Reinkarnasi
Reinkarnasi
Lin Fan agak gugup sekarang. Dia merasa seolah-olah melakukan sesuatu yang besar.
Tidak hanya itu, hal besar ini bukan hal biasa.
Awalnya, dia ingin menghadapi semuanya dengan pandangan optimis. Tetapi ketika dia melihat ekspresi muram dari semua orang di sekitarnya, dia hanya bisa menahan semuanya dan memasang wajah tenang juga.
Adapun Chicky dan yang lainnya, dia tidak akan membawa mereka kalau-kalau mereka menjadi penghalang. Lagi pula, tidak ada yang benar-benar tahu seperti apa dunia di luar sana. Jika itu terlalu berbahaya, dia benar-benar akan melakukannya.
"Permaisuri Air Api, tolong bantu aku dalam merawatnya," kata Lin Fan.
"Jangan khawatir, aku akan merawat mereka."
"Saudara Lin, bersamaku, Bikkhu Agung di sekitar, aku tidak akan membiarkan ras Manusia ini menanggung keluhan, kecuali aku harus mati!" ujar Bikkhu Agung.
Dewa Iblis Pangu juga berdiri.
Dengan tiga makhluk mahatinggi kuat ini, Lin Fan menghela napas lega.
Dan tepat pada saat ini, semua makhluk mahatinggi kuat lainnya dan Dewa Iblis dari ras Kuno memberikan kata-kata juga.
Pada saat berikutnya, seluruh kehampaan bergemuruh.
Dengan banyaknya makhluk mahatinggi kuat ini meletakkan sumpah mereka, jumlah getaran yang disebabkannya sangat tak terbatas.
"Kami dengan ini bersumpah bahwa mulai hari ini dan seterusnya, semua ras tidak akan lagi bertarung satu sama lain …!"
Ketika Lin Fan mendengar sumpah ini, dia benar-benar menghela napas lega. Kalau memang benar begitu, dia akan bisa mengatur pikirannya dengan nyaman.
Dan tepat pada saat ini, suara berderit meledak. Gerbang batu mulai menutup sendiri.
"Mari kita mulai kalau begitu," ujar Permaisuri Air Api.
"Ayo." Lin Fan mengangguk dan menenangkan jiwa dan raganya.
Dewa Iblis Reinkarnasi memfokuskan pikirannya ketika aura tak terbatas keluar darinya. Ini adalah Kekuatan Reinkarnasi.
"Semuanya, mari kita lakukan bersama." Pinta Permaisuri Air Api sambil menyapu jubahnya, mengirimkan sungai waktu yang panjang. Makhluk Mahatinggi kuat tidak ragu-ragu juga karena mereka meminta Kekuatan Waktu untuk mengurung Lin Fan di dalamnya.
Pada saat ini, Lin Fan bisa merasakan beberapa perubahan yang terjadi melalui tubuhnya.
Di bawah lonjakan kekuatan ini, Lin Fan bisa merasakan tubuhnya secara bertahap menyusut. Kekuatan tak terbatas dalam tubuhnya juga mulai bergabung sebelum akhirnya menyatu menjadi satu titik.
"Raja Manusia, kami akan menyegel kekuatanmu sekarang. Ketika kau mencapai sisi lain, kau harus bergegas dan menemukan cara untuk melepaskan segel dirimu," ujar Dewa Iblis Segel.
"Ya." Lin Fan menganggukkan kepalanya tanpa sedikit pun perlawanan terhadap semua perubahan yang akan terjadi padanya.
"Fusi Air dan Api! Semua makhluk hidup akan kembali ke alam!"
Permaisuri Air Api bergumam dengan lembut sebelum meraih Tuan Muda Xiao Yao di tangannya. Dia kemudian mengekstrak Esensi Energi dari Sumbernya.
"Kembali ke Sumber!"
Tuan Muda Xiao Yao berteriak sebelum dia binasa. Terburu-buru, Permaisuri Air Api meraih bola cahaya yang keluar darinya dan meletakkannya di atas tubuh Lin Fan.
"Ini akan membantu menyembunyikan aura tubuhmu. Begitu kau pergi ke sana, kau tidak akan segera ditemukan oleh makhluk kuat dari dunia itu."
Desing!
Secara bertahap, kesadaran Lin Fan mulai menyatu menjadi bola sebelum dia tertidur nyenyak.
"Kirim Raja Manusia!"
Pada saat ini, sejumlah kekuatan yang tak terbatas meledak dari semua makhluk mahatinggi kuat. Ketika semua sinar kekuatan ini saling terkait satu sama lain, kekuatan yang dihasilkan adalah salah satu yang tak tertandingi dan sangat mengerikan.
DUAAR!
Seketika, seberkas cahaya yang membungkus Lin Fan mengirimnya ke dalam kehampaan dan di luar gerbang batu itu. Kecepatan ini adalah sesuatu yang tampaknya melampaui konsep kecepatan, melampaui batasan waktu dan ruang.
DUAAR!
Setelah Lin Fan memasuki gerbang batu, mereka membanting diri menutup dengan sekuat tenaga.
"Master …!"
"Suami!"
Ketika massa melihat segala sesuatu di depan mereka, mereka dipenuhi dengan keengganan. Ketika Permaisuri Air Api melihat gerbang batu yang tertutup itu, dia menghela napas juga. Dia hanya bisa berharap bahwa dia akan berhasil.
Pada saat ini, Lin Fan sadar kembali. Ketika dia melihat keadaan dimana dia sekarang, dia mau tak mau merasa jengkel.
Sial! Dia bahkan tidak bisa bergerak satu inci pun! Dan tidak hanya itu, seluruh tubuhnya hilang ketika semuanya berubah menjadi energi yang difokuskan pada satu titik.
"Tetapi Kondisi Tubuh Fisik ini tidak bisa hilang sekarang, tidak!" Hal yang paling ditakuti Lin Fan adalah Kondisi Tubuh Fisiknya menghilang. Dipenuhi dengan keraguan, dia buru-buru mengeluarkan panel Sistem.
'Kondisi Tubuh Fisik : Kondisi Kuno Abadi kultivasi penuh.'
Ketika dia melihat status itu, dia menghela napas lega.
Sial! Jika Kondisi Tubuh Fisiknya hilang, dia benar-benar akan kacau!
Saat ini, Lin Fan sedang melintasi area rahasia dan melihat para murid misterius itu secara bertahap mundur dan meninggalkan tempat itu.
Awalnya, Lin Fan mengira bahwa pihak lain akan menemukan keberadaannya. Tetapi ketika dia melewati salah satu makhluk itu, dia menyadari bahwa pihak lain tidak merasakan apa-apa sama sekali. Melihat itu, dia mau tak mau tertawa kecil.
Sepertinya ini adalah kekuatan Dewa Iblis Reinkarnasi. Dia bahkan tidak berada dalam dimensi yang sama dengan mereka.
Sangat cepat, Lin Fan keluar dari area rahasia itu.
Ketika Lin Fan berbalik, dia menyadari bahwa pintu masuk area rahasia juga terdiri dari dua gerbang batu. Pada saat ini, Lin Fan bisa merasakan hatinya bergetar.
Pada saat yang sama, dia dipenuhi dengan rasa melankolis.
Sepertinya mereka semua baru saja tinggal di area rahasia sepanjang waktu.
Jika bukan karena fakta bahwa dia baru saja menyaksikannya dengan mata kepala sendiri, Lin Fan tidak akan percaya pada hal seperti ini bahkan pada saat kematiannya.
Bepergian melalui kehampaan, Lin Fan memeriksa sekelilingnya. Ada banyak gunung dan laut, sesuatu yang tidak jauh berbeda dari Dunia Xuanhuang.
Namun, Roh Qi dari Surga dan Bumi jauh lebih tebal daripada Dunia Xuanhuang dan Dunia Suci Kuno.
Faktanya, bahkan Hukum Surga dan Bumi jauh lebih lengkap. Memang ada perbedaan yang cukup besar dibandingkan dengan area rahasia yang mereka tinggali sampai sekarang.
"Aku tidak bisa berkeliaran tanpa tujuan lagi. Aku harus bergegas dan mencari medium." Lin Fan melirik ke kiri dan ke kanan. Dia tidak tahu berapa lama lagi dia terbang sebelum dia melihat sebuah kota. Dia kemudian menuju ke bawah dan terus mencari.
….
Kota Naga Bangkit ….
Rumor mengatakan bahwa kota ini juga dibuat dari Dewa Naga. Tetapi dengan berlalunya waktu dan tidak ada cara aktual untuk memverifikasi fakta, itu tidak lebih dari sebuah rumor.
Kota Naga Bangkit menempati ruang yang luas. Di dalam rumah gigantik sekarang adalah banyak orang yang sangat sibuk. Para pelayan bergegas bolak-balik dari halaman dan tampak sangat bingung.
Keluarga Lin ….
Kepala Keluarga Lin yang tidak berguna akan memiliki anak ketiganya.
Ini adalah gosip yang beredar di antara tak terhitung penduduk Kota Naga Bangkit, sesuatu yang mereka diskusikan sepanjang waktu sebelum dan sesudah makan.
Dua anak pertama dari Kepala Keluarga Keluarga Lin semuanya perempuan. Ini adalah sesuatu yang tidak bisa dia tahan sebagai Kepala keluarga. Dan sekarang anak ketiga ini akan segera lahir, Kepala Keluarga Lin sangat khawatir tentang hal itu.
"Oh, Surga! Tolong berkati aku! Aku pasti memiliki seorang putra kali ini!" Kepala Keluarga Lin menempatkan kedua telapak tangannya bersamaan saat dia mondar-mandir di halaman sambil berdoa ke Surga.
Pada saat yang sama, di sampingnya, dua putrinya yang berusia sekitar tiga hingga empat tahun dan tampak seperti boneka porselen sedang menunggu dalam antisipasi juga.
Syu!
Garis cahaya yang tidak bisa dilihat orang lain merobek kehampaan dan meresap ke dalam rumah.
"Master! Nyonya telah melahirkan! Ini sepasang Kembar Naga dan Phoenix! Ibu dan anak-anak semuanya aman!" Suara bidan terdengar dari dalam rumah.
"HAHAHA! Kau akan diberi hadiah! Diberi hadiah …!" Lin Haoming tertawa terbahak-bahak. Senyum di wajahnya bahkan lebih bersinar daripada bunga yang mekar.
"Aiyoh! Surga benar-benar memberkati kita! Ini benar-benar seorang putra! Tidak hanya itu, dia memberiku seorang putri tambahan untuk ikut serta! Mulai sekarang, Keluarga Lin-ku akan memiliki penerus!" Lin Haoming tertawa terbahak-bahak.
Pada saat yang sama, dia sudah mulai merenung dalam benaknya.
Selama putranya mencapai usia 16 tahun, dia akan segera menyerahkan Kursi Kepala Keluarga. Dengan putra ini untuk mengurus semua urusan keluarga yang menyusahkan, dia kemudian dapat melakukan perjalanan keliling dunia dan melihat-lihat bersama istrinya!
"Akhirnya, beban besar hilang dari hatiku!"
….