Sistem Terkuat

Situasi Ini Sepertinya Tidak Beres!



Situasi Ini Sepertinya Tidak Beres!

0Setelah mendengar kata-kata biksu botak itu, Lin Fan terdiam. Dia tidak berharap begitu banyak hal terjadi.     
0

"Dermawan, ke mana saja kau selama lima tahun terakhir?" tanya Shakya Terhormat.     

"Ini …." Untuk sesaat, Lin Fan benar-benar tidak tahu bagaimana menjawabnya. Bukannya dia bisa mengatakan bahwa dia digarap seorang gadis selama lima tahun penuh, bukan?     

"Aku berkultivasi dalam pengasingan." Akhirnya, dia hanya bisa memikirkan alasan yang terdengar lebih baik ini.     

"Baiklah, jadi begitu. Seperti yang dikatakan biksu malang ini, setelah tidak melihatmu hanya beberapa tahun, kekuatanmu benar-benar telah menjadi lebih kuat, Dermawan! Sekarang aku tahu itu karena kau telah berkultivasi dalam pengasingan." Shakya Terhormat meratap. Tidak heran dia tidak mendengar berita tentang Dermawan Lin selama beberapa tahun terakhir.     

Pada saat ini, Lin Fan melepaskan Chicky dari Firdaus-nya.     

"Ciakciakciak!"     

Saat Chicky keluar, dia mengangkat kepalanya dan berteriak dengan keras.     

Ketika Shakya Terhormat melihat Chicky, wajahnya bersinar, "Dermawan! Waktumu tidak mungkin lebih sempurna! Biksu malang ini hampir mati kelaparan sekarang! Tak disangka kau akan memiliki seekor ayam yang siap dipanggang!"     

Ketika Chicky, yang masih meregangkan tubuhnya sembari menikmati udara segar di luar, mendengar kata-kata ini, ia meraung. Ia kemudian melemparkan kepalanya ke sana ke mari dengan marah dan menatap Shakya Terhormat dengan mata cokelatnya.     

"Biksu botak, siapa yang kaumaksud ingin kaupanggang?" Chicky sangat marah sekarang. Tak disangka biksu botak ini akan berbicara tentang memanggangnya? Persetan!     

"Ayam ini bisa bicara …!" Ketika Shakya Terhormat melihat seekor ayam yang bisa berbicara, dia melompat ketakutan. Benar-benar pemandangan langka bagi seekor ayam bicara untuk muncul!     

"Baiklah, berhentilah membuat keributan sekarang. Ini Chicky. Ini biksu botak. Kalian saling mengenal satu sama lain," ujar Lin Fan.     

"Oh! Jadi, ini Saudara Chicky! Suatu kehormatan akhirnya bisa bertemu denganmu!" Shakya Terhormat mengulurkan tangannya, menyiratkan bahwa mereka harus berbaikan dengan berjabat tangan.     

Tetapi bagi Chicky, ini bukan masalah yang bisa dipadamkan dengan mudah. Ia kemudian melompat dan meloncat ke kepala botak si Shakya Terhormat.     

"Saudara Chicky, kau cukup bersemangat!" Shakya Terhormat tertawa kecil.     

Lin Fan melihat betapa ramahnya Chicky pada Shakya Terhormat dan merasa bingung di dalam hatinya. Apakah ayam ini mengalami perubahan kepribadian?     

Tetapi tiba-tiba, Shakya Terhormat berteriak, "Mengapa kepalaku terasa panas sekali!"     

"Sial! Saudara Chicky, kau buang air besar!"     

Saat Lin Fan mendengar kata-kata ini, dia memalingkan kepalanya dan menemukan bahwa Chicky baru saja buang air besar di kepala biksu botak! Kotoran itu masih mengepul dan menyemburkan asap putih!     

"Ciakciaaaak …!" Chicky berteriak dengan gembira sebelum melompat kembali ke bahu Lin Fan. Ia kemudian menahan sayapnya lalu berkacak pinggang, "Ingatlah untuk memperhatikan kata-katamu di masa depan, Biksu botak. Astaga, sudah berapa usiamu namun kau masih berbicara seperti anak kecil! Kau bahkan tidak bisa dibandingkan dengan Chicky ini di sini!"     

Shakya Terhormat, "…."     

Lin Fan, "…."     

….     

Saat ini di ras Buddha ….     

Ras Buddha hari ini jauh berbeda dari masa lalu. Seluruh tempat dipenuhi dengan suara-suara Buddhis dan tidak lagi sepi seperti sebelumnya.     

Tanah Murni Barat dari Kebahagiaan Tertinggi ….     

Sekelompok Buddha dan Dewa Buddha duduk bersila. Mereka melihat makhluk mahatinggi yang duduk di platform tinggi di hadapan mereka dengan tatapan hormat.     

Di dalam Tanah Murni Kebahagiaan Tertinggi ini, doktrin Buddha diubah menjadi serangkaian naga keemasan panjang yang melingkar di dalam kehampaan. Ini adalah Leluhur Buddha yang menurunkan doktrin Buddha. Semua Buddha Llama mendengarkannya dengan ekspresi mabuk di wajah mereka.     

Namun, para Dewa Buddha benar-benar putus asa.     

Mereka semua dahulunya makhluk kuat dari ras Buddha yang mengendalikan seluruh ras. Tetapi sejak Leluhur Buddha misterius ini muncul, semuanya telah berubah.     

Saat ini, mereka adalah makhluk ras Buddha peringkat ketiga. Bagaimana bisa mereka menanggung ini?!     

Ini terutama berlaku untuk pengaturan tempat duduk. Mereka sekarang duduk sesuai dengan peringkat dan para Dewa Buddha ini sekarang semuanya dikucilkan ke lingkaran luar.     

Adapun para Buddha Llama dan Buddha Dunia yang berada di depan sekarang, tidak ada yang tahu dari mana mereka masuk. Seolah-olah mereka muncul dari udara tipis! Dan hal yang paling tidak dapat dipertahankan bagi para Dewa Buddha ini adalah bahwa orang-orang ini bahkan lebih tangguh daripada kekuatan mereka!     

Apakah ada keadilan di dunia lagi? Sejak kapan makhluk kuat mengubah ini menjadi tidak berharga?!     

Bagi semua Dewa Buddha ini, seolah-olah dunia telah mengacaukan mereka bak anjing.     

Kretak.     

Tiba-tiba, beberapa kursi Buddha kosong meledak, menyebabkan semua makhluk Buddha di sekitar mereka melompat ketakutan. Sang Leluhur Buddha, yang duduk di atas takhta kerajaan, tersentak membuka matanya. Suara tak terbatasnya bergerak melintasi kehampaan.     

"Jam Dunia Keemasan Buddha, Mata Marah Buddha Llama …. Dibunuh oleh iblis-iblis jahat dan telah kembali ke Tanah Suci Barat dari Kebahagiaan Tertinggi …."     

"Amitabha."     

Ketika massa ras Buddha mendengar ini, mereka melantunkan kitab suci dan mendapatkan kembali wajah damai mereka.     

Wajah-wajah para Dewa Buddha semuanya dikejutkan oleh adegan ini. Tak disangka orang-orang ini bisa tetap tenang setelah seseorang terbunuh! Apakah mereka harus begitu tenang?     

Para Dewa Buddha ini menyimpulkan bahwa orang-orang ini pasti pergi untuk mengejar bocah itu, Shakya Terhormat. Tetapi sekarang setelah kursi Buddha meledak, sepertinya bocah itu pasti berhasil keluar dari kesengsaraannya.     

Kerja bagus!     

Memang, dia bukan kebanggaan ras Buddha dengan percuma, untuk dapat mengacaukan para tua bangka itu!     

Tidak hanya semua Dewa Buddha ini menderita banyak kesusahan, mereka dipandang rendah dengan pandangan menghina oleh para makhluk ini juga. Sekarang kebanggaan ras Buddha dapat membunuh para tua bangka itu, itu sama bagusnya dengan rasa frustrasi bagi mereka!     

"Sepertinya aku harus melakukan perjalanan pribadi kali ini." Tubuh Leluhur Buddha ditutupi oleh lapisan keemasan perlindungan, dengan serangkaian naga Buddha melingkar di sekelilingnya. Dia kemudian melihat kehampaan tak berujung dan menggerakkan tubuh aslinya.     

"Semoga Buddha kita dikawal!" Massa ras Buddha melantunkan dengan bangga.     

Ketika para Dewa Buddha melihat pemandangan ini di hadapan mereka, mereka langsung panik. Bajingan ini pergi dengan tubuh aslinya? Mungkinkah bocah Shakya itu bertahan melawan ini?     

Pada saat ini, Shakya Terhormat memelototi Chicky dengan mata berang. Di sisi lain, Chicky membalas menatapnya dengan keganasan yang sama, tidak menunjukkan tanda-tanda kelemahan. Seolah-olah mereka berdua bisa bertarung di antara mereka setiap saat.     

"Tunggu. Seseorang datang."     

Tepat pada saat itu, sesuatu terjadi di kehampaan.     

Awalnya, langit cerah dan tidak berawan sejauh ribuan mil. Tetapi tiba-tiba, badai awan menutupi seluruh langit. Dari dalam mereka, serangkaian sinar cahaya Buddha keemasan merembes keluar.     

"Amitabha."     

Sebuah suara tanpa batas terdengar dari dalam awan. Seolah-olah awan diiris oleh seseorang, mereka berpisah ke kiri dan ke kanan, menampakkan seorang Buddha keemasan di tengahnya.     

"Itu dia! Itu dia …!" Ketika Shakya Terhormat menangkap pandangan siapa itu, dia berteriak dalam keterkejutan.     

Bagi Shakya Terhormat, orang ini sangat mengerikan!     

"Shakyamuni, sebagai pendosa dari ras Buddha, siapa kau bersikeras tolak dengan begitu pahit? Kembalilah bersamaku ke Tanah Suci Barat." Suara perkasa dari Leluhur Buddha mengguncang seluruh dunia, menyebabkan seluruh tempat tampak seolah-olah itu adalah Dunia Buddha. Dengan itu, naga-naga Buddha menari-nari di sekitar, menampilkan kekuatan yang bermartabat.     

"Persetan dengan ibumu! Aku akan kembali dengan ibumu ke Tanah Murni Barat!" Shakya Terhormat melolong. Sekarang karena Kakak Tua-nya berada di sini, bukan seolah-olah dia perlu takut pada hal ini!     

Pada saat ini, Lin Fan menatap Shakya Terhormat dengan bingung, "Biksu botak, namamu Shakyamuni?"     

"Itu benar. Itu nama lengkapku. Tetapi biksu malang ini masih berharap agar dermawan mulai memanggilku Shakya Terhormat," jawab Shakya Terhormat.     

"Sial …!" Lin Fan merasa agak aneh di hatinya.     

Tetapi pada saat ini, Leluhur Buddha di kehampaan tidak tampak seperti seseorang yang sederhana untuk diatasi sama sekali.     

"Dermawan ini di sini, kau tampaknya memiliki afinitas dengan Buddha ini di sini. Kau dapat bergabung dengan ras Buddha kami." Sang Leluhur Buddha memandang Lin Fan dan berkata dengan tenang.     

"Bergabunglah ibumu …!" Lin Fan tidak menyangka biksu botak yang baru tiba ini ingin mengikatnya ke ras Buddha! Orang ini mencoba menggali lubang baginya untuk melompat masuk!     

"Hmph!"     

Tiba-tiba, Leluhur Buddha marah dan telapak tangan yang tak terbatas turun dari kehampaan, "Dermawan, bertobat dan kau akan diselamatkan."     

"Dermawan, aku menyerahkan ini padamu …!" Ketika Shakya Terhormat melihat segala sesuatu di hadapannya, dia berteriak sebelum melompat ke belakang.     

Pertarungan tingkat ini bukanlah sesuatu yang bisa dia campuri sama sekali. Dia hanya bisa membiarkan Lin Fan menunjukkan kekuatannya sesuai keinginan hatinya.     

Tetapi bagi Lin Fan, biksu botak baru ini sepertinya sedikit tangguh!     

….     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.