Kenapa Tidak Bisa Digunakan?
Kenapa Tidak Bisa Digunakan?
Bos Fang mengambil buah spiritual dari atas meja dan melahapnya sambil bertanya-tanya, "Gadis itu cukup menawan. Saat dia muncul, seisi ruangan pun menjadi sunyi."
"Gadis?"
"Menawan?"
Setelah ia berkata demikian, Ruan Ning dan gadis-gadis lain di sekitarnya menatap Fang Qi dengan ekspresi aneh.
"Kenapa?" Tanya Fang Qi dengan bingung.
"Bos…"
"Ketua…"
"Sepertinya kamu tidak tahu apa-apa tentang pusat kota." Ruan Ning dan lainnya menatap Fang Qi dengan tatapan aneh.
Dari sudut pandang mereka, siapapun yang pergi ke tempat asing, hal mendasar yang harus diketahui adalah kekuatan pasukan di daerah tersebut, dan orang-orang yang tidak boleh dianggap remeh. Tapi Bos Fang Qi…
Ia sama sekali tidak tahu apa-apa sampai ia berada di tempat ini.
"Memangnya ada apa?" Bos Fang bertanya sambil mengangkat bahunya.
Ruan Ning pun langsung emosi, "Asal Bos tahu ya, Bos mungkin bisa menyinggung beberapa orang di pusat Kota Banbian, tapi tidak dengan lima orang ini. Empat diantaranya adalah penguasa sejati Kota Banbian yang sangat dihormati. Mereka ini dikenal sebagai empat raja, dan yang kelima adalah wanita yang berdiri di depan kita sekarang. Bahkan para kultivator tingkat tinggi dari sekte-sekte besar di Alam Lautan Bintang Pagi tidak berani menunjukkan rasa tidak hormat di depannya."
"Jadi… Dia benar-benar iblis?" Fang Qi bertanya dengan sungguh-sungguh.
"Adik yang ada di sana, tidak sopan sekali kamu menanyakan hal itu." Tiba-tiba seseorang menatapnya dengan tajam.
Fang Qi lalu bergumam, "Dia bahkan bisa mendengarku."
Wanita itu tampak begitu menawan hingga bisa membuat orang-orang terpesona dengan senyumannya.
Tapi sepertinya ia tidak terlalu mempermasalahkan hal itu, "Dibutuhkan sekitar setengah bulan hingga dua bulan untuk menguasai jurus ini."
"Cepat sekali..."
"Artinya, seseorang bisa menguasai jurus ini untuk mendapatkan mantra pertahanan ekstra dalam waktu singkat."
Semua kultivator di ruangan itu tampak terkejut. Padahal biasanya memerlukan waktu berbulan-bulan hingga bertahun-tahun untuk bisa menguasai mantra spiritual yang kuat.
Mantra magic shield tak hanya kuat, tapi juga mudah untuk dikuasai.
Guru Spiritual Xichi pun bertanya-tanya, "Kalau begitu, perlu berapa lama untuk merapalkannya? Apakah perlu mantra kutukan pendukung?"
"Waktu merapalkan mantra ini sangatlah singkat." Jawab wanita itu, "Kalian tidak perlu merapalkan mantra, tapi satu-satunya kelemahannya adalah, kalian harus berkultivasi secara khusus."
Wanita itu mengatakannya seraya melirik ke arah Bos Fang, "Kalian perlu berkultivasi di tempat tertentu, dan tempat itu berada di Kota Banbian."
"Harga awalnya tinggi sekali!" Dengan ekspresi gelapnya, Iblis Hitam agak ragu untuk menawar barang tersebut.
"5.500!" Kemudian ada seseorang yang mulai menawar.
Orang itu adalah seorang kultivator laki-laki yang bersembunyi di jubah hitam.
"Kami ingatkan pada hadirin semua, buku skill ini hanya ada dua."
Namun ucapan wanita itu tidak mempengaruhi antusiasme para penonton yang belum pernah menemui mantra seperti itu. Mereka pun bersaing memperebutkan buku tersebut. Lagi pula, setelah seseorang membelinya, masih ada satu yang tersisa, dan satu pesaing pun akan berkurang.
Dengan satu Buku Skill Magic Shield yang tersisa, mungkin harganya akan jauh lebih mahal algi.
"6.200!"
"7.000!" Kultivator berpakaian abu-abu dari Sekte Haoran masuk untuk bergabung.
Melihat harga yang naik begitu cepat, para pelanggan di warnet yang datang ke pelelangan untuk menonton pun tampak tercengang. Karena ada orang selain mereka yang menawar harga untuk sebuah Buku Skill Magic Shield!
Padahal awalnya mereka mengira bisa mendapatkan buku tersebut seharga 5000 saja. Dan jika mereka beruntung, mereka bisa mendapatkan satu buku saat bermain!
Namun tidak untuk kultivator lainnya. Bagi mereka, mantra spiritual yang sederhana dan kuat itu layak untuk mendapatkan harga tinggi. Mereka pun bersedia meluangkan waktu untuk menguasainya.
Dengan cepat, harga satu buah Buku Skill Magic Shield langsung meroket.
"10.000!" Guru Spiritual Xichi terlihat mendengus kesal, sepertinya ia ingin sekali mendapatkan barang itu.
"11.000!" Kultivator yang duduk di meja dekat Fang Qi pun angkat bicara.
"Keluarga Feng!" Mo Tianxing yang duduk di samping Fang Qi pun terlihat memasang ekspresi dingin.
"12.000!" Guru Spiritual Xichi melanjutkan penawarannya. Ia tidak mengerutkan keningnya sedikitpun, meskipun harga tawarannya semakin melonjak naik.
"Karena Master Xichi bertekad untuk mendapatkan mantra magic shield ini, aku menyerah!" Ujar kultivator suram dari Keluarga Feng itu dengan suara dalam.
Dengan cepat, buku pertama dari Buku Skill Magic Shield terbeli oleh Guru Spiritual Xichi.
Para murid seperti Mo Xian dan Liu Ningyun yang duduk di sampingnya hanya bisa terdiam.
"Haruskah aku mengajak guru untuk leveling?" Namun Liu Ningyun langsung ragu, karena levelnya tidak setinggi itu untuk menggunakan buku skill tersebut.
"Haruskah aku memainkan game itu?" Ekspresi wajah Mo Xian tampak dipenuhi dengan air mata, "Tapi bukunya mahal sekali…"
Kedua bukunya terjual 10.000 keatas! Itu baru satu buku, dan saat melihat permainan pemain lain, masih ada banyak buku skill yang perlu dimainkan. Bagaimana nasib para pemain miskin untuk melanjutkan permainan mereka…?
Kemudian buku kedua dari Buku Skill Magic Shield pun terjual, dan harga penawarannya lebih mahal lagi. Pada akhirnya seorang kultivator berpakaian emas membelinya seharga 18.000 roh kristal.
"Kultivator pusat kota," bisik Xi Yue.
Karena pusat adalah pengurus administrasi keseluruhan Kota Banbian, kultivator tersebut seharusnya memiliki jabatan yang tinggi.
"Barang berikutnya adalah…" Wanita pembawa acara lelang itu tampak tersenyum, di depannya muncul sebuah gambar tongkat panjang.
"Harta karun apa itu?"
"Aku belum pernah melihatnya."
"Untuk apa barang itu?"
"Tongkat Tanpa Batas!" Seru para pemain Taoist yang berada di pelelangan. Tongkat tersebut adalah senjata terbaik untuk para Taoist sebelum Pedang Penanda Naga muncul.
"Tongkat Tanpa Batas dengan damage 8-16 dan mantra Taoist 3-5." Wanita itu jelas telah mempelajari banyak hal tentang pengetahuan dasar game. Perkenalannya terdengar sangat profesional.
"Tongkat ini dibuat dari cabang Pohon Dunia, dan lima elemen air ilahi. Itu adalah benda virtual dari dunia fantasi. Karena manfaat khususnya itu, harga awalnya adalah 3000 roh kristal!"
"Manfaat khusus?"
"Dunia fantasi?"
"Benda macam apa itu?"
"3500!" Taoist Batu Besi, salah satu pengawal Keluarga Huang mulai menawar.
"4000!" Yu Changshan, pria tua gemuk yang duduk dengan Mo Tianxing juga mengajukan penawarannya.
"5000!" Kultivator paruh baya dari Keluarga Feng mendengus kesal dan ikut menawar.
"Apa kamu tahu untuk apa benda itu?" Yu Changshan terlihat marah, "Apa yang bisa kamu lakukan dengan benda itu?"
"Aku kaya dan aku membelinya untuk bersenang-senang!"
"6.000!" Teriak Xue Shuilong dari Kantor Naga Putih, seorang Taoist yang pernah melawan Fang Qi.
"Apa ini? Kenapa ada banyak orang yang menawarnya?" Kultivator berpakaian abu-abu dari Sekte Haoran mulai curiga, "Dunia fantasi? Apakah ada dunia rahasia yang belum kita ketahui? Aku menawar 7000!"
"Master…" Ujar Taoist muda dengan tatapan dingin, ia mengenakan jubah taoist hitam-putih, "Haruskah kita…"
"Mari kita amati terlebih dulu." Ujar kultivator berambut abu-abu yang duduk di sebelahnya, "Bila perlu, kita bisa menawarnya juga."
"8000!" Guru Spiritual Xichi sudah mengajukan penawaran.
"Guru…" Liu Ningyun tidak tahan melihatnya, "Guru sudah memiliki Buku Skill Wizard sekarang, mengapa Guru ingin membeli tongkat itu?"
"Karena ada banyak orang yang menginginkannya. Itu berarti, barang itu pasti harta karun yang langka." Guru spiritual Xichi berkata dengan mendengus, "Ningyun, jika harganya bagus, aku akan membelinya."
Mo Xian juga tidak tahan dan berkata, "Guru, itu adalah senjata untuk Taoist. Guru tidak bisa menggunakannya…"
"Kenapa aku tidak bisa menggunakan senjatanya Taoist?" Guru Spiritual Xichi bertanya dengan nada dingin, "Aku telah berlatih Taoisme selama bertahun-tahun, dan telah bergabung dengan Sekte Nanhua, sekte taoist. Lalu mengapa aku tidak bisa menggunakannya?!"
Liu Ningyun dan Mo Xian pun tak bisa berkata apa-apa.