Super Internet

Segera Pulang Untuk Memanen Sayuran



Segera Pulang Untuk Memanen Sayuran

0"Apa yang kamu inginkan?" Orang-orang dari kantor Naga Hitam dan Sekte Nanhua memelototi Fang Qi.     
0

Mereka merasa tidak senang saat Fang Qi membantu Dewi Langit Nanhua turun dari atas langit.     

"Berpikirlah terlebih dahulu sebelum mengambil harta spiritual, jangan terlalu serakah!" Ujar seorang kultivator dari Kota Naga Hitam dengan marah, "Kamu tidak akan selamat jika terkena tembakan dari Pemimpin Kota Kami!"     

"Ugh…" Fang Qi berpikir sejenak lalu menambahkan, "Apakah kamu melihat batu abu-abu pucat itu? Kekuatan di dalamnya mungkin… aneh!"     

Ia memberitahu mereka apa yang ia inginkan tanpa mengungkapkan terlalu banyak informasi.     

"Batu abu-abu pucat? Kekuatan aneh?" Para murid dari Sekte Nanhua dan Kantor Naga Hitam saling bertukar pandang. Mereka mengira kalau Fang Qi akan meminta harta spiritual yang kuat, tapi ternyata ia hanya menginginkan batu yang tidak berguna.     

Namun Huangfu Tao dan Dewi Langit Nanhua yang bernama Liu Ningyun tiba-tiba menjadi waspada.     

Huangfu Tao melihat Fang Qi dari atas hingga bawah dengan sangat cermat, lalu ia berkata dengan suara beratnya, "Aku memang punya batu seperti itu, tapi bagaimana kamu bisa tahu tentang batu itu? Dan sepertinya kamu datang ke sini hanya untuk batu itu, kan?"     

Memang benar kalau Huangfu Tao memiliki batu itu, dan ia mendapatkannya secara tidak sengaja. Tapi ia tidak tahu kegunaan batu tersebut.     

Kekuatan yang terkandung di dalam batu itu cukup aneh dan misterius. Karena itulah ia berpikir untuk menyimpannya, mungkin batu itu memiliki kekuatan yang belum diketahui.     

Beberapa waktu lalu, salah seorang temannya dari Sekte Nanhua meminjam batu itu untuk dipelajari.     

Dan hari ini Liu Ningyun datang untuk mengembalikan batu tersebut.     

Hal itu menunjukkan bahwa Sekte Nanhua juga tidak bisa memahami misteri yang terkandung dari dalam batu tersebut.     

Fang Qi sudah menyiapkan jawaban dari pertanyaan ini, "Jika aku mengatakan kalau aku bisa merasakan kehadiran yang dipancarkan dari batu itu, apakah kalian akan mempercayainya?"     

Huangfu Tao dan Liu Ningyun saling bertukar pandang.     

Ini adalah penjelasan yang paling masuk akal karena mereka berdua tidak mungkin membocorkan informasi tentang batu itu.     

Karena itulah Huangfu Tao mempercayainya.     

Mereka sama sekali tak menyangka kalau Fang Qi menginginkan batu tersebut.     

"Karena aku tidak menggunakan batu itu, maka aku akan memberikannya kepadamu." Ujar Huangfu Tao.     

"Tidak!" Ujar Liu Ningyun dengan suara lemahnya, ia melototi Fang Qi dan berkata, "Aku kalah dalam pertarungan ini, jadi aku yang harus menyerahkan barang tersebut."     

"Sepertinya orang ini sengaja datang hanya untuk batu ini..." Huangfu Tao menggelengkan kepalanya, "Sepertinya dia tidak akan mengambil barang lainnya."     

Huangfu Tao tersenyum lalu berkata, "Jika Dewi Langit Nanhua merasa keberatan, maka Dewi bisa membawakan dua botol anggur awet muda dari Sekte Nanhua."     

"Ini…" Liu Ningyun memelototi Fang Qi dengan penuh amarah, karena pemuda itu sudah meminta sesuatu yang tidak ia miliki!     

Padahal sebelumnya Fang Qi bilang kalau akan meminta harta yang dimilikinya. Liu Ningyun menjadi marah karena pemuda itu menginginkan sesuatu yang tidak dimilikinya. Kini ia merasa ingin meminta seseorang untuk menguburkan dirinya karena merasa malu setengah mati.     

"Selama bertahun-tahun aku selalu bertanya-tanya tentang kegunaan dari batu ini. Karena kamu mencarinya, kamu pasti tahu kegunaan dari batu ini. Bisakah kamu memberitahu apa kegunaannya untuk menghilangkan rasa penasaranku?"     

Huangfu Tao melihat keraguan di wajah Fang Qi, lalu ia menambahkan, "Jika kamu mau, aku akan memberikan barang yang lainnya. Jika kamu menolak, itu adalah hak kamu."     

"Barang lain?" Tatapan mata Fang Qi langsung terlihat bersemangat, "Bisakah kamu memberikan tulang naga?"     

"Serakah!"     

"Mata duitan!"     

Orang-orang di sekitarnya mengutuk Fang Qi.     

Kemudian Fang Qi menambahkan, "Aku bisa memberitahumu kegunaan dari batu ini, karena batu ini tidak berguna untuk orang lain. Aku akan membuat mantra teleportasi pribadi, karena itulah aku membutuhkan batu ini."     

"Mantra teleportasi?" Huangfu Tao dan Liu Ningyun saling bertukar pandang. Mereka terkejut karena cara membuat mantra teleportasi telah lama hilang. Dan kali ini mereka mendengar ada orang yang ingin membuat mantra teleportasi.     

Sebenarnya kekuatan seperti apa yang ada di belakang pria ini?     

"Bisakah kamu memberitahu kami dari mana asalmu?"     

"Aku Fang Qi, pemilik Warnet Super Internet." Ujar Bos Fang seraya mengambil kesempatan untuk mengiklankan warnetnya. Lalu ia menunjuk ke arah Liu Ningyun dan berkata, "Kamu adalah gadis yang sangat kuat. Kalau kamu mau, kamu bisa mempelajari Teknik Pengendalian Pedang dan Pengendalian Pedang Suci Petir Kebenaran sepertiku. Tentu saja dengan membaca Buku Surgawi dan mempraktikkan teknik pedang. Kamu pasti bisa menggunakannya dalam waktu singkat!"     

"..."     

"Bos Fang, apakah warnetmu memiliki mantra spiritual?" Tanya Huangfu Tao, "Apakah kau akan memberitahuku mantra yang Bos Fang gunakan tadi?"     

Ia tak percaya kalau ada seseorang menjual tekniknya sendiri.     

Bos Fang Qi kemudian menjawab, "Aku dapat memastikan kalian semua bisa menguasai mantra ini!"     

Tiba-tiba beberapa orang membeku, terutama Liu Ningyun.      

'Kalau begitu…. Semua orang bisa menguasai mantra spiritual yang setingkat dengan Cahaya Langit Nanhua milikku?" Batin perempuan itu.     

Ketika ia melihat tampang Fang Qi, sepertinya pemuda itu tidak berbohong.     

'Itu artinya mantra berharga dari Sekte Nanhua kami adalah barang biasa yang dijual di warnetnya?!' Liu Ningyun kembali membatin.     

Hal ini benar-benar membuatnya merasa marah.     

Ia lalu mencibir dan berkata, "Apa maksudmu? Apakah semua pelanggan warnetmu mengetahui teknik-teknik ini?"     

"Tidak juga." Jawab Fang Qi.     

Liu Ningyun sama sekali tidak senang, ia kemudian berkata, "Lalu kenapa kamu berani menjamin kalau kami bisa menguasai teknik itu?"     

"Bagaimana bisa aku yang murid baru, bisa dijamin mahir dalam menggunakannya? Setidaknya ada tiga kali ujian masuk dan lima kali simulasi!"     

"Hmph!"      

'Apa maksudnya tiga kali ujian masuk dan lima kali simulasi?'      

Namun Liu Ningyun menjadi semakin tertarik untuk pergi ke warnet tersebut setelah mendengar perkataan Fang Qi.     

"Di mana warnet itu berada?" Tanya Huangfu Tao yang sangat ingin mempelajari teknik pengendalian pedang seperti Fang Qi, "Aku ingin pergi berkunjung!"     

"Di Kota Banbian Blok 36!"     

"Kota Banbian?" Para murid dari Sekte Nanhua langsung mundur beberapa langkah setelah mendengarnya.     

"Jangan khawatir." Sebagai tetangga Kota Banbian, Huangfu Tao tahu situasi sebenarnya yang terjadi di kota itu.      

"Tapi… bukankah blok 36 adalah wilayah Qin Honglin?"     

Ia bertanya dengan ragu, "Apakah Bos Besar Qin baik-baik saja?"     

"Iblis tua Qin Honglin itu?" Ucap Dewi Langit Nanhua yang terdengar meremehkan.     

Kemudian Fang Qi berkata, "Orang itu? Aku sudah mengalahkannya saat ia datang dan membuat rusuh di warnetku."     

Huangfu Tao langsung terdiam setelah mendengarnya.     

Ia mulai percaya kalau warnet Fang Qi memang sangat luar biasa. Karena tak banyak orang yang berani mengatakan hal seperti itu seenaknya sendiri.     

"Dewi Langit Nanhua, apakah kamu berminat untuk mengunjungi warnet itu?" Tanya Huangfu Tao, kebetulan ia tidak memiliki rencana yang mendesak untuk saat ini.     

"Kak Liu!" Ujar seorang murid yang berdiri di samping Liu Ningyun, "Kita masih harus melakukan sesuatu…"     

"Kita tunda dulu!" Ujar Liu Ningyun dengan suara dinginnya, "Tak masalah kalau kita tunda dulu!"     

Lagi pula ia ingin melihat trik apa yang digunakan oleh bocah bernama Fang Qi ini.     

Kemudian Fang Qi langsung menariknya untuk kembali bersamanya.     

Ia lalu menggunakan mantra pedang dan Seni Seribu Pedang yang telah dikuasainya, dan muncullah belasan pedang yang terbang dengan runeword.     

"Naiklah!" Suruh Fang Qi, "Aku juga harus segera kembali untuk memanen sayuran. Ayo cepat!"     

Huangfu Tao dan Liu Ningyun pun terdiam.     

WUUSH!     

Lalu pedang pun langsung terbang ke langit!     

Di waktu yang bersamaan, di suatu tempat di Alam Lautan Bintang yang dekat dengan Kota Naga Hitam.     

Awan gelap terlihat menutupi langit, membuat suasana menjadi hening dan mencekam.     

Dalam keheningan itu, tiba-tiba terdengar suara yang seolah datang dari dunia bawah, "Apakah dia akan datang?"     

"Tenang saja, ini adalah satu-satunya rute kembali ke Kota Banbian."     

Di langit yang jauh di sana, ada beberapa pedang yang terlihat terbang ke arah mereka dengan begitu cepat.     

"Dia datang! Mari kita lapor kembali ke Istana dengan membawa kepala bocah itu!" Mereka kemudian tertawa keji.     

Tiba-tiba Fang Qi dan lainnya terjun ke awan gelap, dan mereka tak bisa melihat apapun selain kegelapan.     

Lalu ada beberapa sosok yang muncul dari kegelapan, "Bodoh sekali!"     

"Tak ku sangka dia menyerahkan diri kepada kita!"     

"Kalau begitu, kita ambil hadiahnya…hahahaha."     

"Dia tidak mungkin bisa keluar dari mantra Pembersihan Jiwa Awan Dunia Bawah!"     

Huangfu Tao kemudian berkata, "Rute ini tidak aman…"     

Fang Qi pun menyahut, "Perampok di kota ini sering tidak pakai otak."     

Liu Ningyun lalu berkata dengan suara lemah, "Sepertinya kita akan menghadapi pertempuran."     

Kemudian ada sosok yang tiba-tiba muncul di hadapan mereka, dan menatap mereka dengan ragu, "Tak ku sangka dia bersama dengan para ikan teri lemah! Mereka bisa mati bersama dengannya!"     

Wajah Huangfu Tao berubah menggelap. Padahal ia sudah berencana untuk menyimpan kekuatannya, tapi siapa yang akan menyangka bahwa ia akan membunuh mereka semua?     

Ia segera memadatkan Ling Qi-nya, dan mengalirkannya ke tangan.     

Lalu telapak tangan hitam dengan ukuran yang begitu besar, tampak jatuh dari langit dan menghalangi sinar matahari!     

BANG!     

Terdengar suara hantaman saat awan besar yang menutupi langit tersebut terkena hempasan tangan besar dari Ling Qi tersebut.     

Mantra Pembersihan Jiwa Awan Dunia Bawah telah hancur dalam sekejap, membuat begitu banyak jiwa yang melarikan diri.     

WUSSH!     

DUAR!     

Suara ledakan membuat mayat-mayat berjatuhan dari langit.     

"Sialan! Beraninya kamu melawan Huangfu Tao!"     

"..."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.