Pernikahan Tersembunyi: My Imperfect CEO

Mempertahankan Reputasi



Mempertahankan Reputasi

0"Anna, keluarlah!" teriak Sabrina begitu ia berhasil masuk ke dalam tempat tinggal Anna.     
0

Saat melihat Sabrina masuk ke dalam rumahnya, Anna langsung bergegas bersembunyi di dalam kamar.     

Sabrina membuka pintu kamar itu dengan keras hingga Anna terkena pintu itu. Anna hanya bisa bersandar di dinding dan melambaikan tangannya dengan canggung, "Sabrina, kamu sudah pulang ke Indonesia?"     

"Apakah kamu tahu orang ini?" Arka mengeluarkan ponselnya dan mencari foto mantan kekasih Anna.     

Anna memandang foto tersebut dan berkata dengan tenang. "Siapa itu? Aku tidak kenal dengannya."     

Sabrina memandang wajah Annya dengan dingin dan bertanya, "Apakah kamu pernah membuat video dengannya?"     

Anna menjawab dengan tidak sabaran, "Sabrina, apakah kamu masih temanku? Aku sama sekali tidak mengenal pria itu. Video apa yang aku buat dengannya? Aku tidak paham apa yang sedang kamu bicarakan."     

Sabrina memandang ke arah Arka dan Arka yang menjawab dengan dingin. "Pria ini mengatakan bahwa ia punya rekaman saat ia tinggal bersama denganmu. Ia berniat untuk membocorkan video itu ke media. Apakah kamu punya penjelasan?"     

"Aku tanya sekali lagi padamu, apakah kamu pernah membuat video dengannya?" Sabrina memandang Anna.     

Anna terlihat panik dan berkata, "Apakah kamu pikir aku sudah gila? Aku tidak akan pernah membuat video semacam itu."     

Sabrina mengetahui keseriusan permasalahan ini. Walaupun ia merasa sangat marah dan ingin menendang Anna sekarang juga, ia masih berkata dengan sabar, "Iklan yang kamu bintangi sangat penting untuk perusahaan keluargaku. Aku mengenalkanmu pada ibuku karena aku mengingat hubungan kita sebagai teman. Sebaiknya kamu jujur padaku. Apakah kamu pernah membuat video itu?"     

"Aku tidak pernah. Tidak peduli berapa kali pun kamu bertanya, nyatanya aku memang tidak pernah membuat video semacam itu," kata Anna sambil gemetar karena emosi.     

Tatapan tajam Arka tertuju pada Anna. Ia bisa melihat kepanikan di wajah Anna. Sepertinya, berita di internet itu memang benar.     

"Kalau memang video itu tidak ada, semuanya akan baik-baik saja. Tetapi kalau kamu mengacaukan iklan ini karena skandal video tersebut dan mempengaruhi perusahaan keluargaku, walaupun Sabrina baik hati, ia tidak akan pernah memaafkanmu. Kamu akan lebih kesulitan lagi saat berurusan dengan orang tuanya," Arka memberikan tekanan pada Anna.     

Anna memandang ke arah Sabrina dalam diam. Tentu saja ia tahu betul bahwa orang tua Sabrina bukanlah orang sembarangan. Dan ia tidak akan mampu terlibat dengan orang-orang penting seperti itu.     

"Kalau ada berita buruk terhadap Perusahaan Perhiasan Mawardi karena kamu, selain kamu harus membayar biaya yang tinggi untuk kompensasi, kamu juga tidak akan bisa bekerja di dunia entertainment lagi nantinya," wajah Arka terlihat serius dan menyeramkan.     

Akhirnya, Anna terduduk di lantai sambil menangis sekeras-kerasnya.     

Sabrina melihat Anna yang menangis hanya bisa berteriak. "Mengapa kamu menangis? Apakah kamu benar-benar membuat video itu? Bagaimana bisa kamu terlibat dengan pria semacam itu?"     

Manajer Anna datang menghampiri sambil membawa tisu. Kemudian, ia berkata pada Sabrina. "Aku kenal dengan mantan kekasih Anna. Ia adalah pria brengsek yang menghabiskan uang Anna untuk berselingkuh. Anna tidak tahu apakah pria itu mengambil foto tidak senonohnya saat ia sedang tidur. Setelah berpisah dengannya, Anna belum pernah bertemu dengannya lagi. Sekarang, tidak ada yang tahu di mana ia berada."     

Anna menangis dan berlutut di bawah kaki Sabrina, memeluk kakinya dan memohon. "Sabrina, aku mohon. Bantu aku. Hanya kamu yang bisa membantuku."     

Sabrina benar-benar ingin menendang Anna. Ia benar-benar menyesali mengapa ia tidak menyelidiki Anna lebih dalam sebelum menjadikannya sebagai brand ambassador dari perusahaannya.     

"Anna, apakah kamu tahu berapa artis harus kehilangan karirnya karena skandal semacam ini? Apakah kamu tidak mengerti? Kalau ada masalah terjadi, apakah bersembunyi adalah tindakan yang paling tepat? Mengapa kamu tidak mau mencari solusi? Kalau hari ini aku tidak datang ke rumahmu, apakah kamu berniat untuk menghancurkan masa depanmu sendiri dan menyeret perusahaan keluargaku bersama denganmu?" Sabrina benar-benar marah.     

"Sabrina, aku tahu aku salah. Kamu pasti punya cara untuk membantuku, kan? Selama kamu bisa membantuku melewati masalah ini, aku akan mendengarkan semua perkataanmu," kata Anna dengan pahit.     

Sabrina menutup bibirnya rapat-rapat. Saat ini, ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan. Sepertinya, satu-satunya cara untuk menyelesaikan masalah ini adalah dengan menggunakan uang.     

"Kami akan membantumu untuk mendapatkan video dan fotonya, tetapi biaya iklanmu gratis," kata Arka dengan serius.     

Anna merasa panik saat mendengar ia tidak akan mendapatkan bayaran atas iklan yang sudah ia bintangi. "Sabrina, ibuku masih menunggu uang dariku untuk membayar hutang. Kalau ia tidak membayar hutangnya, para penagih hutang itu akan membunuhnya."     

"Kamu terlalu baik hati pada keluargamu sehingga mereka memanfaatkanmu seperti ini. Sudah bertahun-tahun keluargamu bangkrut, tetapi ibumu masih tidak bisa menerima kenyataan. Ia masih hidup dengan glamor, menggunakan baju terbaik dan makan makanan mewah. Ia memanfaatkanmu, menjadi parasit dalam kehidupanmu. Apakah kamu tidak bisa menolaknya?" Sabrina memandang Anna dengan penuh kebencian.     

Anna berlutut di hadapan Sabrina, menangis dan berkata, "Untuk terakhir kalinya ia memintaku untuk membayar hutang ini. Setelah ini, aku akan mengakhiri hubunganku dengannya. Aku tidak akan peduli terhadap hutang-hutangnya meski ia adalah ibuku sekali pun."     

Sabrina merasa sedikit kasihan melihat kondisi Anna yang seperti ini. Melihat Anna yang terus menangis, memikirkan mengenai ibu Anna yang seperti lintah penghisap darah, ia merasa kasihan dan iba pada Anna.     

"Anna, aku …"     

"Kami tidak bertanggung jawab untuk membayar hutang ibumu dan kami juga tidak bertanggung jawab untuk mengurus skandal ini. Kamu harus menyelesaikan masalah yang kamu buat sendiri. Kalau kamu setuju menggunakan uangmu sebagai kompensasi untuk mengurus masalah foto dan video itu, aku akan mengurus seseorang untuk menanganinya secara langsung. Kalau tidak, aku bisa menghapus semua iklanmu dalam waktu singkat dan mengganti brand ambassador dari Perusahaan Perhiasan Mawardi," Arka menyela apa yang Sabrina hendak katakan.     

Sabrina memandang ke arah Arka. Kalau Anna tidak mendapatkan uang iklan tersebut, apa yang akan terjadi pada ibunya? Ibunya pasti akan menyalahkan Anna dan Anna akan menyalahkan Sabrina.     

"Sabrina, apakah kamu tega melihatku seperti ini? Apakah kamu tidak mau membantuku?" melihat Arka yang begitu keras, Anna mengalihkan perhatiannya dan meminta bantuan pada Sabrina.     

"Aku setuju dengan Kak Arka. Kalau kamu menyetujui syarat dari kami, kamu harus merelakan uang iklan itu dan membayar kompensasi. Setelah itu, perusahaanku akan membantumu. Kalau kamu tidak setuju, aku akan membatalkan kontrak dan kamu juga harus membayar penalti karena telah melanggar kontrak," kata Sabrina dengan kejam.     

Anna menoleh ke arah manajernya yang mengangguk.     

"Baiklah, aku tidak akan menerima uang iklan. Tetapi kamu harus berhasil mendapatkan foto dan video itu. Aku benar-benar minta maaf telah menyebabkan semua ini pada perusahaanmu. Tetapi Sabrina, aku juga korban. Tolong jangan minta aku untuk membayar kompensasinya," Anna memohon.     

"Baiklah, tidak perlu berlutut. Sebagai teman, aku tidak akan membebankan biaya kompensasi kepadamu. Aku hanya ingin menyelesaikan masalah ini dengan damai. Aku hanya ingin reputasimu dan reputasi perusahaan keluargaku tetap terjaga. Dengan itu saja, aku sudah cukup puas," setelah mengatakannya, Sabrina memandang ke arah Arka.     

"Ayo pergi," Arka mengangguk.     

"Jangan keluar dari rumah dulu semnetara waktu. Aku akan menghubungimu kalau ada kabar. Kalau kamu berani mengabaikan teleponku lagi, aku akan membiarkan kamu menyelesaikan semuanya sendirian," kata Sabrina dengan marah.     

"Terima kasih, Sabrina," kata Anna dengan penuh terima kasih.     

"Aku pulang," Sabrina meninggalkan rumah Anna di bawah perlindungan Arka.     

Setelah memasuki lift, Sabrina tidak bisa menahan diri untuk bertanya. "Kak, kamu tahu Anna membutuhkan uang itu untuk membayar hutang. Mengapa kamu malah tidak mau membayar biaya iklannya?"     

Arka tersenyum tipis mendengar pertanyaan itu. "Ibunya terlibat hutang karena berjudi dan hutang semacam itu seperti jurang yang tidak ada akhirnya. Kalau kamu tidak memperlakukannya seperti ini, ia tidak akan pernah berani untuk menolak keluarganya."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.