Super Internet

Item yang Tak Dipahami



Item yang Tak Dipahami

0Di Sekte Taixi.     
0

Pria tua berjubah putih itu masih memancing dengan santai di Danau Xishui     

Hari ini, seorang lelaki tua berjubah hitam dan bertubuh kekar terlihat duduk di sampingnya.     

"Sudah bertahun-tahun, dan Duyou masih hidup dalam kehidupan yang tidak berguna." Lelaki tua berjubah hitam itu berujar seraya mengelus jenggotnya yang panjang.     

Pria berjubah putih pun tersenyum tipis, "Kultivasi memiliki berbagai macam bentuk. Meditasi sambil duduk bersila berarti berkultivasi, dan apa yang aku lakukan adalah bentuk kultivasi yang lain, kan? Aku tidak tidak pernah bersantai…"     

Pria tua berjubah hitam itu tertawa terbahak-bahak dan mengganti topik pembicaraan, "Aku dengar akhir-akhir ini ada masalah kecil dengan Alam Yundian Atas?"     

Pria tua berjubah putih lalu berkata dengan lembut, "Bukan masalah besar, dan kekacauan ini akan segera berakhir."     

Sinar matahari memantulkan sinarnya ke permukaan danau, lalu menyinari wajahnya dengan tenang dan damai. Kemudian tiba-tiba terdengar suara langkah kaki yang terburu-buru dari belakangnya.     

"Master, kami mendapatkan berita tentang Alam Yundian Atas." Seorang murid melaporkan.     

"Apa itu?" Tanya pria tua itu seraya tersenyum tipis, "Apakah mereka saling menyakiti seperti yang ku prediksikan?"     

"Saling menyakiti?" Tanya pria tua berjubah hitam yang terlihat bingung, "Yang Mulia Duyou."     

"Bagaimanapun juga, Sekte Taixi ku biasanya tidak pernah mengurusi masalah duniawi," ujar pria tua berjubah putih. "Tapi sekarang adalah kesempatan kita untuk bergerak. Saat Alam Yundian Atas datang untuk meminta bantuan kita, aku akan meminjamkan satu item berhargaku pada mereka."     

"Mereka tidak saling menyakiti." Murid itu berkata dengan canggung.     

"Tidak saling menyakiti?" Pria tua itu terlihat terkejut, "Apakah kekuatan pasukan mereka selemah itu?"     

"Tidak…" Jawab murid itu, "Me-mereka…tidak melakukan apa-apa!"     

Pria tua berjubah hitam dan Yang Mulia Duyou pun terdiam.     

"Hmm?"      

Menurut penilaiannya, setelah Dajin memberikan pukulan berat pada Alam Yundian Atas dengan dukungan dari warnet Fang Qi, kedua belah pihak tersebut seharusnya saling berperang. Tapi kenapa tidak terjadi apa-apa?     

"Apa kamu tidak salah informasi?" Wajah Yang Mulia Duyou tampak berubah menjadi kaku.     

"Aku…" Murid itu berkata dengan terbata-bata, "Aku merasa ada hal yang ganjil, tapi Alam Yundian Atas sudah siap untuk berperang. Aku meminta memata-mata untuk mengamati mereka selama beberapa hari, tapi mereka... Masih tidak melakukan apa-apa."     

"Aneh." Yang mulia Duyou tanpa sadar menaruh peralatan pancingnya ke samping dan membelai janggutnya dengan bingung.     

Bahkan jika Alam Yundian Atas tidak bisa mengalahkannya, setidaknya mereka datang dan meminta bantuan dari Tiga Gerbang Suci.     

Namun kenapa mereka tidak saling bertarung atau datang ke sini untuk meminta bala bantuan?     

"Aku… Juga menyelidiki beberapa rumor…" Murid tersebut kembali berujar.     

"Rumor apa?"     

"Katanya... toko itu… memiliki teknik racun yang disebut dengan kecanduan bermain game online," jawab murid itu. Kemudian ia kembali menambahkan, "Mata-mata kami mendengarnya dari percakapan para pelanggan di sana."     

"Begitu seorang kultivator mencobanya, mereka akan kecanduan dan hanya…"     

"Hanya apa?"     

"Hanya bisa disembuhkan dengan tersambar petir!" Ujar murid itu, "Alasan bahwa Junior Feng Xi tidak terkena racun itu adalah, karena dia terkena sambaran petir. Hal ini membuktikan bahwa rumor itu memang benar adanya."     

Yang Mulia Duyou tampak bingung dan tak tahu harus merespon apa.     

...     

Sementara itu, para kultivator di seluruh Alam Lautan Bintang Pagi bisa memperoleh sesuatu yang istimewa di Kota Banbian, sesuatu yang biasanya tidak bisa mereka peroleh.      

"Nona Xi, kamu datang ke sini lagi?"      

Seorang pria paruh baya yang mengenakan jubah emas pucat sedang menyirami tanamannya, lalu ia berkata dengan tidak sabar, "Aku sudah memberitahumu kalau tidak ada lagi ruang yang tersedia untuk item tingkat rendah hingga tingkat menengah dalam pelelangan ini."     

Terlebih, siapa yang tahu ada berapa harga yang bisa dijual dari Buku Skill Magic Shield dan Tongkat Tanpa Batas?     

"Bahkan jika Ayahmu datang ke sini, jawabannya tetap sama!"     

"Manajer Jin!" Xi Chenzhou mengerutkan keningnya seraya berjalan masuk, "Sepertinya ada yang salah."     

Ia tidak senang kalau Manajer Jin yang telah menerima suap dari orang lain, tidak menunjukkan rasa hormat padanya hari ini.     

"Apanya yang salah? Kenapa kamu bisa berkata seperti itu?" Jin Wu telah disuap oleh Keluarga Feng dari Alam Lautan Bintang Pagi untuk menjual beberapa barang yang mereka peroleh secara ilegal, dan ia tak bisa mengembalikan barang-barang itu sekarang karena sudah menerima uangnya. Tapi ia juga takut dengan Xi Chenzhou.     

"Aku juga merasa ada yang salah!" Ujar Iblis Hitam seraya berjalan menghampiri.     

"Maaf, Manajer Jin." Tang Yuan berjalan menghampirinya, "Tapi aku juga berpikir ada sesuatu yang tidak beres."     

"Manajer Jin, bukankah kamu menghormati Kantor Naga Putihku?" Ujar seorang kultivator berjubah putih seraya berjalan menghampiri mereka.     

"Manajer Jin!" Mo Tianxing juga berjalan menghampirinya, "Aku bukanlah orang asing di pusat kota. Apakah kamu ingin aku membuat masalah besar?"     

"Manajer Jin!" Panggil seorang kultivator tingkat Alam Lautan Ilahi bertubuh kekar yang memiliki tato binatang langka di dadanya.     

"Manajer Jin!" Seorang kultivator yang mengenakan jubah berwarna merah darah tersebut terlihat menghampirinya sambil menatapnya dengan tatapan dingin.     

"Manajer Jin…"     

"Manajer…"     

Ada sekitar 10 pasukan besar dari luar pusat kota dan di dalam pusat kota, termasuk Kantor Naga Putih yang muncul.      

"Mungkin kamu harus berpikir ulang sebelum menjawab pertanyaan kami."     

"Hahahaha...!" Ruan Ning tertawa hingga membuat badannya bergetar dan memeluk Xi Yue, "Xi Yue, lihatlah wajah pria itu!"     

Bos Fang berdiri di sampingnya dan memutar bola matanya, "Apa-apaan itu…"     

"Hemph!" Ruan Ning lalu cemberut.     

Kemudian Jin Wu berkata, "Apa yang kamu lakukan di sini? Apakah kamu ingin membuat masalah di pusat kota?"     

"Cepat daftarkan barang milik kami!"      

Karena ada begitu banyak orang, para kultivator yang biasanya tidak berani gegabah di pusat kota pun tampak berani.      

"Aku ingin membeli Buku Skill Summon Holy Deva, apakah kamu tahu berapa harganya?"     

"Aku ingin menjual Tongkat Tulang Giok yang merupakan salah satu item terbaik di server. Bisakah kau menanggung akibatnya kalau terjadi apa-apa dengan item ini?"     

"Apa kamu tahu berapa harga Buku Skill Ice Roar milikku ini? Beraninya kau menaruhnya di pelelangan kecil begini?"     

Jin Wu tampak terdiam, namun ia membaitn.     

'Apa-apaan sih mereka ini?'     

'Bertahun-tahun aku bekerja di sini, baru kali ini mendapatkan masalah aneh begini.'     

"Manajer Jin, apa yang harus kami lakukan sekarang?" Tanya seorang kultivator berpakaian hitam.     

Jin Wu masih terlihat tenang karena ia sudah memiliki pengalaman selama bertahun-tahun, "Kamu harus menunjukkan barang-barangnya padaku, supaya aku bisa memperkirakan harganya."     

"Menunjukkannya padamu? Baiklah!" Iblis Hitam melambaikan tangannya dan lapisan cahaya spiritual emas pun terpancar dari tubuhnya, lalu berubah menjadi bola cahaya spiritual emas yang tembus pandang. Itu jauh lebih solid daripada bola cahaya spiritual yang diciptakan oleh artefak spiritual.      

"Ini adalah magic shield, apa kau pernah melihatnya? Seseorang sudah ada yang menggunakannya untuk memblokir serangan para kultivator tingkat Alam Lautan Ilahi. Apakah kau ingin mencobanya, Manajer Jin?"     

"Apakah benda itu benar-benar bisa memblokir serangan kultivator tingkat Alam Lautan Ilahi?"     

Saat Xi Yue menggunakannya, perisai ini hanya bisa melindunginya dari serangan kultivator Alam Danau Sejati. Tapi di tangan para kultivator hebat seperti Iblis Hitam, perisai itu memiliki kekuatan yang berbeda.     

"Bagaimana dengan barang lainnya?" Akhirnya Jin Wu mulai memfokuskan perhatiannya pada item yang dijelaskan Iblis Hitam.     

"Ikutlah dengan kami, Manajer Jin," ujar Tang Yuan dari Paviliun Yuanheng, "dan kamu bisa melihat nilai dari barang tersebut."     

"Benar, kamu akan mengerti setelah menonton kami bermain game The Legend of Mir 2 selama beberapa menit."     

"Manajer, apa yang harus kita lakukan dengan barang milik Keluarga Feng?" Ujar kultivator berpakaian hitam yang berbisik ke Jin Wu.     

"Apakah kamu ingin membuat masalah dengan pasukan dari Kota Banbian?" Manajer Jin menjawab kultivator itu sambil menunjukkan ekspresi wajahnya yang terlihat gelapnya.      

"Aku akan pergi dengan kalian dan melihat, apakah barang kalian benar-benar seperti yang kalian katakan!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.