Super Internet

Kunjungan dari Tiga Sekte



Kunjungan dari Tiga Sekte

0Banyak orang yang terpesona saat menonton permainan Fang Qi, hingga mereka tidak mendapatkan kursi untuk bermain, dan terpaksa berdiri di belakang untuk menonton.     
0

Meskipun Devil May Cry 3 adalah jenis game yang berfokus pada prajurit, bukan berarti para kultivator tidak bisa memainkannya. Beberapa kultivator sudah terlihat mulai memainkannya.     

Kultivator seperti Shui Xianyun, bahkan Ning Bi juga mulai mempertimbangkan untuk berlatih teknik pertempuran jarak dekat.     

Tapi … main dulu sajalah.     

Tidak hanya prajurit, tapi beberapa kultivator pun mulai ikut memainkan game tersebut.     

Di Kota Jiuhua.     

Song Qingfeng, Putri Kerajaan, Pangeran Kedua, dan para prajurit sudah mendapatkan kursi dan langsung bergegas untuk online.     

"Ada apa? Kenapa terburu-buru?" Xiao Lengyu, Li Xueyi, dan murid lainnya dari Akademi Shengjing atau Perguruan Xiyi datang agak terlambat hari ini, jadi mereka melewatkan siaran langsung. Hal itu membuat mereka menjadi penasaran sekali.     

"Apakah kalian tidak tahu? Ada game baru!"     

Kemudian ada dua sosok datang ke pintu dan melihat ke dalam, lalu membuka pintu dan berjalan masuk dengan hati-hati.     

"Saudara Taoist Li, apakah ini tempatnya?" Orang yang berbicara itu adalah seorang Taoist perempuan yang rupanya seputih salju, ia mengenakan pakaian putih dan sabuk giok. Jika Fang Qi ada di sini, ia akan mengenali kalau perempuan itu adalah Ling Wanyin, murid tertua langsung dari Sekte Yuxu. Mereka pernah bertemu di Sekte Taixi waktu itu.     

Sementara yang lainnya adalah pemuda berpakaian ungu, ia membawa pedang harta karun di punggungnya. Pemuda itu adalah Li Longyuan dari Manor Xuanzhong.     

"Hmph! Tempat ini tidak terlihat berbahaya seperti danau naga dan sarang harimau." Ujar Li Longyuan dengan suara dingin, "bukankah ini hanya toko biasa?"     

Lalu ia pun mendorong pintu dan masuk.      

"!!??"     

"Bagaimana bisa seluas ini?!" Ia langsung membelalakkan mata.     

Meskipun warnet ini terletak di jalan umum Kota Jiuhua, tapi bagian dalamnya penuh dengan kultivator dan prajurit, bahkan ada yang setingkat Alam Lautan Ilahi dan Prajurit Kaisar.     

Masing-masing pelanggan terlihat memegang cangkir dengan gambar kacang merah dan susu di atasnya, serta sedotan besar yang menancap di setiap cangkir. Seorang tetua berambut putih menyedot minumannya dengan tegukan besar, ia tampak mabuk saat meminumnya. Kedua pendatang baru itu pun belum pernah melihat pemandangan seperti ini sebelumnya.     

"Ahh!" Tetua Fu berseru setelah menghabiskan minumannya, "Senior, teh susu kacang merah ini sangat enak!"     

"..." Sebelum mereka berdua menyadarinya, mereka berjalan ke konter dan melihat Loli yang sangat cantik.     

"Kalian mau pesan apa?"     

"Ugh…"     

"Guru menyuruhku untuk mengumpulkan informasi, kita tidak boleh menarik perhatian." Li Longyuan berbisik.     

Setelah menyaksikan jurus Divine Light hari itu, mereka harus berhati-hati karena mereka adalah murid langsung dari tetua Tiga Gerbang Suci.     

"Kami pesan itu, teh susu kacang merah." Ling Wanyin menunjuk seorang pejalan kaki yang baru saja menuangkan secangkir teh susu untuk dirinya sendiri dan berkata, "sama seperti itu!"     

"Ya benar!" Li Longyuan setuju dan mengangguk, "dua cangkir untuk kami."     

"Dua cangkir, jadi total 12 roh kristal."     

"Mahal sekali?" Gumam Ling Wanyin.     

"Tidak terlalu mahal," ujar Li Longyuan, "jus spiritual esensi giok yang kita gunakan setiap hari di sekte kita adalah minuman berharga yang bahkan tidak bisa dibeli dengan roh kristal."     

"Sementara ini hanya sekedar teh susu …Ini hanya bisa membodohi para prajurit Dajin." Bisiknya.     

Kemudian ia pergi dan menuangkan dua cangkir teh susu.      

"Ayo pergi dan melihat apa yang dilakukan orang-orang ini di sini." Ucapnya yang sama sekali tak ingin mencoba teh susu tersebut.     

"Hei…!" Seorang pemuda berjubah emas berjalan mendekat, "apakah yang ada di tanganmu itu teh susu kacang merah?"     

"Iya… Kenapa?"     

"Kalian berdua memiliki selera yang bagus!" Pemuda berjubah emas itu melambaikan kipas lipatnya dan berkata dengan anggun.      

"Dari penampilan kalian, sepertinya ini adalah kunjungan pertama kalian di sini, ya? Sekilas, kalian memilih barang baru di warnet untuk musim dingin. Teh susu kacang merah memang paling banyak diinginkan oleh para kultivator. Pilihan yang bagus, selera yang bagus!"     

"Oh?" Li Longyuan kemudian bertanya dengan penasaran, "bisakah kamu menjelaskan maksudnya? Bukankah ini hanya minuman biasa?"     

'Kenapa para kultivator sangat menginginkannya?' Batinnya.     

"Kamu mungkin tidak mengetahuinya," ujar pemuda berjubah emas itu, "tapi teh susu kacang merah ini terbuat dari kacang merah yang tidak biasa. Teh susu ini terbuat dari teh spiritual yang berharga, serta susu spiritual yang dicampur dalam proporsi tertentu. Minuman ini benar-benar kaya rasa, tetapi tidak berminyak dan memiliki aroma yang melekat …"     

Mereka berdua menganga setelah mendengar penjelasan pemuda berjubah emas tersebut.     

"Apakah benar-benar sehebat itu?"     

Li Longyuan tanpa sadar menyeruputnya.     

"Hngh…"     

Ia pun langsung membelalakkan matanya.     

"Saudara Taoist Li?" Sambil memegang cangkir teh susunya, Ling Wanyin menatap Li Longyuan dengan bingung, "bagaimana? Benarkah seenak itu?"     

Li Longyuan kemudian meminumnya lagi.     

"Gluk… gluk… gluk…"     

Kemudian minuman tersebut pun langsung habis.     

"Saudara Taoist Li?" Ling Wanyin bertanya karena merasa semakin bingung.      

"Bagaimana jika dibandingkan dengan jus spiritual esensi giok? Seharusnya tidak ada apa-apanya jika dibandingkan milik kita kan?"     

"Sudah habis?!" Sebelum ia bisa menyelesaikan kata-katanya, Li Longyuan membuka tutupnya dan memakan kacang merahnya sampai habis.     

Lalu ia bersendawa.     

Ling Wanyin tercengang saat melihat wajah yang mabuk karena teh susu kacang hijau.     

"Hei, kenapa kamu menghabiskannya? Kamu membuang-buang minuman berharga ini!" Pemuda berjubah emas itu menghentakkan kakinya dengan frustrasi.      

"Bagaimana kamu bisa minum teh susu seperti itu?!"     

"Lalu, bagaimana kami harus meminumnya?"      

Keingintahuan Ling Wanyin pun muncul, dan ia bertanya-tanya mengenai seberapa lezatnya minuman tersebut hingga membuat Li Longyuan kehilangan ketenangannya.     

Xiao Yulu kemudian menjelaskan, "tentu saja kalian harus meletakkan sedotan ke dasar cangkir, dan biarkan kacang merang bercampur dengan teh susu, lalu diminum secara bersamaan. Aroma khas kacang merah serta teh susu yang digabungkan akan bercampur di mulut, dan menciptakan rasa lezat!"     

"Aku tidak tahu ada begitu banyak teknik yang diperlukan dalam meminum teh susu." Ling Wanyin kemudian menyeruput teh susu dengan mengikuti instruksinya.     

"!!"     

Ia hampir berteriak!     

"..."     

Tiga menit kemudian, mereka masing-masing memegang nampan kecil berisi Latiao, mie instan, dan Coke di atasnya. Mereka menikmati makanan ringan sambil berdiri di belakang seseorang untuk menonton permainannya …     

"Saudara Taoist Li, tak ku sangka makanan di sini bisa selezat ini."     

"Aku ingin tahu seberapa bagus game yang dibicarakan Gongzi Xiao."     

"Sayangnya warnet sudah penuh sekarang, jadi kita tidak bisa mencobanya."     

"Tidak usah khawatir, kita bisa mengantri sambil memakan camilan." Gumam Ling Wanyin dengan mulut penuh makanan, lalu menyeruput teh susu dan memasukkan Latiao ke dalam mulutnya     

"Hm ... Latiao ini lezat sekali!"     

...     

Sementara itu, Ning Bi dan lainnya sudah berada di kursinya dan mulai berkelana di game Devil May Cry 3.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.