Kaisar Dewa Sang Pemukul Surga

Identitas Sekte Master



Identitas Sekte Master

0Setelah Qin Tian dan yang lainnya menyapa, sosok abu-abu di kursi itu sedikit bergerak.     
0

Meskipun mereka tidak bisa melihat mata sosok itu, mereka bisa merasakan tatapan berasal darinya.     

Tatapan itu membuat mereka merasa seolah-olah ditatap oleh makhluk tertinggi yang jauh di luar imajinasi mereka.     

"Kamu dan kamu. Pergi ke tempat itu." Suara dingin dan acuh tak acuh kemudian bergema dari sosok abu-abu itu. Itu jelas suara wanita.     

Master sekte itu menunjuk ke arah Yi Xi dan Lan Yueli sebelum dia menujuk ke arah lain.     

Terdapat beberapa ruangan kecil di balok es yang dia tunjuk.     

Yi Xi dan Lan Yueli tidak berani menunda, mereka langsung berjalan untuk mengikuti kata-kata master sekte.     

Setelah mereka masuk ke ruangan masing-masing, ruangan itu tiba-tiba menutup dengan sendirinya.     

Hanya tersisa Yi Yu dan Qin Tian di sana. Sekarang Qin Tian bertanya-tanya mengapa dia tidak diperintahkan untuk masuk juga.     

"Yi Yu, kau bisa pergi sekarang." Ucapnya lagi.     

Yi Yu tidak menjawab, tapi dia membungkuk sekali lagi sebelum berjalan keluar dari ruang es, meninggalkan Qin Tian sendiri.     

Tersisa sendiri di depan master sekte, meskipun Qin Tian sangat penasaran dengan master sekte itu, Qin Tian masih merasa sangat tidak nyaman berdiri di depan ahli yang tak terduga ini.     

Luo Shen memberi Qin Tian perasaan rendah diri, tapi master sekte ini membuat Qin Tian merasa seperti seekor semut yang tidak layak untuk dipandang.     

Terlebih lagi, Qin Tian merasa kalau tatapan master sekte di balik kabut abu-abu itu sangat dingin. Meskipun tidak ada hawa dingin di tempat itu, Qin Tian merasa seolah-olah darahnya telah membeku.     

Yang membuat Qin Tian lebih tidak nyaman adalah master sekte itu masih tidak berbicara hingga sekarang. Qin Tian, tentu saja tidak berani memulai pembicaraan di depan sosok tertinggi ini.     

Dan hal itu terus berlangsung mungkin selama satu hari.     

"...." Qin Tian.     

Saat Qin Tian merasa seperti dia akan pingsan, master sekte yang terus duduk di takhtanya tiba-tiba berdiri dan berjalan menuju ke arah Qin Tian dengan langkah pelan.     

Tuk... Tuk... Tuk...     

Setiap suara langkah kaki sosok abu-abu itu membuat jantung Qin Tian hampir meledak karena gugup.     

"Berlutut...." Tepat ketika master sekte tiba satu meter di depannya, dia akhirnya berbicara. Tapi apa yang dia katakan membuat Qin Tian tercengang.     

Qin Tian tidak memiliki waktu untuk berpikir karena aura yang tak terlihat tiba-tiba mendorong kepalanya ke bawah dengan keras.     

Buk...     

Jika kepala Qin Tian menabrak gunung, gunung itu pasti akan hancur. Tapi lantai di bawah itu begitu keras sehingga kepala Qin Tian langsung berdarah saat kepalanya menabrak lantai.     

"Bertingkah keren dengan mengandalkan petir surgawi, menggoda wanita, aku yakin master itu pasti akan menangis jika dia masih hidup."     

'Aku tidak percaya kalau aku, Yi Li sang Dewi Angin dan Hujan, akan memiliki saudara junior sampah sepertimu." Ucap master sekte. Dan kata-katanya membuat Qin Tian hampir melompat karena terkejut.     

Apa? Saudara junior-nya.     

Qin Tian merasa tidak percaya dengan apa yang dia dengar.     

Qin Tian sudah merasa dia memiliki hubungan tertentu dengan master sekte yang misterius ini. Tapi dia tidak menyangka kalau hubungan mereka akan sejauh itu. Dan jika dia adalah saudara junior-nya, lalu bukankah master sekte itu juga murid dari.     

"Humph, tapi meskipun kau hanyalah sampah yang tidak berarti, takdir masih membuat kita menjadi saudara seperguruan. Demi master yang sudah mati, aku hanya bisa menerima itu, dan membantunya merawatmu."     

Setelah dia mengatakan itu, Qin Tian sekali lagi merasakan aura misterius yang membuatnya berlutut. Tapi kali ini aura itu membuatnya berdiri.     

Ketika Qin Tian berdiri, Qin Tian melihat master sekte itu sudah berjalan kembali ke takhtanya.     

"Kamu." Qin Tian yang tidak berani berbicara akhirnya membuka mulutnya.     

Namun, segera mulut Qin Tian tetap terbuka sementara matanya juga hampir keluar dari rongganya.     

Itu karena, saat master sekte membalikkan badan untuk duduk di takhtanya, kabut abu-abu yang menutupi tubuhnya tiba-tiba menghilang.     

Qin Tian hampir tidak percaya dengan apa yang dia lihat.     

Wanita itu menggunakan gaun putih polos dan panjang. Rambutnya menjuntai hingga ke pinggangnya.     

Matanya berwarna biru, tapi jika seseorang melihat lebih dalam, mereka akan melihat bintik-bintik cahaya yang tak terhitung jumlahnya di matanya itu. Sulit mengatakan berapa banyak bintik-bintik cahaya itu. Tapi jika seseorang benar-benar memiliki kemampuan untuk melihatnya, orang itu akan menyadari kalau bintik-bintik cahaya itu sebenarnya seribu kali lebih banyak daripada bintang-bintang di sebuah galaxy.     

Wajahnya tampak seperti itu diukir dengan sempurna. Kata-kata tidak dapat menggambarkannya karena bahkan surga itu sendiri tidak memiliki kemampuan untuk mengukir wajah secantik itu. Jika surga memiliki emosi, ia pasti akan jatuh cinta pada pemilik wajah itu.     

Dia tidak memancarkan aura apapun, tapi hanya dengan melihatnya akan membuat bahkan para dewa merasa mereka harus mundur seratus ribu mil ke belakang. Mereka tidak memenuhi syarat untuk berada lebih dekat dari itu.     

Tentu saja, jika dia benar-benar melepaskan auranya, bahkan para dewa mungkin akan gemetar ketakutan.     

Qin Tian merasa seperti kehilangan jiwanya saat dia melihat sosok cantik yang duduk seperti Dewi di atas takhtanya.     

"Humph." Dia mendengus saat melihat reaksi Qin Tian.     

"Apa kau tahu, bahkan seorang dewa Primordial tidak keberatan mati hanya agar bisa melihat wajahku ini. Untuk dilihat oleh bocah mesum dan tidak berguna sepertimu, itu adalah sebuah penghinaan bagiku. Tapi anggaplah ini sebagai keberuntunganmu karena telah menjadi saudara junior ku."     

"Namun, sebelum itu, kita perlu memperjelas posisi kita terlebih dahulu agar kau bisa menyadari seberapa jauh jarak kita. Aku yakin kau tidak berpikir aku hanya seorang Demigods.     

Saat ini, kultivasi ku sudah berada di lapisan keempat Dewa Suci."     

"Oh, aku tahu kau pasti tidak tahu apa itu Dewa Suci."     

"Ada tiga ranah Dewa Primordial."     

"Pertama, Dewa Surgawi yang memiliki sembilan lapisan."     

"Kedua, Dewa Leluhur yang juga memiliki sembilan lapisan."     

"Dan yang terakhir adalah apa yang disebut Dewa Suci. Itu hanya memiliki empat lapisan. Satu daun Semanggi yang merupakan simbol kekuatan mereka akan muncul ketika seseorang mencapai lapisan pertama Dewa Suci."     

"Sekarang kau mengerti, bukan. Seberapa kuat aku yang sudah memiliki empat daun Semanggi. Aku hanya satu langkah lagi dari ranah master kita, Ranah Godking." Ucapnya, tanpa memberi Qin Tian kesempatan untuk tertegun.     

0___0 Qin Tian.     

Butuh banyak waktu bagi Qin Tian untuk menenangkan diri setelah mendengar apa yang dia katakan. Semua yang dia katakan, bahkan dewa tidak berhak untuk mendengarnya.     

Dan saat Qin Tian pulih, master sekte, tidak, Yu Li lanjir berbicara.     

"Aku tahu kau pasti akan bertanya nanti, jadi aku akan menjelaskannya lebih dulu."     

"Alasan mengapa aku ada di sini. Humph, sebagai seseorang yang hanya satu langkah lagi dari ranah Godking, itu merupakan penghinaan yang besar bagiku untuk tinggal di tempat kecil ini.     

Dengan kekuatan ku, hanya dengan satu jentikkan jari, aku dapat dengan mudah memusnahkan seluruh galaxy mu ini. Jika aku menggunakan tinjuku, aku dapat dengan mudah menghancurkan seratus galaxy. Terlebih ini juga hanya dimensi tingkat rendah."     

"Tentu saja, aku tinggal di sini karena terpaksa."     

"Aku tidak akan menceritakan cerita lengkapnya. Pada intinya, aku terkena kutukan yang menyegal kekuatan ku, dan lebih dari itu, kutukan itu juga dapat membunuhku jika aku berada terlalu dekat dengan orang yang memberi kutukan."     

"Karena itu, tanpa pilihan lain, aku hanya bisa bersembunyi di dimensi tingkat rendah ini."     

"Apa yang ada di depanmu ini bukanlah tubuh sejati ku. Ini hanyalah inkarnasi ku.     

Tubuh sejati ku berada di dunia besar yang disebut Dunia Angin dan Hujan. Itu adalah dunia milikku di masa lalu.     

Oh, karena kau baru kembali dari dunia itu, kau tentu tahu itu. Itu adalah apa yang kalian sebut sebagai dunia Primordial."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.