Super Internet

Warnet Hanya Untuk yang Terkuat Saja



Warnet Hanya Untuk yang Terkuat Saja

0"Pergilah ke Super Internet di blok 26 dengan token ini, lalu tukarkan dengan item dengan pekerja di komputer no.36?"      
0

Setelah pelelangan berakhir, ekspresi wajah Taoist Sayap Merah terlihat muram karena mendengar informasi tersebut, "Trik apa-apaan ini?"     

Padahal ia telah menghabiskan uang lebih dari 300.000 roh kristal untuk mendapatkan mantra spiritual itu, jadi ia takkan membiarkannya begitu saja.     

Tapi kini mereka memintanya untuk mengambilnya di tempat bernama Super Internet? Apa yang sebenarnya sedang terjadi?     

Kenapa mereka tidak bisa memberikannya secara langsung?     

'Kenapa tidak kalian saja yang mengambilnya untukku?' Pikirnya.     

Tentu saja saat ini ia tak hanya pergi ke Super Internet, tapi juga harus memainkan game The Legend of Mir 2, rasanya ia ingin muntah darah saja.     

"Apa kalian yakin tidak sedang mempermainkanku?" Taoist Sayap Merah terlihat naik pitam.     

"Tuan, apa Tuan pikir Paviliun Cangtian akan melakukan hal seperti itu hanya untuk uang 360.000 roh kristal?" Ujar Ning Bi dengan nada bicara yang terdengar sangat dingin.     

Taoist Sayap Merah pun tersentak kaget, apalagi ketika ia mengingat rumor tentang wanita itu. Ekspresinya pun berubah, dan akhirnya ia berkata, "Kalau begitu, aku akan pergi ke Super Internet."     

Ia pun pergi dengan gusar.     

"Apakah pelelangan ini benar-benar bagus?" Fang Qi mengerutkan keningnya, ia terlihat tidak senang, "Aku sudah menunggu begitu lama, tapi pada akhirnya tidak melihat ada sesuatu yang berguna."     

Ia kemudian mendongakkan kepalanya dan melihat mata hijau Ning Bi yang menatapnya.     

Orang-orang di sampingnya langsung merasa ketakutan, mereka seolah sedang ditatap oleh seekor ular berbisa.     

"Adik kecil, katakan barang-barang apa yang kamu inginkan tapi tidak ada di pelelangan ini." Ia melihat Fang Qi dengan tatapan tertarik, karena sebelumnya tak ada yang berani berbicara seperti itu tentang Paviliun Cangtian.     

"Katakan, jika Kakak memilikinya, mungkin Kakak bisa memberikannya padamu."     

"Kamu baik sekali." Tatapan mata Fang Qi tampak bersemangat, ia kemudian berkata dengan riang, "Sumsum spiritual, tulang master, besi dingin dari laut dalam, dan kristal jiwa darah. Aku duduk di sini seharian tapi tak melihat satupun dari barang-barang itu dilelang. Apakah kamu memilikinya?"     

Sebelum ia selesai berbicara, tiba-tiba ia merasa seseorang mencubit pinggangnya. Ia lalu menoleh dan menatap Xi Yue, "Kenapa kau mencubitku?"     

Ekspresi wajah Xi Yue tampak menggelap. Ia sudah tidak tahu lagi apakah Fang Qi benar-benar bodoh atau hanya pura-pura.     

Di seluruh Alam Lautan Bintang Pagi, tak ada seorang pun yang mengambil barang dari wanita iblis itu secara cuma-cuma.     

...     

Sementara itu, agar ia bisa menemukan kursi, Jin Wu segera pergi ke Super Internet dan membayar untuk mendapatkan kursi. Dengan waktu 8 jam untuk bermain, ia punya cukup waktu untuk menunggu hingga pelelangan berakhir.     

Sedangkan Taoist Sayap Merah berjalan keluar dari Paviliun Cangtian, lalu ke blok 36 yang mana daerah merupakan daerah sibuk dan tak jauh dari pusat kota.      

"Aku akan pergi dan melihat trik seperti apa yang mereka mainkan."     

Saat ia berjalan keluar dari Paviliun Cangtian, beberapa sosok yang bersembunyi dari kegelapan mengikutinya tanpa bersuara.     

Bahkan mereka datang lebih dari satu pasukan.     

"Target telah keluar. Dia seharusnya membawa barang itu." Ujar sosok hitam yang bersembunyi di sudut yang gelap.     

"Ikuti dia! Serang dia begitu keluar dari pusat kota!"     

...     

"Hm?" Saat ia berjalan keluar dari pusat kota, Taoist Sayap Merah merasa ada yang tidak beres.     

Awan gelap di langit seketika berubah menjadi lebih gelap, dan udara di sekitarnya menjadi lebih suram, seolah akan turun hujan secara tiba-tiba.     

Suara gemuruh terdengar dari atas langit, dan udara di sekitarnya terasa begitu menekan, membuat nafas orang-orang jadi terengah-engah.     

"Sepertinya akan turun hujan?"     

Ia lalu melangkah maju, tapi bukannya air hujan yang turun, melainkan jejak aura membunuh yang terasa dingin.     

"Hehe!" Taoist Sayap Merah tersenyum dingin, wajahnya yang kucel dengan banyak bekas sayatan pun terlihat dingin, "Keluarlah. Aku tahu kalau jalan ke Super Internet tidak akan aman."     

"Sombong!"     

"Mau cari mati, hah?!"     

Angin seram pun berhembus, membuat suasana menjadi semakin mencekam.     

Kemudian ada seberkas cahaya hitam yang terlihat melesat menuju Taoist Sayap Merah tanpa suara. Itu adalah ular hitam!     

Taoist Sayap Merah mengalirkan Ling Qi nya ke kaki, dan sebuah api merah tiba-tiba menyala di sepanjang tanah yang ia lewati.     

Api spiritual itu tidak meredup meskipun ditiup angin.     

Ular hitam pun bergegas mundur dengan ketakutan.     

Tiba-tiba Taoist Sayap Merah berteriak, dan api spiritual itu melonjak, kemudian mengubah sekitarnya menjadi tempat bagaikan neraka merah.     

Hanya ada teriakan dan serpihan di dalam kobaran api tersebut.     

"Kekuatannya tak terkendalikan." Sementara itu, ada semakin banyak kultivator yang mengerumuninya.     

Lalu kobaran api itu segera menguap, dan berubah menjadi burung api merah yang mendarat di bahunya.     

"Bunuh!"      

Kemudian ada begitu banyak harta spiritual yang melepaskan cahaya spiritual mereka, dan menabraknya seperti kembang api berwarna-warni dari segala arah.     

"Chirp…!"      

Suara kicauan burung itu terdengar semakin jelas, dan burung api itu merentangkan sayap merahnya, lalu berubah menjadi gelombang api yang mengerikan. Gelombang api itu menabrak harta spiritual yang auranya jauh lebih kuat!     

"BAM! BAM! BAM!"     

Ada banyak harta spiritual yang meledak dalam api, sedangkan pemiliknya ditelan oleh gelombang api.     

Jalan dari pusat kota menuju blok 36 tidak terlalu jauh, tapi ada banyak orang rakus yang mendambakan harta, dan membuat perjalanan menjadi lebih lama.     

Sebagian kultivator tidak takut kalau harus kehilangan kekuatan ataupun terbunuh karena pembalasan dendam, tapi ada juga yang berpikiran untuk menghabiskan kekuatan mereka, dan mengerahkan semua bawahannya demi mendapatkan harta yang diincarnya!     

Tatapan mata Taoist Sayap Merah tampak begitu emosi, ia bisa membunuh apapun dengan api yang menyala demi menuju ke Super Internet.     

DUAR!     

Terdengar suara gemuruh guntur yang begitu besar, dan seekor ular kilat pun tampak turun dari langit, kemudian mengubah semua yang ada di sekitarnya menjadi putih.     

Tempat di mana Taoist itu berdiri menjadi semakin dekat dengan Super Internet.     

Dengan suara angin yang menderu, beberapa sosok bayangan yang terlihat seperti hantu, berdiri di jalanan yang ada di depannya.     

Dengan kilatan petir, orang-orang di depannya itu langsung pucat, terlebih saat melihat roh jahat yang memerintah dari neraka.     

Kemudian ia melihat seorang pemimpin dengan wajah yang panjang dan kecil, matanya tampak tajam seperti pisau, dan ekspresi wajahnya terlihat ganas. Orang itu adalah kultivator dari Keluarga Feng yang mengajukan tawaran di pelelangan tadi.     

Kultivator dari Keluarga Feng tersebut sangat menginginkan Skill Enchanting Light, ia kemudian berkata, "Taoist sayap merah, reputasimu memang cukup bagus. Tapi aku khawatir kalau pertarungan tadi telah menghabiskan kekuatanmu. Serahkan token itu, biar aku yang pergi ke Super Internet, atau kau akan mati di sini!"     

"Keluarga Feng?" Taoist Sayap Merah tampak tersenyum dingin, "Feng Gui, kamu hanya seorang Tetua dari Keluarga Feng, apakah kamu pikir kamu telah memenuhi persyaratan untuk pergi ke Super Internet? Bahkan Feng Zhengyi, Kepala Keluarga Feng saja tidak berani berkata seperti itu padaku!"     

Suara guntur kembali terdengar bergemuruh di langit, ada sepasang mata hijau seperti giok yang menatap perkelahian itu.     

"Tuan, haruskah kita membiarkan mereka begitu saja?" Tanya seseorang dari samping.     

Bibir merahnya melengkung ke atas, ia tersenyum seperti orang mabuk.     

Tes... tes...     

Hujan deras pun turun.      

Kultivator dari Keluarga Feng kemudian berkata dengan kejam, "Sepertinya langit pun tidak memihak padamu!"     

"Aku ingin melihat seberapa kuat mantra ilahi api merahmu itu!" Dengan suara melengkingnya, banyak jiwa terlihat melolong dan keluar dari tubuhnya, membuatnya terlihat dipenuhi aura kegelapan dari neraka.     

Sementara itu, ada banyak jiwa yang berjuang untuk naik dari sungai di sekitar tempat tersebut, tapi kemudian terseret oleh air yang tampak berwarna hitam pekat. Setelah sungai hitam itu muncul, seluruh dunia menjadi suram!     

"Ini adalah energi kematian dunia bawah Feng. Aku ingin lihat bagaimana kamu menanganinya, sementara sebagian kekuatanmu telah terpakai tadi!" Feng Gui tersenyum lalu menambahkan, "Jika kamu tidak bisa menahannya, ku sarankan agar kamu menyerahkan token itu padaku, biar aku saja yang pergi ke Super Internet untukmu sebagai gantinya."     

"Omong kosong!" Taoist Sayap Merah meraung, dan banyak api yang keluar dari tubuhnya. Langit di belakangnya tampak dipenuhi dengan nyala api.     

"Jangan simpan kekuatanmu! Bunuh dia!" Feng Gui meraung marah, dan beberapa kultivator lain dari Keluarga Feng yang berada di belakangnya pun menyerang taoist itu secara bersamaan.     

"Teknik bayangan Feng!" Mereka menyerang secara bersamaan, membuat suasana menjadi semakin suram dan mencekam.     

Kegelapan tampak menutup sebagian kekuatan spiritual milik Taoist Sayap Merah, membuat kobaran apinya mereda.     

Pertempuran yang menakjubkan di antara master kultivator yang kuat dari Alam Lautan Bintang Pagi, dan kultivator Tetua dari Keluarga Feng beserta para elitnya pun dimulai. Pertempuran itu terjadi demi memperjuangkan hak mereka untuk memasuki Super Internet!     

"Mati saja kamu!" Taoist Sayap Merah meraung marah, "Api menelan langit!"     

Ada banyak api yang berkumpul, yang kemudian berubah menjadi naga api yang sangat besar, dan terbang menuju ke langit.     

Di bawah kendalinya, api itu tampak meledak-ledak, dan terlihat mengamuk seperti akan membuat lubang di langit.     

Kemudian kumpulan aura hitam yang ada di langit pun retak, namun kultivator Feng segera menggunakan Sungai Stiks yang tampak keramat itu untuk menyerang musuhnya.     

"Beraninya kamu membakar teknik bayangan Feng kami dengan api merahmu. Lihat saja, apakah kamu mampu menghalangi energi kematian dunia bawah Feng!"     

Saat energi kematian itu mengenai tubuhnya, wajah Taoist Sayap Merah langsung berubah menjadi pucat.     

Dia pun memuntahkan seteguk darah hitam. Sementara itu, energi gelap yang ada di langit sudah terkoyak, dan kekuatan Taoist Sayap Merah pun meningkat drastis.     

Kekuatan spiritual berubah menjadi api yang mengalir keluar dari tubuhnya, dan hampir membakar udara di sekitarnya.     

Kumpulan energi berwarna hitam itu terlihat bagaikan ular, sedangkan kobaran api berwarna merah itu tampak seperti rajawali, dan mereka saling bertarung. Api dan sungai hitam saling melilit satu sama lain, membuat pertarungan antara langit dan bumi itu terlihat mengerikan.     

Ketika master tingkat Alam Lautan Ilahi saling bertarung, pohon dan rumah di sekitarnya hancur oleh badai dari pertarungan mereka yang membuat warna merah dan hitam bercampur.     

Bagi mereka berdua, ini adalah pertempuran tersulit.     

Beberapa waktu kemudian, saat warna hitam itu surut, warna merah menelan warna hitam seperti gelombang yang ada di lautan.     

Setetes keringat pun menetes ke tanah.     

Awan gelap pun menghilang perlahan, dan sinar matahari kembali bersinar. Cahaya keemasan tampak menerobos dinding dan pintu kaca transparan, kemudian masuk dan menyinari ke warnet.     

Zou Mo mendongakkan kepalanya dengan kaget. Ia lalu melihat seorang kultivator mengenakan jubah merah compang-camping di pintu.      

"Selamat datang di Super Internet. Apakah ada yang bisa aku bantu?"     

"Apakah ini Super Internet? Hahahaha akhirnya… Sampai juga!" Sambil menyeka keringat di dahinya, Taoist Sayap Merah tertawa dan berkata, "Hanya para master agung sepertiku yang pantas memasuki tempat ini!"     

Ia kemudian tersenyum puas karena telah melewati beberapa rintangan. Ia datang dengan api yang tampak berkobar dan sulit untuk dipadamkan. Namun itu adalah lambang kemenangan baginya.     

Sementara Zou Mo menyaksikan Taois Sayap Merah berjalan masuk dan berkata sambil tertawa puas, "Aku akan melihat siapa lagi yang berani menghentikanku untuk memasuki Super Internet!"     

Zou Mo pun terdiam.     

Para pemain yang sedang makan mie instan di warnet pun juga kehabisan kata-kata.     

Ketika Bos Fang berjalan menuju ke warnet bersama beberapa pemain lain, mereka melihat Taoist Sayap Merah terluka dan mengenakan pakaian compang-camping. Fang Qi kemudian bergumam pada dirinya sendiri, "Haruskah kamu menderita sampai seperti itu hanya untuk bermain game?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.