Pernikahan Tersembunyi: My Imperfect CEO

Nama Makanan yang Aneh



Nama Makanan yang Aneh

0Aksa terbatuk dengan keras karena tersedak minumannya sendiri dan Arka langsung menepuk punggungnya, sama seperti yang ia lakukan sejak mereka masih kecil.     
0

Mereka adalah kembar dan dalam berbagai waktu, mereka bisa merasakan hubungan ikatan di antara mereka.     

Sama seperti kali ini, Aksa merasa patah hati dan hancur untuk pertama kalinya. Meski Arka dan Sabrina baru saja menikah, Arka tidak bisa bahagia. Ia tidak bisa gembira saat merasakan kembarannya itu sedih.     

"Lebih baik minum saja. ayo minum," Mason mengambil botol anggur dan mulai mengisi gelas semua orang.     

Beberapa saat kemudian, pelayan mulai menyajikan makanan mereka. Berbagai makanan yang lezat mulai ditata di atas meja.     

Chef baru yang memasak makanan itu baru mengetahui bahwa orang-orang yang berada di dalam ruangan VIP ini adalah tamu-tamu penting untuk bos mereka. Ia keluar dari dapur untuk mengantar sendiri makanannya dan menyebutkan nama makanan itu satu per satu.     

"Selamat malam, saya adalah chef baru, nama saya Cinta. Saya akan mulai menjelaskan menunya satu per satu, dari kiri ke kanan. Ini adalah lovebird, yang ini treasure garden salad, yang ini …"     

"Cinta? Namamu cinta? Yang benar saja?" sela Aksa.     

Wajah Cinta langsung merona. "Aku ingin mendapatkan banyak cinta, jadi aku menamai diriku sendiri Cinta."     

Aksa sama sekali tidak peduli, ia mengambil sebuah piring. "Kamu bilang ini namanya treasure garden salad? Ini hanyalah sayur-sayuran. Aku tidak suka namanya!"     

Di perjalanan menuju ke ruangan, manajer klub itu sudah mengingatkan Cinta bahwa pelanggan di dalam sedang bermasalah. Salah satu yang bernama Aksa Atmajaya baru saja patah hati karena ditinggal calon tunangannya.     

Manajer itu juga mengingatkan bahwa saat masuk, Cinta akan melihat dua orang yang sangat mirip dan salah satu dari mereka adalah Aksa yang ia ceritakan.     

Cinta tidak bisa membedakan Aksa dan Arka, tetapi saat mendengar kata-kata Aksa, ia langsung tahu siapa yang dimaksud oleh manajer klub tersebut.     

Pria ini memang terlihat sedang bermasalah.     

Walaupun Aksa belum mengumumkan pertunangannya di pesta pernikahan Arka, ia sudah menunjukkan cintanya dan sudah melamar Lili di hadapan semua orang.     

Tetapi setelah itu, tiba-tiba saja Lili menghilang tanpa jejak.     

"Bagaimana kalau masakan yang ini? Saya menamai menu ini lovebird karena …" Cinta kembali menjelaskan sambil tersenyum.     

Aksa terdiam sejenak seolah berusaha untuk mencari celah dan mengejek masakan tersebut. Pada akhirnya ia berkata, "Lovebird? Di bagian mananya makanan ini bisa disebut lovebird? Apakah kamu tahu bahwa lovebird itu biasanya tidak sendirian, tetapi berpasangan?"     

Cinta terlihat sedikit terkejut. Ia berpikir sejenak dan merasa bahwa kata-kata Aksa yang kali ini sangat masuk akal.     

"Saya minta maaf. Ini kebodohan saya. Seharusnya saya membuat dua ayam panggang," setelah itu Cinta langsung menundukkan kepalanya dan berkata pada orang-orang lain yang ada di sana. "Aku akan memanggang satu lagi. Lain kali, di klub ini, menu lovebird akan menyajikan sepasang ayam panggang."     

"Aku tidak mau berkomentar tanpa mendapatkan apa-apa. Cepat minum anggur ini," kata Aksa dengan sengaja.     

Diam-diam, Cinta melirik ke arah Henry dan meminta bantuan kepada Henry dengan matanya.     

Henry tersenyum dan berkata, "Paman, kalau chef ku mabuk, siapa yang akan memasak untuk para tamuku hari ini?"     

"Apakah kamu tidak memiliki chef lain lagi? Apakah tidak ada chef cadangan?" Aksa merasa kesal.     

"Saya akan minum tiga gelas untuk Anda, Tuan. Terima kasih atas saran Anda yang sangat berharga. Saya minta maaf kalau saya mabuk dan salah bicara karena saya tidak terlalu kuat minum alkohol," kata Cinta dengan sabar.     

Adrian menyaksikan semua ini dalam diam. Ia hanya tersenyum saat melihat kakaknya mulai bersenang-senang. Setidaknya, ia bisa melupakan mengenai Lili sementara ini.     

Cinta menuangkan tiga gelas untuknya dan setelah minum, ia kembali memperkenalkan nama setiap menu yang ada di meja.     

"Ini adalah ceker ekstra pedas. Rasanya pedas tetapi tetap lezat dan bisa dimakan. Saya dengar tadi Anda memesan tofu. Saya membuatkan menu ini khusus untuk Anda. Saya menyebutnya 'patah hati'," kata Cinta sambil cegukan.     

Tiga gelas anggur itu yang membuatnya cegukan dan sedikit mabuk.     

"Chef kecil ini cepat mabuk, tetapi ia sangat lucu," kata Mason.     

Begitu Mason megnatakannya, ia merasakan tatapan peringatan dari Arka yang berada di hadapannya.     

"Tidak mudah untuk mengalihkan perhatian Kak Aksa. Jangan mengingatkannya lagi," Adrian mengingatkannya dengan suara rendah. "Kalau tidak, nanti Kak Arka marah."     

"Aku mengerti," jawab Mason dengan suara pelan juga.     

Aksa memandang makanan yang di atas meja. Makanan yang bernama 'patah hati' itu adalah sebuah tofu hotplate dengan sedikit seafood dan telur, tidak ada bahan yang istimewa atau terlihat khas. "Mengapa namanya patah hati?"     

"Makanan ini harganya 400 ribu. Bukankah itu benar-benar menyakitkan hati?" kata Cinta sambil tertawa.     

Henry merasa kepalanya mulai sakit. Cinta bilang ia akan minum tiga gelas untuk Aksa, jadi ia pikir Cinta bisa menahan tiga gelas itu.     

Tetapi siapa yang tahu kalau Cinta malah mabuk seperti ini.     

"Cepat bawa ia keluar dari sini," kata Henry dengan suara dingin.     

"Anda masih belum menjawab saya. Bagaimana rasanya patah hati? Apakah itu menyakitkan" saat seorang pelayan ingin membawa Cinta pergi, ia masih memaksa Aksa untuk menjawab pertanyaannya.     

"Ya, aku sakit hati membayar 400 ribu untuk makanan ini. Tetapi uangnya sudah terlanjur keluar dan aku akan menghabiskannya supaya aku tidak sakit hati."     

"Makanlah! Katakan pada saya nanti bagaimana suasana hatimu setelah makan. Saya akan menggunakan menu ini untuk membohongi orang-orang," kata Cinta dengan jujur.     

Mason langsung tertawa terbahak-bahak mendengarnya dan bertanya pada Henry. "Di mana kamu menemukan chef ini?"     

"Kalau aku bilang aku menemukannya di pinggir jalan, apakah kamu percaya?" kata Henry sambil tersenyum.     

"Benarkah?" tanya Adrian, tidak bisa mempercayainya.     

"Aku bertemu dengannya saat aku dan Maddy pergi bulan madu. Ia kehilangan ingatannya. Kami ingin membantunya dan memberinya pekerjaan. Saat kami bertanya apa yang bisa ia lakukan, ia bilang ia bisa memasak. Maddy mencoba masakan buatannya dan rasanya enak. Akhirnya kami membawanya kembali ke Indonesia. Aku mempekerjakannya di klub ini dan akan membantunya mencari orang tua dan keluarganya setelah ia bisa mengingat siapa dirinya …" kata Henry.     

"Kamu menemukan sebuah berlian. Ia sangat lucu!" Mason mengambil garpu dan ingin mencoba menu yang disebut sebagai menu patah hati tadi. Tetapi sebelum ia bisa mengambilnya, Aksa langsung memukul tangannya. "Itu punyaku!"     

"Baiklah, semuanya milikmu. Aku tidak akan menyentuhnya. Makanlah!" Mason meletakkan kembali garpunya.     

"Tuan, saya juga sudah membuat masakan lainnya. Apakah Anda mau mencobanya?" Pelayan yang disuruh untuk menyeret Cinta keluar itu tidak bisa membawanya. Ia terus menerus bertanya, tanpa mau menyerah.     

"Ada makanan apa saja?" tanya Aksa.     

"Ada menu 'Menghancurkan Mantan Kekasih', 'Hot Kiss', apakah Anda mau?" tanya Cinta.     

"Keluarkan semuanya. Berikan semuanya kepadaku," kata Aksa.     

Cinta tersenyum dengan manis dan menepuk pundak Henry. "Bos, aku berhasil menjual semua makanannya. Aku akan mendapatkan komisi kan?"     

"Iya. Semuanya untukmu," kata Henry dengan murah hati.     

"Terima kasih semuanya. Semoga kalian diberkati," Cinta meninggalkan ruangan itu dengan langkah yang tidak stabio.     

Setelah melihat Cinta pergi dari sana, Adrian bertanya. "Apakah ia membutuhkan uang?"     

"Ia mengalami amnesia. Saat melihat hubunganku dengan Maddy, ia merasa memiliki kekasih. Ia ingin mencari banyak uang untuk menyembuhkan amnesianya secepat mungkin," kata Henry.     

"Baiklah, sajikan semua makanannya!" Aksa melambaikan tangannya, tidak terlalu tertarik dengan masalah Cinta.     

Tidak butuh waktu lama, makanan yang Aksa pesan semuanya disajikan. Menu yang disebut sebagai 'Menghancurkan Mantan Kekasih' itu ternyata adalah terong goreng yang dipotong-potong kecil seolah dirobek-robek. Dan menu 'Hot Kiss' adalah daging sapi dengan bumbu pedas yang bisa membuat mulutmu sepanas cabai.     

"Henry, sepertinya chef yang kamu temukan itu sangat berbakat. Ia juga bisa membohongi para tamunya," Mason memandang makanan di atas meja sambil menahan tawanya.     

"Kalau kamu tidak mau dimarahi oleh pelanggan, selain nama menu yang aneh, kamu harus melakukan beberapa trik saat menyajikannya. Anggap saja para pelanggan itu mengeluarkan uang bukan untuk makanannya, tetapi untuk bersenang-senang. Dengan begitu, mereka tidak akan keberatan mengeluarkan uang," saran Adrian.     

Aksa mengangkat sendok dan garpunya, mulai memakan hot plate tofu satu gigit demi satu gigit. Pada Akhirnya, ia menghabiskan masakan itu sendirian.     

"Bagaimana rasanya?" tanya Mason dengan penasaran.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.