Pernikahan Tersembunyi: My Imperfect CEO

Kerugian Besar



Kerugian Besar

0"Kamu adalah bos di balik klub dan hotel ini. Apakah kakakku tahu?" Arka merasa semua ini sangat aneh. Kalau Nico tahu bahwa Henry adalah orang di balik klub dan hotel ini, ia tidak akan membiarkan putrinya berhubungan dengan Henry.     
0

"Ia tidak tahu. Aku sudah memberikan klub dan hotel ini pada saudaraku tiga tahun lalu. Apakah kalian tahu Elena? Kalian pasti pernah mendengar namanya. Ia cukup terkenal dan sangat sibuk sehingga ia memberikan klub ini kepada kekasihnya. Ngomong-ngomong, mengapa kalian datang ke sini hari ini?" tanya Henry.     

Otak Sabrina mulai bekerja dengan cepat dan ia langsung memahami apa yang terjadi. Ia menarik tangan Arka. "Kak, aku tahu apa yang terjadi."     

Arka menganggukkan kepalanya, menandakan bahwa ia juga sudah bisa menghubungkan semua petunjuk yang mereka dapatkan. "Kalau begitu, apakah Elena masih berhubungan dengan kekasihnya itu …"     

"Mereka sudah berpisah," kata Henry.     

Pada saat itu, seorang pemuda tampan berjalan memasuki ruangan tersebut sambil membawa dua cangkir kopi.     

"Kak, apakah kamu mencariku?" pria itu meletakkan cangkir yang ia bawa di hadapan Arka dan Sabrina.     

Sabrina sudah cukup lama tidak kembali ke Indonesia sehingga ia tidak mengenal pria di hadapannya itu.     

Tetapi Arka mengenalnya. Pria itu bernama Michael dan ia berteman dengan Aksa.     

"Michael, dua temanku ini yang mencarimu karena kamu yang bertanggung jawab atas klub dan hotel ini. Kamu pasti tahu apa yang ingin mereka tanyakan," kata Henry.     

Michael langsung paham. "Kalian ingin menanyakan mengenai kejadian tiga tahun lalu, kan? Rekaman CCTV di koridor itu sudah dihapus. Jangan khawatir."     

"Mengapa kamu membantu Anna?" tanya Arka.     

"Ibunya yang memberikan Anna kepadaku, tetapi aku sama sekali tidak tertarik padanya. Kalau aku bisa membantunya untuk mendapatkan uang, ia bisa membayarku. Bukankah itu menguntungkan buat kami berdua. Mengenai kalian berdua, kalau memang kalian berdua saling mencintai dan saling mempercayai satu sama lain, bagaimana mungkin kalian tidak mengetahui apa pun selama tiga tahun ini?" Michael mencemooh mereka.     

Henry memandang mereka dengan kebingungan. "Apa yang sebenarnya terjadi?"     

"Kak, selama tiga tahun, Elena tidak mau memaafkanku. Tetapi aku dan Anna tidak memiliki hubungan apa pun. Aku hanya menggunakannya untuk menghasilkan uang. Bukankah kamu sudah berjanji padaku akan merestui hubunganku dengan Elena kalau aku bisa mengurus klub ini dengan baik? Dengan menggunakan Anna, aku bisa mendapatkan uang untuk klub dan aku bisa menikahi Elena …"     

Henry langsung menegurnya. "Kamu benar-benar dibutakan oleh uang!" Tubuhnya terlihat sedikit oleng dan hampir terjatuh.     

Michael langsung melangkah maju dan membantunya untuk berdiri sambil berusaha menjelaskan. "Kak, aku tahu apa yang aku lakukan itu salah. Jangan marah. Ingat kesehatanmu."     

Henry langsung mendorongnya dengan marah. "Aku memang memintamu untuk membantuku mengurus klub dan hotel ini, tetapi bukan begini caranya. Aku tidak pernah mengajarimu untuk melakukan hal buruk!"     

Sabrina memandang mereka berdua dan kemudian bertanya pada Arka dengan suara pelan. "Apakah mereka berdua sedang akting?"     

Michael langsung menoleh dan memandang Sabrina dengan marah. "Apakah ada yang salah dengan matamu? Kak Henry sudah berjuang untuk melawan kanker selama bertahun-tahun dan kesehatannya kurang baik. Ditambah lagi, Maddison itu sangat menyulitkannya. Aku tidak tahu apa yang Kak Henry lihat dari wanita itu. Ia hampir saja mati karenanya. Bisa dibilang sebuah keajaiban sekarang Kak Henry bisa berdiri di hadapan kita dalam keadaan sehat seperti ini."     

"Michael, diamlah! Maddy tidak tahu apa pun mengenai hal ini. Dan aku baik-baik saja!" Henry berusaha untuk menjaga suaranya tetap stabil. Tetapi ia sudah tidak kuat untuk berdiri sehingga ia kembali duduk di kursi.     

Saat Sabrina datang ke sana, ia menyadari bahwa wajah Henry terlihat sedikit pucat. Tetapi ia tidak menyangka bahwa Henry sedang berjuang untuk melawan penyakit yang berat, penyakit yang menggerogoti nyawanya.     

"Aku tidak tertarik untuk mengetahui apa yang terjadi padamu. Yang aku tahu, kamu membuat Maddy sedih dan salah paham. Ini adalah masalah antara kamu dan Maddy sendiri. Michael, serahkan videonya kepadaku. Kalau tidak, jangan salahkan aku kalau aku bertindak kasar padamu," tiba-tiba saja suara Arka terdengar dingin.     

"Michael, apakah videonya masih ada di tanganmu? Cepat berikan kepada mereka!" kata Henry dengan tajam.     

"Kak, mengapa kamu membantu mereka? Apakah kamu lupa siapa yang membuat kamu menderita?" kata Michael dengan marah.     

"Itu adalah masalah pribadiku. Dan kamu yang membuat kesalahpahaman ini. Apakah aku perlu menghubungi Elena?" Henry jarang sekali terlihat marah.     

Tetapi sekarang, wajahnya terlihat sedikit berwarna merah karena kesal.     

Meskipun Michael adalah pria yang angkuh dan arogan, tetapi ketika ia mendengar nama Elena disebutkan, ia langsung menjadi penurut. Ia memberikan video itu kepada Arka dengan patuh.     

Di kantor Henry, Michael memutarkan rekaman CCTV di koridor hotel tiga tahun yang lalu.     

Anna membantu Sabrina keluar dari kamar tersebut dan setelah itu Anna kembali masuk ke dalam. Dari sejak ia masuk ke dalam kamar hingga ia keluar, ia tinggal di dalam kamar selama 13 menit.     

Dengan kata lain, setelah keluar untuk memindahkan Sabrina, ia kembali ke dalam kamar tersebut. Sebelum ia bisa berpura-pura, Arka sudah terbangun.     

"Saat aku bangun, Anna sudah mengenakan pakaian lengkap dan duduk di samping tempat tidur. Setelah itu, tanpa bisa menemukan rekaman CCTV malam itu, aku pikir wanita yang bersama denganku adalah Anna," kata Arka.     

"Anna bilang padaku bahwa tidak ada pria di dalam kamarku itu. Ia juga bilang bahwa ayah sedang mencariku dan ingin menjemputku sehingga ia takut aku akan dihukum dan memutuskan untuk memindahkanku. Pada saat itu, aku mempercayainya dan sama sekali tidak meragukannya," bisik Sabrina.     

Henry mengusap wajahnya dan berkata. "Aku benar-benar minta maaf. Tetapi aku tidak tahu apa pun yang terjadi di malam itu. Michael hanya terlalu cinta setengah mati pada Elena. Ia bekerja sangat keras untuk mendapatkan pemasukkan tambahan sehingga menyimpang ke jalan yang tidak benar. Salahkan saja aku. Aku adalah pemilik hotel dan klub ini. Semua ini salahku karena tidak bisa mengatur orang-orangku dengan benar."     

"Kak, aku yang melakukan semua ini. Aku tidak berniat menyulitkanmu. Katakan saja pada Elena bahwa aku mencintainya, itu sudah cukup," walaupun Michael bukan pria baik-baik, cintanya pada Elena sangat tulus.     

Sabrina memandang ke arah Arka dan berkata, "Apakah hanya aku yang merasa kesal? Kita bisa membahas masalah ini lain kali. Tetapi Michael, kamu sudah membuat aku dan Kak Arka menderita selama tiga tahun. Aku berencana untuk membuatmu menebus semuanya!"     

Pada saat itu, tiba-tiba saja ponsel Arka berbunyi. Dan orang yang meneleponnya adalah Anna.     

"Tunggu sebentar!" Sabrina langsung mengambil ponselnya dan melihat Nico sedang melakukan siaran langsung seperti biasanya.     

Ia langsung meminta untuk melakukan siaran langsung gabungan bersama.     

Nico merasa sedikit ragu. Ia jarang mengalami kecelakaan atau hal-hal yang tidak diinginkan di siaran langsungnya dan ia merasa takut untuk melakukan siaran gabungan bersama dengan Sabrina. Ia tidak tahu apa yang Sabrina rencanakan dan apa yang akan Sabrina lakukan di siarannya …     

"Teman-teman semua, ada seorang wanita cantik yang ingin siaran bersama denganku. Mungkin akan ada jawaban untuk pertanyaan kalian semua," Nico memutuskan untuk menerima permintaan Sabrina.     

Ketika wajah Sabrina muncul di siaran tersebut, semua orang langsung melemparkan berbagai macam pertanyaan. Mereka semua menanyakan mengenai berita Arka dan Anna. Dan juga menanyakan mengenai perasaan Sabrina …     

Sabrina membalikkan kameranya, menghadap ke arah Arka dan kemudian memberikan tanda 'OK' dengan tangannya.     

Henry memandang ke arah Michael, memberikan tatapan peringatan padanya dan mencegahnya untuk berbicara.     

Arka mengangkat ponselnya dan menunjukkan siapa yang meneleponnya pada orang-orang di siaran tersebut. Layar Arka menunjukkan nama Anna dengan jelas.     

Arka menjawab panggilan tersebut. "Anna, cepat hapus foto itu."     

"Bagaimana rasanya dihujat oleh begitu banyak orang? Bukankah kamu merasa sangat bangga saat kamu menunjukkan kemesraanmu dengan Sabrina?" Anna tertawa.     

"Apa yang sebenarnya kamu inginkan?" kata Arka dengan dingin.     

"Apa yang aku inginkan?" Anna kembali tertawa. "Seharusnya aku yang tanya kepadamu, apa yang sebenarnya kamu inginkan? Kalau kamu ingin menyingkirkan aku, berikan 500 juta kepadaku dan aku akan menghapus foto itu. Kalau tidak, biarkan saja semua orang mencacimu! Aku dengar, pagi ini saham di Atmajaya Group mengalami penurunan drastis. Sepertinya kamu akan mengalami kerugian besar!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.