Tiga Telapak Tangan untuk Membunuh
Tiga Telapak Tangan untuk Membunuh
Lei Kuanglong tepat tengah mengultivasi keahlian mistik tertinggi ketika dia merasakan gangguan di Aula Disiplin yang disebabkan oleh orang luar. Tentu, tidak mungkin dia bisa menanggung sesuatu seperti itu dan dia keluar dari pengasingannya untuk memeriksanya.
Di Kota Guntur, aura Lei Kuanglong bukan satu-satunya yang berada di sana. Ada beberapa aura para Wakil Master Aula.
Mereka semua menutupi dan melindungi Lei Kuanglong di dalam Kota Guntur. Pada saat yang sama, mereka memanfaatkan petir di dalam Kota Guntur untuk memperbaiki tubuh fisik mereka sendiri. Tetapi saat melihat segala sesuatu di hadapan mereka sekarang, amarah mereka hampir menghancurkan kerja keras mereka sebelumnya.
"Huehue …. Sepertinya Master yang sah akhirnya telah tiba. Dengan kelihatannya, akhirnya aku bisa bertarung dengan baik, eh?" Lin Fan memandang ke arah Kota Guntur. Aura Lei Kuanglong sangat padat dan tebal.
Ini khususnya untuk kekuatan guntur yang melilit tubuhnya. Itu sesuatu yang jauh dari biasa dan tidak bisa diremehkan.
Ketika Master dari Aula Guntur Suci melihat Kota Guntur, matanya bersinar dengan pandangan keserakahan. Semua orang dari ras Guntur tahu bahwa Kota Guntur adalah hadiah untuk Lei Kuanglong dari Master Tua Guntur.
Dan alasan mengapa Lei Kuanglong bisa tumbuh sejauh ini dalam beberapa tahun terakhir berkaitan erat dengan Kota Guntur ini.
Ada Kolam Guntur di dalam Kota Guntur, terbentuk dari Dewa Guntur yang paling langka di seluruh dunia ini. Tidak peduli siapa yang berkultivasi di dalamnya, itu bisa menghilangkan segala kotoran di dalam tubuh mereka dan bahkan meningkatkan status kultivasi mereka.
Dan selama ini, Lei Kuanglong mengultivasi keahlian rahasia di dalam Kota Guntur. Saat ini, auranya begitu tak terlihat sehingga bahkan Master Suci tidak bisa melihatnya. Dari kelihatannya, dia pasti telah mengembangkan keahlian itu dengan sukses sekarang.
Lei Kuanglong adalah makhluk mahatinggi kuat, makhluk yang kuat di mata para murid dari Sekte Guntur. Bahkan tidak akan ada seorang murid pun yang berani bertindak lancang di hadapannya.
Dan sekarang Lei Ming telah menarik perhatian Lei Kuanglong, ini tentu membuat murid-murid sekitarnya merasa sedikit tegang. Di lubuk hati mereka yang paling dalam, seolah-olah ada batu keras yang hancur parah dengan tekanan yang sangat besar.
Lin Fan nyaris tertawa terbahak-bahak di dalam hatinya sehingga dia hampir tidak bisa berbicara ketika dia berpikir tentang bagaimana reaksi Lei Ming saat melihat bagaimana dia bersikap sekarang.
Cara dia sekarang benar-benar kejam tanpa kata-kata, mencari siapa saja yang tidak bahagia dan melemparkannya langsung ke mata badai …. Selama dia harus mengalahkan pihak lain dengan kekuatan absolut, dia akan pasti menjadi nomor satu tak terbantahkan di seluruh Sekte Guntur.
Jika Lei Ming tahu bahwa penipu itu akan melakukan sesuatu seperti itu dengan tubuhnya, orang itu mungkin akan menangis sampai mati.
"Lei Kuanglong, berhentilah bersikap keras pada Kota Zakar-mu itu. Datanglah ke Ayah. Jangan khawatir, aku tidak akan memukulmu sampai mati," teriak Lin Fan.
Ketika para murid sekitarnya mendengar apa yang baru saja dikatakan Lin Fan, mereka bahkan tidak ingin berbicara lagi. Beberapa massa yang berkumpul merasa bahwa dia terlalu sombong. Ini adalah kesombongan yang tak terkendali!
"Lei Ming, tak disangka seorang murid yang tidak terafiliasi seperti dirimu bisa tetap bersembunyi untuk waktu yang lama. Dan di sinilah aku, berpikir seperti apa orang tangguh yang muncul. Tak disangka ternyata itu kau. Tetapi cukup adil. Hari ini, aku, Lei Kuanglong, akan menunjukkan kepadamu apa konsekuensi dari mencari kematian." Lei Kuanglong tertawa dingin ketika niat membunuhnya melonjak. Di matanya, Lei Ming tidak lebih dari orang mati.
"Master Aula, Master tidak perlu mengotori tangan master dengan pria ini. Kami akan menjatuhkannya." Tiga Wakil Master Aula di sekitar Lei Kuanglong berbicara bersama.
"Oke." Lei Kuanglong mengangguk setuju.
Tiga Wakil Master Aula melompat dari Kota Guntur dalam sekejap, "Bocah, kaulah yang datang mencari kematian. Kau tidak bisa menyalahkan orang lain untuk ini."
Kekuatan dari tiga Wakil Master Aula itu hebat dan bahkan arus listrik mengalir melalui tatapan mereka. Ini adalah Tubuh Guntur yang terkultivasi ketika seseorang mengultivasi petir ke dalam tubuh mereka.
"Sepertinya itu akan menjadi tragedi bagi Lei Ming ini sekarang. Ketiga Wakil Master Aula tidak lemah sedikit pun!"
"Itu benar! Ketiga Wakil Master Aula semua makhluk kondisi Mahatinggi! Meski Lei Ming ini sangat kuat, apa yang bisa dia perhitungkan di hadapan mereka semua?"
….
Saat ini, Lin Fan seperti seorang penjaga sendirian. Tetapi di matanya, dia merasa bahwa dia harus menunjukkan beberapa hal untuk pertarungan ini. Hanya saja ketiga semut ini tidak benar-benar sesuatu yang bahkan Lin Fan tidak merasa dirinya terganggu.
Bzzt! Bzzt!
Pada saat ini, Lin Fan mencengkeram tinjunya erat-erat saat serangkaian petir melilitnya.
Tapak Yang Guntur.
Ini adalah keahlian mistik seni bela diri yang dipelajari oleh Lei Ming, bukan yang luar biasa kuat atau semacamnya. Faktanya, ada banyak murid dalam Sekte Guntur yang telah mempelajari keahlian yang sama juga.
"Terhadap kalian bertiga, hanya tiga serangan telapak tangan yang aku butuhkan." Lin Fan berkata dengan tenang.
"Kurang ajar!" Tiga Wakil Master Aula berteriak serempak. Bagaimana bisa mereka membiarkan junior ini bertindak begitu berani di hadapan mereka?
"Telapak tangan yang pertama."
Meskipun keahlian mistik ini tidak seberapa, di tangan Lin Fan, tentu memiliki kekuatan yang dapat menghancurkan seluruh dunia.
Hanya dengan serangan telapak tangan yang sederhana, itu menghasilkan embusan kuat yang melolong saat petir berderak di sekitarnya. Untuk sesaat, Dewa Guntur muncul berdiri tegak di kehampaan. Sambil mengayunkan tinjunya, dia meninju langsung ke salah satu Wakil Master Aula.
"Bagaimana bisa ini terjadi? Itu hanya keahlian mistik normal, Tapak Yang Guntur! Bagaimana bisa mengultivasi Dewa Guntur dengan itu?"
Semua murid di sekitarnya tidak bisa menahan keterkejutan mereka. Di mata mereka, ini sangat tidak masuk akal!
Tapak Yang Guntur itu hanyalah serangan telapak tangan normal dari Sekte Guntur! Meskipun tapak itu memiliki kekuatan yang layak, jika seseorang ingin mengultivasi Dewa Guntur dari tapak itu, itu pasti hanya mimpi!
BUK!
Salah satu Wakil Master Aula meraung dan ingin membunuh Dewa Guntur. Tetapi dalam sekejap mata, dia dikirim meludahkan darah segar ke mana-mana saat dia jatuh dalam kekalahan.
"Yang pertama."
Lin Fan tersenyum acuh tak acuh. Saat dia membanting dengan kedua telapak tangannya, kekuatan guntur yang tak terbatas berbaris di kehampaan.
"Bocah, pergilah ke neraka!"
Dua Wakil Master Aula berteriak ketika kekuatan mereka mulai berputar, menunjukkan segudang keahlian mistik dan yang lainnya. Sebuah kekuatan yang diresapi dengan Ekstrak Sejati Guntur langsung menghantam Lin Fan.
"Huehue …. Sudah berakhir."
Lin Fan dengan lembut menggunakan beberapa kekuatan saat dia mendorong ke bawah dengan kedua telapak tangan. Tidak peduli kondisi kultivasi kedua Wakil Master Aula ini, mereka pasti akan lenyap seperti asap pada saat ini.
Argh!
BUK!
Dua serangan telapak tangan tertanam ke tanah. Di dalam lubang-lubang dalam yang digali, dua Wakil Master Aula berbaring tanpa bergerak seperti anjing mati.
Pada saat ini, seluruh sekitarnya menjadi sunyi senyap. Semua orang membeku saat melihat di depan mereka.
'SANGAT KUAT!'
Tak disangka ketiga Wakil Master Aula akan tumbang hanya dalam satu contoh, tanpa kesempatan untuk melawan sama sekali!
Master Suci memandang Lei Ming dengan ekspresi sangat terkejut juga. Seberapa besar kekuatan yang dia sembunyikan selama ini?
Di matanya, kekuatan di tingkat ini benar-benar mengerikan! Tidak mungkin orang biasa bisa menangani ini!
Lin Fan menepuk kedua tangannya ke atas dan ke bawah sebelum menekuk jarinya ke arah Lei Kuanglong, "Kau bisa ambil giliran sekarang."
Pada saat ini, ekspresi Lei Kuanglong menjadi tegang. Dia akhirnya mengerti bahwa kekuatan Lei Ming di hadapannya ini jelas jauh dari biasa.
"Apa kau benar-benar ingin mati?" Aura Lei Kuanglong stabil; dia tidak kehilangan ketenangan dan menunjukkan rasa takut hanya karena tiga Wakil Master Aula-nya telah tumbang.
Lei Kuanglong adalah seseorang yang memiliki Kota Guntur. Karena itu, dia tentu berpegang teguh bahwa dia tidak akan kalah sama sekali.
Ini adalah harta karun yang diberikan kepadanya oleh Master Tua Guntur, yang mampu melakukan serangan sekaligus pertahanan sekaligus. Jika seseorang seperti Lei Ming ini berpikir untuk menjatuhkannya, itu tidak diragukan lagi hanya mimpi.
Pada saat ini, alis Lin Fan berkedut.
Dia bisa merasakan bahwa seseorang sedang mengintipnya. Kesadaran ini persis seperti Master Tua Guntur.
Namun, Lin Fan tidak takut sama sekali. Lagi pula, garis keturunan tubuhnya sendiri adalah ras Guntur sekarang. Tentu tidak mungkin Master Tua Guntur bisa melihat melalui itu.
Namun, Lin Fan menyadari bahwa ketika Master Tua Guntur mengintip padanya, dia bisa merasakan kesemutan yang terjadi dalam garis keturunan ras Guntur di dalam dirinya. Seolah-olah garis keturunan ras Guntur berada di bawah kendali Leluhur ras Guntur.
Tidak butuh waktu lama sebelum kesadaran ini hilang.
Lin Fan tahu bahwa dia telah melewati pemeriksaan. Karena itu yang terjadi, berikutnya hanya akan menjadi demonstrasi yang tepat dari keahlian yang sebenarnya.