Pernikahan Tersembunyi: My Imperfect CEO

Keluarga Pihak Wanita



Keluarga Pihak Wanita

0"Imel sungguh tidak tahu malu. itu adalah resep ibuku. Mengapa sekarang itu menjadi miliknya? Resep parfum dan Amore adalah milik ibuku. Dan Imel harus bertanggung jawab atas ledakan yang terjadi sepuluh tahun yang lalu ," katanya dengan marah.     
0

"Aku juga meragukannya. Tetapi ia tidak punya alasan untuk mencelakaiku," Diana juga merasa bingung mengenai masalah kecelakaan yang menimpa dirinya.     

Apakah benar itu perbuatan Imel? Tetapi mengapa, Imel yang merupakan rekan kerja dan partnernya melakukan hal itu kepadanya?     

Mata Aiden terlihat serius saat mengatakan, "Sebenarnya ada satu alasan, mengapa Imel melakukan hal ini. Ia ingin mengambil alih Amore dan menguasainya seorang diri."     

"Apa maksudmu? Kalau memang Imel ingin mendapatkan Amore, ia bisa saja membuat ibuku keluar atau mengundurkan diri. Mengapa harus melukai ibuku?" Anya tidak mengerti.     

"Imel sudah mendapatkan resep dari produk unggulan Amore. Kalau ia bisa mendapatkan satu resep parfum lagi, mengandalkan dua parfum itu saja sudah cukup baginya untuk mendapatkan uang. Tujuannya bukan hanya untuk membuat ibu terluka dan kehilangan indera penciumannya, tetapi Imel ingin membunuhnya," seperti itulah perkiraan Aiden.     

Wajah Diana langsung terlihat panik. Ia menoleh untuk menatap putrinya dan melihat bahwa wajah Anya juga sangat ketakutan.     

Mempertimbangkan tingkah laku dan perbuatan Imel selama ini, mereka berdua merasa bahwa memang benar mungkin Imel menginginkan nyawa Diana!     

"Kematian ibuku juga mungkin ada hubungannya dengan Imel. Pada saat itu, aku masih terlalu muda dan kakakku ditipu oleh Heru yang ternyata adalah rekan Imel sehingga kakakku tidak melanjutkan penyelidikannya. Sekarang aku sudah tahu bahwa Heru memiliki hubungan dengan Imel. Aku curiga kematian kakakku juga bukan sebuah kebetulan," wajah Aiden terlihat semakin muram saat mengatakannya.     

"Kalau kematian kakakmu bukan kecelakaan, mungkin setelah ini ia akan melakukan sesuatu kepada ayahmu," kata Diana dengan serius. "Aiden, kamu juga harus berhati-hati."     

"Aku akan berhati-hati dan kalian berdua juga. Kalian berdua lah yang paling aku khawatirkan." Sejak kejadian penculikan Anya, Aiden sangat berhati-hati dan waspada dalam segala hal. Ia khawatir akan terjadi sesuatu sehingga ia memperketat penjagaan dan keamanan di sekitar mereka.     

Bagi Aiden, Anya dan Diana adalah dua orang yang paling penting untuknya sekarang.     

"Baiklah. Kali ini kita bisa membiarkan Imel menggunakan resep itu sesuka hati. Aku tidak ingin mempermasalahkan hal ini dan membuatnya menjadi waspada kepada kita. Lebih baik kita perlahan mencari bukti-bukti dan langsung menyerangnya sekaligus," kata Anya dengan tenang.     

Aiden menatap Anya dengan penuh persetujuan. Ia tidak menyangka istri kecilnya akan memutuskan hal sebijak ini.     

"Setidaknya, Mona tidak akan bisa hidup dengan bahagia dan ia tidak akan bisa mendapatkan apa pun," kata Diana sambil tersenyum.     

"Benar. Lagi pula, parfum yang aku buat tidak benar-benar berdasarkan resep ibu. Aku hanya menggunakannya sebagai referensi dan membuat banyak perubahan sesuai dengan karakterku sendiri. Aku tidak takut pada apa yang dikatakan oleh orang lain," Anya terlihat sangat tenang.     

"Walaupun Imel mengatakan bahwa resep itu adalah milik Amore, semua orang sudah beranggapan bahwa resep itu adalah milik ibu. Jadi, kamu tidak perlu khawatir," Aiden tersenyum.     

Setelah makan malam, mereka duduk di sofa ruang keluarga sambil berbincang-bincang santai. Tetapi tiba-tiba saja, Deny menelepon Anya.     

Wajah Anya langsung berubah ketika melihat siapa yang meneleponnya.     

Aiden melirik ke arah layar ponsel Anya dan berkata dengan tenang. "Jawab saja. Cari tahu apa yang ia inginkan."     

Anya menjawab panggilan tersebut dengan enggan. Ia sudah tahu bahwa Mona yang menjual resep ibunya sehingga ia tidak ingin berhubungan dengan siapa pun yang berasal dari Keluarga Tedjasukmana, termasuk ayahnya.     

"Anya, ayah sudah melihat berita di internet. Ayah minta maaf tidak menjaga resep itu baik-baik dan membiarkannya jatuh ke tangan Imel. Semua ini salah ayah, tetapi aku harap kamu bisa mempertimbangkan hubungan kita dan hadir di pesta pertunangan Natali," Deny tidak berbasa-basi dan langsung menjelaskan tujuan utamanya menelepon Anya.     

Anya merasa sangat marah mendengar hal itu, "Kamu ingin aku menghadiri pesta pertunangan Natali?"     

"Ya. Dan kamu harus membawa Aiden bersama denganmu. Dengan itu, Natali tidak akan direndahkan oleh para tamu ketika ia menikah dengan Raka. Masalah Mona sekarang telah tersebar di internet dan membuatnya sangat dipermalukan. Keluarga Raka merasa sedikit kesal karena masalah ini. Karena kamu yang menyebabkan semua ini, ayah harap kamu mau bertanggung jawab untuk mengembalikan harga diri keluarga kita. Di hari pertunangan, kamu harus membawa Aiden," kata Deny dengan tegas.     

Anya bisa merasakan kemarahannya semakin meningkat hingga ke ubun-ubunnya. Ia yang menyebabkan semua masalah ini?     

Ia mempermalukan Keluarga Tedjasukmana?     

Kalau Mona tidak melakukan semua ini, apakah kejadian ini akan terjadi? Mengapa sekarang ini menjadi kesalahan Anya?     

Ia bisa mengerti isi hati Deny. Deny memintanya untuk tidak membuat masalah di pertunangan Natali.     

Deny tidak tahu bahwa Anya bukanlah putrinya. Ia masih menganggap bahwa Anya adalah putrinya sehingga ia bisa memerintahkannya seenak hati.     

"Aku tidak akan datang. Aku juga tidak akan membawa siapa pun dari Keluarga Atmajaya ke pesta itu. Biarkan saja Natali mati karena malu," Anya menutup telepon dengan tidak peduli.     

Diana dan Aiden yang berada di ruangan tersebut bisa mendengar pembicaraan Anya dan Deny.     

"Jangan terlalu dekat-dekat dengan Natali. Ibu khawatir ia akan menyakitimu," kata Diana dengan cemas.     

"Keluarga Mahendra mungkin akan mengundangku ke pesta pertunangan Raka. Kalau Nico berhasil mengajak Raka untuk bekerja sama, aku harus datang ke pesta itu," kata Aiden.     

"Kalau begitu, kita tunggu kabar dari Nico. Kalau ia benar-benar bisa mendapatkan kerja sama dengan Keluarga Mahendra, kita akan datang ke pesta itu. Tetapi kita datang untuk menghormati Raka dan Keluarganya, menjadi tamu dari pihak pria. Aku tidak mau datang sebagai keluarga pihak Natali," kata Anya dengan dingin.     

Diana memegang tangan putrinya dengan lembut, "Kamu tahu bahwa kamu bukan bagian dari Keluarga Tedjasukmana, jadi kamu …"     

Sebelum Diana menyelesaikan kata-katanya, Anya sudah menyelanya. "Ibu, meski Natali adalah saudaraku sekali pun, ia dan Bu Mona sudah terlalu sering melukai kita. Aku tidak sebodoh itu dan terus mendukungnya. Aku tidak mau melakukan apa pun untuknya."     

Deny adalah satu-satunya putra di keluarganya. Setelah Mona menikah dengan Deny, ia juga putus hubungan dengan keluarganya.     

Jadi, kemungkinan besar, tidak akan ada tamu undangan dari pihak Keluarga Tedjasukmana di pesta pertunangan Natali.     

Itu sebabnya, Deny menelepon Anya dan memintanya untuk hadir sebagai keluarga.     

Ditambah lagi, sekarang Anya memiliki Aiden sehingga bisa dibilang Anya adalah dukungan yang kuat untuk Natali.     

Tetapi sayang sekali hubungan Anya dan Natali tidak baik.     

"Bukan begitu maksud ibu. Ibu hanya ingin mengingatkan kamu, kalau kamu bersikap seperti ini, kamu juga tidak akan memiliki keluarga ketika pesta pernikahanmu dengan Aiden nanti," Diana menanyakan ini karena ingin memancing Anya. Ia ingin tahu apakah Anya mau mengakui Galih sebagai ayahnya.     

Meski belum melakukan Tes DNA pada Anya, Diana dan Aiden tahu bahwa kemungkinan besar Anya adalah putri Galih dan Indah karena kemiripannya dengan Keara.     

Pada saat itu, anak Diana meninggal saat lahir dan ibunya menggantikan bayi yang meninggal itu dengan bayi yang dibuang karena takut Diana akan sedih.     

Sementara itu, tidak ada yang tahu mengapa putri dari Indah tiba-tiba saja dibuang begitu saja.     

Anya hanya tahu bahwa kemungkinan ia adalah putri Galih, tetapi ia tidak tahu bahwa Diana bukan ibu kandungnya. Ia menyangka ia adalah anak dari Galih dan Diana.     

Sementara itu, begitu mengetahui bahwa Anya bukan putrinya, Diana bahkan sampai koma kembali.     

Setelah bangun, ia tidak berani untuk memberitahu kebenarannya pada Anya. Ia tidak mau kehilangan putri kesayangannya.     

Aiden dan Diana memutuskan untuk menyembunyikan ini karena Anya sendiri tidak ingin memiliki hubungan apa pun dengan Keluarga Pratama.     

Sampai Deny meminta Anya untuk datang ke pesta pertunangan Natali sebagai keluarga, Aiden dan Diana baru menyadari bahwa Anya juga membutuhkan keluarganya.     

Bagaimana mungkin Aiden sebagai pihak mempelai pria memiliki banyak keluarga, sementara Anya tidak memiliki siapa pun kecuali ibunya?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.