Super Internet

Beli Magic Shield Dulu Saja



Beli Magic Shield Dulu Saja

0Jika calon pembeli buku keterampilan tidak terbatas pada para pemain di warnet Fang Qi, maka barang-barang itu dilelang hanya untuk bersenang-senang.     
0

Tentu saja, mungkin ada alasan lainnya. Ditambah dengan suasana yang mendukung dan desakan para juru lelang, para pembeli pun menawarkan harga yang lebih tinggi daripada pembeli lainnya.     

Bagi para kultivator di Kota Banbian, hal ini dapat dianggap sebagai budaya kota dan kebiasaan umum, serta dapat dianggap sebagai kesenjangan antara kultivator hebat dan biasa saja.     

Fang Qi datang untuk melihat-lihat suasana pelelangan di Kota Banbian, dan juga melihat-lihat apakah ada item yang ia butuhkan, seperti Master Tulang serta Besi Hitam dari Lautan Dalam, hingga Roh Sumsum. Ia telah mendapatkan Tulang Naga dari Huangfu Tao, tapi item lainnya…     

Jika ia cukup beruntung, ia pasti akan membelinya. Kalau tidak, ia tidak akan bisa mengadakan pertempuran Kota Pasir. Ia tidak akan bisa menjadi pemilik warnet yang memenuhi syarat, jika tak bisa melakukannya sebelum para pemain mencapai level 40 atau 50.     

Bagaimanapun juga, ini adalah pekerjaannya.     

Setelah berjalan melalui koridor kayu yang terlihat antik, ia menyadari bahwa ruangan lelang tidak besar, tetapi didekorasi dengan indah.     

Para tamu berasal dari penguasa dengan kekuatan besar, atau kultivator kuat dengan latar belakang yang hebat. Di bawah cahaya keemasan yang tampak pucat, buah-buah spiritual yang indah ditempatkan di atas meja.     

Bahkan, di sini Fang Qi melihat beberapa wajah yang dikenalnya, seperti Liu Ningyun yang telah absen dari warnet akhir-akhir ini.     

"Hmm? Senior Duan!" Seorang kultivator gemuk yang duduk di dekatnya pun berteriak, "Lihat! Bukankah dia orang yang berdiri di atas pedang sambil menunjukkan arahnya?"     

"Itu dia!" Duan Lan melirik Fang Qi yang bertukar salam dengan kenalan. Ia mengenali kalau Bos Fang adalah orang yang telah mencuri guntur terakhir kali.     

Sebelum ia bisa mengatakan apa-apa, ia mendengar obrolan di sampingnya:     

"Wah, Juniorku, lihatlah kalian, bukankah dia orang yang terbang melawan kita?"     

"Luar biasa! Aku jadi ingin tahu bagaimana sekte yang mengajari teknik tersebut."     

"Satu orang satu pedang, dan terbang melintasi langit. Mereka benar-benar terlihat sangat gagah."     

"Di dunia ini ternyata ada kultivator yang sehebat itu."     

"Senior Ye, cepat lihat! Itu yang di sana!"     

Duan Lan kemudian membanting cangkir minumannya di atas meja, "Aku tidak bisa menemukannya ketika aku mencarinya. Tetapi sekarang aku malah bertemu dengannya di saat aku tidak menginginkannya!"     

"Berhentilah berteriak! Di mana sopan santunmu?" Seorang kultivator paruh baya berjubah abu-abu memberi mereka tatapan tajam.     

"Hmm… Teman-teman, kami minta maaf." Gadis-gadis itu segera menutup mulutnya.     

Kemudian para kultivator berpakaian abu-abu itu membelai jenggotnya dan berkata, "Aku mendengar kalau seorang kultivator yang terbang dengan pedang pernah membalikkan Kota Naga Hitam, bahkan mengalahkan kantor Surgawi Nanhua dengan teknik pedang bernama Pengendalian Pedang Suci Petir Kebenaran. Kekuatannya sama hebatnya dengan Pedang Surga dari Sekte Haoran. Aku ingin tahu apakah rumor itu benar atau tidak?"     

"Ayah, Cahaya Langit Nanhua dari Sekte Nanhua adalah teknik terbaik sedunia, dan kekuatannya hampir sama dengan Pedang Agung Untuk Langit." Seorang anak laki-laki berusia sekitar 12 tahun mengingatkannya, "Jika Pengendalian Pedang Suci Petir Kebenaran bisa menumbangkan serangan Junior Liu, maka jurus itu pasti lebih kuat daripada Pedang Agung Untuk Langit. Bagaimana mungkin jurus itu bisa sekuat…"     

Kultivator berpakaian abu-abu tersebut tampak mengerutkan keningnya. Entah apa yang bisa ia katakan lagi.     

Para murid di sekitarnya pun berseru, "Ternyata bisa sehebat itu?!"     

"Padahal dia masih muda, tapi kekuatan kultivasinya sudah mencapai alam kultivasi setinggi itu."     

"Hebat sekali!"     

"Aku jadi penasaran, dari sekte mana dia berasal."     

"..."     

Seorang Taoist berjubah hitam-putih yang duduk di samping meja Sekte Haoran terlihat memandang dengan tatapan dingin.     

"Senior, apakah pria itu kultivator misterius yang menyerang Dewi Liu? Tapi ia tampak biasa saja."     

"Katanya dia bahkan menyebut Dewi Liu sebagai kultivator nomor satu di kalangan pemuda. Sombong sekali dia!"     

"..."     

...     

"Hachi!" Bos Fang tiba-tiba bersin saat mengobrol dengan Huangfu Tao, "Kenapa tiba-tiba aku merasa kalau semua orang sedang memperhatikanku, ya?"     

"Hari ini orang-orang datang ke sini untuk menghadiri pelelangan. Siapa juga yang memperhatikanmu, Ketua?" Ruan Ning dan perempuan lainnya jelas tidak tahu tentang reputasi Bos Fang di luar Kota Banbian dan di Alam Lautan Bintang Pagi. Mereka pun memandang Fang Qi dengan tatapan jijik.     

Ruan Ning pun berbisik, "Kalaupun ada orang yang memperhatikanmu, mereka pasti datang ke sini untuk balas dendam."     

"Aku dengar, Ketua membuli Kak Liu…" Su Zhi bergosip dengan suara pelan.     

"Bukankah dia jauh lebih tua darinya? Bagaimana bisa dia membuli seseorang yang jauh lebih muda darinya?"     

"Sialan…" Bos Fang merasa ingin sekali memukul mereka, "Tidak bisakah kalian mengecilkan suara? Lagi pula apakah aku benar-benar terlihat setua itu?"     

Bukankah kita semua masih muda?     

"Pelelangannya sudah dimulai," ujar Mo Tianxing yang duduk di samping Fang Qi, "Aku pikir umur Ketua kurang dari 200 tahun, tidak setua itu kok."     

"Hah, lupakan saja…" Bos Fang yang merasa agak putus asa pun bergumam, "Aku masih mudah, tahu! Kenapa kalian tidak ada yang percaya padaku?"     

"Ayo kita tonton pelelangannya," kata Bos Fang yang sudah tidak ingin meneruskan topik itu lagi.     

Di bawah lampu tersebut, ada seorang MC perempuan yang mengenakan gaun panjang berwarna putih keperakan.     

"Orang asing?" Fang Qi terlihat terkejut. Wajah perempuan itu tampak oriental dengan wajah oval dan alis yang melengkung. Namun rambutnya sedikit keriting, dengan mata hijau yang seperti samudra, dan menunjukkan aura yang eksotis.     

Wanita tersebut tampak elegan, menawan, dan lebih dewasa dengan kulit seputih salju. Gaun panjang ketat berwarna putih keperakan yang dikenakannya, menonjolkan lekukan tubuhnya yang sempurna dari berbagai sudut, hingga membuat darah para pemuda seperti Bos Fang mendidih.     

Perempuan itu membuka mulutnya perlahan dan memperlihatkan dua gigi taring runcing. Ia tampak menawan dan imut.      

"Para hadirin sekalian, selamat datang di pelelangan Paviliun Cangtian."     

"Lihat apa kamu!" Kedua tangan melambai-lambai di depan mata Bos Fang dan menghalangi pandangannya, "Bola matamu sampai mau keluar, loh!"     

"Aku sedang memikirkan dari suku mana perempuan itu berasal." Fang Qi berkata seraya menatap Ruan Ning, "Aku dengar, para iblis bisa berjalan di Kota Banbian di siang bolong. Dia terlalu sempurna. Apakah dia iblis?"     

Tiba-tiba seisi ruangan itu terdiam aneh.     

Bahkan kultivator berpakaian abu-abu dari Sekte Haoran dan Guru Spiritual Xichi dari Sekte Nanhua pun terlihat memasang ekspresi jijik dan acuh tak acuh.     

"Kalau begitu, kami perkenalkan barang pertama." Kemudian muncul lah seorang lelaki tua berjubah perak yang memberikan sebuah manik transparan pada perempuan itu. Di dalam manik itu muncul asap aneh dan berisikan wajah manusia.      

"Manik Jiwa Mayat…"     

Barang-barang seperti itu sama sekali tidak dilirik oleh Fang Qi, begitu pula dengan para murid dari sekte-sekte besar di Alam Lautan Bintang Pagi. Hanya para kultivator dari sekte gelap dengan aura yang menakutkan yang mengajukan penawaran untuk barang-barang seperti itu. Hal ini berlanjut hingga barang kelima.     

"Harta karun yang kami lelang berikutnya sedikit istimewa." Wanita itu melambaikan tangannya, lalu muncul sebuah gambar buku bersampul kuning di hadapan para penonton.     

"Magic shield adalah sebuah mantra spiritual pertahanan yang sangat kuat. Kultivator tingkat Alam Danau Sejati dapat memblokir serangan dari kultivator Alam Lautan Ilahi dengan mantra ini. Setelah diuji coba pribadi oleh manajer kami, Wu Jin, kekuatan dari mantra ini sangat kuat. Harga awal untuk barang ini adalah 5000 roh kristal."     

"APA?!"     

"Kenapa bisa ada mantra spiritual pertahanan seperti itu di dunia ini?"     

"Berapa lama waktu untuk merapalkannya?"     

"Seberapa efektifnya bagi para kultivator Alam Lautan Ilahi?"     

"Butuh waktu berapa lama untuk menguasai mantra itu?"     

Tak hanya kultivator yang menawarkan harga untuk barang-barang seperti Manik Jiwa Mayat saja, bahkan para kultivator besar juga mengalihkan perhatian mereka ke buku skill ini juga.     

Guru Spiritual Xichi terkejut, ia lalu berkata, "Benarkah ada mantra spiritual pertahanan seperti itu di dunia ini? Paviliun Cangtian benar-benar menakjubkan. Kalau harganya cocok, aku pikir Sekte Nanhua kita bisa membelinya."     

Mo Xian yang menyeruput tehnya pun hampir menyemburkannya lagi, "Magic shield?!"     

'Bukankah itu salah satu item yang dijatuhkan monster saat mereka menyerang kota? Kenapa saat itu aku tidak memainkan gamenya? Waktu itu, gadis yang duduk di sebelahku mengambil buku seperti itu.' Pikirnya.     

Bahkan Liu Ningyun yang duduk di sebelah Mo Xian pun ikut terheran-heran.      

'Terakhir kali aku melihatnya, harganya masih sekitar 2000 roh kristal. Tapi sekarang harganya mulai dari 5000?!'     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.