Super Internet

Penghancuran Kota



Penghancuran Kota

0Setelah mendapatkan kemenangan besar, Persatuan Pasukan Dajin tidak mengejar orang-orang dari Alam Lautan Bintang Pagi. Mereka seolah-olah tidak ingin menghancurkan orang-orang tersebut lagi.     
0

Ini memberi aliansi Alam Lautan Bintang Pagi beberapa waktu untuk berpikir lebih jernih. Tak seperti pemain dari negara Dajin, begitu mereka kalah dengan sengit, mereka langsung kehilangan kesempatan untuk mendapatkan perkembangan kultivasi yang cepat. Dengan skill yang tidak lengkap dan item yang berjatuhan, mereka sudah pasti kalah, entah berapa orang yang mereka punya di timnya.     

Selain melatih pasukan mereka sendiri dengan giat, mereka juga menghubungi dan mengundang lebih banyak pasukan di aliansi Alam Lautan Bintang Pagi. Karena itulah, komputer di warnet Kota Banbian langsung bertambah dari 1000 menjadi 2000 dalam semalam.     

Untungnya, warnet ini dikelola dengan baik dibawah pengawasan Sistem. Kalau tidak, Zou Mo pasti kewalahan.     

Sementara itu, di warnet Kota Jiuhua, pasukan besar termasuk pengawal kerajaan, Tentara Jiuhua dan Sekte Lautan Awan juga ikut berkembang. Mereka naik level hingga mencoba untuk mendapatkan lebih banyak buku skill.     

Mereka menyibukkan diri dengan mengasah mantra spiritual dan teknik bertarung mereka.     

Dan hal itu membuat hubungan Kota Banbian dan Kota Jiuhua langsung damai secara tiba-tiba.     

Rasanya seperti ketenangan sebelum badai datang.     

...     

Di dunia ini, perdamaian tidak bisa ada dengan sendirinya. Itu perlu pencapaian yang didapat setelah perang.     

100 kapal spiritual penumpang dan 20 kapal perang?     

Jika orang biasa melihat pasukan besar menaiki perahu spiritual dengan melintasi perbatasan Alam Yundian Atas, mereka akan tahu seberapa salahnya laporan dari intelijen tersebut.     

Dengan kemampuan mereka, Alam Yundian Atas tentu bisa saja menyembunyikan informasi dari Dajin.     

Ada seorang Taoist berwajah putih yang berusia sekitar 50 tahun, tampak sedang berdiri di kapal perang raksasa tersebut. Dia adalah Gongyang Jun yang kemudian berkata, "Si kecil Ji Wu mungkin senang kalau ia telah memperoleh informasi tentang gerakan kita."     

Di sampingnya ada seorang kultivator paruh baya dengan wajah lebar dan dahi lebar, serta berjubah hitam-putih, yang bernama Gongshu Kuo.      

"Saat Ji Xuantong masih hidup, dia menghormati kita. Tapi anak ini cukup berani hingga ia bahkan berani menggandeng Aliansi Taoist Wuwei untuk menantang kita." Ujar Gongshu kuo.     

"Dia pikir kita akan menagih ke Benteng Bulan Sabit di sebelah barat dengan 100 ribu prajurit? Kamu bercanda?!" Gongyang Jun mencibir dan melihat kapal spiritual penumpang yang bergerak lebih cepat di belakang mereka. Lalu ia menambahkan, "Bagi kita, apakah ada perubahan antara menerobos masuk dari barat dan dari timur?"     

Kemudian Gongshun Kuo berkata dengan nada serius, "Kami akan mengambil 10 kotanya dan melihat bagaimana reaksinya."     

Di depan benteng yang ada di sebelah selatan Dajin, para prajurit yang berpatroli tiba-tiba mendongakkan kepala mereka.     

"Ap… apa itu…?!"     

Banyak perahu spiritual tiba-tiba muncul di langit, dan banyak kultivator terbang yang turun dari perahu tersebut!     

Mereka tiba-tiba muncul di langit, dan tanpa tanda-tanda apapun. Kemunculan mereka yang tiba-tiba, menunjukkan kalau pergerakan mereka sebelumnya benar-benar tak terlihat!     

Seketika, orang-orang di Benteng Gerbang Selatan negara Dajin merasa seolah-olah akhir dunia datang begitu saja!     

"Tentara kultivator! Tentara kultivator!"     

"Mereka adalah tentara kultivator dari Alam Yundian Atas. Kenapa mereka ada di sini?!"     

"Cepat! Cepat laporkan!"     

"Aaahhhh...!"     

Dihadapkan dengan musuh-musuh yang tak terkalahkan, bahkan pasukan terlatih yang bertanggung jawab untuk menjaga perbatasan tampak tak mampu mengatasinya. Teriakan pun mulai memenuhi Benteng Gerbang Selatan.     

...     

Di negara Dajin.     

"Lapor! Tentara kultivator dari Alam Yundian Atas menyerang Benteng Gerbang Selatan dengan 50.000 tentara. Kami tak bisa menahan mereka! Tolong bantu kami!"     

"Lapor! Benteng Gerbang Selatan kalah! 50.000 tentara cadangan dari benteng Bulan Sabit mundur ke Kota Canfeng!"     

"Lapor! Kota Cangfeng!"     

"Lapor! Tentara kultivator Yundian Atas menaklukan sepuluh kota secara berurutan, dan mereka menyerang Benteng Serigala langit!"     

"..."     

Mendengar laporan yang mendesak dilaporkan berulang kali, Ji Wu pun menjadi marah.     

"Sialan! Kaisar sebelumnya menandatangani perjanjian aliansi damai dengan Alam Yundian Atas, tapi mereka mengabaikannya dan memporak-poranda kota di negaraku!"     

Meskipun ia telah membuat beberapa persiapan dan meningkatkan kewaspadaannya, ia tak menyangka ada celah di antara mereka. Bahkan Alam Yundian Atas sampai menyerang Dajin!     

Ada seorang veteran berjanggut putih dan mengenakan baju armor dengan pedang di pinggangnya. Sepertinya ia adalah prajurit kelas atas, "Dari Benteng Bulan Sabit ke Benteng Serigala Langit cukup jauh, aku khawatir kalau tentara kultivator Yundian telah mundur ke tempat lain, dan..."     

"Yang Mulia, bukankah Anda telah mengembangkan kapal spiritual penumpang?" Ujar seorang jenderal, "Menurut saya, kita dapat menarik kapal spiritual penumpang, bersamaan dengan kapal spiritual militer kita. Dan kita dapat memindahkan 30.000 tentara elit untuk mempertahankan Benteng Serigala Langit!"     

"30.000 tentara mana cukup!" Ujar Ji Wu sambil menggertakkan giginya, "Menurut laporan perang, Alam Yundian Atas telah mengirimkan tentara kultivator, setidaknya ada 30.000 tentara kultivator!"     

Bahkan jika Dajin memiliki 30.000 kultivator elit yang dibentuk menjadi pasukan, mereka tak akan bisa mengalahkan 30.000 tentara kultivator dari Alam Yundian Atas. Karena mereka memiliki item yang sangat bagus dan kekuatan Ling Qi yang tinggi. Sementara Tentara Dajin adalah campuran dari kultivator dan prajurit, jadi bagaimana mungkin mereka bisa menang?     

Kekuatan seorang kultivator di medan perang jauh lebih besar daripada kekuatan seorang prajurit!     

"Itu satu-satunya pilihan yang kita miliki, Yang Mulia!" Ujar jenderal tua dengan suara bergetar, "Setelah memasuki pusat wilayah kita, mereka dapat dengan mudah menyerang Istana Kerajaan di barat atau markas Aliansi Taoist Wuwei di timur!"     

Mereka tentu belum pernah menghadapi betapa cepatnya pergerakan tentara kultivator Alam Yundian Atas. Dan ini sama sekali tidak cocok untuk tentara Dajin.     

Mungkin pasukan besar yang terdiri dari 200.000 hingga 300.000 tentara dapat menghentikan perlawanan dari Alam Yundian Atas, tapi jelas sekali kalau Alam Yundian Atas telah mengantisipasi hal ini dan tidak menunjukkan niat mereka untuk bertarung dengan pasukan utama Dajin.     

Dengan ada banyaknya kapal spiritual penumpang, puluhan ribu kultivator dari Alam Yundian Atas dapat memimpin ratusan ribu prajurit dan kultivator untuk mengalahkan mereka dengan paksa.     

Satu-satunya cara adalah dengan mengejar mereka menggunakan banyak kapal spiritual penumpang. Tapi, kapal spiritual penumpang di Dajin hanya bisa mengangkat puluhan ribu orang.     

Kalau begini, Dajin kehilangan satu-satunya keuntungan! Bahkan keuntungan pasukan utama yang terdiri dari prajurit besar pun hilang!     

"Aku bersedia memblokir serangan dengan pasukan bunuh diri yang kuat sebanyak 30.000 prajurit!"     

"Aku bersedia menjadi pelopornya!" Teriak seorang jenderal paruh baya yang berjenggot itu.     

Mereka berdua adalah jenderal yang pernah berbicara dengan Perdana Menteri Zhang tentang jurus Pengendalian Pedang Suci Petir Kebenaran di aula utama kerajaan. Jenderal berambut putih itu bernama Wang Tong, dan pria paruh baya itu bernama Li Kaishan. Mereka berdua adalah jenderal yang berpengalaman di negara Dajin. Dengan adanya kedua jenderal itu di sini, sebagian besar pasukan militer Dajin pun ada di sini!     

"Semuanya," ujar Wang Tong seraya menunjuk ke pegunungan hijau di kejauhan, "Ada begitu indah dan kaya dengan sumber daya, sedangkan tanah kita lebih miskin dan tak maju."     

"Mereka menganggap diri mereka sebagai kultivator tinggi dari Alam Kultivasi, dan kita harus menghormati mereka. Namun, mereka menganggap kita semua sebagai semut rendahan yang dapat mereka hancurkan kapanpun mereka mau! Hari ini, mereka menghancurkan 10 kota kita karena dendam kecil. Jika mereka memikirkan hal ini di keesokan harinya, akankah mereka datang lagi dan menghancurkan seluruh negeri ini?! Apakah kalian menerima penghinaan ini?!"     

"Hari ini, aku akan membawa kalian untuk melawan mereka sampai mati! Siapa yang mau ikut denganku?!"     

"Aku ikut!"     

Seketika, ada gelombang amarah dari para tentara yang seolah menghempas gunung layaknya gelombang tsunami.     

Dengan ekspresi seramnya, akhirnya Ji Wu mengambil keputusan, "Kalian semua bersedia perang demi Dajin dengan resiko nyawa kalian. Lalu, bagaimana denganku. Mana mungkin seorang Kaisar Dajin hanya bisa duduk di sini dan menonton kalian berperang?!"     

"Di mana pengawal kerajaanku?"     

"Di mana Tentara Jiuhua?!"     

"Di mana pasukan Aliansi Taoist Wuwei?!"     

"Kami di sini!" Lebih dari 2000 orang berteriak dari belakang sambil mengibarkan bendera yang tertiup angin.     

"Hari ini, aku akan memimpin 30.000 tentara elit dari pasukan Aliansi Armor Besi dan para kultivator, serta 2000 tentara gabungan Dajin (Tentara Warnet) untuk bertarung sampai mati!"     

"Oh tidak, Yang Mulia!"     

"Anda adalah pemimpin negara ini, Anda tidak boleh pergi berperang dengan 30.000 tentara dalam pasukan bunuh diri ini, ini sangat berisiko untuk nyawa Anda."     

"Lalu siapa yang akan menghentikan mereka? Apa yang bisa kita lakukan untuk melawan mereka?" Ujar Ji Wu seraya tersenyum dingin, "Mereka secara perlahan akan membunuh prajurit Dajin satu per satu!"     

"Setidaknya, kita bisa menahannya sampai pasukan utama kita datang!"     

"Lalu bagaimana? Kalau mereka datang ya datang saja, pergi ya pergi saja. Bagaimana mungkin pasukan kita bisa menjaga dan mengalahkan mereka?" Ji Wu kemudian menghempaskan pukulannya ke dinding di sampingnya.     

"Aku sudah paham jelas kondisinya sekarang. Meskipun ada banyak tentara dan jenderal Dajin, satu-satunya kekuatan yang memiliki potensi untuk memblokir serangan mereka adalah puluhan ribu tentara yang dapat ditampung oleh kapal spiritual penumpang!"     

Tanpa adalah puluhan ribu tentara dan kapal spiritual itu, Dajin tak bisa melakukan apapun selain menjaga ibu kota!     

Ji Wu bukanlah seorang Kaisar yang tak dapat melakukan apapun selain menjaga apa yang dimilikinya. Sebagai Kaisar kedua di Dajin, ia belum pernah mengalami zaman di mana Tentara Dajin bertempur untuk perluasan wilayah mereka.     

Prestasi Ji Xuantong, Kaisar pertama di Dajin, memiliki seni bela diri yang tak tertandingi dari seluruh Dajin. Tapi mereka juga membatasi perkembangan negeri karena terlalu fokus dengan teknik mereka.     

Berbeda dengan Ji Wu yang memiliki keinginan yang kuat agar Dajin bisa lebih kuat. Dan kini peluang itu muncul di hadapannya!     

Saat ini ia tak bisa berkompromi apalagi menyerah dengan kondisi seperti ini, "Jika negara ini tidak kuat, maka mari kita mati!"     

"Aku sudah membuat keputusan!" Ujar Ji Wu dengan tegas, dan jubah emasnya tampak berkibar karena tertiup oleh angin.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.