Super Internet

GTA5 Dimulai



GTA5 Dimulai

0"Xiaomo, Kakak akan mentraktirmu menonton Jade Dynasty!"     
0

"Hm…" Zou Mo tampak malu.     

Setelah Ruan Ning kembali, ia merasa seperti telah mengalami peristiwa besar dalam hidupnya. Karena ia bukan orang yang sensitif maupun lemah, ia merasa lebih baik di keesokan harinya. Dan ia hanya merasa seolah baru terbangun dari mimpi buruknya. Meskipun ia merasa baik-baik saja, tapi ia merasa sedikit lebih lemah dari biasanya, dan sesekali mengalami serangan kecemasan.     

Segalanya tampak tenang dan kembali normal sekarang.      

"Bos, aku beli mie instan tambah sosis."     

Ruan Ning menguap saat berbicara. Ia merasa sedikit malas dan lesu.     

"Sudah ku bilang ini akan baik-baik saja. Kamu cantik," kata Bos Fang dengan santai sambil mengambil semangkuk mie instan.     

"Bagaimana bisa kamu bilang tidak apa-apa? Kemarin malam aku mengalami mimpi buruk semalaman! Sepanjang malam!" Ruan Ning tampak garang saat mengatakannya, dan ia menjadi jauh lebih enerjik daripada sebelumnya yang malas-malasan.     

"Hm... Bos." Tiba-tiba ia menyadari sesuatu dan menunjuk ke arah papan tulis kecil, "Apa itu game baru Grand Theft Auto 5?"     

Ia menyadari kalau warnet ini merilis game baru.     

Harga game itu mahal sekali, 45 roh kristal untuk aktivasi mode offline, dan 10 roh kristal per minggu untuk aktivasi mode online. Itu hampir sama mahalnya dengan Diablo II Act 1 sampai Act 5.      

Para pemain di warnet ini pernah mendengar tentang Diablo dari para pemain Dajin.     

Dengan kata lain, ini adalah game populer kedua di warnet yang ada di Alam Lautan Bintang Pagi selain mini game di QZone.      

"Apakah hari ini ada game baru yang rilis?!" Mata Ruan Ning tampak berbinar, ia menjadi sangat bersemangat.     

Setelah lama memainkan game The Legend of Mir 2, sekelompok pemain utama telah ditetapkan, dan mereka membuat guild besar. Karena Ruan Ning tidak ikut berjuang di kompetisi pertarungan Kota Pasir maupun bersaing untuk menjadi nomor satu di dunia, ia tidak harus menghabiskan waktunya seharian untuk bermain game tersebut. Dan yang perlu ia lakukan hanyalah menjaga item serta kekuatannya.     

Karena ada beberapa guild besar yang mengurusi Kota Pasir, jadi yang lainnya tidak begitu memperdulikannya.     

Beberapa pemain punya waktu untuk memainkan game the King of Fighters dan hal-hal lain di QZone Fang Qi.     

"Game baru?" Liu Ningyun berjalan ke warnet. Awalnya ia bukanlah pemain game The Legend of Mir 2, tapi sejak gurunyanya membelikannya Buku Skill Magic Shield, ia harus membawa gurunya leveling tiap hari. Gurunya seperti bayi besar yang tidak tahu apa-apa tentang game, jadi ia harus bersikap lembut dan hormat kepada gurunya, sambil menunjukkan bagaimana cara memainkan game itu. Bagaimanapun juga, ia adalah murid gurunya bukan?     

Pengalaman bermainnya hampir nol.     

Karena itulah, perilisan game baru merupakan suatu keuntungan baginya.     

"Grand Theft Auto 5?" Matanya yang indah menatap nama game itu, "Bos, apakah game ini menyuruh kita untuk mencuri-curi barang?"     

Bos Fang kemudian menjawab dengan serius, "Jika kamu ingin mencuri, tidak ada yang menghentikanmu."     

"Puih! Malah kamu yang mencuri barang!"     

"Yun." Suara lembut Guru Spiritual Xichi terdengar dari belakang, "Bisakah kamu membawaku leveling sebentar?"     

Mendengar ucapan tersebut membuat Liu Ningyun menggigil seketika, seolah-olah ada hembusan angin gugur yang menerpanya, "Guru, haruskah kita mencoba game baru terlebih dulu?"     

Liu Ningyun berujar sambil memasang wajah bersedih.     

"Ngh... Aku sudah cukup bosan leveling dan berburu harta karun tiap hari." Ujar Guru Spiritual Xichi lalu mengangguk, "Kita bisa beristirahat dengan mencoba memainkan game baru, tapi game Grand Theft Auto 5 ini…"     

Ia menatap Fang Qi dengan tatapan dingin. Ia mengerti apa arti 'theft' (pencurian), tapi ditambah dengan kata 'auto' (otomatis) ini, terdengar cukup mencurigakan…     

Emmmmm…     

"Bos, kita bisa mempelajari berbagai macam mantra spiritual dari game The Legend of Mir 2, tapi ini… Apa kita belajar bagaimana cara menjadi seorang pencuri?" Ia kemudian mendengus dan melanjutkan ucapannya, "Kalau begitu, aku tidak akan mencobanya."     

"Kamu pikir warnetku merilis game yang membosankan?" Ujar bos Fang Qi dengan serius, "Ini adalah game untuk pengalaman hidup."     

"Pengalaman…"     

"Hidup?!"     

Orang-orang di sekelilingnya tampak bingung.     

Di game Grand Theft Auto 5, karakter yang bisa dimainkan orang biasanya bukan pencuri.     

"Kalau begitu biar aku yang mencobanya dulu." Ruan Ning adalah orang pertama yang menawarkan diri untuk mencobanya. Lagi pula semua produk di warnet Bos Fang, dari game the Legend of Mir 2 hingga film dan serial drama hingga mini game, semuanya dapat dipercaya dan luar biasa keren.     

Game ini sangat mahal, jadi ia pikir game ini pasti layak untuk diinvestasikan.     

"Bos, apakah hari ini ada perilisan game baru?" Jika tidak ada sesuatu yang mendesak, biasanya orang-orang akan pergi ke Super Internet di pagi hari. Kalau ada hal lain, biasanya… datangnya agak malam, seperti Ning Bi.     

Orang-orang seperti Ruan Ning dan Guru Spiritual Xichi adalah kelompok pemain pertama yang membayar untuk mencoba game baru. Lagi pula, menghabiskan kristal untuk barang baru di warnet merupakan hal yang bermanfaat.     

Nama game baru tersebut memang tidak seaneh Harry Potter, tapi penamaan game Grand Theft Auto 5 tetaplah membuat orang-orang sedikit bingung.     

Mereka pun segera mengaktifkan game. Saat gamenya dimulai, gambar buram muncul di layar. Lampu neon tampak berkedip-kedip, kemudian ada suara klakson mobil, sirene polisi, dan suara tembakan yang terdengar samar-samar. Lalu di bagian bawah layar terdapat sebuah logo yang selalu ada di setiap layar mereka.     

Tentu saja logonya tidak seperti Diablo yang bertuliskan Blizzard, tapi logonya R bintang.     

Jika karakter utama dalam game lain kebanyakan adalah pahlawan, game ini malah bertolak belakang, dan memiliki karakter yang lebih realistis.     

Lokasi gamenya di North Yankton, dan latar belakang waktunya adalah 9 tahun yang lalu.     

Para pemain sekarang tak peduli pada keanehan nama tempat ini setelah menonton Harry Potter, yang juga merupakan kisah di dunia modern, di mana orang berbicara dengan bahasa yang sama anehnya.     

Bagi mereka, ini seperti peradaban lain di sudut lain dunia, atau bisa juga dunia luar seperti yang dicatat dalam buku-buku kuno. Siapa yang tahu kan?     

Mungkin itu adalah dunia fiksi, dan mungkin saja dunia seperti itu tidak pernah ada dan mustahil ada.     

Karena yang mereka lihat adalah dunia dalam realita virtual yang tidak dunia nyata.     

Ada banyak orang yang berdiri di belakang pemain untuk menonton permainan. Mereka berdiri sambil membawa semangkuk mie instan seperti Mo Tianxing, sementara yang lainnya terlihat menyeruput botol Coca Colanya dengan sedotan seperti Ning Bi. Bahkan Iblis Hitam yang sedang sarapan juga ikut menonton.     

Tembakan terlihat menyala di kegelapan, kemudian sebuah adegan muncul di layar.      

[Oke! Lakukan apa yang kami katakan, dan tidak ada yang akan terluka.]     

Di depan mereka ada seorang pria yang mengenakan topeng ski warna hitam dan memegang senapan mitraliur. Jika para pemain Kota Jiuhua ada di sini, mereka akan menyadari kalau pakaian tersebut sangat mirip dengan para teroris di game Counter Strike.     

Tapi di dekat orang itu ada sebuah brankas bank.     

Meskipun para pemain di Kota Banbian bingung dengan situasi tersebut. Tapi kini mereka mengendalikan para perampok.     

Perampokan di bank pun sedang berlangsung…     

Guru Spiritual Xichi semakin bingung saat melihat senapan mitraliur tersebut, "Untuk apa benda ini?"     

Lalu muncul sebuah petunjuk dalam game yang mengarah pada sandera, dan memaksa mereka untuk pergi.     

Kemudian ia melihat ke arah pelatuknya, "Sepertinya… Aku harus menekan ini?"     

DORDORDORDORDOR     

"Ah… Aduh!" Terdengar suara jeritan.     

Para sandera pun meninggal.     

Ia membelalakkan matanya dan tak bisa berkata-kata, ia tampak bingung.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.