Super Internet

Bos Fang yang Menantang Orochi



Bos Fang yang Menantang Orochi

"Bos, beri aku sebotol Coca Cola." Ruan Ning kemudian duduk di sofa dengan mata yang tampak memerah di pagi hari. Wajahnya juga terlihat sedih, begitu pula dengan para gadis lainnya.     

Mereka tampak seperti gadis-gadis muda yang putus asa setelah putus dengan kekasih mereka.     

"Bi Yao ku adalah gadis yang baik sekali, bagaimana bisa hidupmu semenyedihkan itu?" Gumamnya sambil duduk di sofa, lalu ia menggigit latiao dengan sedih.     

"Bos, apakah itu hanya dongeng atau cerita sungguhan?" Tanya Ruan Ning dengan sedih, sambil memakan camilannya.     

"Tentu saja itu hanya cerita biasa." Ujar Bos Fang dengan riang sambil makan mie instan. Berbeda dari yang lain, ia telah membaca ceritanya lebih dari 10 tahun yang lalu, sehingga alur cerita di serial drama itu tak membuatnya terlalu terbawa perasaan.     

"Jika itu hanyalah cerita biasa, siapa penulisnya?" Para gadis itu menatap Fang Qi dengan sungguh-sungguh, seolah sedang mempertimbangkan apakah mereka harus mengirim kotak berisi pisau pada penulis atau tidak.      

"Kenapa penulis itu membiarkan Bi Yao ku bernasih seperti itu? Jahat sekali!"     

"Itu… Hehehe." Bos Fang kemudian berpikir sejenak, 'Aku juga ingin mengirimkan pisau pada pengarangnya jika bisa, tapi dia berada di dunia dan waktu yang berbeda, jadi sulit untuk melakukannya.'     

Untungnya Bos Fang tidak pernah membuat spoiler, jadi mereka tidak tahu kalau Bi Yao tidak akan dibangkitkan, bahkan sampai di akhir cerita. Kalau tidak, gadis-gadis ini akan kehilangan akal sehat mereka dan menikam Bos Fang dengan pedang.     

Para penonton dari kalangan kultivator muda seperti mereka, diperkirakan akan menonton beberapa episode dari Jade Dynasty sebelum Bi Yao dilahirkan kembali.     

Sementara itu, di Sekte Nanhua, semuanya juga tampak berubah.     

"Guru, apakah Guru berpikir Xiaofan dapat membangkitkan kembali Bi Yao?" Beberapa murid terlihat mengelilingi Guru Spiritual Xichi.     

Biasanya saat mereka memiliki kesempatan untuk berbicara dengan guru mereka, mereka akan mengajukan beberapa pertanyaan tentang kesulitan yang mereka temui selama kultivasi. Tapi sekarang, semuanya telah berubah.     

"Hmm…" Biasanya jika mereka mengajukan pertanyaan yang tidak ada hubungannya dengan kultivasi, mereka akan ditegur oleh sang guru. Tapi sekarang, sang guru hanya menghela nafas berat dan berkata, "Langit membantu orang-orang baik, jadi kalian tidak perlu mengkhawatirkan tentang hal itu."     

"Kebenaran dalam serial drama…" Ujar Mo Xian sambil mendengus, "Pada fraksi maupun pemujaan setan, terlihat sama bagiku."     

Selain orang-orang yang berada di dua tempat ini, penonton Jade Dynasty lain yang telah menonton episode terbaru di Alam Lautan Bintang Pagi, juga sedang membahas alur cerita drama Jade Dynasty dan perkembangannya. Mereka berusaha untuk menyingkirkan kesedihan mereka di warnet, dan bersiap untuk melakukan pertempuran karena mereka tak punya waktu lagi untuk bersedih.     

"Bagaimana menurutmu? Haruskah kita menggabungkan kekuatan kita?"     

"Menurut kalian, jika kita ingin mengalahkan pasukan Dajin, apakah kita perlu membagi pasukan kita?"     

Pasukan besar dari Alam Lautan Bintang Pagi membuat rencana untuk mengikuti kompetisi Pertempuran Kota Pasir minggu depan. Setiap kekuatan individu bukanlah tandingan Guild Keluarga Kerajaan, bahkan Pasukan Gabungan Yuanhuang yang telah bermain game ini sejak awal, maupun Iblis Hitam dan Kantor Panjiao.     

Kini mereka sedang mendiskusikan apakah mereka harus membantu aliansi atau melakukan hal lain.     

Karena kompetisi pertempuran yang semakin dekat, anggota tingkat tinggi dari Keluarga Kerajaan Dajin juga sibuk membuat strategi untuk mengambil alih Kota Pasir.     

...     

Liu Ningyun memberi tatapan dingin ke Fang Qi. Sepasang matanya yang cantik, tampak begitu dingin.     

Tapi sayangnya, ia tak berniat untuk berteman dengan orang lain di Kota Banbian, dan hanya bergaul dengan Ruan Ning serta teman-temannya.     

Karena itulah ia harus bertemu dengan Bos Fang setiap hari.     

Singkatnya, jika ia ingin tinggal di warnet, ia harus terbiasa dengan adanya Bos Fang, meskipun ia sangat membencinya sampai ingin memukulnya.     

"Pagi!" Fang Qi mendongakkan kepalanya dan melihat sosok berbaju putih, lalu ia menyapanya dengan santai.     

"Pagi…" Liu Ningyun menuangkan air panas ke dalam mangkuk mie instannya, lalu duduk di sofa dekat Ruan Ning dan teman-temannya, sementara ia menunggu mie instannya siap dengan tenang.     

Kemudian ia melihat sosok cantik duduk di sampingnya.     

Bahkan sosok cantik itu duduk di samping Bos Fang. Tapi karena sofanya cukup besar, jadi jaraknya dan Liu Ningyun agak dekat, "Luar biasa, aku bisa makan mie instan ini lagi!"     

"…" Liu Ningyun tiba-tiba menjadi sangat gugup, bahkan seluruh bulu di tubuhnya pada berdiri tegak.     

Ia merasakan sesuatu yang belum pernah dialami sebelumnya. Bayangkan saja, skenario di mana seorang malaikat dan iblis duduk bersama dan makan mie instan bersama dengan damai, seperti itulah pemandangannya.     

"Adik kecil, mengapa kamu menatapku seperti itu?" Tanya Ning Bi lalu terkekeh, "Jika kamu tidak memakannya, nanti mie nya jadi dingin loh."     

"..."     

"Bos kecil." Ia lalu duduk di sofa dengan malas, "Kakak datang pagi sekali untuk melindungi tempatmu, jadi bisakah aku makan semangkuk mie instan lagi?"     

Fang Qi meminum sup yang ada di mangkuknya hingga bersih, lalu berkata, "Apa kamu melihat aku makan mangkuk kedua?"     

'Kamu bercanda ya? Aku sendiri tidak pernah memakan mie instan hingga mangkuk kedua!" Ujar Fang Qi dalam hati.     

"Pelit sekali!" Wanita itu tidak marah. Setelah membuka tutup mangkuknya, ia mengaduk mienya dengan sumpit. Setiap gerakannya memiliki pesona yang unik.     

Sementara Fang Qi kini sedang login ke dalam game nya, dan membiarkan mereka menatap punggungnya.     

"..."     

Karena semua orang merasa lesu setelah menyaksikan episode terbaru dari Jade Dynasty, Bos Fang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bermain King of Fighters sendirian, dan mencoba untuk menyelesaikan permainannya dengan satu token.     

Tiga karakter yang dipilihnya adalah Iori Yagami, Kyo Kusanagi, dan Chizuru Kagura. Itu adalah tim klasik dari tiga karakter utama. Meskipun karakter Kyo Kusanagi memiliki kekurangan yang jelas dalam game King of Fighters 97, tapi Fang Qi harus memilihnya untuk membuka keterampilan tinju dan gerakan unik di tokonya.     

Setelah terbiasa dengan gamenya, keterampilan tinju Fang Qi telah meningkat pesat. Dengan gerakan dan permainannya yang halus, Iori Yagami berhasil mengalahkan ketiga musuh di tim utama dalam mode cerita sendirian.     

Lalu tim kedua pun muncul dengan cepat.     

"Apakah pemilik warnet bermain game King of Fighters lagi?" Akhirnya Ruan Ning mengetahui apa yang Fang Qi lakukan, "Haruskah kita pergi dan melihatnya?"     

Lagi pula, serangan kombo yang halus dan permainan lincah Bos Fang menyenangkan untuk ditonton.     

Saat ini mereka membutuhkan sesuatu untuk pengalihan perhatian mereka dari kesedihan.     

"Apakah dia menantang karakter yang bernama Orochi lagi?" Ning Bi tampak tertarik, bahkan ia belum pernah melihat Orochi sebelumnya. Ia hanya pernah mendengar dari perkataan Bos Fang kalau keberadaan karakter itu sangat kuat.     

Di dunia game King of Fighters, Orochi telah ada sejak zaman kuno, dan telah menjaga bumi. Karakter tersebut adalah roh tanpa tubuh fisik, dan dimanifestasikan melalui emosi serta substansi alam yang disebut sebagai Gaia's Will (kehendak bumi), dan merupakan kepala Klan Orochi.     

Orochi dan klannya bukanlah dewa, melainkan satu cabang dari banyaknya kehendak bumi. Meskipun seperti itu, ia masih memiliki kekuatan yang mengerikan seperti dewa.     

Pada game King of Fighters, para petarung bisa bertarung dengan keberadaan yang mengerikan seperti Gaia's Will. Dan hal itu tak hanya menarik bagi Ning Bi, tapi juga Liu Ningyun.     

Itulah sebabnya, Liu Ningyun pergi ke QZone Bos Fang dengan enggan, karena ia harus menontonnya bersama wanita iblis itu. Tetapi ia tetap ingin menonton permainan Fang Qi     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.