Super Internet

Apakah Kamu Menginginkan Kekuatan? (Part 2)



Apakah Kamu Menginginkan Kekuatan? (Part 2)

"Ugh?" Guru Spiritual Kabut curiga kalau ia sedang berhalusinasi, karena kesalahannya dalam berkultivasi.     
1

"Apa itu?!" Sambil menyipitkan matanya, ia melihat ke sekeliling dengan ekspresi dingin. Meskipun ia berada di dalam Sekte Nanhua, dan tidak mungkin ada iblis yang menyelinap masuk, tapi ia adalah seorang kultivator besar yang telah berkultivasi untuk waktu yang lama. Karena itulah, ia lebih berhati-hati dan sadar akan sekitarnya. Apalagi ia memiliki pengalaman hidupnya yang tidak sedikit.     

Saat itu hari sudah hampir malam, dan di luar tampak sepi.     

Tapi ada energi dingin yang sepertinya masuk melalui pintu gerbang gua.     

Namun tidak ada jiwa suram yang terdeteksi.     

"Apakah kamu tidak puas?"      

Suara itu sepertinya datang dari segala arah. Tetapi juga seperti datang dari lubuk hatinya yang terdalam.     

"Kamu sudah berkultivasi dengan keras selama bertahun-tahun, tetapi tidak mendapat apa-apa. Sedangkan saudara keempatmu dan para tetua lainnya akan melampaui kamu satu per satu."     

"Siapa sebenarnya dirimu?!" Raut wajah tampan Guru Spiritual Kabut tampak berubah, ia melihat sekeliling dengan ekspresi dingin.     

"Bakatmu lebih baik daripada kebanyakan tetua lainnya, tapi karena hambatan misterius ini, kamu telah terjebak selama lebih dari puluhan tahun. Apakah kamu membencinya?"     

"Bagaimana kamu bisa tahu?" Raut wajah Guru Spiritual Kabut tampak menjadi lebih dingin.     

"Karena aku... Adalah kamu!" Kemudian suara itu tertawa dingin, "Aku berbagi pikiran denganmu, aku lahir dari dalam hatimu."     

"Omong kosong!" Ekspresi Guru Spiritual Kabut tampak dingin, dan tatapannya menyorotkan aura pembunuh. Kemudian ada gelombang angin yang keluar dari tubuhnya!     

"Mati kau!"     

Meja, kursi, mangkuk, dan lemari di sekitarnya hancur. Seluruh ruangan itu berubah menjadi reruntuhan dalam sekejap mata!     

Suasana pun terasa hening.     

Kemudian Guru Spiritual Kabut menghembuskan hawa Qi yang tampak keruh. Ia telah melukai dirinya sendiri karena kecelakaan kecil dalam kultivasinya. Hal itu membuatnya harus memaksakan diri untuk menggunakan esensi spiritual di tubuhnya.     

Tapi kemudian ia tertawa dingin, ia berpikir kalau iblis yang mencoba memikatnya pasti sudah terbunuh olehnya!     

Namun, suara itu berbisik di telinganya lagi, "Kamu tidak bisa membunuhku karena kita memiliki tubuh yang sama."     

"Ba-bagaimana mungkin?!" Guru Spiritual Kabut pun syok, "Iblis macam apa kamu?!"     

"Bukankah sudah ku bilang? Aku, adalah kamu…"     

Suasana pun menjadi semakin suram, dan kabut tebal yang hitam pekat pun muncul, lalu menyelimuti gua tersebut.     

"Tidak! Siapa kamu sebenarnya?! Bagaimana kamu bisa masuk melalui pembatas larangan di sekitar tempat tinggalku?!"     

"Aku adalah keinginan terdalammu, dan aku tahu semua yang kamu tahu." Kabut tebal hitam pekat itu menelan Guru Spiritual Kabut.     

"Ayo... Ikutlah denganku, dan kamu akan mendapatkan apa yang kamu inginkan..." Suara itu terdengar semakin persuasif.     

Mata Guru Spiritual Kabut tampak memerah karena tenggelam dalam kabut hitam. Lalu berubah menjadi hitam pekat. Tapi sorot matanya menunjukkan bahwa ia masih berjuang.     

"Kamu tidak bisa melakukannya!" Tatapan matanya tampak murka, "Kamu iblis, jadi jangan berpikir untuk mengendalikanku!"     

Dengan raungan amarahnya, Guru Spiritual Kabut melepaskan semua kekuatannya untuk mengalahkan kabut hitam. Cahaya spiritual di matanya pun tampak berubah-ubah, dari redup menjadi cerah dan terus begitu.     

Sayangnya, kegelapan menekan esensi spiritualnya dengan cepat.     

Beberapa waktu kemudian, matanya hampir berubah menjadi gelap sepenuhnya.     

...     

Sebagai tetua dan guru dari banyak murid, Guru Spiritual Xichi merasa bersalah karena bermain di Super Internet dengan sekelompok murid, meskipun ia bersenang-senang dengan mereka.     

Ia takut dipengaruhi oleh murid-muridnya jika hal itu diteruskan.     

Ia tahu kalau ia harus mengundang beberapa tetua lain yang berada di wilayahnya untuk bekerja sama. Tapi para tetua yang lain sibuk dengan tugas atau berkultivasi dalam pengasingan.     

Kemudian ia tampak berpikir sejenak, dan ingat kalau juniornya, Ye Tang, Guru Spiritual Kabut, telah berkultivasi dalam pengasingan untuk waktu yang lama. Kini sudah saatnya Ye Tang keluar dari pengasingan.     

Lalu ia pun memutuskan untuk pergi ke gua Guru Spiritual Kabut.     

Dua anak Taoist di gerbang pun segera menyambutnya, "Guru kami... Masih berkultivasi dalam pengasingan."     

"Siapa bilang aku masih berkultivasi di pengasingan?"     

Seorang pria yang mengenakan jubah hitam pun muncul di depan gua, auranya tampak lebih kuat daripada sebelumnya. Di saat yang bersamaan, aura itu juga tampak tak terbaca.     

Tapi sikap dan perilakunya masih sama.     

"Selamat Junior, ada kemajuan dalam kekuatan kultivasimu! Apakah kamu sudah keluar dari pengasingan sekarang?" Tanya Guru Spiritual Xichi dengan gembira.     

"Benar!"     

Guru Spiritual Xichi terkejut saat merasakan kekuatan kultivasi pria itu, "Junior, kultivasimu telah berkembang begitu cepat, selamat!"     

"Tentu saja." Guru Spiritual Kabut berkata dengan bangga, "Dengan kecepatanku yang saat ini, ku kira aku akan segera melampaui tetua keempat lagi, bahkan mungkin akan melampauimu, Senior."     

Guru Spiritual Xichi terkejut saat mendengar ucapan tersebut, "Sepertinya kamu telah mendapatkan banyak inspirasi setelah berkultivasi di pengasingan."     

"Selain itu….." Tatapan mata Guru spiritual Kabut tampak enggan melakukan sesuatu, dan terlihat sedang berjuang untuk melawan. Namun ia segera berkata, "Itu karena aku menemukan metode kultivasi yang sangat istimewa. Senior, jika kamu tertarik, kamu dapat bergabung denganku tengah malam ini!"     

"Oh?" Guru Spiritual Xichi tampak mengerutkan keningnya, "Sebenarnya, aku juga menemukan metode yang dapat meningkatkan kekuatan kultivasi dengan cepat. Jika kamu tertarik, kamu bisa ikut denganku sekarang."     

"Hng?!" Guru Spiritual Kabut kemudian tertawa dan berkata, "Senior, kamu pasti bercanda. Aku khawatir metodemu tidak bisa sebagus milikku."     

Guru Spiritual Xichi tidak senang mendengarnya. Hal itu membuatnya penasaran, bagaimana bisa ada metode yang lebih baik daripada menonton Jade Dynasty, serta bermain game the Legend of Mir 2 dan Grand Theft Auto 5?     

Kemudian Guru Spiritual Xichi pun berkata, "Junior, berhentilah bercanda. Metodeku mungkin memiliki efek terbaik di dunia."     

"Oh?" Guru Spiritual Kabut kemudian mencibir, "Tolong jangan menggodaku, Senior. Aku pikir metodeku tidak kalah jika dibandingkan dengan metodemu.     

"Apakah kamu yakin?" Guru Spiritual Xichi berkata sambil tersenyum, "Kamu sangat percaya diri. Apakah mungkin kamu juga menyaksikan Jade Dynasty?"     

"Aku belum menyaksikannya." Ujar Guru Spiritual Kabut sambil menggelengkan kepalanya.     

Lalu Guru Spiritual Xichi bertanya lagi, "Pernah main game the Legend of Mir 2?"     

"Apa itu? Aku juga belum memainkannya." Ucap Guru Spiritual Kabut yang mulai merasa jengkel.     

"Apakah kamu tahu tentang Buku Surgawi?" Tanya Guru Spiritual Xichi, "Ada kekacauan yang terjadi pada awal dunia terbentuk. Matahari dan bulan menyembunyikan cahaya mereka, dan surga serta bumi mengaburkan batas-batas mereka. Kemudian mereka mulai terbentuk, lalu kemurnian dan kekeruhan mulai terpisah…"     

Kalimat tersebut mengejutkan Guru Spiritual Kabut, sorot matanya terlihat berhasil menekan kekuatan misterius yang merasukinya, "Senior, apa yang baru saja kamu bicarakan?"     

"Buku Surgawi." Guru spiritual Xichi berkata, "Hari ini aku akan mengajakmu ke Super Internet. Apakah kamu mau ikut?"     

"Ya!" Teriaknya dengan cepat, kini Guru Spiritual Kabut sudah mulai keluar dari tekanan kegelapan.     

Sementara itu, Yue Yan menatap seorang kultivator muda dengan tatapan penasaran, "Senior Long Yi, apa maksudmu dengan metode khusus yang dapat meningkatkan kekuatan kultivasi? Apakah kamu yakin bisa melampaui Kak Li yang merupakan murid dari ketua sekte dalam kompetisi sekte tahun ini?"     

"Maaf, tapi aku tidak mau pergi. Aku harus tidur lebih awal karena aku harus bangun pagi-pagi untuk mengendarai mobil…"     

Long Yi pun terdiam. Yue Yang adalah adik perempuan ke tujuh yang sudah ia dekati, dan mereka semua malah mengatakan kalau mereka akan pergi mengendarai mobil besok. Kemudian ia bertanya sambil berusaha untuk menahan amarahnya, "Apa maksudnya dengan mengendarai mobil?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.