Super Internet

Bisakah Item Virtual Dilelang?



Bisakah Item Virtual Dilelang?

0"Bos, aku ingin membeli tongkat iblis dari Guild Keluarga Kerajaan! Tolong bantu aku membelinya!"     
0

"Bos, aku ingin membeli Buku Skill Blessed Armor, bantu aku membelinya!"     

"Bos…"     

Dalam beberapa hari ini, Fang Qi merasa kesal karena dimanfaatkan sebagai perdagangan lintas wilayah setelah perdagangan virtual menjadi populer.     

Dengan buku skill yang semakin mahal, tempat-tempat berharga yang ada monster yang bisa menjatuhkan buku skill menjadi tempat perang. Adapun Bos, seperti Master Klan Woma yang bisa menjatuhkan buku skill untuk skill di atas level 30 yang selalu menjadi incaran.     

Sekarang setelah semua anggota elit pasukan utama mendapatkan sebagian besar buku skill, mereka mengalihkan pandangan mereka ke item.     

Meskipun item tidak dapat memberi manfaat bagi para pemain secara langsung seperti buku mantra, tapi bertarung dan merampok pemain lain demi item yang dijatuhkan monster bos sangatlah penting. Karena item yang dijatuhkan tersebut dapat meningkatkan kekuatan para pemain.     

Bahkan mentalitas para pemain mulai berubah secara halus.     

Contohnya, Iblis Hitam yang kini memiliki tongkat iblis pamungkas dan semua pengawalnya pun ingin memilikinya juga. Karena memiliki item yang sama dengan Bos Besar adalah suatu kehormatan.      

...     

"Ketua, menurutmu… Sebenarnya seberapa mahal magic shield itu? Dan bagaimana dengan Tongkat Wuji? Aku pikir harga akan turun jika aku menyimpannya terlalu lama." Berbeda dengan Ruan Ning yang gudangnya penuh dengan barang berharga, Xi Yue memiliki beberapa barang pribadi yang ia dapatkan sendiri.     

"Aku berencana untuk menjual satu dua item."     

"Bagaimana ya?" Fang Qi tampak mengerutkan kening, "Sekarang game ini sudah dipenuhi dengan pengkhianat!"     

"Tapi aku tidak tahu berapa lama aku harus menunggu." Ujar Xi Yue, "Sepertinya aku bisa mencoba melelangnya nanti."     

Pusat Kota Banbian adalah tempat di mana seluruh warga kota berkumpul, dan menjadi pusat kekuatan di kota tersebut.     

Seluruh kekuatan di luar kota harus mendaftar ke pusat kota untuk mendapatkan pengakuan dan itu baru langkah awal.     

Bahkan Kantor Panjiao hanyalah kekuatan tingkat rendah di pusat kota.     

Menurut rumor, di bagian terdalam Kota Banbian ada monster tua mengerikan yang sengaja disembunyikan. Pasukan di Alam Lautan Bintang Pagi tidak berani melenyapkan mereka karena monster tua tersebut.     

Kota Banbian menerima seluruh kultivator dan prajurit yang ingin tinggal di sini selama mereka mengikuti peraturannya. Entah mereka itu penjahat atau bukan, mereka tetap akan dilindungi oleh kota dari hukum di luar setelah memasuki Kota Banbian.     

Meskipun Kota Banbian telah dihancurkan sebagian, tapi sebagiannya lagi masih utuh. Demikian pula dengan peraturan yang ada di tempat tersebut, tak akan bisa digoyahkan oleh waktu!     

Di pusat Kota Banbian, mereka mengakui kalau selama memiliki cukup uang, mereka dapat membeli barang apapun.     

Bahkan ada benda-benda yang tidak pernah dibayangkan orang lain.     

Karena itu lah, acara pelelangan di Half The City juga sangat terkenal. Bahkan beberapa orang yang berkuasa di area Bintang Kejora terkadang harus datang ke sini untuk membeli beberapa barang langka yang jarang ada di tempat lain.     

"Jadi, kamu berencana untuk menjualnya di pelelangan Kota Banbian?" Tanya Fang Qi yang merasa penasaran, "Masalahnya…warnet ku tidak memiliki barang asli, bagaimana kamu bisa melelangnya?"     

"Itu mudah." Ujar Xi Yue, "Dulu pelelangan Kota Banbian memiliki beberapa item khusus yang tidak bisa diserahkan ke pusat kota untuk diamankan, tapi mereka bisa dipercayakan pada para eksekutif pusat kota. Misalnya, kami dapat membuat akun dan menjadikannya sebagai gudang perantara. Kami dapat barang-barang di akun ini, yang dapat menunjukkan bahwa kami memiliki barang-barang tersebut. Dan hal itu juga memungkinkan orang lain untuk mendapatkan barang-barang tersebut."     

Fang Qi tampak berpikir sejenak lalu berkata, "Sepertinya kalian bisa mencobanya, kapan pelelangannya?"     

"Dalam waktu dekat."     

...     

Bos Fang menyadari kalau orang-orang di dunia ini lebih menyukai musik klasik daripada musik rock. Bukannya mereka tidak menyukainya, tapi musik rock berapa di luar pemahaman mereka.     

Misalnya Su Tianji, ia memainkan musik Hempasan Angin Menuju Pinus dan Aliran Air Gunung Tinggi di QZone nya, dan bersenandung dari waktu ke waktu.     

Bahkan Song Qingfeng pernah mendengar musik 'Penyerangan dari Sepuluh Sisi', 'Musik Mantra Perusak Raja Qin', dan masih banyak lagi.     

Jadi apa itu lagu rock? Bos Fang malas menjelaskannya!     

Tapi saat Fang Qi mencoba menjelaskan liriknya pada mereka, ia tidak berpikir kalau lagu ini cukup implisit, dan saat ia berusaha untuk menjelaskannya, mereka bilang kalau ia kurang elegan ketika menjelaskannya. Pada akhirnya Fang Qi tertawa dan mengabaikan pertanyaan mereka untuk sementara waktu.     

Bos Fang memutuskan untuk tidak membicarakan masalah lagu tadi dengan mereka. Saat ia memiliki waktu luang di QZone, ia akan menyanyikan 'Boundless Oceans, Vast Skies' dan 'Glorious Years'. Siapapun yang ingin bermain The King of Fighters atau datang ke tempatnya untuk minum teh, harus ikut mendengarkannya.     

Itu sebabnya Song Qingfeng, Lin Shao dan lainnya mulai ikut bersenandung saat berjalan di depan warnet.      

Meskipun tak ada Fang Qi, lagu itu menarik perhatian mereka karena terlalu sering mendengarnya, membuat lagunya terngiang-ngiang di kepala mereka.     

"Tak berwarna!" Lin Shao mempelajari jurus Shiki Yamibarai dari karakter Iori Yagami dan berteriak saat meluncurkan sekumpulan Wu Qi yang mampu membuat kerikil kecil berterbangan.     

Sementara itu pagi hari di Sekte Nanhua, Alam Lautan Bintang Pagi.     

Liu Ningyun sedang berjalan-jalan di jalanan hutan ke tempat kultivasi para tetua. Sepertinya suasana hatinya sedang baik. Secara tak sadar, ia pun bersenandung.      

"Hm… hmm…"     

Lalu beberapa bait lagu yang dilantunkannya dalam bahasa Kantonis terdengar tidak pas.     

Kemudian ia melihat sekeliling dan merasa malu. Pipinya tampak memerah saat murid lain menatapnya.     

"Sialan!" Ia menghentakkan kakinya dengan sebal, "Bisa-bisanya aku menyanyikan lagu itu dengan keras."     

Ia langsung merasa malu seketika.     

Tapi ia kemudian bertemu dengan seseorang yang memelototinya dengan ekspresi gelap.     

Dia adalah wanita berusia 30 tahunan dengan wajah oval. Wanita itu tampak lebih dewasa daripada Liu Ningyun, dan ekspresi wajahnya tampak cuek.     

"Ma…. Master!?"     

"Rupanya kamu masih menganggapku mastermu." Ujar wanita itu dengan nada serius, "Aku mengirim Senior kedua untuk menjemputmu sehari dua hari yang lalu, tapi kamu tidak ada di sekte. Kemarin kamu tidak kembali dari Kota Banbian sampai malam. Aku dengar beberapa waktu belakangan ini kamu tidak berkultivasi, dan malah pergi ke Kota Banbian setiap hari bahkan tidak kembali sampai matahari terbenam. Apa itu benar?"     

"Iya...." Liu Ningyun merasa tidak enak, "Aku pergi ke sana untuk…"     

"Untuk apa?" Tanya wanita itu dengan suara dingin, "Jangan bilang kamu pergi ke Kota Banbian untuk kultivasi? Apakah kamu sudah melupakan tanggung jawabmu sebagai dewa langit Nanhua?"     

"Aku tidak akan lupa!" Liu Ningyun merasa frustasi karena tidak bisa mengatakan bahwa ia memang pergi ke Kota Banbian untuk berkultivasi. Semua orang melihat ke arah mereka, bukankah itu akan menjadi penghinaan bagi masternya jika ia benar-benar mengatakannya?     

Tak peduli apakah itu akan terjadi atau tidak, tapi ia tahu konsekuensinya.     

"Baik." Ujar wanita itu dengan suara dingin, "Beberapa hari nanti, berkultivasilah di sekte."     

Tapi....     

Liu Ningyun merasa frustasi setelah mendengarnya.     

Bagaimana ini…?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.