Super Internet

Perdagangan Item Virtual di QQ



Perdagangan Item Virtual di QQ

0[Misi Baru: Perdagangan Item Virtual]     
0

Saat ini Fang Qi menerima misi baru.     

[Isi misi: Perdagangan online lintas area mencapai 200 kali.     

Deskripsi misi: Pemain dapat membeli barang virtual dengan kristal yang disimpan di dalam kartu keanggotaan.     

Penyelesaian misi: Aktifkan QQ Trading Net dan peningkatan hak istimewa.     

Hadiah setelah peningkatan hak istimewa:     

1. Pengaturan karyawan warnet dapat diatur pada panel Sistem, dan memberikan langkah-langkah perlindungan skala kecil (dapat menghabiskan energi Sistem).     

2. Menambahkan 2 kamar asrama karyawan di setiap warnet].     

Fang Qi: [Apa yang kalian lakukan?].      

Bos Fang sedang bermain game Dou Dizhu saat menerima pesan di QQ.     

Fang Qi: [Nalan Mingxue? Kenapa kau mencariku?].      

Nalan Mingxue: [Aku berencana untuk membeli beberapa buku dari Alam Lautan Bintang Pagi, tolong bantu aku untuk membelinya].      

Nalan Mingxue segera membalas pesannya.     

Fang Qi: [Beli buku? Beli berapa banyak buku?].      

Fang Qi: [Kamu kan Warrior, dan hanya ada beberapa skill di kelasmu. Ada berapa banyak yang ingin kamu beli?].     

Bos Fang tampak kebingungan.     

Kemudian Nalan Mingxue membalas pesan tersebut.     

Nalan Mingxue: [Tak hanya untuk aku saja, tapi untuk Wizard dan Taoist juga. Kamu juga bisa membeli dariku. Ada magic shield seharga 2000 roh kristal, blessed armor 700 roh kristal, Lightning 10.000 roh kristal…].     

Fang Qi memasang muka terheran-heran dan melihat meme wajah konyol anjing husky, karena     

Nalan Mingxue mengirimkan daftar harga buku skill yang begitu mahal.     

"Ketua, cepat ke sini, ada orang yang menawarkan magic shield seharga 2000 roh kristal, blessed armor 700 roh kristal, dan buku skill lainnya seharga ratusan hingga ribuan roh kristal. Ayo kita ikut menjualnya! Orang bernama Salju Awal ini terlihat membanjiri saluran dunia dengan daftar harga buku skill!" Ruan Ning dan lainnya yang duduk di samping Fang Qi tampak terkejut, bahkan Ruang Ning hampir melompat saking terkejutnya. Saat ini, ada banyak buku skill yang telah dikumpulkan oleh anggota guild di gudang.     

Fang Qi: [Jangan dijual!]      

Bos Fang Qi mengirimkan pesan seraya menyertakan meme anjing akita yang tampak menghina, dan menyimpan meme wajah konyol husky yang akhirnya ikutan dikirim juga.      

Fang Qi: [Dia berani menjual buku-buku itu karena ingin mendapatkan buku skill milik kita!]     

Ruang Ning: [Kenapa tidak dijual?!]      

Ruan Ning: [Sekarang harganya bahkan naik hingga 10 kali lipat. Harganya pasti tak bisa naik lebih tinggi lagi! Jika kita tidak menjualnya sekarang, kita tidak akan menemukan pembeli!].     

Ruan Ning tampak tidak setuju.     

Fang Qi: [Sudah kubilang, jangan dijual].     

Bos Fang Qi memasang wajah mencibir, dan segera mengirim pesan ke Nalan Mingxue.      

Fang Qi: [Apa maumu? Apa kamu ingin menjadi 'sapi kuning'?]     

Di sampingnya, Ruan Ning tampak merenggangkan kepalanya.      

"Ah… ini kan Salju Awal! Kamu tidak memperbolehkanku menjual, tapi kenapa kamu menjual untuk dirimu sendiri?"     

"Jangan bertindak bodoh, dia itu temanku." Ujar Bos Fang yang kehabisan kata-kata.      

"Aku peringatkan, agar sebisa mungkin jangan pernah berurusan dengan gadis ini. Dia terlalu pintar dan bisa membohongimu. Dia bahkan bisa menjualmu untuk mendapatkan uang." Kata Fang Qi.     

"Justru kamu lah yang akan dijual untuk mendapatkan uang!" Ruan Ning langsung marah, "Bagaimana mungkin bisa dijual dengan harga setinggi itu?"     

Sementara itu, Nalan Mingxue masih terus bertanya.      

Nalan Mingxue: [Apa itu sapi kuning?]     

Fang Qi: [Maksudnya adalah pedagang yang licik. Orang yang membeli barang dan menjualnya dengan harga yang jauh lebih tinggi untuk mendapatkan keuntungan yang tak masuk akal!].      

Fang Qi juga ikut mengirim emoji wajah tidak senang dan memandang rendah.      

Fang Qi: [Perang baru saja berakhir, tapi harga buku skill meningkat 10 kali lipat dalam semalam. Pasti ada seseorang dibalik semua ini!].     

Fang Qi: [Bukan kamu yang memulainya kan?]      

Ia bertanya karena merasa ragu.     

Nalan Mingxue: [(meme wajah husky tertawa) bukan aku kok].      

Ia lalu menuliskan pesannya sambil tersenyum tipis.      

Nalan Mingxue: [Sebelum perang, aku melihat kalau keluarga kerajaan sedang membeli buku skill untuk persiapan perang di pasaran, bahkan harganya lebih tinggi lagi. Dalam beberapa hari ini, kurasa aku perlu membeli buku skill magic shield seharga 3000 hingga 4000. Aku tidak akan membelinya jika harganya lebih tinggi dari itu].     

"Ka…. kalian…" Saat membaca percakapan itu, Ruan Ning langsung merasa ada hal yang tidak beres.     

Fang Qi: [Tentu saja, pemain tidak akan memiliki banyak buku skill karena barang itu sulit untuk didapatkan sekarang. Para pemain yang berniat untuk menjual buku skill pasti sudah menjualnya sejak lama. Para pemain yang masih memiliki buku skill akan menunggu untuk melihat apakah harganya akan naik atau tidak].      

Fang Qi mengetikkan balasan tersebut dengan ekspresi yang terlihat jijik.      

Fang Qi: [Bisa dibilang, kamu menjadi sapi kuning dalam semalam. Katakan berapa banyak buku yang telah kamu kumpulkan?!]     

Nalan Mingxue: [Rahasia (emoji tersenyum kelihatan gigi)].     

"Bukankah kita bisa mendapatkan untung lebih banyak dengan harga segini?" Ruan Ning tampak mengerutkan keningnya.     

"Saat ini, banyak pemain lama yang masih membutuhkan buku skill. Dan kelihatannya, banyak pemain baru yang akan mulai memainkan game ini. Jika beberapa pemain baru kaya dan mau membeli buku skill dengan harga tinggi…" Fang Qi menepuk bahunya, "Nona, kamu masih muda."     

"Hmph! Dasar si iblis Bos Fang!"     

"Apa katamu?"     

"Ketua sangat tampan dan gagah!"     

...     

Ada dua sosok yang tampak berdiri di depan Warnet Kota Jiuhua.     

"Tuan Gongyi, apakah benar ini tempatnya?" Gongsun Chui menatap bangunan yang berdiri di antara rumah-rumah penduduk, "Kelihatanya tidak ada yang mencurigakan dari tempat ini."     

Saat mereka mendorong pintu dan memasuki bangunan itu, ruangan di dalamnya tampak luar biasa dan langsung menarik perhatian mereka.     

"..."     

Gongsun Chui yang tadinya berkomentar tentang tampilan biasa dari tempat tersebut pun langsung membelalakkan matanya, "Kenapa ruangan di dalamnya begitu besar?!"     

"Aku ingat kalau Keluarga Gongsun pernah memperoleh cara untuk membuat susunan mantra spasial dari Alam Kultivasi." Ujar Gongyi Xiu, "Tapi bagaimana metodenya jika dibandingkan dengan tempat ini?"     

"..." Wajah Gongsun Chui tampak menggelap, "Aku tidak ingin membicarakannya."     

Keluarga Gongsun hanya memperoleh formasi mantra yang masih cacat, sedangkan yang ada di sini jelas lebih lengkap.     

"Di mana pemilik tempat ini?" Merasa malu melihat susunan mantra yang lebih bagus, Gongsun Chui menjadi tidak tenang saat tak ada yang menyapa mereka.     

Padahal saat mereka berdua pergi ke Tiga Gerbang Suci, paling tidak mereka disambut karena mereka berdua adalah orang penting. Ia pun merasa tak senang karena kurangnya penyambutan di tempat ini.      

"Kenapa tak ada yang menyambut kita? Pemilik tempat ini benar-benar kasar, kurasa kita tidak boleh buang-buang waktu di sini."     

Mereka lalu berjalan masuk ke dalam warnet dan membaca tulisan di papan tulis kecil, kemudian membaca peraturan.      

[Jika ingin bermain, bermainlah. Kalau tidak, silakan pergi dengan baik].     

"Apa maksudnya pergi dengan baik?" Tanya mereka yang merasa tidak paham.     

"Itu adalah cara sopan untuk mengusir orang." Ucap Xiao Yulu yang duduk di sofa, "Aku belum pernah melihat kalian sebelumnya. Apakah kalian pemain baru?"     

Ia memiliki setumpuk kartu poker di tangannya, "Apakah kalian ingin bergabung denganku untuk bermain Dou Dizhu?"     

"….." Wajah mereka berdua langsung menggelap, "Permainan apa itu?"     

'Dou Dizhu? Siapa yang datang ke sini bermain Dou Dizhu denganmu?! Kami datang ke sini untuk mencoba barang-barang yang dijual di sini! Jadi mana ada waktu bermain denganmu' Pikir mereka berdua.     

Di dalam hati mereka, mereka menghina Xiao Yulu, 'Pergilah! Siapa yang mau bermain Dou Dizhu denganmu!'     

Setelah membaca seluruh tulisan yang ada di papan tulis kecil, mereka pun bertanya, "Di mana pemilik tempat ini? Kami ingin mencoba bermain game!"     

"Maaf, tuan-tuan." Seorang Loli Kecil yang duduk di samping meja konter meletakkan headgear VR nya dan berkata, "Untuk saat ini tidak ada kursi yang tersedia. Jika kalian ingin bermain, harap antri! Jika bosan, kalian dapat bermain Dou Dizhu di ruang istirahat bersama Saudara Xiao."     

Mereka berdua tak tahu harus berkata apa lagi setelah mendengarnya.     

Dongsu Chui naik pitam dan mengarahkan jarinya ke dadanya seraya berkata, "Apa kamu tidak tahu siapa aku? Bahkan tidak ada orang-orang dari Tiga Gerbang Suci yang berani memerintahkanku untuk mengantri!"     

"Apa itu Tiga Gerbang Suci?" Jiang Xiaoyue mendengus seraya menaruh kedua tangan di pinggangnya, "Bos bilang, bahkan jika itu dewa sekalipun, semuanya harus mengantri kalau sudah penuh!"     

"Kamu…! Hei gadis cilik, berani sekali ya kamu!" Gongsun Chui merasa marah hingga wajahnya tampak memerah, dan ingin sekali menyerang gadis tersebut.     

"Kak Gongsun." Panggil Gongyi Xiu dengan suara berbisik, "Situasinya masih belum jelas, sebaiknya kita tidak bergerak terlebih dulu…"     

"Hmph!"     

Di area istirahat atas sofa.     

"Saudara Xiao, kami dengar kalau kamu sangat memahami tempat ini, benarkah itu?"     

"Tentu saja!" Jawab Xiao Yulu sembari menepuk-nepuk dadanya, kemudian memberikan kartu-kartu itu sambil berkata, "Aku tahu segalanya tentang tempat ini, termasuk rahasia tempat ini. Aku memanggil tuan tanah!"     

Gongsun Chui lalu berkata dengan agresif, "Aku akan merampok si tuan tanah darimu!"     

"Aku pass!" Kata Gongyi Xiu.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.