Pernikahan Tersembunyi: My Imperfect CEO

Tes DNA



Tes DNA

0Galih masih tenggelam dalam kenangan masa lalunya bersama dengan Diana, ketika tiba-tiba asistennya mengetuk pintu dan masuk. "Tuan, Nona Keara menginginkan ruang parfum."     
0

"Berikan saja. Selama ia tinggal di rumah, kamu berikan apa pun yang ia inginkan," kata Galih.     

"Siang ini, istri Anda mengajak Nona Lisa untuk minum teh bersama Nyonya Maria dari Keluarga Atmajaya. Nona Keara juga ingin ikut," kata asisten tersebut.     

Wajah Galih terlihat sedikit lebih dingin. "Tidak. Lisa akan pergi mengatur perjodohannya, buat apa Keara ikut."     

Asisten tersebut sedikit terkejut mendengarnya. "Siapa yang akan dijodohkan dengan Nona Lisa? Tuan Nico?"     

Galih mengangguk dan kemudian melanjutkan dengan serius. "Aku ingin kamu menyelidiki sesuatu untukku. Aku ingin tahu latar belakang Anya Tedjasukmana, dari sebelum ia lahir."     

"Tuan, apakah Anda mengira bahwa Nona Anya …"     

Mata Galih terlihat tajam dan ia menoleh untuk menatap asistennya. Tatapan itu membuat asistennya ketakutan hingga tidak berani melanjutkan kata-katanya.     

"Saya akan langsung menyelidikinya," kata asisten tersebut. "Sebenarnya, ada cara yang lebih mudah untuk mengetahuinya. Selama Anda bisa mendapatkan sampel darah Nona Anya dan melakukan tes DNA, semuanya bisa langsung diketahui dengan mudah."     

"Akhir-akhir ini istriku mengirim banyak orang untuk mencari keberadaan putrinya. Mungkin melihat keberadaan Anya membuatnya gelisah," Galih menegur asistennya.     

Kalau ia melakukan tes DNA, akan ada banyak orang yang terlibat. Begitu berita tersebut bocor sedikit saja, itu akan menjadi masalah besar baginya.     

Selama ia bisa memastikan waktu kehamilan Diana dan kelahiran Anya dengan tepat, ia bisa tahu apakah Anya memang benar-benar putrinya.     

Sebenarnya, Anya juga memikirkan hal yang sama. Bagaimana pun juga, wajahnya terlalu mirip dengan Keara. Ditambah lagi, Galih memiliki hubungan masa lalu dengan ibunya.     

Tetapi Anya tidak terlalu memedulikannya. Ia lebih memilih untuk menjalani kehidupannya dengan Aiden dan tidak terlalu memikirkan banyak hal.     

Walaupun kenangan masa kecilnya terasa sangat samar, ia masih mengingat bahwa dulu, ayahnya dan ibunya pernah saling mencintai.     

Mereka berpisah karena ayahnya menginginkan seorang anak laki-laki, sementara itu ibunya terlalu sibuk bekerja dan tenggelam dalam karirnya.     

Anya masih tidak bisa mengetahui pasti apa sebenarnya alasan perceraian kedua orang tuanya. Tetapi katanya, ibunya lah yang meminta cerai terlebih dahulu.     

Tetapi ia yakin bahwa ia adalah putri dari ayahnya, Deny Tedjasukmana. Karena setelah kedua orang tuanya bercerai, Diana sempat meninggalkan Anya di rumah ayahnya.     

Karena ia adalah putri dari Keluarga Tedjasukmana. Ibunya pikir, kehidupan Anya jika bersama dengan ayahnya akan lebih makmur …     

Galih menjadi curiga ketika ia melihat kemiripan Anya dengan Keara. Sementara itu, Aiden sudah lama mencurigainya dan sudah mengirimkan orang-orang suruhannya untuk menyelidiki.     

Hasil penyelidikannya menunjukkan bahwa Anya memang benar-benar putri Deny. Hanya kebetulan saja wajahnya mirip dengan Keara.     

"Anya, apakah kamu berpikir bahwa mungkin saja kamu memang putri dari Galih?" Aiden memeluk pinggang Anya dari belakang dengan lembut.     

Anya menggelengkan kepalanya dan berbalik untuk menatap Aiden. "Bukankah kamu sudah menyelidikinya dan hasilnya tidak? Aku percaya kepadamu."     

"Aku memang menyelidiki hubungan ibumu dan Galih. Harris menyarankan agar kamu memberikan sehelai rambutmu untuk melakukan tes DNA dengan Galih," saran Aiden.     

Anya menggigit bibir bawahnya, merasa kebingungan.     

Apakah Aiden sudah melakukan tes DNA itu? Bagaimana hasilnya?     

Walaupun ia percaya kepada ibunya, tetapi mungkin saja …     

"Aku percaya pada ibuku!" kata Anya dengan tegas.     

Aiden tersenyum mendengar kata-kata Anya. "Hmm … Ibumu memang pantas untuk dipercaya."     

Anya menghela napas lega. Sepertinya penyelidikan Aiden menunjukkan bahwa ia memang putri dari Deny. Entah mengapa, perasaannya sedikit campur aduk, antara senang dan sedih.     

Ia senang karena tidak ada hubungan dengan Keluarga Pratama. Itu artinya, ibunya adalah sosok yang setia. Ia tidak akan pernah mengkhianati keluarganya.     

Tetapi ia juga merasa sedih karena ia memang putri dari Deny. Tetapi putri kesayangan Deny bukanlah dirinya melainkan Natali.     

"Apakah kamu benar-benar melakukan tes DNA itu?" tanya Anya.     

"Tidak. Aku tidak akan melakukannya tanpa seijinmu. Aku hanya menyuruh Harris untuk menyelidiki masa lalu ibumu lagi. Apakah kamu ingin mendengar cerita mengenai ibumu dan Galih?" tanya Aiden dengan lembut.     

"Kamu sudah pernah menceritakannya padaku," Anya menyandarkan tubuhnya di pelukan Aiden.     

Aiden sedikit menunduk dan menggendong Anya sebelum masuk ke kamar tidurnya.     

"Hmm … Aku akan menceritakannya dari saat Galih dipaksa untuk menikah. Ia berpisah dengan ibumu dan menikah dengan Lina Srijaya, putri tertua dari Keluarga Srijaya. Ia meninggalkan karena distosia saat melahirkan Keara," Kata Aiden.     

Anya menganggukkan kepalanya. "Aku dengar ibu Keara saat ini adalah ibu tirinya. Tetapi sepertinya hubungan antara Bibi Indah dan Keara sangat baik."     

"Benar. Istri Galih saat ini adalah Indah Srijaya, adik dari Lina Srijaya. Ia yang membesarkan Keara sejak kecil. Jadi, tentu saja hubungan mereka sangat dekat," Aiden menurunkan Anya di tempat tidur.     

"Ia tidak bisa bersama dengan ibuku sehingga Paman Galih memilih untuk menikah dengan wanita yang baik demi putrinya. Tidak ada salahnya ia memilih Bibi Indah." Anya sangat memahami pilihan Galih pada saat itu.     

"Saat itu ibumu sangat terkenal. Setelah ia menikah dan menjadi bagian dari Keluarga Tedjasukmana, ayahmu dan semua keluarganya sangat mencintai ibumu. Ditambah lagi, ibumu tidak akan pernah melakukan sesuatu yang buruk. Kamu tidak ada hubungannya dengan Keara," kata Aiden.     

"Aku ingat, ayah dan ibuku pernah saling mencintai satu sama lain. Namun pada akhirnya mereka harus berpisah. Sementara itu, paman Galih dan bibi Indah hanya memiliki Keara dan tidak memiliki anak lain. Mereka pasti sangat menyayangi Keara." Ada sedikit kecemburuan di dalam nada suara Anya.     

Keara benar-benar beruntung. Ia memiliki satu hal yang tidak pernah bisa Anya dapatkan di dunia ini yaitu kasih sayang dari ayahnya.     

"Mereka memilih seorang putri yang menghilang," kata Aiden dengan suara pelan.     

"Menghilang? Putri Kak Maria juga menghilang. Mengapa begitu banyak orang yang kehilangan putrinya?" tanya Anya dengan penasaran.     

"Dulu, ada sebuah kasus besar yang menimbulkan sensasi di kota ini. Sebuah organisasi sains yang ingin melakukan penelitian pada manusia memutuskan untuk menculik bayi-bayi perempuan untuk digunakan sebagai bahan penelitian. Semua bayi yang diculik telah terbunuh. Pada saat itu, Kak Maria kehilangan putrinya sehingga ia bergegas mencari Nadine. Meski Nadine bukan putrinya, ia tahu bahwa putrinya sendiri tidak akan pernah kembali. Ia tidak mau hal yang sama terjadi pada Nadine," suara Aiden menjadi semakin dan semakin dalam.     

Anya tahu bahwa Keluarga Atmajaya tidak akan pernah berhenti mencari Nadine. Maria pernah merasakan kehilangan putrinya sehingga ia sangat mencintai Nadine sepenuh hatinya.     

Meski Nadine adalah putri hasil perselingkuhan suaminya sendiri, ia tetap menerimanya sepenuh hati.     

Ia memperlakukan Nadine seperti memperlakukan putrinya sendiri, seandainya saja putrinya itu masih hidup. Itu semua karena ia sangat mencintai suaminya.     

"Kasihan sekali Kak Maria. Kalau Nadine masih hidup, kita harus segera menemukannya," suara Anya terdengar sedikit tercekat. Ia tidak bisa membayangkan hidup menjadi Maria.     

Kehidupan Maria penuh dengan lika-liku tetapi ia tetap menjadi seorang wanita yang hebat. Kebaikan hatinya tidak pernah luntur meski dunia terus mencobainya.     

"Tidak mudah untuk menerima anak hasil perselingkuhan suaminya sendiri, tetapi Kak Maria sangat mencintai Nadine. Tiga tahun yang lalu, Kak Maria kembali kehilangan putrinya lagi. kejadian ini membuatnya trauma sehingga ia tidak bisa berkarya lagi."     

Aiden berkata dengan lembut. "Kak Maria adalah orang yang sangat baik dan tidak seharusnya ia merasakan luka sebesar ini. Keara sengaja tidak memberitahukan keberadaan Nadine dan malah sengaja menyembunyikannya. Itu benar-benar kejam."     

"Mungkin Keara benar-benar tidak tahu, atau ada sesuatu yang terjadi," Anya tidak bisa memikirkan hal lain mengapa Keara menutup mulutnya rapat-rapat mengenai masalah ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.