Apa Kalian Bercanda denganku?!
Apa Kalian Bercanda denganku?!
Para Dewa Master adalah yang terbaik dan tak tertandingi; tidak ada yang tidak bisa dilakukan mereka.
"OH, MASTER PERKASA! TURUNLAH ATAS KAMI …!" Andrew sangat malang sekarang. Napas naga gigantik itu membuat Andrew mempertanyakan seluruh hidupnya. Kekuatan korosif napas naga itu menggerogoti tubuhnya. Kekuatan Makhluk Pribumi ini terlalu kuat! Dia harus mengorbankan tubuhnya untuk master perkasa agar dia bisa memanggil kekuatan para dewa master!
Lin Fan, di sisi lain, agak bersemangat sekarang. Berdasarkan tindakan Andrew, ini seharusnya berarti bahwa masternya akan turun! Lin Fan bertanya-tanya seberapa kuat sebenarnya Dewa Master itu. Pikiran itu sendiri membuatnya merasa cukup bersemangat, sejujurnya!
Master Agung Sekte Qi Pedang berdiri, ingin bertarung bahu-membahu dengan Lin Fan dalam pertempuran. Namun, bagi Lin Fan, orang ini hanya menjadi beban!
"Kautinggalkan tempat ini dahulu. Menuju ke Sekte Langit dan Bumi dan melaporkan kepada mereka semua yang terjadi di sini." Lin Fan mengambil pil untuk dikonsumsi, membantu luka-lukanya sembuh dalam sekejap. Pemuda itu tidak ragu sama sekali saat dia terjun ke dalam kehampaan untuk pergi ke Sekte Langit dan Bumi.
Situasi di Daratan Tak Berujung makin menarik seiring waktu sekarang. Tidak hanya musuh yang turun ke atas mereka, mereka bahkan dari dunia fantasi barat yang dikenalnya di masa lalu!
Naga gigantik, ahli nujum, dan sebagainya …. Lin Fan bertanya-tanya kesenangan macam apa yang akan dibawa orang-orang ini.
Tiba-tiba, seluruh kehampaan merobek sebagai lubang hitam gigantik muncul di atas kepala semua orang. Di dalam lubang hitam gigantik itu ada kekuatan yang tak terbatas terpancar keluar, melingkar di seluruh Surga dan Bumi.
Pada saat yang sama, aura kematian meledak dengan merajalela.
Di pintu masuk lubang hitam adalah Roh Mayat Hidup yang tak terhitung jumlahnya yang melayang di sekitar saat meratap.
"Makhluk kuat yang akan turun ini pasti memiliki tingkat kultivasi yang lebih tinggi daripada kondisi Dewa Abadi." Hati Lin Fan sedikit tegang, jelas tidak berharap bahwa pihak lain akan memiliki makhluk kuat dari tingkat ini juga.
Di Daratan Tak Berujung, makhluk paling kuat yang ada saat ini adalah makhluk kondisi Raja Abadi. Adapun makhluk kondisi Dewa Surgawi, tidak ada jejak mereka sama sekali. Bahkan Lin Fan sendiri belum pernah melihat makhluk Dewa Surgawi.
Jika Dunia Barat itu bisa memiliki makhluk kuat dari kondisi Raja Abadi, ITU akan menjadi cukup sesuatu sekarang.
DUAAR!
Dan saat Lin Fan merenungkan hal itu, aura mengerikan meletus. Tidak dapat menahan kekuatan yang luar biasa ini, segala sesuatu di sekitarnya hancur. Adapun Lin Fan, dia hanya mengangkat kepalanya tanpa tanda-tanda kegelisahan. Apa itu?
Pada saat itu, jubah hitam muncul.
Di bawah lubang hitam, jubah hitam itu berkibar secara acak. Ketika kekuatan yang tak terbatas itu turun dari Surga, sepertinya dewa sejati turun, memenuhi seluruh dunia dengan kekuatannya. Semua orang biasa harus tunduk pada aura ini.
Di bawah jubah itu ada dua api keemasan yang terbakar seperti mata, berkedip dengan cahaya yang menakutkan. Aura yang dipancarkan darinya benar-benar mengerikan untuk dilihat.
"Manusia …. Aku Dewa Master Mayat Hidup …." Sebuah suara logam mengalir dari bawah jubah hitam itu. Ini adalah suara sedingin es, tanpa emosi sama sekali.
Lin Fan melirik sekilas, memiliki sedikit gagasan tentang apa yang sedang terjadi. Ini adalah proyeksi melalui kesadarannya - dasar kultivasi Dewa Master Mayat Hidup seharusnya berada pada kondisi Raja Abadi.
Ketika Kesatria Naga Jayce melihat klon dari Dewa Master Mayat Hidup ini, dia bahkan menundukkan kepala arogannya. Sementara keyakinannya tidak mengarah pada Lin Fan, kekuatan dari setiap makhluk kondisi Dewa Master tidak diinjak-injak. Seseorang harus selalu memelihara hati yang penuh hormat terhadap mereka setiap saat.
"Menarik!" Lin Fan mengakui sambil menghasilkan Senjata Abadi Kelas Mahatinggi di telapak tangannya sebelum menekuk tubuhnya dan melemparkannya ke Dewa Master Mayat Hidup.
"Ini harta untukmu!" Lin Fan terkekeh-kekeh saat Senjata Abadi Kelas Mahatinggi terbang melalui kehampaan. Tangan Dewa Master Mayat Hidup yang tersembunyi di balik jubah hitam itu mengulurkan tangan dan meraih benda itu.
"Manusia …." Saat Dewa Master Mayat Hidup berbicara, sesuatu yang mengerikan terjadi.
"Ledakkan!"
BUK!
Senjata Abadi Kelas Mahatinggi langsung meledak. Saat ini, Lin Fan ingin melihat kerusakan seperti apa yang akan terjadi pada Dewa Master Mayat Hidup. Mungkin, sesuatu yang tidak terduga keluar dari sana!
Kekuatan penghancuran diri Senjata Abadi Kelas Mahatinggi jauh dari normal. Ini sesuatu yang dapat menyebabkan para dewa dan hantu menangis. Karena begitu dekat dengan zona dampak, lubang hitam hampir hancur seluruhnya.
"Sepertinya itu hanya sedikit aneh." Setelah percobaan ini, Lin Fan memahami situasi sepenuhnya. Mengharapkan Senjata Abadi Kelas Mahatinggi untuk menangani kerusakan pada makhluk kuat kondisi Raja Abadi masih terlalu banyak upaya paksa.
Dewa Master Mayat Hidup di bawah jubah hitam hanya diledakkan sedikit, tanpa menderita apa pun yang sangat berat.
Ketika Kesatria Naga Jayce melihat pemandangan ini, dia takut hingga membeku sesaat. Dia tidak menyangka Makhluk Pribumi ini akan berani menyerang Dewa Master! Ini adalah beberapa keberanian yang dimilikinya di sana!
"Manusia … beraninya kau tidak menghormati Dewa Master?" Dewa Master Mayat Hidup meraung ketika nyala api di matanya membakar lebih ganas lagi, dipenuhi dengan amarah yang tak ada habisnya.
Saat ini, dasar kultivasi Lin Fan berada pada kondisi Dewa Abadi. Masih ada sedikit perbedaan antara dia dan makhluk Raja Abadi. Namun, ini hanya klon dari Dewa Master Mayat Hidup sehingga Lin Fan benar-benar tidak terpengaruh sedikit pun.
Jika ini tubuh sejati yang turun, minat Lin Fan mungkin sedikit terusik. Tetapi sekarang? Ini sangat membosankan.
Dewa Master Mayat Hidup sangat marah saat ini ketika amarahnya yang tak terbatas melonjak ke Surga dan Bumi, seolah-olah ia bertekad membakar seluruh dunia sepenuhnya.
"Kau harus turun ke Neraka!"
Seketika, Kutukan Terlarang Tingkat 9 mulai muncul di depan Dewa Master Mayat Hidup satu per satu.
"Hukuman Surgawi Mayat Hidup!"
"Layar Surga Kegelapan!"
….
Dalam sekejap mata, semua Kutukan Terlarang yang super ini diletakkan di antara Surga dan Bumi.
DUAAR!
Seluruh langit berubah hitam pekat, dengan petir tebal dan gelap berderak. Seolah-olah seluruh dunia telah berubah menjadi Dunia Kegelapan.
"Dewa Master Mayat Hidup, kalau ini tubuh sejatimu yang telah turun, aku mungkin benar-benar menemukan hal-hal yang sedikit menyusahkan untuk dihadapi. Tetapi sekarang itu hanyalah klon dari dirimu yang telah muncul, tidak ada kesempatan untuk kau menang sama sekali."
Lin Fan berbicara dengan tenang, tidak terpengaruh oleh eksistensi pihak lain sama sekali.
Ini adalah pertarungan antara keahlian mistik dan sihir …. Menarik!
"BUNUH!"
Satu pedang ditebaskan ….
Dengan itu, klon Dewa Master Mayat Hidup langsung diiris.
Lin Fan menatap tajam ke dalam kehampaan lekat-lekat. Apakah orang ini berpikir bahwa dia adalah Lin Fan masa lalu?
Saat ini, dia sudah menjadi makhluk kondisi Dewa Abadi. Jika dia bahkan tidak bisa menghancurkan satu klon dari makhluk kondisi Raja Abadi, bagaimana dia akan memerintah dunia?
Jika ini tubuh sejati yang muncul dan berniat bertarung langsung dengan Lin Fan, dia mungkin tidak sebanding untuk pihak lain mengingat keadaan itu. Namun, dia adalah seseorang dengan Sabun Merek Lin. Jika dia benar-benar tidak bisa menghancurkan pihak lain, yang harus dia lakukan adalah melemparkan sebatang sabun saja! Itu pasti akan menyelesaikan sedikit masalah!
Tetapi tentu saja, hanya ada dua peluang tersisa pada Sabun Merek Lin. Dia harus memanfaatkan sabunnya dengan bijak. Jika dia menggunakannya pada beberapa target yang tidak perlu, maka dia akan mengalami kerugian besar!
"Manusia …. Tunggu saja …. Aku akan turun secara pribadi." Suara Dewa Master Mayat Hidup terdengar, diisi dengan kebencian tanpa akhir terhadap Lin Fan.
Lin Fan hanya mengangkat bahu dengan acuh tak acuh sebelum mengalihkan pandangannya pada makhluk yang tersisa terakhir di daerah itu, Kesatria Naga Jayce.
Ketika Kesatria Naga Jayce melihat tatapan Lin Fan, dia merasa jantungnya berdetak kencang, "Kesatria Naga tidak tahu mundur! Bahkan jika kami tidak bisa menandingi pihak lain, kami tidak akan pernah mundur!"
"BUNUH!"
Jayce melolong, ingin mengendarai naga gigantik itu. Tetapi terhadap kengeriannya, naga gigantiknya memutuskan untuk melarikan diri dengan segera tanpa memberinya kesempatan!
"ORIA …!" Jayce berteriak. Namun, naga gigantik itu terbang tanpa berbalik.
Yah, memang benar bahwa Jayce memiliki semangat Kesatria Naga …. Namun, naga itu tidak memiliki semangat itu! Itu adalah naga gigantik, yang memiliki garis keturunan bangsawan! Bagaimana mungkin ia mati di sini?
Ketika Lin Fan melihat segala sesuatu, dia tidak bisa menahan tawa.
Apakah orang-orang ini bermain sketsa komedi untuk membuatnya tertawa?