Super Internet

Bos Fang Memamerkan Keahliannya di The King of Fighters Lagi



Bos Fang Memamerkan Keahliannya di The King of Fighters Lagi

0"Maksudmu, aku harus membunuh monster dan meningkatkan levelku hingga level 13, baru aku bisa mempelajari Enchanting Light?" Taoist Sayap Merah masih bingung dan berharap agar ia tidak harus mempelajari mantra spiritual dengan cara seperti ini.     
0

Biasanya orang mencatat mantra spiritual pada rekaman giok, dan benda lain yang dapat menarik informasi dari rekam giok dengan energi spiritual, tapi sekarang…     

"Asal kalian tahu," ujar Jin Wu pada para kultivator yang sedang menunggu untuk mengambil barang yang dibeli dari pelelangan, "Jika level kalian belum cukup tinggi, ingatlah untuk menyimpan item kalian di gudang setelah mengambil item yang kalian beli tadi. Kalau tidak, saat kalian terbunuh di dunia maya ini, item kalian mungkin akan keluar dari tas kalian, jadi jangan salahkan aku karena aku sudah mengingatkan kalian!"     

"Kedengarannya tidak aman, tapi bagaimana jika seseorang merampok gudangku?" Taoist Sayap Merah mengeluh.     

"Gudang di desa adalah zona teraman di dunia maya ini, jadi tak akan ada yang bisa merampoknya. Kalian tidak perlu mengkhawatirkan hal itu."     

"Maksudmu, apakah hanya pemilik gudang yang bisa mengambil item mereka dari gudang? Dan tidak ada orang lain yang bisa melakukan apapun untuk mencurinya?" Para kultivator yang mengantri untuk mengambil barang-barang pun terkejut.     

Setelah mendengar informasi tentang hal itu, para kultivator yang masih berencana untuk merampok Taoist Sayap Merah pun menepi. Mereka tidak bisa mendapatkan mantra spiritual itu, bahkan jika membunuh Taoist Sayap Merah sekalipun, kecuali mereka bisa merampok harta itu di warnet.     

Para kultivator yang khawatir dirampok pun merasa lega dan puas dengan adanya sistem itu.     

"Tapi warnet ini benar-benar ajaib."     

"Aku terkejut ada tempat seperti ini di Kota Banbian."     

Ketika para kultivator saling berbicara satu sama lain, Ruan Ning tampak berjalan dengan mie instan dan latiao di tangannya, "Berapa?"     

"Hei, meskipun kamu kaya, kamu tidak bisa bertindak seenaknya!" Ujar Fang Qi yang merasa tidak senang, "Setiap orang hanya bisa membeli satu mangkuk mie instan dan satu kotak latiao."     

"Aku membelinya untuk kalian." Ujar Ruan Ning dengan bangga, "Mulai hari ini aku akan mentraktir kalian semua mie instan selama sebulan."     

"Pfft!" Bos Fang hampir menyemburkan Coca Cola yang diminumnya.     

"Di mana Xiaoyue? Aku akan memberitahu Xiaoyue di QQ kalau dia juga mendapatkannya, hahaha." Ruan Ning lalu membayar tagihannya.     

"Hehe, gadis ini langsung menjadi wanita kaya dalam sehari." Mo Tianxing menatap Ruan Ning di sampingnya dan pergi untuk membuka QQ.     

"Dia melakukannya di bawah bimbinganku!" Tentu saja beberapa orang terlihat bahagia, sementara yang lain tidak demikian. Contohnya Taoist Sayap Merah yang telah menghabiskan 300.000 lebih roh kristal, tapi sekarang harus bekerja keras untuk menaikkan levelnya setelah diserang dalam perjalanan ke warnet. Ketika gadis berpakaian merah itu menyerahkan semangkuk mie instan, ia segera melahapnya. Ia merasa sakit hati apalagi saat melihat jubah yang ia kenakan jadi compang-camping.     

"Hei, Xiaoyue juga punya uang." Ketika Bos Fang mendapatkan bonus dari Ruan Ning, Xiaoyue sama sekali tidak mendapatkan bagiannya.     

...     

"Nyonya, apakah Nyonya benar-benar berpikir kalau Nyonya harus merendahkan diri demi mencoba bermain di tempat seperti ini?" Seorang pria tua berjubah hitam dengan rambut dan janggut putih, serta punggung yang sedikit membungkuk, berkata dari belakang Ning Bi.     

Sebelumnya, tak ada orang selain Fang Qi yang berani sembarangan bicara padanya. Karena orang-orang pasti akan ketakutan padanya, tapi Fang Qi bisa berbicara dengannya dengan santai.     

"Bocah kecil itu menarik." Ujarnya, "Tidakkah kamu memperhatikannya? Sepertinya dia tidak takut padaku."     

"Dari sudut pandangku, bocah itu terlalu bodoh." Ujar lelaki tua itu dengan nada bicara yang terdengar dingin.     

"Hahaha…" Mendengar kata-kata pria tua itu, Ning Bi menutup mulutnya dan terkekeh, "Jika orang bodoh bisa membuka bisnis seperti itu di Kota Banbian, dan bisa bertahan hingga sekarang, betapa beruntungnya dia?"     

"Pria tua di pusat kota itu menunjukkan minatnya pada bocah kecil dan warnetnya ini." Ujar Ning Bi sambil menahan tawanya, "Tapi sampai sekarang dia masih belum bergerak, apa kamu tidak curiga dengan apa yang dia tunggu?"     

"Lagi pula aku sudah bosan dengan pusat kota." Jika Ning Bi keluar dari Kota Banbian, seluruh pasukan utama di Alam Lautan Bintang Pagi mungkin akan merasa waspada dan memperlakukannya seperti wanita iblis yang keluar dari tempat pertapaanya. Ning Bi kemudian menguap karena bosan, "Orang-orang tua di pusat kota menghabiskan waktu mereka sepanjang hari di pengasingan, atau untuk merencanakan sesuatu. Mereka adalah sekelompok orang tua yang menjijikkan."     

Pria tua yang berjalan di belakangnya pun kehabisan kata-kata setelah mendengar ucapan tersebut.     

"Kenapa aku tidak bisa datang ketempat baru seperti ini?"     

"Nona, mie… mie instanmu sudah siap." Zou Mo masih tampak ketakutan. Ini adalah pertama kalinya ia melihat orang yang bukan manusia.     

Tentu saja, reaksinya itu normal di mata lelaki tua yang berdiri di belakang wanita tersebut.     

"Anda… Makan makanan itu?" Mata pria tua itu tampak melotot saat Nang Bi mengambil semangkuk mie instan.     

"Aku suka baunya, jadi ku putuskan untuk mencobanya." Karena seleranya berbeda dari manusia, ia tidak menemukan hidangan lezat di dunia manusia yang disukainya. Jadi, itulah kenapa pria tua itu tampak terkejut saat melihat Ning Bi memesan makanan.     

Ketika Ning Bi memakan sedikit mie instan, tatapan matanya menjadi berbinar.     

Ia tidak tahu kalau Sistem hanya memberikan yang terbaik produk berkualitas tinggi. Meskipun lidahnya berbeda dari manusia, makanannya masih terasa luar biasa.     

"Bisakah… Anda memakannya?" Pria tua itu tercengang saat menyaksikan Ning Bi menyeruput mie.     

"Apa maksudmu dengan aku tidak bisa memakannya?" Ning Bi bertanya, "Jika aku tidak bisa memakannya, lebih baik semua makanan yang ada di Kota Banbian dijadikan makanan babi saja."     

"Ugh…"     

"Bos cilik."     

Fang Qi melihat Ning Bi berjalan mendekat dengan semangkuk mie instan di tangannya. Jika itu adalah orang lain, tindakan ini akan tampak konyol, tapi Ning Bi tampaknya telah berubah dari wanita iblis yang menggoda, menjadi wanita cantik nan imut di sebelahnya.     

"Apakah kamu tidak mau memperkenalkan barang-barang bagus di tempatmu padaku?"     

"Baik." Demi tulang master dan besi hitam dari laut dalam yang diberikan kepadanya, Fang Qi pun setuju, "Xiaomo, kamu awasi warnet dulu, aku mau mengajak Nona ini berkeliling."     

Sementara itu, pengunjung reguler lainnya tampak berada di kursi depan joystick untuk bermain game The King of Fighters di QZone Bos Fang.     

"Di mana Si King itu?" Ada seorang wanita iblis dengan rambut coklat dan mata hijau berteriak sambil menggunakan joystick-nya di QZone Bos Fang. Kyo Kusanagi sedang meneriakkan dialognya di layar, kemudian ia melompat ke udara dengan api yang menyelimuti tubuhnya.     

Jurus terakhir, Desperation Move 'Mu Shiki', itu adalah jurus yang sangat kuat nan gagah.     

"Tidak, tidak!" Song Qingfeng dan para pemain game The King of Fighters lainnya menggelengkan kepala mereka ketika menonton pertandingan dari belakang. Sebagai pemain berpengalaman ia berkata, " Meskipun ini jurus yang kuat, tapi mudah untuk dihalau!"     

Jika Bos Fang yang memblokir serangan itu, ia akan mengendalikan Kyo Kusanagi untuk maju ke depan, lalu menembakkan api dan melakukan serangan combo dengan cukup gagah.     

"Kehilangan dan perjuangan seumur hidup, percaya pada kemampuan seseorang untuk mengubah masa depan…" Kali ini Bos Fang menyenandungkan lagu 'The Glorious Years' dari Beyond Band. Lagu itu sangat cocok dengan animasi kemenangan Kyo Kusanagi, di mana ia memegang api di tangan, membuatnya tampak gagah di layar.     

"Ini benar-benar menarik." Ujar Ning Bi sambil tertawa ringan.     

"Untuk pertama kalinya aku senang dikalahkan oleh Bos Fang Qi." Ujar Song Qingfeng dengan suara pelan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.