Serangan Tentara Belalang!
Serangan Tentara Belalang!
Tindakan Lin Fan mengalahkan Lei Kuanglong dengan kekuatan absolut dan menyambar kursi Master Aula Disiplin tentu menciptakan kegemparan di seluruh Sekte Guntur. Ada banyak murid yang mendiskusikan masalah ini. Tentu saja, berita tentang hal ini tidak diragukan lagi menghancurkan bumi.
Lei Kuanglong dan empat Wakil Master Aula lainnya telah tersapu keluar dari Aula Disiplin dan tiba di daerah di mana para murid yang tidak terafiliasi tinggal sekarang.
"Master Aula, kami merasa marah!" Empat Wakil Master Aula lainnya berkata dengan geram. Mereka tidak tahan ingin merobek Lin Fan dengan kejam. Namun, mereka tahu bahwa mereka tidak dapat dibandingkan dengan dia dalam hal kekuatan. Dan untuk saat ini, tidak ada yang bisa mereka lakukan untuk meningkatkan kekuatan mereka dalam waktu singkat juga.
Jika bahkan Lei Kuanglong tidak sebanding baginya, tidak perlu untuk berbicara tentang diri mereka sendiri.
Ketika mereka berhadapan dengan Lei Ming, mereka bahkan tidak bisa menahan satu pukulan pun. Kengerian macam apa itu?
Wajah Lei Kuanglong lebih gelap daripada apa pun saat ini. Ini pengalaman paling memalukan yang pernah dia alami. Bagaimanapun juga, dia harus merebut kembali semua yang telah hilang.
"Ini adalah pembalasan yang harus kita kembalikan bagaimanapun juga. Segala sesuatu yang telah hilang, aku pasti harus mengambilnya kembali dengan tanganku sendiri. Lei Ming … kita hanya akan membiarkan dia mentertawakan kesombongannya untuk sementara waktu." Namun, pada kenyataannya, hati batin Lei Kuanglong merasa sedikit dikalahkan.
Awalnya, dia berpikir bahwa Master Tua Guntur akan benar-benar turun tangan. Tetapi siapa yang akan menyangka bahwa tidak ada tanda-tanda Master Tua Guntur bahkan di akhir semuanya?
Pada saat ini, Lei Kuanglong akhirnya memahaminya; dia hanya bisa bergantung pada dirinya sendiri untuk semuanya.
Namun, sekarang karena anteknya mempertanyakan itu semua, dia tentu tidak bisa menunjukkan tanda-tanda kelemahan. Dia harus bertahan untuk sementara waktu untuk memastikan semuanya berjalan lancar. Begitu peluang muncul, dia pasti akan meminta Lei Ming membayar harganya.
Aula Guntur Suci ….
"Master Suci, bahwa Lei Ming tidak datang untuk pesta itu. Dia mengatakan bahwa dia tidak punya waktu." Menurut keinginan Master Suci, Qingxuan telah mengundang Lin Fan untuk pesta. Tetapi siapa yang menyangka bahwa dia akan dikirim kembali tanpa bahkan mendapat kesempatan untuk bertatap muka?
"Hmm!"
Wajah Master Suci tenang tanpa banyak reaksi. Namun, Qingxuan tahu bahwa Master Suci-nya pasti marah di dalam hatinya.
Namun, hanya saja kekuatan Lei Ming terlalu kuat dan dia bukan seseorang yang bisa diharapkan oleh orang biasa. Mungkin tidak ada cara lain tentang masalah ini, kecuali menelannya di perut mereka.
"Aku mengerti. Perhatikan saja setiap gerakan yang dilakukan Aula Disiplin mulai sekarang," jawab Master Suci.
"Ya."
….
Keesokan harinya ….
Lin Fan telah menjelajahi seluruh Aula Disiplin sekali. Namun, dia tidak menemukan sesuatu yang berharga. Sepertinya segala sesuatu yang berharga pasti telah dituai Lei Kuanglong sebelumnya.
Ini cukup menyebalkan.
Pada saat ini di luar Aula Utama, para murid Aula Disiplin berdiri dengan benar dalam formasi dan dengan perhatian penuh. Semua orang sangat gembira di dalam hati mereka karena hari ini adalah hari di mana Master Aula akan membawa mereka untuk melakukan hal besar di luar!
Lin Fan berdiri di platform yang ditinggikan dan melihat kelompok murid yang padat di bawah ini. Dia kemudian melambaikan tangannya, "Tentara, ayo kita keluar!"
Seketika, Lin Fan menyelimuti para murid ini di auranya dan terjun ke dalam kehampaan, menuju ke dunia luas di luar.
Ketika beberapa murid yang ditugaskan untuk mengawasi Aula Disiplin melihat sekelompok besar orang itu, mereka tertegun sesaat juga. Mereka tidak tahu apa yang sedang dilakukan Lei Ming.
Malam itu, Lin Fan awalnya berpikir bahwa Master Tua Guntur akan muncul menemuinya untuk berbicara. Tetapi tak disangka dia tidak membuat kemunculan sama sekali.
Berdasarkan lajur pikiran Lin Fan, dia menyimpulkan bahwa Master Tua Guntur tentu tidak menempatkannya dalam hati sama sekali.
Tetapi ketika dia berpikir tentang hubungan antara garis keturunan ras Guntur dan Master Tua Guntur, semuanya masuk akal baginya.
Master Tua Guntur memegang kendali atas garis keturunan seluruh ras Guntur. Dapat dikatakan bahwa kehidupan dan kematian semua makhluk dari ras Guntur adalah miliknya. Oleh karena itu, tidak peduli berapa banyak keributan yang ia ciptakan, dia tidak lebih dari seekor semut di mata Master Tua Guntur.
"Master Aula, ada orang di depan." Pada saat ini, seorang murid berteriak.
Secara alami, Lin Fan sudah tahu dari awal bahwa ada orang di depan. Dan dari penampilannya, ada cukup banyak dari mereka. Setidaknya pasti ada ribuan makhluk hidup.
Ketika Lin Fan melihat makhluk-makhluk hidup ini, matanya bersinar dengan kilatan yang menyenangkan. Sebuah rencana muncul di benaknya.
"Ayo! Hari ini, aku akan pastikan kalian menjadi kaya!" Lin Fan melambai dengan tangannya untuk menggalang semangat bertarung semua orang.
Sebagian besar dari ribuan makhluk hidup di depan berasal dari ras Sayap. Mereka berkumpul di sini karena mereka baru saja keluar dari area rahasia.
Setiap makhluk mengeluarkan ekspresi gembira. Jelas, mereka pasti telah menuai cukup banyak hadiah dari area rahasia.
Pada saat ini, ras Sayap juga merupakan ras yang memiliki satu makhluk mahatinggi kuat yang mengawasi mereka. Oleh karena itu, mereka tentu tidak takut terhadap ras Kuno bahkan ketika mereka datang.
"Selamat kepada Kakak-Senior Yi karena mendapatkan jasad satu makhluk kuat kondisi Mahatinggi!" Para murid ras Sayap di sekitarnya berkumpul di sekitar seorang pria muda sambil mengucapkan selamat kepadanya.
Dahulu kala, area rahasia ini adalah cenotaph[1] dari mahluk kuat negara tertinggi. Harta karun terbesar di dalamnya tentu mayat makhluk kuat kondisi Mahatinggi itu. Bahkan dengan berlalunya waktu, mayat itu masih sangat berbeda dan luar biasa.
Ini terutama terjadi pada simbol-simbol mistik seni bela diri di tulang-tulang mayat itu. Mereka adalah harta di antara harta.
Selama seseorang dapat memahami kebijaksanaan di baliknya, mereka akan dapat mewarisi semua kultivasi dari kondisi Mahatinggi itu.
"Kalian pun lumayan beruntung untuk mendapatkan pil yang tersisa dan keahlian mistik seni bela diri yang ditinggalkan oleh makhluk mahatinggi itu. Saat ini, area rahasia ini tidak berguna lagi. Mari kita kembali." Yi Hongtian tertawa riang.
Kali ini, mereka untung banyak dari ekspedisi ini. Selama dia mengultivasi mayat ini ketika dia kembali, kondisi kultivasinya pasti akan meroket. Dengan itu, posisinya di sekte akan tentu naik sangat tinggi bersamanya.
"Kakak-Senior, coba lihat! Ada apa di sana?" Tepat pada saat ini, seorang murid melihat ke kejauhan dan melihat beberapa petir yang berkedip. Itu sangat mengesankan; karenanya, dia mau tak mau bertanya dengan cemas.
Alis Yi Hongtian berkerut saat dia mengalihkan pandangannya. Ketika dia melihat jelas siapa itu, dia tertawa kecil, "Bukan apa-apa. Itu hanya ras Guntur. Ras Sayap memiliki hubungan yang cukup baik dengan ras Guntur. Mereka pasti keluar untuk pelatihan dan melewati daerah ini, itu saja."
….
"Master Aula, itu ras Sayap di depan."
Ketika Lin Fan melihat segala sesuatu di depan, dia menyeringai, "Baiklah. Semuanya, persiapkan diri! Kita hanya akan mengambil semua barang berharga yang mereka miliki!"
"Ah! Tetapi Master Aula … hubungan antara ras Sayap dan ras Guntur cukup bagus …! Ini …!" Seorang murid berkata dengan enggan.
"Apa yang kautakutkan? Ini adalah dunia kelangsungan hidup yang terkuat. Mengapa? Haruskah Aula Disiplin kita takut pada siapa pun? Ras Sayap adalah ras Sayap dan ras Guntur kita adalah ras Guntur. Kita berasal dari ras yang berbeda. Tentu saja, tidak ada yang namanya hubungan dekat selamanya. Memangnya mengapa jika kita mengambil harta mereka? Mereka hanya bisa menyalahkan kurangnya kekuatan mereka sendiri!"
Mengapa Lin Fan akan repot tentang semua ini? Saat ini, ada sesuatu yang salah dengan cara dunia bekerja. Makhluk mahatinggi kuat tidak bergerak, tetapi mereka semua menganggapnya sebagai musuh publik nomor satu. Jika dia tidak menciptakan sesuatu untuk mengalihkan perhatian mereka, bagaimana mungkin dia bisa terus berakting menggunakan wajah aslinya di masa depan?
"Saudara dari ras Guntur, ke mana kalian pergi?" Yi Hongtian berteriak bertanya.
"Saudara ibumu! Semuanya, pergi ke sana dan tanggalkan pakaian mereka! RAMPOOOOOOK!!!" Lin Fan meraung dan mendorong keluar dengan telapak tangannya, segera menekan semua makhluk dari ras Sayap, membuat mereka tidak bisa melawan.
"Kalian …!" Yi Hongtian tertegun, tidak berharap bahwa semuanya akan berubah seperti itu.
Dan untuk ketakutannya, seolah-olah kondisi kultivasinya telah disegel seseorang! Tidak ada yang bisa dia lakukan untuk melawan sama sekali!
"Kalian semua, pergi! Kita tidak akan mengambil nyawa, tetapi kita akan marampok habis!" teriak Lin Fan.
"Ya, Master Aula!" Semua murid Aula Disiplin bersorak saat mereka bergegas seperti segerombolan belalang.
[1] Kuburan kosong.