Pernikahan Tersembunyi: My Imperfect CEO

Cinta yang Tulus



Cinta yang Tulus

0"Anya, kalau aku mengirim video itu ke internet, kamu akan benar-benar hancur," kata Raisa dengan sinis. Ia yakin ia baru saja menangkap basah Anya melakukan hal tidak senonoh di belakang Aiden.     
0

"Aku bisa menuntutmu karena pelanggaran hak pribadi. Kamu merekamku tanpa ijin," kata Anya.     

"Menuntutku? Konyol sekali. Memangnya apa yang aku lakukan sehingga kamu bisa menuntutku?" Raisa bergegas menuju ke arah Anya untuk merebut ponselnya.     

Anya menghindarinya dengan cepat tetapi Raisa tidak mau menyerah. "Natali, cepat bantu aku!"     

Natali bisa melihat Aiden berdiri tidak jauh dari mereka. Mana mungkin ia berani membantu Raisa. "Raisa, bagaimana kalau kamu menghapus rekamannya?"     

Raisa berpura-pura memelas dan berkata dengan suara lemah. "Anya, kembalikan ponselku. Aku akan menghapus videonya!"     

"Apakah kamu berusaha untuk menghapus barang bukti?" Aiden mengambil ponsel itu dari tangan Anya. "Ponsel ini tidak bisa dikembalikan padamu untuk sementara. Kalau kamu menginginkannya, kamu bisa pergi ke kantor polisi."     

Begitu melihat Aiden, keangkuhan Raisa langsung menguap. Ia langsung menyunggingkan senyum manis dan berkata, "Aiden, kamu datang tepat waktu. Ada hal penting yang harus aku katakan kepadamu."     

"Hmm?" Aiden menatap Raisa dengan tatapan merendahkan.     

Apakah wanita ini bodoh?     

"Aku melihat Anya sedang berciuman dengan pria lain di dalam bioskop. Ia adalah wanita murahan, berselingkuh dengan pria lain di belakangmu. Aku punya rekaman buktinya," kata Raisa dengan penuh semangat.     

"Kak, Aiden sangat baik kepadamu. Bagaimana bisa kamu mengecewakannya seperti ini?" di samping, Natali tidak mau tinggal diam dan berusaha untuk memanaskan suasana.     

"Aiden, cepat ambil ponsel itu. Anya berusaha untuk menghapus rekamannya." Raisa menghampiri Aiden dan melotot ke arah Anya.     

Anya hanya bisa tersenyum, merasa tindakan Raisa sangat bodoh dan konyol. Apakah Raisa tidak bisa melihat siapa pria yang sedang menciumnya di rekaman itu?     

Lalu, Anya kembali teringat. Saat itu, Aiden sedang menahan tubuhnya di tempat duduk sehingga Raisa tidak bisa melihat wajah pria itu. Ia hanya bisa melihat punggung Aiden.     

Itu sebabnya, Raisa salah paham dan mengira Anya berselingkuh di belakang Aiden. Ia memanfaatkan kesempatan itu untuk merekamnya dan ingin mempostingnya di internet untuk menghancurkan reputasi Anya. Selain itu, Aiden juga akan mengetahui kebusukan Anya.     

Setelah memahami semua ini, Anya hanya tertawa, "Raisa, kamu ingin membuktikan bahwa aku berselingkuh di belakang Aiden dengan video itu?"     

"Aku merekammu! Wajahmu terlihat di dalam rekaman itu. Kamu tidak bisa mengelak lagi, Anya," kata Raisa dengan penuh semangat. Kemudian ia berbalik ke arah Aiden, "Aiden, Anya adalah wanita yang sangat licik. Jangan mau diperdaya olehnya!"     

Raisa berusaha untuk meraih lengan Aiden, tetapi Aiden langsung menghindarinya.     

"Apakah kamu tidak tahu letak kesalahanmu?" Aiden hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya. Ia terlalu malas untuk berurusan dengan wanita bodoh seperti Raisa.     

Raisa mengira kata-kata itu ditujukan pada Anya sehingga ia menatap Anya. Namun, Anya malah menatapnya balik, membuat Raisa mencibir. "Mengapa kamu menatapku seperti itu? Kamu sudah tertangkap basah."     

"Minta maaflah, Raisa," kata Anya.     

"Apa kesalahanku? Mengapa aku harus meminta maaf?" kata Raisa dengan marah. Kemudian, ia kembali memandang Aiden. "Aiden …"     

Aiden merasa tidak suka mendengar suara wanita ini saat memanggil namanya. Entah mengapa, telinganya terasa panas.     

"Jangan panggil namaku. Aku tidak mengenalmu," kata Aiden dengan dingin.     

Wajah Raisa memerah dan kemudian memucat. Ia tidak mengerti. Apa yang sebenarnya terjadi.     

Mengapa Aiden malah marah kepadanya? Bukankah ia sudah membantu Aiden untuk memergoki perselingkuhan Anya?     

"Raisa, aku beri kamu waktu tiga detik untuk meminta maaf. Kalau tidak, aku akan menelepon polisi. Satu, dua …"     

"Aku tidak mau meminta maaf. Mungkin Aiden tertipu olehmu, tetapi aku tidak," teriak Raisa dengan marah.     

"Raisa, kamu diam-diam merekam kakakku. Kamu yang bersalah. Tolong minta maaflah terlebih dahulu agar kamu bisa mendapatkan ponselmu kembali," Natali berusaha untuk membujuk Raisa. Kemudian, ia memelankan suaranya. "Apakah mungkin pria di dalam rekaman itu adalah Aiden?"     

"Bagaimana mungkin?" Raisa terlihat tidak percaya.     

"Kamu tidak hanya menuduhku sekali dua kali. Kali ini, kamu diam-diam merekamku dan berusaha untuk memfitnahku. Apakah kamu tahu merekam diam-diam adalah tindakan yang ilegal?" Anya melotot dengan marah ke arah Raisa.     

Aiden berjalan ke arah Anya, menunjukkan punggungnya pada Raisa. Dan tiba-tiba saja Aiden mencium bibir Anya.     

Melihat hal ini, mata Raisa terbelalak lebar.     

Punggung ini …     

Apakah Aiden benar-benar pria yang ada di dalam rekaman itu?     

Natali langsung menarik Raisa dan berusaha untuk membujuknya. "Cepat minta maaf. Kalau tidak, Aiden tidak akan mengampunimu.     

"Aku minta maaf. Bisakah kamu mengembalikan ponselku sekarang?" tanya Raisa.     

Aiden melepaskan Anya, memegang wajah istrinya dengan kedua tangannya dan berbisik pelan. "Apakah kamu mau melepaskannya?"     

"Raisa, aku tidak mendengar apa yang kamu katakan barusan," tentu saja Anya tidak akan membiarkan Raisa begitu saja. Ia juga masih marah pada Raisa karena semua vanilinya hampir saja mati.     

"Maafkan aku Anya! Apakah kamu tuli?" Raisa kehilangan kesabarannya.     

"Ah … Aku tidak merasakan ketulusan dalam permintaan maaf itu. Aku akan menelepon polisi." Anya terus mempermalukan Raisa.     

Aiden menatap istrinya dengan ekspresi terpana. Ia membiarkan Anya menangani masalah ini sendiri. Ia hanya akan turun tangan kalau Anya membutuhkannya.     

Raisa benar-benar marah. Hanya karena mendapatkan dukungan dari Aiden, Anya sengaja menyulitkannya.     

Ia merasa benar-benar kesal. Matanya tertuju pada Aiden. "Aiden, aku menyukaimu. Sebenarnya apa salahku? Aku tidak pernah menyakitimu, tetapi kamu tidak pernah membiarkan aku berada di dekatmu. Hanya ada kamu di hatiku. Anya bukan wanita baik-baik. Aku khawatir ia akan berselingkuh di belakangmu dan mengkhianatimu sehingga aku merekamnya diam-diam. Apakah kamu benar-benar akan membantunya dan menelepon polisi untuk menangkapku?"     

Anya merasa semakin kesal saat mendengar kata-kata Raisa.     

Apakah ini waktu yang tepat untuk menyatakan cinta? Kepada suaminya?     

Melihat ada wanita lain yang menyukai suaminya, tentu saja Anya merasa sangat marah.     

Namun, entah mengapa, ia bisa melihat ketulusan cinta Raisa pada Aiden.     

Begitu mengetahui cerita mengenai pengakuan cinta Raisa pada Aiden tiga tahun lalu, Anya langsung mencari berita yang beredar di internet. Berita itu gempar pada masanya meski berakhir dengan tragis.     

Pada saat itu, sebenarnya Raisa memiliki calon suami yang sangat cocok untuknya. Namun, perjodohan mereka akhirnya gagal karena Raisa memilih untuk menyatakan cinta pada Aiden. Untung saja, Raisa tidak terlibat dalam perusahaan Keluarga Mahendra. Kalau tidak, saham perusahaan Keluarga Mahendra akan anjlok karena skandal tersebut.     

Setelah Aiden berhubungan dengan Anya, Raisa sama sekali tidak mendekati Aiden, meskipun ia selalu mencari gara-gara dengan Anya.     

Raisa hanya memperhatikan Aiden dari jauh dan menyukainya secara diam-diam. Cinta Raisa pada Aiden benar-barn tulus.     

Seperti yang ia katakan, hanya ada Aiden di hatinya dan ia benar-benar menyukai Aiden.     

Ketika ia melihat Anya sedang berciuman dengan seorang pria di bioskop, Raisa langsung merekamnya dan menjadikannya bukti karena takut Aiden dikecewakan oleh kekasihnya saat ini.     

Raisa benar-benar mencintai Aiden dan Anya tidak bisa membenci saingan semacam itu.     

"Raisa, aku selalu mengalah saat kamu mencari masalah denganku. Tetapi semakin lama kamu semakin menjadi-jadi." Sambil mengatakannya, tatapan Anya tertuju kepada Natali. Ia tahu Raisa terlalu polos untuk melakukan semua ini.     

Di belakangnya, ada Natali yang benar-benar memahami sifat sahabatnya yang meledak-ledak. Oleh karena itu, Natali bisa saja mengompori Raisa dengan sangat mudah.     

"Itu semua adalah salahmu. Kamu adalah wanita murahan yang merebut tunangan Natali. Natali sangat baik hati dan lembut sehingga tidak bisa melakukan apa pun kepadamu. Sekarang, setelah kamu mendapatkan Aiden, kalau kamu sampai memanfaatkan penglihatan Aiden untuk mengecewakannya atau berselingkuh di belakangnya, aku tidak akan pernah mengampunimu!" Raisa melotot ke arah Anya.     

Note :     

Please support my other novels in the webnovel application, Thankyou! ^^     

- Istri Supermodel https://www.webnovel.com/book/istri-supermodel-(for-sale!)_17294214406387705     

- Pangeran Sekolah Adalah Peliharaan Kesayanganku https://www.webnovel.com/book/pangeran-sekolah-adalah-peliharaan-kesayanganku_17805232805997105     

- Suami Pernikahan Percobaan : Si Cantik Pemuas Hasrat CEO Liar https://www.webnovel.com/book/suami-pernikahan-percobaan-si-cantik-pemuas-hasrat-ceo-liar_17805308206129805     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.