Super Internet

Dewa Penyetir Mobil Gunung Akina



Dewa Penyetir Mobil Gunung Akina

"Aku ingin mencoba ini." Liu Ningyun sangat ingin mencoba apa yang disebut mode online, di mana ia bisa memasuki dunia misterius tersebut sebagai dirinya sendiri.     

Ia segera kembali ke tempat duduknya dan login ke dalam game.     

"Ugh? Apakah kita memakai pakaian seperti ini?" Pada panel interface pembuatan karakter, ada banyak pakaian modern yang bisa dipilih. Tentu saja, yang harganya murah.     

Pakaian awal yang ia pilih adalah T-shirt putih pendek dan celana jeans ketat.     

Setelah memilih pakaian, ia berganti pakaian secara otomatis. Bagaimanapun juga, itu adalah game, dan semuanya tampak mudah.     

Kemudian muncullah seorang gadis cantik yang memiliki kuncir kuda dan mengenakan kaos putih, celana jeans, dan sepatu kanvas di dalam game.     

Pengalaman bermain gamenya terbilang sangat baru.     

Saat karakter dalam game berjalan keluar dari bandara, sebuah truk pick-up hitam tampak melaju, dan sopirnya adalah seorang pria kulit hitam yang tinggi dan kurus. Pria tersebut sepertinya datang untuk menjemputnya, "Kamu akhirnya memutuskan untuk melihat-lihat tempat sialan ini?"     

Pria kulit hitam itu keluar dari mobil, suaranya terdengar sangat energik, "Bagus! Datang dan sapa teman lamamu, cantik. Kita akhirnya bertemu."     

Dari percakapan mereka, Liu Ningyun mengetahui bahwa mereka telah saling kenal melalui obrolan online. Itu adalah latar belakang yang ditetapkan di game.     

Liu Ningyun tampak bingung sekaligus terlihat malu-malu, karena dirinya tampak cantik dengan rambut yang dikuncir kuda di layar, "Bos, apa yang terjadi padaku?"     

'Aku baru saja masuk ke dalam game, tapi bagaimana bisa ada orang asing menyapaku?!' Pikir Liu Ningyun.     

"Anggap saja dia sebagai pemandumu." Saat memasuki dunia baru, seseorang akan membutuhkan identitas, dan mereka akan memiliki kenalan yang belum tentu teman mereka. Mereka mungkin menjadi mitra dalam bisnis, atau orang-orang yang mungkin mereka hadapi di masa depan.     

Namun yang paling penting adalah, para pemain membutuhkan seseorang untuk mengajari mereka cara hidup di dunia ini.     

"Selamat datang di Los Santos." Pria berkulit hitam itu memberinya pistol, "Mereka tidak bisa melacak sumber yang satu ini…"     

DOR!     

Pria kulit hitam itu tiba-tiba berhenti bicara.     

Liu Ningyun ingat kalau ia dapat mengaktifkan pistol dengan menarik pelatuknya, tapi di tutorial pemula sebelumnya ia dibantu oleh rekan satu timnya, jadi ia belum benar-benar bisa menggunakan pistol.     

Setelah dia menarik pelatuknya, ia terkejut saat ia melihat dahi pria kulit hitam tersebut berlubang karena tertembus peluru.     

Kemudian tubuh orang itu terjatuh ke tanah, wajah pria itu tampak bingung.     

"Aahh…!"     

"Pembunuhan!"     

Kerumunan yang ada di sekitar tempat tersebut pun menjadi ketakutan, sementara Liu Ningyun hanya berdiri di sana dalam kebingungan.     

"Hahahahaha!" Fang Qi berdiri di samping seorang wanita iblis dan menatap layar Liu Ningyun sambil tertawa keras sampai meneteskan air mata.     

Bos Fang lalu menyentuh dahinya dan berkata, "Itulah kenapa aku tadi bilang…Bisakah kalian bermain dalam mode offline dulu sebelum bermain dalam mode online?"     

"Apa yang harus kita lakukan sekarang?" Liu Ningyun merasa ingin menangis. Pria ini memberinya senjata saat mereka bertemu, tapi ia malah membunuhnya!     

"Keluarlah dan mulai lagi." Bos Fang merasa orang-orang ini akan menjadi bencana di kota modern.     

Di sisi lain, Ruan Ning jelas lebih baik karena ia tidak membunuh siapa pun. Saat malam tiba, ia duduk di mobil dan memandangi kota yang diterangi oleh lampu neon yang berkelip-kelip, memberikan kesan kota yang membuatnya tenggelam dalam lamunan. Di malam tanpa bulan ini, lampu-lampu mobil, lampu neon di depan toko, dan lampu di gedung pencakar langit yang tampak menyentuh langit, membuat kota terlihat menjadi lebih berwarna. Semuanya tampak berkelap-kelip seperti bintang di langit malam.     

Kota-kota besar tampak menyilaukan di malam hari. Los Santos adalah kota fiksi dari Kota Los Angeles. Kota ini jauh lebih menarik jika dibandingkan dengan kota-kota kuno, karena memiliki pemandangan malam yang menarik.     

Para pemain yang berdiri di belakang dan menyaksikan permainan tersebut pun tampak terkejut, "Kota yang sangat indah!"     

"Bos, orang ini memberiku sebuah mobil dan meminta ku untuk berlomba. Haruskah aku melakukannya?" Mata Ruan Ning tampak berbinar. Ia sangat ingin mencoba alat transportasi yang tampak modern tersebut.     

"Kamu bisa coba dulu…"     

Pria berkulit hitam itu mengajarinya cara menyalakan mobil     

Lalu...     

BAM!     

Mobil pun menabrak rumah seseorang, dan bagian depan mobil memasuki ruang tamu. Ia juga membunuh dua pejalan kaki.     

Melihat situasi yang mengerikan itu, pria berkulit hitam meninggalkannya dan melarikan diri.     

Lalu mobil polisi pun segera mengelilinginya.     

Ruan Ning kemudian merengek, "Game ini sangat sulit untuk dimainkan."     

"Kamu saja yang payah. Mana mungkin sesulit itu?" Bos Fang berujar seraya menepuk jidatnya, "Dengan teknikmu yang seperti itu kamu masih saja mau bermain secara online, mungkin kamu sudah kehilangan akal sehatmu."     

"Kamu yang kehilangan akal sehat!" Meskipun ia kurang paham maksudnya, Ruan Ning mengomeli Fang Qi dengan kesal, "Bagaimana mungkin aku bisa menginjak pedal gas dan memutar setir di waktu yang bersamaan?"     

Bos Fang kemudian menjawab dengan nada mencibir, "Semuanya bisa dilakukan kok, kamu saja yang payah."     

"Kalau begitu coba mainkan!"     

Liu Ningyun yang tampak ragu berkata, "Aku tidak percaya kamu bisa mengemudikannya."     

Bos Fang hanya mengangkat bahunya, "Aku adalah dewa penyetir mobil Gunung Akina, bagaimana mungkin aku tidak bisa menyetir?"     

"Ayo sini kamu coba!"     

"Oke, aku coba."     

Lalu, Fang Qi pun login ke dalam game. Setelah prolog, ia memasuki mode online dengan nama: Fujiwara Takumi.     

(Fujiwara Takumi adalah karakter utama dari kartun atau komik Jepang yang berjudul Initial D, yang merupakan seorang dewa penyetir mobil Gunung Akina).     

Kemudian ia pun melakukan balapan di jalanan.     

Saat ini tidak ada banyak model untuk dipilih, dan Bos Fang memilih Karin Asterope.     

Warnanya putih, itu adalah bagian yang terpenting.     

Karena Fang Qi telah mengendarai mobil sebelum dia pindah ke dunia ini, ia memiliki keterampilan menyetir yang baik.     

Suara deru mesin terdengar saat ia menyalakan mobil, lalu ia melajukan kendaraannya dengan kecepatan 80 km/jam. Kemudian ia menyetir dengan satu tangan, sementara tangan yang lain menyalakan musik.     

Orang-orang yang menonton dari belakangnya pun tampak kehabisan kata-kata.     

Menyetir dengan satu tangan?!     

Meskipun para pemain adalah orang biasa dalam game ini, tapi Fang Qi memiliki kekuatan kultivasi yang tinggi, dan kemampuan yang semakin kuat setelah disuntik virus T. Hal itu membuatnya seperti mengalami peningkatan untuk fungsi otak. Karena ia merasa 80 km/jam biasa saja, ia pun mempercepat laju mobilnya menjadi 100 km/jam.     

Mobil Bos Fang pun membalap mobil-mobil lain.     

Kini kecepatannya sudah mencapai 120 km/jam.     

Jika di dunia sebelumnya, Fang Qi tidak akan berani balapan di pusat kota seperti ini, bahkan jika tidak ada banyak mobil di jalananan sekalipun.     

Tapi sekarang, mati pun ia tak peduli.     

Bos Fang Qi terlihat sangat lihai dalam mengemudi, "Sekarang, ku tunjukkan pada kalian, inilah yang disebut sopir tua yang menyetir dengan melayang."     

Kemudian Bos Fang mengendalikan mobilnya dengan kecepatan tinggi dengan gila, dan roda depan terguling lalu ia meremnya. Kemudian, mobil putih itu meluncur secara horizontal dengan suara melengking tajam saat bannya menggores tanah. Selanjutnya, dengan ledakan besar, ia menabrak mobil di tikungan depan.     

Bos Fang tampak berkeringat dingin, "Bisakah kalian mengemudi seperti ini?"     

Kini mobil Fang terlihat melayang di sudut jalan.     

Lalu ia memasuki jalan lain dengan sempurna!     

"Mengemudi seperti itu?!" Orang-orang tampak tercengang saat melihat mobil itu melayang.     

"Bos, apakah kamu tadi membunuh seseorang?"     

"Jangan pedulikan masalah kecil tadi!" Fang Qi terus mengemudikan mobilnya dengan raut wajah yang tampak suram.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.