bahkan kemudian, dia benar-benar hancur pada saat ini. Dalam menghadapi kiamat yang akan datang ini, dia tidak punya cara untuk bertahan melawannya. Dia bahkan tidak bisa mengumpulkan keinginan untuk melawan.
"Tidak membunuhmu adalah rahmat terbesar yang bisa aku bayar padamu. Seharusnya kau merasa lega daripada menunjukkan kepanikan seperti itu padaku." Lin Fan berkata dengan ekspresi acuh tak acuh.
"Murnikan."
Saat dia menunjuk jarinya, Cahaya Pemurnian Buddha membentuk Naga Buddha yang melilit Mo Qingxuan dan meraung. Setiap kali Naga Buddha meraung, ia akan memuntahkan teks-teks Buddha keemasan yang tak terhitung jumlahnya yang memiliki kekuatan pemurnian tak terbatas di dalamnya, mampu memurnikan roh, kemauan, dan esensi seseorang. Sepertinya setiap makhluk harus bertekuk lutut di bawah kekuatan kekuatan pemurnian ini.
Sementara kondisi kultivasi Mo Qingxuan mungkin tidak terlalu lemah, dalam menghadapi serangan Lin Fan seperti itu, dia masih dianggap benar-benar tak berdaya. Batas hatinya hancur berkeping-keping saat kekuatan pemurnian menyembur masuk dan mulai memurnikannya dengan paksa.
"TIDAAAAAAK …!" Mo Qingxuan berteriak pada saat ini saat fitur-fitur indah di wajahnya mulai menunjukkan tanda-tanda putus asa. Faktanya, air mata bahkan mengalir, "TIDAK! Aku tidak bisa kehilangan diriku begitu saja! Masih ada banyak hal yang belum aku lakukan!"
"Tolong biarkan aku pergi! Tolong, aku mohon padamu! Tolong biarkan aku pergi!" Suara Mo Qingxuan dipenuhi dengan tangisan memohon saat dia berharap Lin Fan akan membiarkannya pergi. Namun, sekarang kekuatan pemurnian ini telah dikerahkan, tidak ada cara untuk kembali lagi.
Menempatkan tangannya di belakang punggungnya, Lin Fan menunggu pemurnian Mo Qingxuan.
DUAAR!
Tetapi tepat pada saat ini, dia mengerutkan kening seolah-olah dia telah bertemu dengan semacam situasi.
Ketika kekuatan pemurnian memasuki tubuh Mo Qingxuan, entah bagaimana kekuatan itu terhalang kekuatan misterius dan tidak mampu menembus ke kedalaman untuk memurnikannya sepenuhnya!
Cahaya redup terpancar keluar dari tubuh Mo Qingxuan dan lambat laun, seluruh tubuhnya diselimuti cahaya tersebut. Adapun Mo Qingxuan yang ketakutan, dia benar-benar tertidur lelap ketika aura seluruh tubuhnya berubah misterius!
"Siapa di sana?" Alis Lin Fan berkerut. Dia bisa merasakan bahwa kekuatan pemurniannya baru saja dihilangkan. Ini sesuatu yang benar-benar luar biasa di matanya, sesuatu yang belum pernah dia temui.
"Tuan …."
Pada saat ini, sesosok melayang di atas kepala Mo Qingxuan. Sosok ini bukan tubuh material dan tampak seperti semacam kesadaran atau sejenisnya.
Untuk sosok seperti itu berada di dalam tubuh Mo Qingxuan adalah sesuatu yang sangat luar biasa. Aura yang terpancar dari kesadaran ini sangat hebat, jelas bukan sesuatu yang bahkan dapat dibandingkan dengan makhluk-makhluk kondisi Leluhur Abadi belaka.
"Siapa kau?" Lin Fan mengerutkan kening, benar-benar tidak mengharapkan sesuatu seperti itu akan terjadi.
Dia tidak menyangka bahwa Cahaya Pemurnian Buddha yang dia kerahkan akan benar-benar mengeluarkan sesuatu seperti itu dari tubuh gadis ini.
Ini benar-benar membuat dia sedikit tertarik. Hanya saja, dia bertanya-tanya seperti apa latar belakang kesadaran ini.
Dan yang mengejutkan Lin Fan, sosok itu sebenarnya tampak sekitar tujuh puluh persen mirip dengan Mo Qingxuan! Atau lebih tepatnya, akan lebih baik untuk mengatakan bahwa Mo Qingxuan terlihat mirip dengan sosok ini.
"Aku ibu Qingxuan." Ling Jun angkat bicara.
Pada saat yang sama, tatapannya ke arah Lin Fan dipenuhi dengan kebingungan seolah-olah dia mencoba untuk melihat menembusnya.
"Apa yang kaucoba lakukan?" Lin Fan tidak tahu apa yang dimaksudkan orang ini dengan ini. Tetapi jika dia bisa menurunkan kekuatan pemurniannya, dia pasti memiliki beberapa kemampuan.
"Aku mohon padamu untuk menyelamatkan nyawa putriku, Tuan. Putriku adalah seseorang dengan kehidupan yang keras juga. Dia seharusnya tidak menerima begitu banyak penderitaan dalam hidupnya," ujar Ling Jun.
Sementara Lin Fan akan menyatakan bahwa dia bukan orang jahat, dia juga bukan orang yang begitu baik. Bibirnya melengkung membentuk seringai, "Bukannya aku tidak bisa membiarkan putrimu pergi. Tetapi apa yang kaumiliki yang bisa kauambil sebagai gantinya?"
Ling Jun menatap Lin Fan dan merenung sedikit. Dia kemudian mengangkat telapak tangannya saat titik cahaya melayang dengan lembut.
"Apa bisa kalau aku menggunakan benda ini untuk menukar kebebasan putriku?" Suara Ling Jun tenang, tetapi dia tidak bisa menyembunyikan sedikit pun tanda-tanda memohon dalam nada suaranya.
Lin Fan meraih barang di tangannya, yang ternyata sebuah manik.
'Ting … Selamat telah menemukan Piring Iblis Malam Abadi.'
'Piring Iblis Malam Abadi : Bagian dari harta yang mendukung kekuatan Faksi Surga Penekan Iblis, Sumber Reinkarnasi Dao Surga.'
Lin Fan mengangkat kepalanya ketika wajahnya agak bingung, "Siapa sebenarnya dirimu? Dengan penampilan seperti itu, kau sepertinya bukan manusia, 'kan?"
Ling Jun tersenyum lembut, "Kau memiliki mata yang tajam, Tuan. Aku benar-benar bukan manusia. Aku adalah Roh Senjata. Faktanya, saat ini, aku tidak lebih dari jejak kesadaran."
Lin Fan terkejut dan sedikit terperanjat, "Haha! Tak disangka kau itu kesadaran Roh Senjata! Kalau dia itu putrimu dan putri Pemimpin Faksi Surga Penekan Iblis, bukankah itu berarti kau istri Ketua Faksi Surga Penindas Iblis?"
Saat Ling Jun mendengar kata-kata itu, tatapan aneh melintas di matanya. Tetapi pada saat ini, dia tidak mengatakan apa-apa lagi. Dia tidak ingin orang lain tahu tentang masalah ini. Jadi, inilah yang paling bisa dia lakukan.
Saat ini, dia hanyalah jejak kesadaran yang bisa menghilang kapan saja. Mengusir Cahaya Pemurnian Buddha dalam tubuh Qingxuan sudah mencapai batas maksimal kekuatannya saat ini. Jika pihak lain benar-benar ingin membunuh Qingxuan, tidak mungkin dia bisa menghentikannya.
"Bagus! Aku seseorang yang paling suka melakukan transaksi. Benda ini sesuatu yang membuatku benar-benar puas dan benda ini bisa kaugunakan untuk membeli nyawa putrimu. Meskipun harta yang mendukung kekuatan Faksi Surga Penekan Iblis, Reinkarnasi Dao Surga, terletak di kedalaman Faksi Surga Penekan Iblis. Bahkan ingin bersentuhan dengannya adalah sesuatu yang lebih sulit daripada sulit itu sendiri," ujar Lin Fan.
Piring Iblis Malam Abadi ini adalah benda inti dari Reinkarnasi Dao Surga; memiliki benda inti ini berarti bahwa dia akan berkesempatan untuk memegang kendali atas Reinkarnasi Dao Surga. Namun, segala sesuatunya tidak sesederhana kelihatannya. Dia mungkin harus melakukan perjalanan ke Faksi Surga Penekan Iblis begitu dia lebih kuat untuk mencoba dan merebut Reinkarnasi Dao Surga ini.
Rumor yang beredar adalah Reinkarnasi Dao Surga ini adalah harta yang bahkan melampaui Senjata Abadi Kelas Mahatinggi dan memiliki kekuatan supernatural.
"Terima kasih, Tuan." Ling Jun menghela napas lega sebelum agak membungkuk sebagai ucapan terima kasih.
"Kau tidak perlu berterima kasih padaku. Tetapi aku rasa kau sebaiknya membiarkan putrimu tahu bahwa dia tidak seharusnya menyebarkan berita tentang ini," ucap Lin Fan.
"Jangan khawatir, Tuan. Aku akan menyegel setiap ingatan yang terkait sehingga dia pasti tidak akan membawa masalah bagimu, Tuan," jawab Ling Jun.
Lin Fan memandang Mo Qingxuan untuk terakhir kalinya sebelum pergi. Ini kompromi terbesar yang bisa dia setujui.
Jika dia benar-benar ingin membunuh pihak lain, itu juga bukannya tidak mungkin. Tetapi jenis masalah yang akan ditimbulkannya bukanlah sesuatu yang dia sadari sepenuhnya.
Bagaimanapun, mendapatkan benda berharga seperti ini masih cukup mengejutkan baginya.