Pernikahan Tersembunyi: My Imperfect CEO

Pria yang Mencintainya dan Pria yang Dicintainya



Pria yang Mencintainya dan Pria yang Dicintainya

0"Kak Arka, apakah pria itu kamu?" saat Sabrina menanyakan pertanyaan ini, suaranya terdengar gemetar.     
0

"Tidak," mata Arka penuh dengan tekanan, tetapi pada saat yang kritis, akhirnya ia tidak punya kepercayaan diri untuk memberitahu yang sebenarnya pada Sabrina.     

Tatapan penuh kecewa terpancar di mata Sabrina. Kalau bukan Arka dan Mason, apa mungkin Aksa?     

Apakah pria tiga tahun lalu itu adalah Aksa?     

Memikirkan mengenai karakter Aksa yang nakal dan hubungannya yang sangat baik dengan Nico, mungkin memang benar Aksa lah yang bisa membantu Anna menjadi terkenal.     

"Sabrina, jangan terlalu dipikirkan. Tidak peduli siapa pun itu, semuanya sudah masa lalu. Apa yang kamu rencanakan pada Anna?" tanya Arka dengan tenang.     

Sabrina menenangkan dirinya dan menjawab, "Konferensi pers akan dilangsungkan siang ini untuk mengklarifikasi mengenai skandal Anna. Maya bisa menyelesaikannya sendiri. Aku tidak perlu ikut campur."     

Mata Arka sedikit menyipit. "Kita semua sudah tahu bagaimana Anna. Aku juga tahu bahwa salah satu dari kita diancam oleh Anna. Katakan saja pada semuanya mengenai pendapatmu. Dengan begitu, tidak peduli apa pun yang Anna lakukan, tidak akan ada yang peduli padanya."     

Sabrina mengangguk. Ia mengeluarkan ponselnya dan membuka group chat yang berisi mereka berempat.     

Sabrina : Pria di belakang Anna, aku dengar itu adalah salah satu dari kalian. Siapa?     

Mason : Bukan aku. Aku tidak tertarik dengan aktris.     

Aksa : Anna ini adalah orang yang licik. Ia memanipulasi kekasihnya untuk membayar hutangnya. Setelah ia menghabiskan banyak uang, ia meninggalkan kekasihnya itu. Anna bukanlah tipe wanita yang kami sukai. Apakah kamu sudah menyelidikinya?     

Sabrina : Aku sudah menyelidikinya. Kak Arka juga mengatakan bahwa itu bukan dia. Siapa dari kalian yang diancam oleh Anna?     

Aksa : Bukan aku juga.     

Mason : Aku juga bukan. Aku hanya menyukai Sabrina.     

Sabrina : Aku tidak berniat untuk menyalahkan kalian saat aku menanyakannya. Aku hanya ingin tahu siapa pria itu. Tiga tahun lalu, aku yang membawa Anna ke pesta itu. Sekarang, seseorang diancam oleh Anna dan semua itu salahku. Aku minta maaf pada kalian.     

Aksa : Sabrina, jangan salahkan dirimu.     

Mason : Memang Anna yang jahat. Ini semua bukan salahmu dan tidak akan ada yang menyalahkanmu.     

Sabrina : Aku tidak akan bertanya siapa orang itu. Aku hanya ingin bilang pada orang yang sudah diancam oleh Anna selama tiga tahun bahwa aku tidak akan menyalahkannya. Aku harap kalian jangan takut padaku. Dan aku harap kalian tidak akan diancam oleh Anna lagi.     

Arka : Anna memanfaatkan Sabrina untuk mempermainkan kita. Brand ambassador perusahaan Perhiasan Mawardi Group harus diganti. Aksa, pergilah ke tempat Kak Nico dan bantu Mawardi Group untuk memilih brand ambassador baru.     

Aksa : Tidak masalah. Aku akan berangkat sekarang.     

Arka : Mason, kamu yang mendapatkan video Anna. Siang ini, Mawardi Group akan mengadakan konferensi pers. Bantu Maya untuk menghadirinya. Kalau Anna mau membayar biaya harga pembelian video itu dan juga suruh dia untuk membayar biaya publik relasi untuk pembantahan skandal. Kita akan mengganti brand ambassadornya. Kalau ia menolak, kita akan membongkar kebusukannya.     

Mason : Baiklah, aku akan menemui Maya.     

Sabrina menggigit bibir bawahnya. Tangannya tertaut dengan erat dan hatinya terasa kebingungan. Kalau video Anna terbongkar, karirnya pasti akan hancur berantakan. Dan Anna tidak akan pernah memaafkan Sabrina.     

Kalau Anna membongkar foto Sabrina, akan terjadi sensasi yang lebih besar dibandingkan skandal Anna. Bagaimana pun juga, Sabrina adalah putri dari Arka Mahendra dan juga kepala desainer dari Perusahaan Perhiasan Mawardi, Della Mawardi.     

"Kak, kalau Anna tidak mau membayar semuanya, apakah kita benar-benar akan membongkar semuanya?" kata Sabrina dengan gugup.     

"Ia harus membayar semuanya," kata Arka dengan percaya diri.     

"Hutang ibunya belum terbayar lunas. Dari mana ia bisa mendapatkan uang untuk membayar kita? rencana awalku dengan Maya adalah mengurangi biaya iklan yang akan ia terima," kata Sabrina.     

Arka menggenggam tangan Sabrina dan mengajaknya menuju ke tempat makan di ruangan kantornya itu.     

Kemudian, ia membuka makanan mereka yang masih terbungkus dengan rapi di meja makan.     

"Makanlah pembukanya dulu," kata Arka dengan suara lembut.     

Sabrina melihat Arka terlihat benar-benar tenang. "Kak, mengapa kamu sangat tenang? Apakah kamu tahu sesuatu?"     

"Anna berhubungan dengan seorang mafia. Orang tersebut kaya dan bisa membayar semua hutang ibunya. Sekarang, mana mungkin Anna mau karir yang ia bangun dengan susah payah hancur berantakan?" kata Arka sambil tersenyum.     

Sabrina merasa lega. "Baguslah kalau begitu."     

"Makanlah dengan tenang. Anna pasti akan membayar semuanya. Reputasi yang ingin ia pertahankan sama dengan reputasi Mawardi Group. Setelah semuanya berakhir, brand ambassador Mawardi Group akan diganti," kata Arka.     

"Meski masalah ini selesai, mungkin Anna masih menyembunyikan banyak hal lainnya. Aku tidak bisa membiarkan ia merusak nama baik perusahaan keluargaku," Sabrina juga merasa bahwa ia harus mengganti brand ambassador perusahaannya secepat mungkin agar ia tidak terlibat masalah lain lagi.     

"Makanlah. Tidak usah dipikirkan lagi," Arka mengambilkan sayur-sayuran ke piring Sabrina. "Ini sayur kesukaanmu kan."     

Mata Sabrina berbinar saat ia menyadari bahwa semua masakan di atas meja itu adalah masakan kesukaannya. Tadi pikirannya terlalu tidak fokus sehingga ia tidak menyadari segala sesuatu di sekelilingnya.     

Sekarang ia merasa sangat terharu.     

"Ada apa? Apakah makanannya tidak enak?" tanya Arka.     

Sabrina menggelengkan kepalanya. "Enak kok. Kak, kamu sangat baik padaku. Bagaimana kalau aku …"     

"Bagaimana kalau kamu?" jantung Arka terasa sesak.     

"Bagaimana kalau aku terlalu dimanja olehmu? Maya bilang aku terlalu manja. Maddy tidak menyukaiku karena kamu selalu memanjakan aku," Sabrina tersenyum.     

Arka tersenyum dan meraih tangan Sabrina, "Kalau kamu ingin dimanja, aku akan selalu memanjakanmu. Kalau orang lain keberatan dengan itu, tidak usah pikirkan mereka. Berdirilah saja di sampingku."     

"Ternyata kamu sengaja, ya?" Sabrina tertawa dan melanjutkan dengan setengah bercanda. "Kalau aku tidak bisa menikah, kamu harus bertanggung jawab."     

"Baiklah," jawab Arka dengan serius.     

Sabrina hanya tersenyum tanpa mengatakan apa pun. Dulu, dari ketiga sahabat kecilnya, Sabrina selalu merasa takut pada Arka.     

Arka dan Aksa memang kembar, lahir di waktu yang bersamaan, hanya berbeda beberapa menit saja, tetapi Aksa juga sangat mendengarkan kata-kata kakaknya dan mematuhinya.     

Sabrina selalu bersama dengan mereka hingga mereka dewasa. Aksa selalu mendengarkan kata-kata Aksa, dan Mason yang dua tahun lebih muda dari mereka juga menghormati Arka.     

Sabrina yang sedikit lebih muda dari Mason tentu saja juga akan mengikuti kata-kata Arka.     

Arka sama seperti pemimpin mereka. Tidak ada masalah di dunia ini yang tidak bisa ia selesaikan.     

Tetapi ternyata, ia juga bisa memiliki sifat Aksa yang menyenangkan seperti anak-anak dan sifat Mason yang perhatian.     

Sabrina merasa sangat kagum pada Arka.     

Sabrina merasa ia membutuhkan pria semacam ini.     

Pria yang selalu bisa membuatnya kagum …     

Pria yang bisa membantunya memilih pilihan yang tepat …     

Pria yang bisa membantunya menyelesaikan masalah …     

Pria yang mencintainya dan pria yang dicintainya …     

Dan Arka adalah pria itu …     

Tetapi sayangnya, pria tiga tahun lalu bukanlah Arka. Tidak peduli seberapa hebat Arka, Sabrina tidak pantas mendapatkanya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.